Anda di halaman 1dari 6

10 Tanaman Obat

1. Adam Hawa (Tradescantia spathacea)

Tanaman Obat Adam Hawa.

Tanaman obat Adam Hawa atau dijuluki pula dengan nama nanas kerang. Tanaman ini
memiliki daun yang tumbuh berpusar (roset) di permukaan tanah (mirip tanaman nanas,
hanya saja yang ini tidak berbuah.

Khasiat: Menyembuhkan rematik, pendarahan, penyakit bronkhitis, batuk darah, disentri,


sembelit, anemia, luka-luka, dan bengkak.

Kandungan: Carboxyrnethykellulose, dimethylsuffoxide, acetylaminotfluorene,


dimethylsuffoxide, aqueous crude extract, zat 2-AAF dan banyak lagi senyawa lainnya yang
bermanfaat untuk tubuh.

Cara membuat ramuan tanaman Adam Hawa:

 Untuk luka luar: Tumbuklah daun adam hawa hingga halus kemudian oleskan pada
bagian tubuh yang terdapat luka memar. Sifat antiinflamasi yang terdapat di dalamnya
mampu mempercepat penyembuhan luka memar.
 Rebus daun adam hawa yang telah dibersihkan dalam air bersih. Lalu minum air hasil
rebusan tadi secara rutin hingga sembuh total.

2. Adas (Foeniculum vulgare Mill.)

Tanaman Obat Adas / Fennel.


Adas / fennel adalah salah satu komponen utama dalam pembuatan minyak telon. Selain
dimanfaatlan sebagai bumbu masakan, adas juga memiliki banyak khasiat dalam mengobati
beberapa macam penyakit. Tanaman ini menghasilkan bunga berwaran kuning yang muncul
dari ujung batangnya.

Khasiat: mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi, memperlancar ASI, bahan campuran
minyak telon untuk menjaga kehangatan tubuh bayi, dan meningkatkan cita rasa dalam
masakan.

Kandungan: Fenkon, Anetol, minyak atsiri, stigmasterin (serposterin), bergapten, dan lain-
lain.

Cara Membuat Ramuan Adas: Buah adas kering ditumbuk hingga halus, kemudian sedu
dalam air panas. Anda bisa menambahkan madu agar rasanya tidak terlalu pahit. Minum 2
kali sehari saat pagi dan malam sebelum tidur secara rutin dan teratur.

3. Ajeran (Bidens pilosa L.)

Tanaman obat: Ajeran.

Tanaman Ajeran atau ambong-ambong (Melayu), cinglancingan (Madura), ketul sapi / ketul
kebo (Jawa), Hareuga (Sunda), rai raisu (Maluku), dan lain sebagainya. Tanaman ini
memiliki daun yang bergerigi di pinggirnya dan menghasilkan bunga berwarna putih-kuning.
Biasanya tumbuh liar di pinggir jalan sebagai tanaman semak.

Khasiat: Antiseptik, antipiretik (penurun panas), antiinflamasi, demam, gangguan


pencernaan, salesma, wasir, usus buntu, dll.

Kandungan: Phytosterin-B, alkaloid poliina, zat pahit, saponin, zat samak, dan minyak
atsiri.

Cara Membuat Ramuan Ajeran: Daun ajeran sebanyak 5 gram (segenggam), jahe
secukupnya, dan daun sembung. Remus semua bahan dalam air mendidih. Saring lalu
dinginkan. Minum hasil ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.

4. Akar Wangi / Vetiver (Chrysopogon zizanioides)


Tanaman obat: Akar Wangi

Seperti namanya, tanaman akar wangi memiliki akar yang mengeluarkan aroma harum yang
khas bahkan telah lama dijadikan sebagai bahan wangi-wangian oleh orang terdahulu. Selain
sebagai bahan parfum, akar wangi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Khasiat: Atasi bau mulut, obat luka, mengatasi ketombe, obat demam, bengkak, batu ginjal,
encok, menyembuhkan meriang, dll.

Kandungan: Vetiverol , minyak atsiri, asetat vetvenyl, dll.

Cara Membuat Ramuan Akar Wangi: Untuk pengobatan penyakit dalam, akar wangi
dapat direbus dalam air lalu diminum secara teratur, sementara untuk pengobatan penyakit
luar, bisa dengan dioleskan langsung pada bagian yang diinginkan setelah akar wangi
dihaluskan.

5. Alang-alang (Imperata Cylindrica L. Raeusch)

Tanaman Obat: Alang-alang.

Tanaman alang-alang biasanya tumbuh liar bahkan dianggap gulma oleh para petani di
ladang. Meski demikian, alang-alang telah lama diketahui memiliki banyak khasiat sebagai
obat tradisional.

Khasiat: Mengobati demam, menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik, diuretik
(peluruh kencing), dll.

Kandungan: Asam oksalat, fernenol, katekolkampesterol, skopolotin, silindrin, stigmasterol,


katekol, isoarborinol, dll.
Cara membuat ramuan tanaman obat Alang-Alang: Caranya sangat mudah cukup
merebus akar alang-alang segar yang telah dibersihkan dalam air 2000ml hingga tersisa
1200ml, saring lalu minum airnya sebanyak 3 kali sehari.

6. Andong / Hanjuang (Cordyline fruticosa)

Tanaman obat: Andong (hanjuang)

Tanaman andong atau hanjuang tidak hanya digunakan sebagai tanaman hias pekarangan
tetapi juga sebagai tanaman obat. Ciri khas dari tanaman ini adalah daunnya berwarna
kemerahan terutama saat ditanam di area yang terkena sinar matahari langsung.

Khasiat: Mengobati disentri, radang gusi, wasir, batuk berdarah, memperlancar haid, dll.

Kandungan: Zat besi, timidine, flavonoid, tanin, saponin, kalsium oksalat, polifenol,
steroida, polisakarida, antibakteri, antikoagulan, dan antiproliferatif (antikanker).

Cara membuat ramuan tanaman obat andong: Cuci bersih daun andong sebanyak 2-3
lembar. Rebuslah dalam 3 gelas air. Tunggu hingga tersisa setengahnya saja. Saring lalu
minum airnya secara teratur.

7. Anggrung (Trema orientalis / Celtis orientalis)

Tanaman obat: Anggrung

Anggrung atau dikenal juga dengan nama dehong, mangkirai, kuray, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah studi baru-baru ini menunjukkan tanaman anggrung mampu mengurangi kadar
gula darah.
Khasiat: Mengatasi batuk, diare, masuk angin, sakit tenggorokan, asma, bronkitis, gonore,
demam kuning, sakit gigi, dan sebagai penangkal keracunan, kanker, mimisan, infeksi saluran
kencing, dll.

Kandungan: Falvonoida, saponin, polifenol, dan lain sebagainya

Cara membuat ramuan tanaman obat anggrung: Cuci bersih daun anggur sekitar 8 gram.
Rebus selama 20 menit dengan dua gelas air. Kemudian saring, tambahkan dengan madu
(optional). Minumlah 2 kali sehari, saat pagi dan malam hari.

8. Tanaman Angsana (Pterocarpus indicus)

Tanaman Obat: Angsana

Tanaman angsana tidak hanya terkenal sebagai pohon penghasil kayu berkualitas tetapi juga
bagian tanamannya bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit. Ciri khas tanaman
ini adalah daunnya yang berbentuk bundar mirip telur.

Khasiat: Mengobati penyakit sariawan, batu ginjal, nefritis pada ginjal, diare, usus buntu,
sembelit, bisul atau ambeien, diabetes mellitus, luka bakar, sebagai penawar racun, dll

Kandungan: Bunga angsana mengandung phytol esters dan lupeol. Batangnya mengandung
arylbenzofuran, formononetin, isoliquiritigenin, dan hydroxyhydratropic acid.

Cara membuat ramuan tanaman obat angsana: Siapkan kulit kayu angsana sebanyak 3
gram. Seduh bersama dengan daun kumis kucing. Bisa diseduh, bisa juga dibuat infus.
Minum airnya sekali sehari.

9. Anting-anting (Acalypha australis L.)


Tanaman anting-anting telah sejak lama diketahui mampu mengatasi beberapa macam
penyakit. Ciri khas dari tanaman ini adalah letak daunnya yang berseling, tepi bergerigi, dan
berbentuk lonjong sampai lanset.

Khasiat: Mengobati dermatitis, eksim, luka koreng, disentri amoeba, diare, batuk, mimisan
atau berak berdarah, dan luka luar.

Kandungan: Zat Astringen, asam Karbonat, tanin. kaempfelol.

Cara membuat ramuan tanaman obat Anting-anting: Cuci bersih daun anting-anting
sebanyak 20-30 gram. Rebus dalam 4 gelas air. Biarkan hingga tersisa setengahnya. Saring
lalu minum airnya secara rutin. Jika pada luka luar, daunnya ditumbuk halus lalu dioleskan
pada area yang dikehendaki.

10. Antanan Besar / Whorled Pennywort (Hydrocotyle verticillata)

Tanaman Obat: Pegagan.

Antanan besar atau dikenal juga dengan nama pegagan adalah tanaman yang banyak tubuh di
daerah yang lembab atau basah seperti di pinggi sawah ataupun di sela-sela batu. Ciri khas
pegagan adalah daunnya berbentuk bundar mirip mangkok. Kadang dikonsumsi sebagai
lalapan.

Khasiat: Hepatitis, campak, amandel (Tonsilis), demam, bronkhitis, sakit tenggorokan, mata
merah, keracunan, wasir, cacingan, batuk darah, lepra, mimisan, ayan, dll.

Kandungan: Gilikosida triterpenoida, Glikosida saponin, hidrocotylin, isothankuniside,


madasiatic acid, kalium, thankuniside, carotenoid, centellose, meso inopsitod, dll.

Cara membuat ramuan tanaman obat Antanan Besar:

Siapkan 1 genggam daun pegangan, setengah genggam daun jintan hitam, 5 batang tapak
liman, 1 sendok makan madu, dan 200 ml air putih (2 gelas).

Rebus semua bahan (kecuali madu) dalam panci berisi air 200 ml. Saring dan campurkan
dengan madu. Minum saat pagi dan sore hari secara teratur.

Bisa juga dihaluskan kemdian dicampur dengan bedak dingin dan diaplikasikan pada wajah
sebagai masker.

Anda mungkin juga menyukai