Anda di halaman 1dari 53

Daftar Tanaman Obat Lengkap Beserta

Gambar dan Khasiatnya

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tidak kalah pentingnya dari tanaman hias lainnya. Tidak
hanya memberi kesan segar pada taman, namun juga bisa menjadi bahan ramuan obat
tradisional.
Pekarangan rumah sudah seharusnya dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis
tumbuhan, baik itu tanaman hias, tanaman buah dan tidak ketinggalan adalah tanaman obat.
Salah satu alasan kenapa Anda harus menanam tanaman obat di pekarangan rumah adalah
Anda tidak mesti langsung mengonsumsi obat-obatan kimia yang dipercaya memiliki efek
samping yang lebih tinggi dibandingkan dengan obat-obatan alami atau herbal, apalagi jika
untuk mengobati sakit ringan. Obat-obatan alami sudah dipercaya ribuan tahun yang lalu
oleh nenek moyang kita mampu mengobati berbagai macam penyakit.
Jika tanaman obat berikut tumbuh di kebun Anda maka tidak perlu khawatir lagi dengan
sakit yang diderita. Berikut daftar gambar tanaman obat dan khasiatnya yang bisa Anda
tanam di rumah:
1. Akar Wangi (Vetiver)
Akar wangi atau dikenal juga dengan nama vetiver
adalah tanaman sejenis rumput yang berasal dari India.
Sesuai namanya, akar dari tanaman menghasilkan aroma
yang wangi. Aromanya yang khas disukai manusia
namun lain halnya bagi hewan, sehingga akarnya
biasanya dikeringkan dan diletakkan di lemari pakaian
sebagai pengharum, sekaligus mencegah keberadaan
serangga perusak.
Kandungan: Minyak atsiri, asetat vetvenyl, vetiverol dll.
Khasiat: Mengusir serangga, mengobati rematik, encok, pegal linu, luka bekas gigitan ular,
dan meredakan bau mulut.
2. Adam Hawa
Adam hawa (Tradescantia spathacea) merupakan
salah satu tanaman hias dan sekaligus sebagai
tanaman obat dengan tampilan sekilas menyerupai
tanaman nanas. Daunnya tumbuh berbentuk roset
berwarna hijau keabuan di permukaannya dan ungu
di bawahnya.

Kandungan: Carboxyrnethykellulose, dimethylsuffoxide, acetylaminotfluorene,


dimethylsuffoxide, aqueous crude extract, zat 2-AAF dan banyak lagi senyawa lainnya
yang bermanfaat untuk tubuh.
Khasiat: Menyembuhkan penyakit bronkhitis, pendarahan, rematik, disentri, sembelit,
anemia, batuk darah, bengkak, dan luka-luka.

3. Bawang Sabrang (Bawang Dayak)


Bawang sabrang (Eleutherine bulbosa) atau
dikenal pula dengan nama bawang dayak.
Tanaman yang berasal dari Amerika ini memiliki
umbi berbentuk bulat telur, berwarna merah dan
tidak berbau. Bawang sabrang memiliki khasiat
untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

Kandungan: Polifenol dan flavonoida


Khasiat: Obat untuk bisul, kanker payudara, luka, hipertensi, diabetes, penyakit kuning
atau liver, mual & muntah, serta kelebihan kolesterol, anti pendarahan, anti radang, baik
untuk jantung, mengobati kanker, diabetes mellitus, dan juga untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh (imunitas).

4. Alang-Alang
Alang-alang (Imperata cylindrica) biasanya banyak
tumbuh liar di lahan luas. Tahukah Anda? Tanaman
yang dianggap gulma ini nyatanya memiliki banyak
khasiat bagi kesehatan manusia. Selain sebagai
tanaman obat, daun alang-alang juga dapat
digunakan sebagai bahan bangunan (atap rumah
dsb).
Kandungan: Fernenol, kampesterol, skopolotin, katekol, asam oksalat, silindrin dll.
Khasiat: Menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik, mengobati demam, dan
sebagai diuretik (meluruhkan kencing).
5. Angsana
Angsana dikenal pula dengan nama sonokembang
atau dalam dunia ekonomi bisnis disebut sebagai
rosewood atau narra. Angsana terkenal sebagai
tanaman pohon penghasil kayu terbesar dengan
kualitas tinggi. Selain dimanfaatkan kayunya,
ternyata angsana juga merupakan tanaman obat yang
memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan: Saponin, falvonoida, minyak atsiri, resin, polifenol dsb.
Khasiat: Mengobati batu ginjal, sariawan, bisul, kencing manis, luka bagian luar dan diare.

6. Adas
Anda pasti pernah mendengar bahkan sering
menggunakan minyak telon, minyak dengan
aroma yang khas ini biasa dibalurkan pada tubuh
bayi. Nah, biji adas (Foeniculum vulgare Mill.)
ini salah satu komponen yang terkandung pada
minyak telon.
Adas yang berasal dari Laut Tengah timur ini
tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi 50-200 cm. Mahkota bunga berwarna kuning
dan muncul dari ujung batang.
Kandungan: Anetol, minyak atsiri, fenkon, bergapten, stigmasterin (serposterin), dan lain-
lain.
Khasiat: Bahan campuran minyak telon untuk menghangatkan tubuh bayi, memperlancar
ASI, mengurangi rasa nyeri pada saat menstruasi, meningkatkan cita rasa dalam masakan.

7. Antanan Besar (Whorled Pennywort)


Antanan besar dikenal pula dengan nama shield
pennywort, whorled pennywort, juga whorled
marshpennywort. Tanaman ini tumbuh ditempat
yang basah seperti rawa-rawa dan berasal dari
Amerika Utara dan Hindia Barat. Daunnya tumbuh
menyerupai payung dan bisa digunakan sebagai
tanaman aquascape untuk posisi depan (foreground).
Kandungan: Tanin, madecassoside, vellarine, mineral, brahmicacid dsb.
Khasiat: Untuk peradangan, lepra, disentri, radang lambung, demam, wasir dan radang
tenggorokan.
8. Asam Jawa (Tamarind / Indian Date)
Tanaman buah yang asam jawa kerap digunakan sebagai
bumbu dapur atau dibuat jadi manisan asam. Tanaman
yang memiliki nama Ilmiah Tamarindus indica ini
memiliki tekstur daging buah mirip kurma sehingga
disebut juga kurma India. Selain populer dijadikan sebagai
bumbu dapur, asam jawa juga digunakan untuk mengobati
beberapa macam penyakit.
Kandungan: Asam malat, asam sitrat, asam asetat, asam suksinat, asam tartrat, vitamin B3,
peptin, prolin, serin, kalium, lemak dsb.
Khasiat: Demam, penyakit kulit, cacingan, rematik, insomnia, sakit kunijng, nyeri haid,
disentri, sembelit, batuk, radang payudara, sariawan, dan sebagainya.

9. Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) atau dikenal
pula dengan nama belimbing sayur. Buahnya
berbentuk lonjong berwarna hijau, dan tumbuh
bergerombol pada batangnya. Rasanya masam dan
sering dibuat sayur.

Kandungan: Saponin, falovonoida, asam format, peroksidase, kalium sitrat dsb.


Khasiat: Memperbaiki fungsi pencernaan, meredakan batuk, sariawan, sakit gigi dan gigi
berlubang, rematik, melancarkan pencernaan, gusi berdarah, hipertensi, sakit perut dan
beberapa penyakit lainnya.

10. Awar-Awar
Awar-awar (Ficus Septica Burm. L) adalah tanaman
obat yang termasuk dalam famili Moraceae.
Tanaman ini sering ditemukan tumbuh liar bahkan
pada kondisi lingkungan yang tidak bersahabat
sekalipun. Buahnya bulat kecil-kecil berwarna hijau
dan sekilas nampak seperti buah tin.

Kandungan: Alkaloida, tiloforin, septisin, flavonoida, tanin, polifenol, dan antofin.


Khasiat: Obat untuk radang usus buntu, sesak nafas, penawar racun ular berbisa, asma,
kepala pusing, mengurangi bengkak, obat penyakit kulit seperti bisul, mengatasi rematik,
dan juga sebagai pencahar.
11. Bawang Merah
Bawang merah merupakan tanaman bumbu dapur yang sering
digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan. Selain
itu, bawang merah juga digunakan sebagai obat.

Kandungan: Vitamin, kalium, karbohidrat dsb.


Khasiat: Menurunkan kolesterol, mengontrol tekanan darah, meredakan sakit tenggorokan,
mencegah diabetes, mencegah pertumbuhan sel kanker, mengatasi ketombe, mengatasi
rambut rontok, dan lain-lain.

12. Jarak Pagar


Jarak pagar (Jatropha curcas) telah lama dikenal sebagai
tanaman obat. Kandungan minyak pada bijinya yang sangat
tinggi dimanfaatkan sebagai bahan biodiesel.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol, tanin.


Khasiat: Obat cacing (cacingan), perut kembung, dan luka luar.

13. Bangun-Bangun
Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.) adalah
salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan
sebagai obat. Tanaman yang berasal dari Afrika
Selatan dan Utara ini sering pula disebut sebagai
daun jintan. Batang tanaman bangun-bangun
memiliki ruas-ruas, dan jika ruas batang
menyentuh tanah akan muncul akar dari ruas
tersebut. Daunnya memiliki aroma yang harum dengan rasa sedikit getir
Kandungan: Kalium dan minyak atsiri (karvakrol, idoprofil-o-kesrol, dan fenol). Daunnya
juga mengandung zat besi dan karotenoid yang tinggi.
Khasiat: Obat karminatif (peluruh kentut), laktagoga (pelancar ASI), menjaga stamina
tubuh, menghilangkan rasa lelah dan letih, umbi dan akar tanaman ini mengandung
forskolin yang diketahui dapat merangsang ereksi, sebagai tonikum jantung dan berperan
dalam mengativasi enzim adenilat siklase. Selain itu juga dimanfaatkan untuk mengobati
batuk, demam, pilek, sariawan, asma , ayan, perut kembung dan lain- lain.
14. Bayam Duri (Spiny Amaranth)
Bayam duri atau di luar negeri dikenal sebagai spiny
amaranth, spiny pigweed, thorny amaranth, atau
prickly amaranth. Tanaman yang memiliki nama
Ilmiah Amaranthus spinosus ini memiliki banyak
khasiat sebagai tanaman obat. Ciri khas tanaman ini
sesuai namanya yaitu duri pada batang, tepat pada
pangkal daunnya.
Kandungan: Amarantin, hentriakontan, tanin, zat besi, rutin, spinasterol, kalium nitrat dan
vitamin.
Khasiat: Meluruhkan kencing, meluruhkan haid, meluruhkan dahak, membersihkan darah,
memperlancar ASI, meredakan demam, mencegah penyakit jantung dan ginjal, penawar
racun, menurunkan bengkak, dan sebagainya.

15. Binahong
Binahong (Basella alba) merupakan salah satu
tanaman obat yang wajib ditanam di halaman
rumah Anda mengingat khasiatnya yang dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Tanaman
ini tumbuh merambat hingga mencapai 10 m.
Daunnya semi sukulen, tebal, dan berbentuk
seperti hati.
Kandungan: Alkaloid, saponin, polifenol dan antrakuinon.
Khasiat: Obat untuk luka, ambeien, tekanan darah rendah, borok menahun, obat batuk
alami, disentri atau mencret-mencret, gegar otak, eksim & penyakit kulit ringan seperti
gatal-gatal, gusi berdarah, obat jerawat, mimisan, melancarkan haid, gagal ginjal, kencing
manis (diabetes melitus), menambah nafsu makan, lemah syahwat atau impotensi, sakit
paru-paru, menjaga stamina tubuh, pemulihan patah tulang, melancarkan peredaran
darahm, melancarkan buang air kecil maupun buang air besar, mengobati radang pada
ginjal, pasca operasi, pasca melahirkan, sesak nafas, maupun usus bengkak.
 Bandotan
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) adalah salah
satu tanaman obat yang memiliki aroma tajam
mirip bau kambing (bandot artinya kambing).
Tanaman ini aslinya berasal dari Brasil kemudian
menyebar hingga ke Indonesia. Bandotan sering
ditemukan tumbuh liar di ladang atau di semak
belukar. Tanaman yang berasal dari genus
Ageratum ini terkenal sebagai obat luka.
Kandungan: Saponin, polifenol, falvonoida, minyak atsiri, alkaloida, sitosterol dsb.
Khasiat: Obat luka, sakit dada, demam, sakit perut, patah tulang, pencuci mata, malaria,
sakit tenggorokan, mimisan, keseleo, radang telinga dsb.

 Beluntas
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Pluchea indica
ini merupakan salah satu tanaman obat yang biasa
tumbuh liar di pekarangan rumah. Beluntas memiliki
daun berwarna hijau dan bergerigi pada tepinya,
tingginya bisa mencapai 1-3 meter.

Kandungan: Saponin, tlavonoida, polivenol, alkaloida dan minyak atsiri.


Khasiat: Menghilangkan bau tak sedap, baik bau badan maupun bau mulut. Menurunkan
demam, batuk, mengatasi pegal, mengobati keputihan.
 Bidara (Indian Plum)
Bidara atau dikenal pula dengan nama Indian plum
memiliki buah yang biasa diolah menjadi minuman
atau bisa dimakan langsung, daunnya biasa dimasak
sebagai sayur dan dibuat jamu.

Kandungan: Karoten, vitamin A dan C, lemak, Protein, kalsium, zat besi dsb.
Khasiat: Obat sakit perut, demam, mengatasi masalah pencernaan, dan biasa digunakan
dalam memandikan mayat.

 Biduri (Widuri)
Tanaman biduri atau widuri adalah tanaman yang
sering dijumpai tumbuh liar di pekarangan rumah
dan berfungsi sebagai tanaman obat.

Kandungan: Saponin, sapogenin, kalotoksin, kalaktin, flavonoida, polifenol, tanin dan


kalsium oksalat.
Khasiat: Obat kudir, bisul, sariawan, gatal pada cacar air, luka kulit, campak, batuk dan
demam. Akar biduri dapat digunakan untuk mengobati perut kembung, demam, pegal dan
lemas, bisul, terkena gigitan ular.

 Brotowali
Brotowali adalah salah satu tanaman yang terkenal
sebagai obat tradisional. Tanaman yang memiliki
nama Ilmiah Tinospora crispa ini tumbuh liar di
hutan. Daunnya berwarna hijau berbentuk jantung,
batangnya membelit, berbintil-bintil dan berasa pahit.

Kandungan: Alkaloid, pati, berberin, zat pahit pikroterin dan kolumbin.


Khasiat: Reumtaik, hepatitis, gangguan liver, demam, membersihkan luka, penambah
nafsu makan, menurunkan kadar gula dalam darah (diabetes), rematik, malaria, dan lain-
lain.
16. Binahong
Binahong (Basella alba) merupakan salah satu
tanaman obat yang wajib ditanam di halaman
rumah Anda mengingat khasiatnya yang dapat
menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Tanaman
ini tumbuh merambat hingga mencapai 10 m.
Daunnya semi sukulen, tebal, dan berbentuk
seperti hati.
Kandungan: Alkaloid, saponin, polifenol dan antrakuinon.
Khasiat: Obat untuk luka, ambeien, tekanan darah rendah, borok menahun, obat batuk
alami, disentri atau mencret-mencret, gegar otak, eksim & penyakit kulit ringan seperti
gatal-gatal, gusi berdarah, obat jerawat, mimisan, melancarkan haid, gagal ginjal, kencing
manis (diabetes melitus), menambah nafsu makan, lemah syahwat atau impotensi, sakit
paru-paru, menjaga stamina tubuh, pemulihan patah tulang, melancarkan peredaran
darahm, melancarkan buang air kecil maupun buang air besar, mengobati radang pada
ginjal, pasca operasi, pasca melahirkan, sesak nafas, maupun usus bengkak.

 Bunga Desember (Blood Lily)


Bunga Desember (Scadoxus multiflorus) merupakan
salah satu tanaman bunga yang sekaligus digunakan
sebagai tanaman obat. Dinamakan bunga desember
karena bunganya mekar pada bulan Desember.
Tanaman ini menghasilkan umbi dan bunga yang
berwarna merah, bunganya unik berbentuk bulat
menyerupai kembang api.
Kandungan: Saponin, polifenol dan flavonoida.
Khasiat: Mengobati luka bakar.

 Bunga Kancing
Selain dijadikan sebagai tanaman hias, bunga kancing
juga dimanfaatkan sebagi obat tradisional (Gomphrena
globosa). Bunganya berbentuk bulat dan terlihat sangat
imut dan yang paling banyak ditemui di Indonesia
adalah warna ungu.

Kandungan: Glutamat, saponin, minyak atsiri, flavon, gomresin, amaranthin, polifenol dan
dekarboksilase.
Khasiat: Obat asma atau sesak napas, peluruh dahak, radang mata, diuretik, disentri,
radang saaluran napas, luka atau koreng, penambah nafsu makan, dan sebagai obat batuk.
 Ceguk
Ceguk atau dikenal pula dengan nama melati
belanda, udani, bidani, kacekluk. Tanaman obat
ini tumbuh merambat dan menghasilkan bunga
berwarna merah muda.

Kandungan: Alkaloida, saponin, polifenol, resin, minyak lemak, trigonelina, gom.


Khasiat: Mengobati cacingan, sakit telinga, jamur pada kulit, sakit kepala, gangguan
pencernaan anak, becek pada wanita, radang ginjal, perut kembung, dan disentri.

 Cakar Ayam
Cakar ayam atau dikenal juga dengan nama ande-ande
lumut merupakan tanaman hias sekaligus tanaman obat.
Daunnya unik menyerupai cakar ayam.

Kandungan: Saponin, polifenol, antrakinon, flavonoida.


Khasiat: Mengobati kanker dan tumor, serta berbagai penyakit lain seperti hepatitis, batuk,
radang paru-paru, tulang patah, diare, infeksi pernapasan, menghentikan pendarahan,
mengatasi bengkak, mengatasi panas dalam, dan memperlancar aliran darah.

 Cabe Jawa / Cabe Jamu


Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Piper retrofractum ini
merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan sirih.
Cabe jawa atau dikenal pula dengan nama cabe jamu sering
dimanfaatkan buahnya untuk mengobati beberapa jenis
penyakit.

Kandungan: Zat pedas piperin, metil piperat, piplartin, piperloguminine, damar, minyak
atsiri dan lain sebagainya.
Khasiat: Mengobati encok, tekanan darah rendah, sakit kepala, demam, batuk, sakit gigi,
lemah syahwat, meluruhkan keringat, hidung berlendir, dan menambah nafsu makan.
Akarnya digunakan karena bersifat diuretik, juga dapat meluruhkan haid, membersihkan
rahim setelah melahirkan, mengobati kejang perut, rematik, nyeri pinggang, sakit gigi,
mengatasi ganggung pencernaan, dan stroke.
 unga Lilin (Lollipop Plant)
Bunga lilin (Pachystachys lutea) merupakan tanaman hias
sekaligus berfungsi sebagai tanaman obat. Bunganya
berwarna kuning tersusun ke atas menyerupai udang,
itulah kenapa dijuluki sebagai golden shrimp plant.

Kandungan: Alkaloid, polifenol, dan saponin


Khasiat: Obat diare dan juga obat cacing
 Cendana (Sandalwood)
Cendana (Santalum album) adalah tanaman pohon
penghasil minyak dan kayu cendana. Tanaman
yang sudah tergolong langka ini memiliki aroma
kayu yang harum dan terkenal karena
kemampuannya dalam pengobatan.

Kandungan: Minyak atsiri, zat samak, hars, santalol, santalen, saponin, flavonoida,
polifenol, tanin dsb.
Khasiat: Mengobati penyakit flu, diare, penyakit kulit, jantung, lemah atau loyo, demam,
infeksi saluran kencing, haid tidak teratur, liver, antioksidan dan anti-hiperglikemik.

 Cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah tanaman
rempah yang digunakan dalam bumbu masakan.
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bumbu
masakan, cengkeh juga memiliki manfaat untuk
kesehatan dan kecantikan.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoida, fenilin, resin, ugenol, vitamin A,B dan C
yang semuanya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Khasiat: Mengobati infeksi pernapasan, mencegah peradangan pada tubuh, menghitamkan
alis mata, meredakan batuk, mengobati sakit gigi, menghilangkan guratan pada kulit,
menghaluskan dan mencegah kerontokan rambut.
 Cincau Hitam (Janggelan)
Cincau hitam (Mesona palustris Bl.) atau dikenal pula
dengan nama janggelan merupakan salah satu tanaman
yang biasa digunakan untuk membuat jelly cincau
yang berwarna hitam. Selain itu, cincau hitam juga
banyak digunakan sebagai obat beberapa jenis
penyakit.

Kandungan: Saponin, flavonoida, tanin.


Khasiat: Mengatasi sakit perut, gangguan pencernaan seperti radang usus, diare, batuk,
demam, tekanan darah tinggi, obat keputihan.

 Ceraka Merah
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Plumbago indica
L. ini merupakan tanaman yang berasal dari Asia
Tenggara. Ceraka merah dikenal juga sebagai akar binasa
atau mehulatu. Tanaman ini banyak dimanfaatkan dalam
mengobati berbagai jenis penyakit.

Kandungan: Plumbagin, lumbagol, zat samak, leukodelfinidin, steroid.


Khasiat: Mengatasi penyakit rematik, antimikroba, antikanker, antifertilitas, mencegah
kelumpuhan, pereda sakit gigi, pereda sakit kepala, encok, dan kardiotonik.

 Cincau Hijau
Cincau hijau perdu (Premna oblongifolia Merr.) berhabitus
pohon atau perdu. Cincau hijau merupakan bahan dasar
pembuatan cincau hijau jelly yang biasa digunakan sebagai
bahan minuman. Selain itu, tanaman ini juga mampu
mengatasi masalah pencernaan.

Kandungan: Mineral, alkaloid, serat, klorofil, saponin, tanin, kalsium dan fosfor
Khasiat: Mengatasi gangguan pencernaan, demam, diare, anti radang, menurunkan
hipertensi, dan lain-lain.
 Coca Cola (Kola Nut)
Coca cola (Cola nitida) atau kola nut adalah
tanaman yang berasal dari Afrika Barat. Selain
dimanfaatkan sebagai minuman soft drink, kola
nut juga digunakan sebagai tanaman obat.

Kandungan: Alkaloid kafeina, teofilina, kola tanin, kolatin, minyak lemak, zat pati, gula
dsb.
Khasiat: Meredakan disentri atau diare, migrain atau sakit kepala sebelah, menambah
nafsu makan, maupun sebagai penyegar.

 Cocor Bebek (Miracle Leaf)


Cocor bebek adalah tanaman sukulen yang kerap
digunakan sebagai tanaman obat di Indonesia.
Daun cocor bebek memiliki tekstur yang tebal
dan berair. Selain sebagai tanaman obat, cocor
bebek juga bisa untuk tanaman hias.
Baca juga artikel mengenai daun cocor bebek
untuk kesehatan.
Kandungan: zat asam apel, zat asam lemon, saponin, flavonoida, tanin.
Khasiat: Mengobati sakit kepala, batuk, penyakit kulit seperti borok atau bisul,
melancarkan air seni, demam, haid yang tidak teratur, obat luka luar.

 Cong-Cong Belut
Cong-cong belut (Bridelia ovata decne) merupakan
tanaman yang berasal dari Asia Tenggara.
Tanaman ini mampu tumbuh di pantai berpasir,
savana, cemara kering atau hutan gugur dan hutan
hujan basah. Cong-cong belut banyak digunakan
dalam pengobatan tradisional.

Kandungan: Tanin, saponin, alkaloida, flavonoida.


Khasiat: Obat pencahar, mengobati penyakit sifilis atau raja singa dan juga berkhasiat
untuk merawat kesehatan rambut.
 Dadap Serep
Dadap serep memiliki nama Ilmiah Erythrina
subumbrans adalah tanaman yang terkenal karena
khasiatnya dalam mengobati berbagai jenis penyakit.

Kandungan: Alkaloid, eritramina, polifenol, alkaloida, aritradina, hipaforina, erisovina.


Khasiat: Mengobati demam, nifas, memperlancar ASI, menguatkan kandungan, nifas,
pendarahan bagian dalam, sakit perut atau gangguan pencernaan, batuk, sariawan, radang.

 Dandang Gendis (Sabah Snake Grass)


Dandang gendis (Clinacanthus nutans Lindau) adalah
tanaman obat yang terkenal karena khasiatnya dalam
menurunkan kadar gula darah. Tanaman herba yang satu
ini wajib ditanam di pekarangan rumah sebagai apotik
hidup karena memiliki manfaat dalam menyembuhkan
banyak penyakit.

Kandungan: Saponin, minyak atsiri, alkaloid.


Khasiat: Diabetes, disentri, mengobati kebutaan, anti racun ular, dan klorofilnya diteliti
untuk anti kanker, herpes, susah buang air kecil.

 Daun Duduk
Daun duduk (Desmodium triquetrum) merupakan salah
satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat bagi
kesehatan tubuh. Daunnya bertipe lanset dan berdaun
tunggal.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol, tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, asam


silikat.
Khasiat: Radang ginjal akut, rematik, radang usus, TBC, demam, disentri, wasir, batu
ginjal atau kencing batu, anti inflamasi, dan stomakik. Selain itu daun duduk dapat
dimanfaatkan sebagai peluruh air seni (diuretik), melancarkan peredaran darah,
menetralkan racun, meredakan batuk, anti nyeri, malaria, dan hepatitis.
 Dandelion
Anda pasti sering mendengar bunga dandelion, tanaman
berbunga yang biasa ditiup dan konon katanya bisa
mengabulkan permintaan. Dandelion tumbuh liar di
padang rumput maupun pekarangan rumah. Selain
bunganya yang cantik, dandelion juga dimnafaatkan dalam
pengobatan tradisional.

Kandungan: Kaya akan vitamin A dan C, betakaroten, serat, kalium.


Khasiat: Membantu melancarkan pencernaan, obat diuretik, meningkatkan fungsi hati,
memperlambat proses penuaan, mencegah penyebaran kanker, obat diabetes, radang
empedu, meningkatkan kekebalan tubuh.

 Daun Dewa
Daun dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr.)
merupakan salah satu tanaman obat tradisonal yang
digunakan dalam mengobati beberapa jenis penyakit.
Warna daun dewa hijau keunguan. Helai daun
berbentuk bulat lonjong, tekstur lunak berdaging,
permukaannya berbulu halus dengan ujung daun lancip
dan tepi daun bertorah.
Kandungan: Alkaloida, saponin, tlavonoida, minyak atsiri, katekat, steroid dsb.
Khasiat: Infeksi kerongkongan, bisul, diabetes, hipertensi, analgesik, anti radang, liver,
stroke, diuretik, menghentikan pendarahan, penurun panas, pembersih racun, penyakit kulit
sepert kutil, flek hitam di wajah, dan lain-lain.

 Daruju (Mountain Thistle)


Daruju (Acanthus montanus) merupakan salah satu
tanaman obat yang memiliki daun berwarna hijau gelap,
mengkilap, dengan panjang bisa mencapai 30 cm.

Kandungan: Alkaloida, asam amino, falovone, polifenol, saponin, asam fenolat, asam p-
hidroksi benzoate, asam p-kumarat.
Khasiat: Akarnya digunakan untuk mengobati luka, cacingan, bisulan, kanker hati, obat
batuk, pembesaran hati, maupun hepatitis. Daunnya digunakan sebagai pereda batuk, anti
neoplastik, anti radang, sedangkan bijinya untuk membersihkan darah.
 aun Syaraf (Red Flame Ivy)
Daun syaraf (Hemigraphis alternata)
atau dikenal pula dengan nama red
flame ivy adalah tanaman obat dan
sering pula dijadikan sebagai tanaman
hias. Daunnya berwarna berwarna
merah ungu keperakan.

Kandungan: Falvonoid, polifenol, tanin, kalium, natrium.


Khasiat: Menyembuhkan luka, menghentikan pendarahan, mengobati disentri,
meringankan wasir, memperlancar ASI.

 Daun Salam
Anda pasti telah mengetahu bahwa daun salam
(Syzygium polyanthum) digunakan sebagai rempah dan
bumbu masakan khas Indonesia. Permukaan daun rata
dan pertulangan daun menyirip, daun tunggal berbentuk
jorong hingga lonjong atau lanset. Ternyata selain
sebagai penambah cita rasa masakan, daun salam juga
berfungsi sebagai bahan pengobatan tradisional.
Kandungan: Minyak atsiri, sitrat, eugenol, tanin, flavonoida, alkaloida, polifenol.
Khasiat: Menogabti asam urat, maag, hipertens, diabetes, kolesterol tinggi, diare, radang
lambung, kudis, gatal dan lain-lain.

 Daun Katuk
Daun katuk (Sauropus androgynus) merupakan
salah satu jenis sayur yang juga memiliki
khasiat dalam menyembuhkan penyakit.
Daunnya berbentuk lonjong, pangkalnya
membulat, ujungnya tidak runcing, tepinya
datar, tulang-tulang daunnya menyirip,
permukaannya licin dan tumbuh tunggal
berselang seling.
Kandungan: Polifenol, sterdoid, protein, pro-vitamin A, B, dan C. Juga kaya akan kalsium,
magnesium, fosfor dan besi.
Khasiat: Memperlancar ASI (Air Susu Ibu), mengobati suara parau, demam, lepra.
 Daun Landep
Tanaman daun landep (Barleria prionitis)
adalah tumbuhan yang dikenal baik sebagai
tanaman yang mampu mengobati beberapa
jenis penyakit. Tanaman yang berasal dari India
ini memiliki bunga berwarna jingga
kekuningan.

Kandungan: Saponin, flavonoida, tanin, garam kalium, polifenol dan silikat.


Khasiat: Menurunkan demam, mengobati rematik, sakit perut, cacingan, perut busung,
kurap, encok, dan mencegah gigi rusak. Tanaman berbunga kuning cantik ini juga
dimanfaatkan sebagai peluruh kencing.

 Daun Sendok (Plantago Major)


Daun sendok (Plantago major) atau dikenal pula dengan
nama tepung otot merupakan tanaman obat yang banyak
tumbuh liar di hutan maupun di pekarangan rumah.
Daunnya berbentuk oval menyerupai sendok dan rasanya
pahit.

Kandungan: Plantagin, asam ursolik, betasitosterol, lantagluside, tannin, Vitamin A, B1


dan C, kalium, protein dsb.
Khasiat: Anti radang, melancarkan air kencing, meluruhkan dahak, mengobati batuk,
meringankan aktivitas hati yang sudah bekerja keras, memperbaiki penglihatan, menciutkan
selaput lendir usus, mengobati diare, batu empedu, demam, kencing manis, pendarahan,
prostat, gigitan serangga, cacingan. Akarnya berguna untuk nyeri otot dan keputihan,
bijinya dimanfaatkan untuk diare, meluruhkan air seni, rematik, batuk, asam urat, dan
gangguan pencernaan.

 Jarak Pagar
Jarak pagar (Jatropha curcas) telah lama dikenal sebagai
tanaman obat. Kandungan minyak pada bijinya yang sangat
tinggi dimanfaatkan sebagai bahan biodiesel.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol, tanin.


Khasiat: Obat cacing (cacingan), perut kembung, dan luka luar.
 Daun Ungu (Daun Wungu)
Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau dikenal pula
dengan nama daun wungu merupakan salah satu
tanaman yang mampu mengobati beberapa jenis
penyakit. Tanaman obat yang berasal dari Polinesia
dan Papua Nugini ini memiliki daun berwarna ungu.

Kandungan: Pektin, saponin, asam formiat, tanin, flavonoida.


Khasiat: Mengobati ambeien, melancarkan haid, bisul, melancarkan buang air seni, batu
ginjal, hepatitis, wasir, bengkak atau memar, borok kulit, atau sekadar melembutkan kulit.

 Delima Putih
Delima (Punica granatum) adalah tanaman buah yang
terkenal karena manfaatnya sebagai obat tradisional.
Tidak hanya enak dikonsumsi segar, delima putih juga
baik untuk kesehatan tubuh.

Kandungan: Granatin, kalsium oksalat, pati, glukosa, maltosa, fruktosa, vitamin A dan C,
tanin, mineral dsb.
Khasiat: Mengobati radang kulit, radang tenggorokan, keputihan, antibakteri, antifungi,
antikanker, mengobati diare, antioksidan, dan lain-lain. Kulit kayu dan akarnya sebagai
obat pencahar dan peluruh cacing usus.

 Dillenia
Dillenia (Dillenia philippinensis Rolfe) merupakan
tanaman pohon favorit di Filipina yang biasa dijumpai
sebagai pohon penghijauan perkotaan. Dillenia memiliki
buah yang dikenal sebagai apel gajah. Buahnya dapat
dikonsumsi dan diketahui mampu mengobati beberapa
jenis penyakit.

Kandungan: Saponin, flavonoid, polifenol, tanin.


Khasiat: Mengobati sariawan, panas dalam, tonikum, obat kuat untuk wanita hamil dan
penyubur rambut
 Dringo / Dlingu (Sweet Flag)
Dringo (Acorus calamus) atau dikenal pula dengan nama
dlingu. Tanaman ini tumbuh menyerupai rumput dan
memiliki rimpang yang beraroma harum yang telah lama
digunakan sebagai obat tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoida, tanin, protein serta kalsium oksalat.
Khasiat: Obat penenang, lambung, demam, bengkak, encok, rematik dan digunakan
sebagai bahan kosmetika.

 Encok
Tanaman daun encok merupakan tanaman herba
berhabitus semak yang berasal dan Afrika.
Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna putih
sehingga sering dijadikan sebagai tanaman hias
sekaligus tanaman obat.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polivenol, plumbagi (zat beracun) dsb.


Khasiat: Obat sakit kepala, nyeri lambung, keseleo, memar, rematik, kurap, ekstraknya
digunakan sebagai anti mikroba dan anti jamur.

 Gandarusa / Gondoruso
Gandarusa/gondoruso/daun rusa/kisi-kisi merupakan salah satu
tanaman obat yang biasa dijumpai sebagai pagar hidup atau
tumbuh liar di pekarangan rumah.
Gandarusa sudah terkenal sejak dulu dimanfaatkan sebagai obat
tradisional. Sebuah uji klinis sedang dilakukan di Indonesia
terhadap pemanfaatan gandarusa sebagai obat pil KB untuk pria.

Kandungan: Saponin, alkaloida, flavonoida, tanin, polifenol dan minyak atsiri.


Khasiat: Pegal linu, penurun demam, patah tulang, memar, bisul, sakit kepala, sakit mata,
asma, rematik, melancarkan peredaran darah, juga berpotensi sebagai pil KB pada pria
(birth control pill) di masa yang akan datang (penelitian masih berlangsung).
 Garut (Arrowroot)
Garut adalah tanaman terna yang memiliki banyak sekali
manfaat baik di bidang kesehatan maupun industri. Umbi garut
berwarna putih kekuningan, lunak dan berdaging. Umbi garut
bahkan sering dikonsumsi sebagai pengganti nasi di beberapa
daerah tertentu. Patinya digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan lem dan sabun.

Kandungan: Flavanoid, saponin, karbohidat, protein, lemak dsb.


Khasiat: Memperbanyak ASI, obat mencret, rematik, radang usus, mengoabti disentri,
eksim, racun, borok dan menurunkan suhu badan ketika demam.

 Gempur Batu (Keji Beling)


Gempur batu merupakan salah satu tanaman obat yang
biasa dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan jamu.
Tanaman ini bisa dikenali memlalui daunnya yang
berwarna hijau, teksturnya kasar dengan tepi yang
bergerigi.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol.


Khasiat: Obat batu ginjal, batu empedu, wasir, peluruh seni, mencret (obat luar), juga
efektif untuk mengobati keseleo.

 Gondomono
Gondomono merupakan salah satu tanaman obat yang masih
berkerabat dekat dengan gondosuli. Tanaman yang memiliki
bunga berwarna jingga-putih dan beraroma harum ini
menghasilkan rimpang yang dipercaya mampu mengobati
kanker dan tumor.

Kandungan: Minyak atsiri, pati, resin, glikosida dsb.


Khasiat: Meredakan cegukan, mual, muntah, menambah nafsu makan, membantu dalam
mengobati keluhan hati, gangguan pencernaan, mengobati bronkitis, mengobati kanker dan
tumor.
 Gendola (Binahong Merah)
Gendola atau binahong merah merupakan tanaman obat
yang tumbuh merambat dengan daun berbentuk hati.
Gendola memiliki banyak sekali manfaat dan telah lama
dijadikan sebagai tanaman obat tradisional.

Kandungan: Glucan, carotene, organic acid dan mucopolysacharida, saponin, vitamin A,


B dan C, flavonoida, polifenol.
Khasiat: Mengobati radang usus buntu, influenza, sembelit, anyang-anyangan atau kencing
sedikit-sedikit, buang air besar berdarah, dada terasa panas atau sesak, disentri, borok &
bisul, radang kandung kemih, abses, campak atau cacar air, pegal linu, rematik, dan radang
selaput mata atau conjungtivitis.

 Ginje
Ginje (Thevetia peruviana (Pers.) K. Schum.) adalah
tanaman yang biasa digunakan sebagai obat tradisional.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning berbentuk
corong. Ginje dimanfaatkan daun, buah, kulit batang,
akar, dan bijinya untuk keperluan medis.

Kandungan: Glikosida jantung, thevetin A dan B, peruvoside, neriifolin, lupeol asetat dsb.
Khasiat: Dimanfaatkan oleh penderita gagal ginjal, gagal jantung, radang di pinggir kuku
(cantegan), insektisida, demam, meredakan muntah, diuretik atau peluruh air seni, anti
inflammatory (anti radang atau mengilangkan bengkak) dan sebagai obat cacing.

 Gowok (Kupa)
Gowok atau kupa (Syzygium polycephalum)
adalah tanaman buah asli Indonesia yang
tergolong langka saat ini. Buahnya berbentuk buni
berwarna merah. Selain enak dimakan segar,
gowok juga memiliki banyak khasiat untuk
kesehatan tubuh.

Kandungan: Flafonoida, saponin, polifenol.


Khasiat: Mengobati gatal-gatal atau kudis, serta dapat menetralkan alkohol bagi orang
yang mabuk.
 Gondosuli
Gondosuli atau gandasuli atau di luar negeri dikenal
sebagai white ginger lily adalah tanaman obat yang
berkerabat dekat dengan gondomono. Bunganya berwarna
putih beraroma harum dan memiliki rimpang beruas-ruas
dan berbuku-buku.

Kandungan: Glukosa, albumen, resin, selulosa dan asam organik dan mengandung
saponin, flavonoid, polifenol dan minyak atsiri.
Khasiat: Obat kanker, peluruh keringat, penambah nafsu makan, sakit kepala, amandel,
rematik, pegal linu, dan lain-lain. Bunga berkhasiat peluruh haid, radang tenggorokan, dan
juga sebagai bahan baku produk kosmetika.

 Holy Basil (Ruku-Ruku/Lampes)


Holy basil (Ocimum tenuiflorum L.) atau di Indonesia
dikenal pula dengan nama lampes merupakan tanaman yang
berkerabat dekat dengan kemangi. Lampes memiliki aroma
harum yang khas dan biasa dijadikan sebagai bahan
pelengkap dalam masakan.

Kandungan: Minyak atsiri, metilkavikol, saponin, falvonoida, tanin, polilenol.


Khasiat: Melembutkan kulit, mengobati batuk, gangguan ginjal, demam, batuk, haid tidak
teratur, mulas, penenang, pelancar ASI, sakit kepala, bengkak, rematik, sariawan.

 Iler 2
Mungkin Anda sering melihat iler sebagai tanaman
hias daun yang menawan. Namun, tahukah Anda
bahwa tanaman dengan tampilan yang menarik ini
digunakan pula sebagai obat tradisional. Tanaman
iler asli berwarna hijau, merah dan merah muda.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, polifenol, tanin.


Khasiat: Mengobati wasir, luka dan lecet, sinusitis, sakit kepala, tetes mata, batuk, diare,
anti mikroba, antioksidan, disfungsi ereksi, analgesik, anthelmitic, peluruh haid, penambah
napsu makan, dan terapi pada penderita malaria. Wangi daun iler menyerupai kemangi,
masyarakat Toraja menggunakannya untuk menghilangkan bau amis pada daging saat
dimasak.
 Iris Kuning (Yellow Iris)
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Neomarica
longifolia ini merupakan tanaman herba yang
berasal dari Amerika Selatan dan Afrika Barat.
Selain memiliki bunga cantik berwarna kuning,
Iris kuning juga memiliki rimpang yang
dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan
tradisional.
Kandungan: Saponin, polifenol dan tanin.
Khasiat: Radang tenggorokan, hepatitis, menghaluskan kulit, obat kumur untuk
menguatkan gigi dan lain sebagainya.

 Jahe Emprit
Jahe emprit (Zingiber officinale) merupakan salah satu
tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan jamu, rempah-rempah dan obat-obatan. Ciri
khusus jahe emprit adalah bentuk rimpangnya pipih,
berwarna putih dan aromanya tidak terlalu tajam
dibandingkan jahe merah.

Kandungan: Rimpang: Sineol, borneol.


Khasiat: Mengobati batuk, hati bengkak, meredakan mabuk di perjalanan, serta
memperbaiki sistem pencernaan manusia.

 Jahe Kebo
Jahe kebo (Zingiber officinale Rosc) selain digunakan
sebagai rempah-rempah juga dimanfaatkan sebagai
obat tradisional. Jahe kebo memiliki rimpang yang
lebih gemuk/besar berwarna putih kekuningan.

Kandungan: Minyak atsiri, damar, mineral, sineol, zingiberin, lipidas, asam aminos,
vitamin A, protein dsb.
Khasiat: Mengobati impotensi, pegal, keracunan makanan, sakit pinggang, batuk, disentri,
muntah-muntah atau mual, sakit kepala, rematik.
 Jahe Merah (Red Ginger)
Sesuai namanya jahe ini memiliki rimpang
yang berwarna merah. Jahe merah (Zingiber
officinale) memiliki banyak khasiat untuk
menyembuhkan beberapa jenis penyalkit.

Kandungan: Minyak atsiri, sineol, borneol, sitrat.


Khasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan kejang, menurunkan demam, anti
kanker, meringankan penyakit sinusitis dan juga insomnia (susah tidur).

 Jakang
Jakang (Homalocladium platycladum) adalah tanaman
obat yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional
untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Tanaman ini
dikenal juga sebagai tanaman centipede (lipan) karenaa
bentuk batangnya mirip lipan yang pipih dan beruas-ruas.

Kandungan: Saponin, flavonoida dan tanin.


Khasiat: Mengobati luka memar, sakit kepala, bisul, gigitan ular. Tanaman ini dapat pula
mempercepat pemulihan luka, memperlancar peredaran darah, mengurangi bengkak, dan
mengobati sakit limpa.
 Jati Belanda
Jati belanda (Guazuma ulmifolia) adalah tanaman yang
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Daun
dari tanaman ini biasa dijadikan sebagai jamu.
Baca juga artikel mengenai khasiat jati belanda
menurunkan berat badan.

Kandungan: Alkaloida, , kafein, terpen, resin, flavonoid, asam lemak, zat pahit, minyak
lemak.
Khasiat: Selain dimanfaatkan untuk melangsingkan tubuh, secara tradisional jati belanda
bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit antara lain perut kembung, batuk, maaria,
diare, pilek, disentri, dan sebagai antiseptik.
 Jarong (Pecut Kuda)
Jarong atau dikenal pula dengan nama tanaman
pecut kuda merupakan salah satu tanaman obat
yang biasa ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan
atau di pekarangan rumah. Daunnya berwarna
hijau, tekstur kasar dan bergerigi pada tepinya.

Kandungan: Glikosida, flavonoid, alkaloid dan stakitarfen.


Khasiat: Mengobati keputihan, radanga hati (hepatitis A), demam, nifas, haid tidak teratur,
gondongan, kencing batu, batuk, maupun radang tenggorokan.

 Jenitri (Genitri)
Jenitri merupakan tanaman yang menghasilkan biji unik
yang biasa dijadikan sebagai manik-manik perhiasan.
Buahnya berwarna ungu-biru dan digunakan sebagai obat
tradisional. Buah jenitri merupakan buah buni bulat
berwarna hijau dan menghasilkan biji bulat berwarna
coklat tua. Bentuk biji unik dengan permukaan yang
berulir dan berlekuk (disebut mukhi) mirip ukiran. Biji
jenitri keras dan dapat bertahan hingga 8 generasi. Jumlah mukhi bervariasi antara 1-11
dengan nama yang berbeda-beda. Tekstur yang semakin rumit dengan ukuran biji semakin
kecil akan membuat harga biji jenitri semakin mahal.
Kandungan: Polifenol, saponin.
Khasiat: Peluruh lemak badan, menghilangkan stres, menetralisir polutan di udara dan
bersifat anti bakteri.
Baca lebih lanjut mengenai Khasiat Dan Manfaat Buah Dan Biji Genitri.

 Jeruk Kingkit (Lime Berry)


Jeruk kingkit (Triphasia trifolia) adalah tanaman buah
yang berasal dari Asia Tenggara seperti Malaysia dan
Filipina. Buahnya berwarna merah dan berbentuk buni.
Jeruk kingkit populer dijadikan sebagai tanaman bonsai.

Kandungan: Alkaloida, saponin, polifenol, umbelliferone, coumarin.


Khasiat: Mengobati sakit tenggorokan, obat batuk dan meluruhkan dahak, serta daunnya
digunakan untuk mengatasi sakit perut.
 Jinten
Jinten (Plectranthus amboinicus) adalah tanaman yang
sering dijadikan sebagai bumbu masakan olahan daging.
Daunnya berdaging lunak dan beraroma khas. Jinten
dimanfaatkan pula sebagai tanaman obat tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri mengandung karvakol, fenol, dan lain-lain.


Khasiat: Mengobati demam, batuk, asma, analgesik, memperlancar ASI, aprodisiaka,
antiseptik, perut kembung, dan lain-lain.

 Jombang
Jombang merupakan salah satu tanaman obat yang
banyak dicari di Indonesia karena manfaatnya yang
luar biasa bagi kesehatan tubuh. Tanaman ini
menghasilkan bunga berwarna kuning. Jombang
menghasilkan umbi atau rimpang, umbinya dapat
digunakan untuk mengobati penyakit rematik.

Kandungan: Polifenol, saponin, flavonoida.


Khasiat: Peluruh seni, anti radang, sifatnya antibiotik, detoksifikasi (membersihkan racun
juga mengeluarkan panas tubuh), mengatasi bengkak, dan memperbaiki produksi empedu.
Umbinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit rematik.

 Kaca Piring (Cape Jasmine)


Tanaman bunga cantik yang satu ini ternyata juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kaca
piring memiliki bunga berwarna putih, beraroma harum
dan sering dianggap sebagai bunga melati.

Kandungan: Zat minyak menguap (linalol dan styrolyl). Saponin, flavonoida, polifenol,
minyak atsiri.
Khasiat: Mengatasi diabetes melitus, sariawan, susah buang air besar (BAB), demam, obat
sesak nafa dan hipertensi.
 Kapulaga
Kapulaga merupakan tanaman terna berbatang lunak dan tidak
berkayu. Kapulaga sering digunakan sebagai rempah-rempah
masakan dan campuran dalam bahan jamu. Selain itu, tanaman
ini juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, minyak lemak, zat pati, gula, protein, flavonoida dan polifenol.
Khasiat: Hipertensi, dapat membantu menstabilkan cairan lambung, analgesik (pereda
nyeri), radang tenggorokan, suara parau, batuk, nafas tak segar dan baik untuk ginjal.

 Kayu Manis (Cinnamon)


Pohon kayu manis (Cinnamomum burmannii) adalah salah
satu jenis pohon penghasil rempah-rempah yang terkenal.
Aroma kayu manis diketahui tajam, terasa pedas dan manis.
Tanaman ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal.

Kandungan: Minyak atsiri, tanin, damar.


Khasiat: Meningkatkan nafsu makan, nyeri pinggang, rematik, sakit perut, antimikroba,
obat batuk, hipertensi, kadar lemak tinggi, mencret, memberi aroma pada makanan dan lain
sebagainya.

 Kayu Putih
Kayu putih adalah tanaman yang terkenal karena
kemampuannya menghasilkan minyak yang dapat
mengobati berbagai keluhan kesehatan. Minyak
kayu putih atau cajuput oil dapat diperoleh dari
ekstrak daun dan rantingnya yang disuling dengan
uap.

Kandungan: Minyak atsiri, lignin, melaleucin, sineol, terpineol, limonen, L-pinen, aldehid,
valerat, butirat dan benzoat.
Khasiat: Menghangatkan badan, obat masuk angin, reumatik, diare, radang usus, radang
kulit, sakit kepala, batuk, demam, flu, sakit gigi, asma, insomnia, nyeri tulang dan lain
sebagainya.
 Kayu Rapet
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Parameria
laevigata ini merupakan obat yang terkenal dalam
mengatasi berbagai permasalahan seputar dunia
wanita.
Kayu rapet pada dasarnya tumbuh di hutan dengan
liar, aslinya berasal dari Cina yang dikenal dengan
nama ‘chang jie zhu’.
Kandungan: Flavonoida, polifenol, saponin, tanin, asam pnotokatekol.
Khasiat: Mengatasi keputihan, disentri, mencret, koreng, nyeri sehabis bersalin, haid tidak
teratur, merapatkan vagina.

 Kayu Urip (Patah Tulang)


Kayu urip atau dikenal pula dengan nama tanaman
patah tulang merupakan salah satu tanaman obat
tradisional. Batangnya keras dan terdapat bekas duduk
daun yang terlihat jelas. Tanaman ini sering dijumpai
di daerah perkebunan, atau tumbuh liar sebagai
tanaman pembatas atau pagar atau sebagai tanaman
hias di pekarangan rumah.
Kandungan: Saponin, polisakarida, dan steroida, tanin, damar,zat karet, zat pahit, euphol
dan lain sebagainya.
Khasiat: Wasir, peluruh air seni, menyembuhkan sakit gigi, antisipilis, tulang patah, dan
merangsang muntah. Akarnya dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan bisa ular,
mengobati frambusia, tumor, kapalan dan kutil.

 Kayu Secang (Sappan Wood)


Kayu secang atau seppang (Caesalpinia sappan) adalah
tanaman yang biasa digunakan sebagai rempah-rempah.
Kulit kayunya digunakan sebagai pewarna, obat
tradisional, hingga minuman penyegar. Tanaman ini
berhabitus pohon perdu berkayu dengan tinggi 4-6 meter.

Kandungan: Tanin, flavonoida, asam galat, saponin, resin, resorsin, brasilin, minyak atsiri,
polifenol.
Khasiat: Obat batuk, disentri, diare, luka dalam, batuk berdarah atau TBC, darah kotor,
sifilis atau raja singa, buang air besar berdarah, munta darah, memar berdarah, luka
berdarah, tetanus, malaria, dan tumor.
 Kecubung Wulung (Kecubung Kasihan)
Kecubung wulung adalah salah satu tanaman
yang terkenal sebagai tanaman obat tradisional.
Bunganya berwarna ungu kehitaman dan
berbentuk terompet sehingga populer juga
dijadikan sebagai tanaman hias.

Kandungan: Alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, zat lemak, skopolamin, atropin.


Khasiat: Obat anti kejang, asma, rematik, sakit pinggang, batuk dan berbagai penyakit
kulit.
 Kedondong Laut (Daun Berlangkas)
Selain dijadikan sebagai sayuran atau lalapan,
kedondong laut juga banyak dimanfaatkan sebagai
obat-obatan tradisional. Daunnya bergerigi pada tepi
menyerupai daun kedondong.

Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol, tanin.


Khasiat: Obat peluruh seni, sariawan, penurun panas.

 Kemiri (Candlenut)
Kemiri merupakan buah yang sering dimanfaatkan
sebagai bumbu dapur dan biasanya ditambahkan
pada sambal. Buahnya memiliki biji di dalamnya
dengan lapisan yang sangat kuat dan keras,
mengandung banyak minyak. Selain sebagai
bumbu masakan, kemiri juga memiliki banyak
manfaat untuk kecantikan dan kesehatan.
Kandungan: Saponin, flavonoida, polifenol,
minyak lemak, tanin.
Khasiat: Mengobati bengkak, demam, kudis, luka bakar, menumbuhkan rambut, sakit
kepala, borok, rematik, disentri, sariawan, memperkuat rambut, melembutkan rambut.
 Keji Besi (Dragon’s Breath)
Keji besi merupakan salah satu tanaman obat
tradisional. Daunnya berwarna hijau keunguan dan
beregrigi pada tepinya.

Kandungan: Favonoida, saponin, polifenol, dan tanin.


Khasiat: Peluruh seni, obat batu ginjal.

 Kesumba Keling (Achiote)


Kesumba keling (Bixa orellana) merupakan
tanaman pohon yang bijinya kerap dijadikan
sebagai bahan pewarna. Buahnya menyerupai
rambutan dan berwarna merah ketika sudah
matang. Selain itu, kesumba keling juga banyak
dimanfaatkan sebagai tanaman obat.

Kandungan: Minyak atsiri, flavonoida, tanin, polifenol, kalsium oksalat, zat samak, zat
warna biksin.
Khasiat: Obat diare, hepatitis, menghilangkan dahak, peluruh keringat, mengobati batuk,
melancarkan pencernaan, menghentikan darah pada luka, TBC, serta batu ginjal.

 Kencur
Kencur (Kaempferia galanga) merupakan salah satu
tanaman obat yang wajib ditanam di pekarangan rumah
Anda. Selain populer dijadikan rempah, kencur juga
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan: Saponin, polifenol, pati, mineral, minyak atsiri, flavonoida, asam cinnamic,
ethyl aster, bomeol, kamphene, alkaloid dan lain sebagainya.
Khasiat: Obat masuk angin, radang lambung, radang anak telnga, influenza, batuk,
hipertensi atau darah tinggi, radang tenggorokan, asam urat, obesitas, keseleo, lelah mata,
diare, darah kotor, dan haid tidak teratur. Kencur juga digunakan sebagai penambah nafsu
makan.
 Keladi Tikus
Keladi tikus adalah tanaman yang terkenal karena
khasiatnya dalam menyembuhkan berbagai jenis
penyakit. Daunnya berbentuk hati berwarna hijau.

Kandungan: Alkaloid, steroid, flavonoid, glikosida, fenilpropanoid, sterol, cerebroside,


asam lemak aromatik, hidrokarbon tak jenuh, asam alifatik, heksan.
Khasiat: Membunuh/menghambat pertumbuhan sel kanker, menangkal radikal bebas,
menghilangkan efek buruk khemoterapi, anti bakteri, menyembuhkan kanker usus besar,
kanker payudara kanker leher rahim, kanker pankreas, kanker rectum, kanker paru-paru,
nasofaring, kanker liver, hepatitis & pengerasan hati, kanker otak, kanker prostat, kanker
tulang, kanker tenggorokan, kanker darah (leukimia), ginjal, empedu, limpa, dan lain-lain.
Selain itu keladi tikus dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti sakit kepala, migrain,
kelenjar getah bening, kesemutan, sinusitis, wasir.

 Ketepeng Cina (Candle Bush)


Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Senna alata
ini termasuk salah satu tanaman obat yang mudah
ditanam di rumah. Ciri khusus ketepeng cina
adalah bunganya yang berwarna kuning
menyerupai lilin. Daunnya kerap digunakan
sebagai obat kulit dan penyakit lainnya.

Kandungan: Alkaloida, tanin, antrakinon, flavonoida, saponin, rein aloe-emodina, asam


krisofanat.
Khasiat: Obat kulit; panu, kurap, kudis. Obat sakit perut, herpes, pencahar, asma, demam,
malaria, gigitan ular, penyakit kelamin, sariawan dan parasit pada usus.
 Kumis Kucing (Cat’s Whiskers)
Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus)
merupakan salah satu tanaman obat paling laris.
Ciri khusus dari tanaman ini adalah bunganya
berwarna putih menyerupai kumis pada kucing.

Kandungan: Minyak atsiri, zat samak, minyak lemak, garam kalium, alkaloida, saponin.
Khasiat: Mengatasi masuk angin, infeksi ginjal, kencing batu, menurunkan demam,
pusing, encok, infeksi kandung kemih dan rasa nyeri.

 Ki Cong Corang
Ki cong corang atau amargo (Quassia amara L.)
tidak hanya digunakan sebagai insektisida tapi juga
sebagai pengobatan tradisional dan industri makanan.
Ki cong corang merupakan tanaman asli Kostarika,
Nikaragua, Panama, Brasil, Guiana, dan lain- lain.
Bunga tersusun malai. Warna bunga merah terang di
bagian luar dan berwana putih di bagian dalam.
Kandungan: Saponin, polifenol, quassin, neoquassin.
Khasiat: Obat demam, baik untuk pencernaan, malaria, membasmi kutu kepala, sebagai
insektisida alami, dimanfaatkan sebagai perasa dalam minuman ringan atau campuran
koktail.

 Kitolod (Kembang Jangar)


Kitolod (Laurentia longiflora) merupakan tanaman
yang terkenal karena khasiatnya dalam memelihara
kesehatan mata. Tanaman kitolod disebut juga bunga
bintang lima atau kembang jangar. Bunganya
memiliki lima mahkota berwarna putih yang
menyerupai bintang.
Baca lebih lanjut mengenai manfaat kitolod untuk
menyembuhkan mata minus.
Kandungan: Istonin, lobelin, lobelamin.
Khasiat: Obat rabun mata, mata minus, mata plus, sakit gigi, radang tenggorokan, obat
kanker, obat luka ringan, asma, dan bronkitis.
 Komfrey (Comfrey)
Komfrey (Symphytum officinale) merupakan salah
satu tanaman herba yang biasa ditemukan dalam
daftar bahan jamu Indonesia. Bunga komfrey unik
karena berbentuk seperti lonceng, terdiri atas aneka
warna (dominan krem atau keunguan), dan berukuran
kecil-kecil. Kandungan yang terdapat pada tanaman
ini memiliki banyak manfaat untuk mengobati
beberapa jenis penyakit.
Kandungan: Aadoline, alkaloid, symphytine, polifenol, minyak atsiri, tanin, vitamin.
Khasiat: Obat kanker payudara, nyeri ulu hati, rematik, luka memar, diare, hipertensi,
batuk berdahak, ambeyen, diabetes melitus dan lain sebagainya.

 Kunir Putih
Kunir putih merupakan tanaman terna yang sering
digunakan sebagai rempah-rempah dan lebih
banyak digunakan sebagai obat-obatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin dan tanin.


Khasiat: Mengatasi sakit perut, mulas, bengkak memar, kanker, keseleo, gangguan
pencernaan, dan sebagai anti biotik.

 Kunyit
Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman
terna yang terkenal karena memiliki banyak
manfaat baik sebagai rempah-rempah, untuk
kesehatan maupun untuk kecantikan. Selain itu,
umbinya yang berwarna kuning biasa digunakan
untuk memberi warna pada makanan atau sebagai
bahan pengawet.
Kandungan: Minyak atsiri, kurkuminoid (desmetoksikumin, kurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin), mineral, protein, vitamin C, alkaloid dan lain sebagainya.
Khasiat: Obat diare, demam, melancarkan haid, mengurangi nyeri haid, melangsingkan
badan, menghilangkan bau badan, tifus, usus buntu, memperlancar ASI, amandel dll.
 Legundi (Simpleleaf Chastetree)
Legundi (Vitex trifolia) adalah tanaman obat yang memiliki
banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Tanaman ini berhabitus
tanaman semak / pohon kecil dengan tinggi 1-4 meter.
Bunganya tumbuh berkelompok dan berwarna ungu.

Kandungan: Minyak atsiri, glukosida, senyawa hidrokarbon, asam lemak, saponin,


alkaloid.
Khasiat: Melancarkan haid, membersihkan rahim, TBC, meluruhkan keringat, anti kanker,
analgesik, pusing, meredakan kejang, sakit perut, antipireik, obat nyamuk, radang amandel,
batuk dll.

 Lemon Balm
Lemon balm (Melissa officinalis) merupakan
tanaman herba yang masih tergolong keluarga
mint. Daunnya memiliki aroma sedikit lemon.
Selain dimanfaatkan sebagai bahan untuk
makanan dan minuman, lemon balm juga
berkhasiat sebagai obat.

Kandungan: Tanin, alpha-cubebene, asam suksinat, geraniol, geranyl asetat, asam ursolat.
Khasiat: Menghilangkan kecemasan, menenangkan jantung, insomnia, meningkatkan daya
ingat otak, membantu memulihkan gangguan pencernaan, dan menangani gigitan hewan
berbisa.

 Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) merupakan
tanaman terna yang kerap dimanfaatkan sebagai bumbu
masakan. Rimpang lengkuas merayap di permukaan tanah,
berdaging, dan memiliki serat-serat yang kasar.
Rimpangnya mengeluarkan aroma yang khas dan terasa
pedas saat rimpang sudah tua.
Baca lebih lanjut mengenai manfaat lengkuas bagi
kesehatan tubuh.
Kandungan: Flavonol, minyak atsiri lengkuas yang terdiri dari galangol, galangin, resin,
methyl-cnnamae, sineol, kamfer, amilum dan lain-lain.
Khasiat: Anti radang, mabuk laut, penambah nafsu makan, diare, dan lain-lain.
 Lidah Buaya (Aloe Vera)
Lidah buaya (Aloe vera) adalah tanaman sukulen
yang populer sebagai tanaman hias sekaligus
tanaman obat yang berkhasiat baik untuk
kesehatan maupun kecantikan. Daunnya agak
runcing berbentuk taji, tebal dan bagian tepinya
berduri.

Kandungan: Aloesin, aloenin, aloe-emodin, aloin, barbaloin, saponin, falvonoida, tanin


dan polifenol.
Khasiat: Dibuat agar-agar, menyuburkan rambut, menyembuhkan luka termasuk luka
bakar, dan merawat sel-sel kulit atau regenerasi kulit, amandel, keseleo, diabetes dan lain
sebagainya.

 Mahkota Dewa
Tanaman yang bernama Ilmiah Phaleria macrocarpa ini
merupakan tanaman obat yang terkenal karena khasiatnya
yang luar biasa untuk kesehatan. Tanaman mahkota dewa
menghasilkan buah bulat berwarna merah ketika sudah
matang. Ekstrak tumbuhan ini telah diuji secara ilmiah
untuk kepentingan farmakologi antara lain sebagai senyawa
anti-tumor, anti-inflammatory, antioksidan, mengobati
diare, antivirus, anti bakteri, anti jamur, dan terapi diabetes.
Kandungan: Alkaloid, saponin, polifenol, antihistamin.
Khasiat: Anti tumor, disentri, anti-inflammatory, antioksidan, mengobati diare, antivirus,
anti bakteri, anti jamur, dan terapi diabetes. Batang dan kulit biji mahkota dewa diketahui
dapat dimanfaatkan untuk terapi penyakit kanker, paru-paru, jantung, dan hati. Sedangkan
daunnya mengandung senyawa yang dapat dimanfaatkan untuk terapi impotensi, hipertensi,
dan alergi.

 Merica Lolot
Tanaman yang memiliki nama Ilmiah Piper lolot ini
memiliki tampilan yang mirip daun sirih, yang
membedakan adalah sirih tumbuhnya merambat sedangkan
merica lolot tumbuh tegak.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Menghangatkan badan dan sebagai obat untuk anti radang.
 Mengkudu (Indian Mulberry)
Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan tanaman
buah yang terkenal karena memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan tubuh. Buahnya berwarna hijau
ketika masih muda dan berwarna putih ketika telah
matang, terdapat totol-totol yang menyebar pada
permukaan kulitnya. Buah yang rasanya pahit dan
aromanya yang kurang enak ini justru menyimpan
sejuta manfaat.
Kandungan: Morindin, morindon, algarin, alkaloid, asam kaproat, morinon.
Khasiat: menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan radang ginjal, radang usus,
radang empedu, sembelit, diare, disentri, gangguan limpa, kencing manis atau diabetes
mellitus, obesitas, sakit peruk, masuk angin, cacar air, dan bersifat diuretik.

 Meniran
Meniran (Phyllanthus urinaria) merupakan tanaman
yang tumbuh liar bahkan sering dianggap gulma.
Faktanya, meniran memiliki banyak khasiat untuk
menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Kandungan: Asam galat, rutin, neolignan, zat samak, damar, mineral, tannin, kalium,
hipofilantin, nirantin, hipofilantin dsb.
Khasiat: Obat kanker, ginjal, hati, mengatasi luka bakar, luka koreng, haid berlebihan,
ayan, malaria, batuk. pereda demam, jerawat, radang hati, anti bakteri, anti oksidan,
mengatasi diabetes, mengatasi TBC, melindungi hati, mengatasi infeksi saluran kencing,
dan sebagainya.

 Nona makan sirih


Tanaman bunga cantik yang satu ini selain dimanfaatkan
sebagai tanaman hias juga sebagai tanaman obat. Nona
makan sirih berasal dari Afrika Barat, memiliki daun
berbentuk oval dan tingginya bisa mencapai 4 meter.
Terdiri dari beragam warna bunga seperti merah, putih dan
ungu.

Kandungan: Alkaloida, tannin, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Obat diuretik, kencing batu, radang gendang telinga dan menyembuhkan gigitan
ular berbisa.
 Ngokilo (Pink Snakeweed)
Ngokilo (Stachytarpheta mutabilis) merupakan salah satu
tanaman obat yang berasal dari Meksiko, Karibia dan
Amerika Selatan. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna
merah atau pink. Daunnya memiliki tekstur yang kasar dan
bergerigi pada tepinya.

Kandungan: Saponin, alkaloid, dan polifenol.


Khasiat: Obat batuk, ambeien atau wasir, terkena bisa hewan beracun seperti ular atau
semut hitam, obat diabetes mellitus, tonikum dan kolesterol tinggi. Ngokilo juga
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan parfum.

 Nusa Indah Pink (Pink Mussaenda)


Tanaman bunga yang cantik ini tidak hanya
dimanfaatkan sebagai tanaman hias tapi juga
memiliki banyak manfaat untuk menyembuhkan
penyakit.
Mussaenda pink memiliki batang bulat yang
memiliki cabang rapat. Bunganya berbentuk seperti
bintang, berupa bunga majemuk terususun dalam
malai. Bunganya berwarna pink dan tumbuh bergerombol.
Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Obat demam, batuk, anti imfalamasi, dekongestan, dan dapat berguna untuk
menghambat kanker.

 Pacar Cina (Chinese Perfume)


Tanaman bunga pacar cina (Aglaia odorata) tidak
hanya bermanfaat sebagai tanaman hias tapi juga
memiliki khasiat sebagai obat tradisional.
Bunganya kecil-kecil, bulat dan terlihat rapat,
berwarna kuning dan aromanya harum luar biasa.

Kandungan: Minyak atsiri, alkaloid, mineral dan lain sebagainya.


Khasiat: Obat bisul, batuk, perut kembung dan digunakan untuk mempercepat proses
persalinan.
 Patikim (Lawn Pennywort)
Patikim (Hydrocotyle sibthorpioides) merupakan
salah satu tanaman obat yang memiliki banyak
khasiat. Tanaman yang dikenal juga dengan
nama lawn pennywort ini biasanya tumbuh liar
di kebun, daunnya unik berbenuk payung dan
mengkilap.

Kandungan: Hyperin, coumarin.


Khasiat: Hepatitis, meluruhkan air seni, radang tenggorokan, asma, batuk, amandel,
menghentikan pendarahan, sebagai antibakteri & tonik, meningkatkan kemampuan daya
ingat, menurunkan panas, membersihkan dan memperlancar aliran darah.

 Pegagan (Kaki Kuda)


Pegagan (Centella asiatica) tidak hanya
dikonsumsi sebagai sayuran namun bisa pula
dimanfaakan sebagai tanaman obat. Daunnya
merupakan daun tunggal dengan helai berbentuk
ginjal atau kaki kuda.

Kandungan: Asiaticoside (glikosida triterpenoid), thankuniside, madasiatic acid, vellarine,


dan lain-lain.
Khasiat: Hipertensi, asma, radang dan pembengkakan hati, stroke, penyakit liver, batuk
darah, meningkatkan kinerja otak atau daya ingat dan kecerdasan serta menambah nafsu
makan, demam, dan lain-lain.

 Posor
Tanaman bernama ilmiah Pseuderanthemum
diversifolium ini adalah tanaman yang dimanfaatkan
daunnya sebagai obat-obatabn tradisional. Daun posor
terasa agak pahit dengan aroma yang tidak terlalu kuat.

Kandungan: Alkaloida, saponin, flavonoid dan polifenol.


Khasiat: Obat diuretika, bisul dan borok.
 Peppermint
Peppermint (Mentha × piperita L.) adalah
tanaman asli Eropa dan Timur tengah yang banyak
dimanfaatkan sebagai bahan minuman, produk
industri (pasta gigi, shampo, sabun dan lain-lain)
dan dunia medis. Daun peppermint berwarna hijau
gelap dengan tulang daun kemerahan, ujung daun
meruncing, dan tepi daun bergigi serta
permukaannya kasar seperti berambut.
Kandungan: Minyak atsiri, menthone, methyl asetat, dan sedikit pulegone, saponin,
flavonoid, polifenol dan lain-lain.
Khasiat: Peluruh dahak, asma, batuk, demam, antispasmodik, nyeri otot, antibakterial,
aromaterapi, obat mual dan muntah, sakit perut, perut kembung, dan lain-lain.

 Pohon Sapu Tangan


Tanaman dengan nama yang unik ini dapat dibudiayakan di rumah
sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat. Tanaman sapu tangan
tingginya 5-15 meter (berupa pohon) berbatang tegak. Pucuk daun
muda pohon sapu tangan lunglai dengan indah menyerupai
saputangan, sehingga dinamai demikian.

Kandungan: Polifenol, saponin, dan flavonoid.


Khasiat: Mengobati masalah pencernaan.

 Prasman
Prasman merupakan tanaman perdu yang sering
dimanfaatkan sebagai obat stimulan. Bunga berwarna
merah muda, batang berbulu dan beraroma harum.

Kandungan: Minyak atsiri, thimohidrokinono, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Obat diuretik, demam, diare, pilek, batuk, asma, sariawan, kurang nafsu makan,
obat mimisan, serta haid tidak teratur, dan sakit kepala.
 Pulutan (Urena Lobata)
Pulutan (Urena lobata) cukup terkenal sebagai
tanaman obat dengan banyak manfaat. Daunnya
memiliki tekstur kasar, bunganya berwarna ungu
dengan struktur bunga mirip kembang sepatu.

Kandungan: Kalium, alkaloid, tannin, minyak atsiri.


Khasiat: Obat reumatik, radang tonsil (amandel), flu atau influenza, malaria, demam,
kencing keruh, gangguan pencernaan, keputihan, diare, bengkat, gigitan ular, bisul atau
luka berdarah.

 Rosella
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan tanaman obat
yang terkenal karena khasiatnya yang laur biasa. Batang
dan bunganya berwarna merah. Selain sebagai obat, rosella
juga dimanfaatkan sebagai bahan minuman dan makanan
sehat.

Kandungan: Flavonoids gossypetine, hibiscetine, sabdaretine, hibiscin, asam organik,


polisakarida, dan flavonoid.
Khasiat: Obat Hipertensi, kolesterol alami, tonikum, antibakteri, melancarkan pencernaan
dan lain-lain.

 Rosemary
Bentuk daun rosemary menyerupai jarum dan
memiliki bunga berwarna ungu
Rosemary (Rosmarinus officinalis) merupakan
tanaman herba multiguna. Tanaman ini digunakan
sebagai tanaman hias karena cukup dekoratif, selain
itu digunakan sebagai bumbu masak dan tanaman
obat. Daunnya berbentuk seperti duri, aromanya
wangi dan bunga berwarna ungu kebiruan.
Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Obat batuk, nyeri kepala, nyeri otot dan pengusir nyamuk.
Baca lebih lanjut mengenai manfaat rosemary untuk kesehatan disini.
 Saga Perdu
Saga (Adenanthera pavonina) termasuk
tanaman obat yang terkenal karena
khasiatnya. Saga perdu tumbuh tegak dan
tidak merambat, bentuk dan warna buahnya
eksotis dengan warna keseluruhan merah
menyala, bijinya disebut juga sebagai red
lucky seed.
Kandungan: Alkaloid, asam lemak.
Khasiat: Obat reumatik.

 Saga Rambat
Saga rambat atau dikenal pula dengan nama saga manis
(Abrus precatorius) dijadikan tanaman obat karena kaya
akan manfaat. Daunnya berbentuk bulat mirip daun kelor
dan memiliki rasa manis.

Kandungan: Protein, vitamin A, B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, pentosan, tanin,
alkaloida dsb.
Khasiat: Radang mata, sariawan, amandel, diuretik, radang tenggorokan.

 Sambang Colok
Sambang colok (Aerva sanguinolenta) adalah
tanaman tanaman hias yang sekaligus
dimanfatkan bagian- bagian tanamannya sebagai
obat tradisional. Daun sambang colok merupakan
daun tunggal dengan bentuk dau lonjong. Daun-
daunnya berwarna merah keunguan terlihat sangat
aktraktif.
Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Meredakan nyeri haid, peluruh seni, radang rahim, keputihan, cacingan.
 Samber Lilin
Tanaman samber lilin (Strobilanthes dyerianus) di
Indonesia digunakan sebagai tanaman obat sekaligus
sebagai tanaman hias. Daunnya memiliki corak yang
sangat mengagumkan berwarna hijau keunguan.

Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Diuretik, rematik.

 Sambang Darah
Sambang darah merupakan tanaman yang bersifat racun dan
dimanfaatkan sebagai obat. Daunnya berwarna hijau
kemerahan dan masih sering ditanam sebagai tanaman hias.

Kandungan: Asam behenat, asam shikimat, tanin.


Khasiat: Mengobati epilepsi, mengobati luka berdarah dan mengurangi rasa gatal pada
kulit.

 Sambiloto
Sambiloto termasuk salah satu tanaman obat yang
memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.
Tanaman yang bernama Ilmiah Andrographis
paniculata ini tergolong tanaman terna tegak
dengan tinggi dapat mencapai 90 cm.

Kandungan: Alkane, minerla, damar, tanin,


saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Obat untuk mencegah radang, bersifat diuretik dan karenanya dapat melancarkan
air kencing, menurunkan demam, sakit perut, mengobati keracunan dan diabetes mellitus.
Tanaman ini juga berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, berat badan, dan juga kadar
gula berlebihan di darah sehingga baik untuk penderita diabetes. Juga bisa jadi obat untuk
penyakit tifus.
 Sambung Nyawa
Sambung nyawa atau sambung nyowo merupakan tanaman
asli Indonesia yang telah lama digunakan sebagai obat
tradisional. Daunnya berwarna hijau berbentuk bulat telur
atau lonjong.

Kandungan: Tanin, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Obat penyakit ginjal, jantung, dan radang, bermanfaat sebagai antimikrobial,
terapi untukhipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, batuk dan sinusitis. Daun sambung
nyawa dapat dikonsumsi segar sebagai lalap sayur. Tidak hanya daun, umbi tanaman ini
juga bermanfaat untuk menghentian pendarahan, menghlangkan pembekuan darah, patah
tulang, dan lain-lain.

 Sanrego
Sanrego (Lunasia amara) adalah tanaman yang
terkenal karena khasiatnya sebagai penguat syahwat.
Daunnya berbentuk lanset berwarna hijau.
Sejarah sanrego cukup unik, khasiat tanaman ini
pertama kali diketahui secara tidak sengaja oleh
seorang petani di Desa Sanrego, Kab. Bone,
Sulawesi Selatan. Kudanya yang ditambatkan di
semak-semak memakan tanaman tersebut dan kemudian menjadi agresif.
Kandungan: Alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Mengobati lemah sahwat, mengobati kencing manis atau diabetes melitus,
menambah vitalitas pria maupun wanita, mengobati penyakit malaria, mengeluarkan toksin
dalam darah/termasuk gigitan ular, menyehatkan saluran pernapasan.

 Yodium (Jarak Tintir)


Yodium atau jarak tintir (Jatropha multifida) sudah lama
terkenal sebagai tanaman obat. Getahnya terkenal sebagai
obat luka luar.

Kandungan: Saponin, flavonoid, tanin dan polifenol.


Khasiat: Mengobati luka luar, penurun demam, menghambat pendarahan, membekukan
pendarahan, anti inflammasi.
 Sambang Getih
Di Indonesia, sambang getih populer sebagai
tanaman obat tradisional. Tanaman herba perennial
ini banyak tumbuh di daerah tropis, digunakan
sebagai tanaman hias indoor maupun outdoor
karena warna daunnya yang indah. Daunnya
berwarna hijau kemerahan dengan tepi yang
bergerigi.
Kandungan: Kalium, natrium, saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Meluruhkan air kencing, mengobati wasir, penambah darah, dan juga
menghentikan pendarahan.

 Sawi Langit
Sawi langit (Vernonia cinerea) adalah tanaman obat yang
biasa tumbuh liar yang ditandai dengan bunga berwarna
ungu kecil tumbuh berkelompok. Seluruh bagian
tanaman digunakan sebagai obat tradisional.

Kandungan: Saponin, flavonoid dan polifenol.


Khasiat: Meredakan demam, batuk, disentri, hepatitis, lelah atau lemas lesu, insomnia
(susah tidur), bisul, luka memar, keseleo, gigitan ular.

 Sedap Malam
Tanaman bunga harum yang satu ini tidak hanya berguna
sebagai tanaman hias tapi juga digunakan sebagai obat
tradisional. Ekstrak bunga sedap malam merupakan bahan
esensial dari sebagian parfum yang tersebar di dunia.

Kandungan: Saponin, flavonoid dan tanin.


Khasiat: Menghaluskan kulit, obat diare.
 Selasih
Selasih (Ocimum basilicum L.) adalah tanaman
terna beraroma khas yang sering dimanfaatkan
sebagai rempah-rempah. Selain sebagai bumbu
dapur, selasih juga dibudidayakan sebagai
tanaman obat.

Kandungan: Minyak atsiri, polifenol, saponin, tanin dan flavonoida.


Khasiat: Mengobati stres, melancarkan peredaran darah tubuh, menurunkan panas dalam,
mengobati demam, mengatasi sembelit, dan melancarkan air seni.

 Seligi
Tanaman seligi (Phyllanthus buxifolius) digunakan
sebagai tanaman obat dan terkenal mengobati keseleo.
Daun seligi berbentuk bulat telur dan berwarna hijau.

Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: mengobati keseleo, sendi terkilir, nyeri tulang, dan rematik.

 Sembung Legi (Sambong Herb)


Tanaman sembung legi merupakan tanaman perdu
yang digunakan sebagai obat tradisional. Daunnya
panjang, cukup rata, tinggi tanaman berkisar 1-4
meter, setengah berkayu, aromatik dan agak
berambut.

Kandungan: Alkaloida, minyak atsiri, tanin, saponin, polifenol, borneol dan cineola.
Khasiat: Obat flu, diuretik, batuk, hipertensi, luka terinfeksi, infeksi pernapasan, sakit
perut, melancarkan peredaran darah, anti bakteri, meluruhkan dahak, meluruhkan keringat,
menurunkan bengkak, obat batuk, astirgen, tonikum, menambah nafsu makan, diare,
rematik sendi, nyeri haid, darah haid berlebihan / menoragia, persendian nyeri setelah
melahirkan.
 Sempal Wadak (Three Leaved Caper)
Sempal wadak (Crataeva nurvala) atau dikenal
pula dengan nama sibaluak merupakan tanaman
obat dan pertama kali ditemukan di India.
Bunganya berwarna putih kekuningan atau krem
dan beraroma harum.

Kandungan: Alkaloid, sterol, tanin, triterpen, saponin, flavonoid, glucosilinates.


Khasiat: Obat radang, abses, cacingan, batu ginjal, dan juga dysuria karena bersifat
diuretik (meluruhkan air seni). Digunakan juga sebagai thermogenik, ekspektoran,
pencahar, lithontriptic, dan penawar rasa sakit.

 Senggani
Tanaman senggani (Melastoma candidum) merupakan salah
satu tanaman obat. Tanaman ini menghasilkan bunga cantik
berwarna ungu. Selain cantik sebagai tanaman hias, senggani
juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Kandungan: Saponin, flavonoida, dan tanin.


Khasiat: Mengobati gangguan pencernaan, sariawan, diare, hepatitis, keputihan, wasir, zat
analgesik, radang rahim, dan peluruh kemih.

 Serai Wangi (Serai Merah / Serai Minyak)


Serai wangi (Cymbopogon nardus) merupakan
salah satu tanaman yang terkenal karena
kemampuannya dalam menghasilkan minyak
atsiri. Jika dibandingkan dengan serai dapur, serai
merah mempunyai daun yang lebih lebar dan
panjang, batangnya berwarna merah keunguan.

Kandungan: Minyak atsiri, zat sironelal saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Mencegah penyakit kanker, detoksifikasi tubuh, mengobati hipertensi dengan
menurunkan tekanan darah, menyehatkan sistem saraf, menjaga kulit tetap sehat dan indah,
obat gangguan pada sistem pencernaan.
 Sirih Hijau
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tanaman
obat yang satu ini. Daun sirih hijau merupakan
daun tunggal berbentuk jantung, ujung daun
runcing tumbuh berseling pada batang, daun
memiliki tangkai dan mengeluarkan aroma khas
jika daun diremas.

Kandungan: Minyak atsiri, karoten, riboflavin, asam amino, asam nikotinat, vitamin C,
gula, pati dan lain sebagainya.
Khasiat: Antiseptik seperti mencegah gigi berlubang, gangguan saluran pencernaan,
mengeluarkan dahak, pembersih mata dan pembersih daerah kewanitaan.
Baca lebih lanjut mengenai khasiat dan manfaat daun sirih disini.

 Sirih Merah
Sesuai namanya, sirih merah (Piper ornatum)
memiliki daun bercorak varigata berwarna hijau
abu-abu di permukaan, permukaan daun bagian
bawah berwarna merah hati.

Kandungan: Alkaloid, cyanogenic, amino acid, eugenol, polevenolad, saponin, flavonoid,


dan polifenol.
Khasiat: Obat asam urat, kanker, peradangan, gangguan jantung, gangguan hati (liver),
kecing manis, hipertensi, sakit perut, gangguan ginjal, bay mulut, dan keputihan.
Baca lebih lanjut mengenai manfaat sirih merah untuk kesehatan disini.

 Spearmint
Spearmint adalah tanaman terna yang masih tergolong
dalam suku mint. Spearmint banyak digunakan sebagai
minyak aromatik.

Kandungan: Carvone, limonene, cineol, dihydrocarvone, menthol, dan menthone.


Khasiat: Minyak carminatif, minyak aromatik, campuran aroma pada pasta gigi, permen
dan manisan, serta pada sabun atau sampo.
 Stevia
Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan tanaman yang
terkenal karena kemampuannya sebagai pemanis alami
pengganti gula tebu. Senyawa stevioside dalam daun
stevia lebih manis 200-300 kali dibandingkan gula tebu
atau sukrosa, rendah kalori, dan tidak dapat difermentasi
oleh bakteri.

Kandungan: Glikosida, rebaudioside-A, stevioside, sterol, triterpen, flavonoid, tanin, asam


chlorogenic, asam caffeic.
Khasiat: Obat diabetes, obesitas dan juga baik untuk menjaga kondisi email gigi agar tidak
berlubang.

 Sudomolo
Tanaman sudomolo (Artemisia vulgaris) atau di
luar negeri dikenal dengan mugwort ini merupakan
tanaman yang kerap dijadikan sebagai rempah-
rempah. Selain itu, sudomolo juga memiliki banyak
manfaat untuk kesehatan. Daunnya berwarna hijau
dengan bentuk menyerupai jari-jemari manusia.

Kandungan: Minyak esensial (seperti cineole, atau minyak wormwood, dan thujone),
flavonoid, triterpen.
Khasiat: Mengatasi lemah syahwat, penghilang nyeri, menghentikan pendarahan dan luka,
menghangatkan tubuh, memperbaiki nafsu makan, melancarkan peredaran darah, dan
meluruhkan keringat & air seni (kencing).

 Suruhan
Suruhan (Peperomia pellucida) adalah tanaman
yang biasa ditemukan tumbuh liar dan ternyata
memiliki banyak manfaat. Daunnya berbentuk hati
berwarna hijau segar. Batang dan daunnya agak
tebal dan berair (sukulen).

Kandungan: Saponin, minyak atsiri, polifenol, tanin, kalsium.


Khasiat: Obat ginjal, asam urat, jerawat, bengkak, reumatik dan lain sebagainya.
 Tabat Barito
Tabat barito (Ficus deltoidea) selain dimanfaatkan sebagai
tanaman hias juga berguna sebagai tanaman obat. Daunnya
berbentuk bulat pada ujung dan meruncing pada pangkal
daun.

Kandungan: Glikosida, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Anti kanker, anti tumor, anti jamur, anti aging, keputihan, menyembuhkan
penyakit kulit, melancarkan peredaran darah, luka bakar, dan antiseptik.

 Tapak Liman
Tapak liman (Elephantopus scaber) digunakan sebagai
tanaman obat. Daunnya tumbuh menempel pada tanah dan
memanjang, biasanya tumbuh liar di pematang sawah
maupun lapangan rumput.

Kandungan: Lupeol, epifriedelinol, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Agen astringent, diuretik, cardiac tonic, merawat ulcer dan eczema, mengobati
rematik, menurunkan demam, dan mengatasi batu ginjal, obat influenza alami, amandel
atau radang tenggorokan, batuk, sakit kuning, gigitan ular, diare, radang mata, keputihan,
radang rahim, sariawan, radang ginjal, dan sakit kuning.

 Tebu Ireng (Tebu Hitam)


Sesuai namanya tebu yang satu ini memiliki kulit batang berwarna
hitam dengan rasa yang sangat manis. Selain enak dikonsumsi
langsung, tebu ireng juga memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan tubuh.

Kandungan: Glikosida, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Obat maag, batuk, meredakan jantung berdebar, demam, dll.
 Tempuyung
Tempuyung (Sonchus arvensis) adalah salah satu tanaman
obat tradisional yang biasanya tumbuh liar di pinggir jalan.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna kuning.

Kandungan: Inositol, manitol, silika, saponin, flavonoid, dan polifenol..


Khasiat: Obat batu ginjal, karena sifatnya diuretik atau meluruhkan kencing. Tidak hanya
itu, daun tempuyung juga bisa digunakan untuk mengatasi asam urat, bengkak, bisul,
demam, dan darah tinggi.

 Temu Giring
Temu Giring (Curcuma heyneana) merupakan tanaman obat
tradisional yang berkhasiat sebagai obat cacing yang efektif.
Herba ini memiliki rimpang yang beraroma khas.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoid.


Khasiat: Obat cacing, menambah nafsu makan, mengobati cemas atau perasaan tidak
tenang, cacingan, jantung berdebar, sembelit, haid tidak teratur, meningkatkan stamina
tubuh, mengobati sembelit & disentri, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh,
mengatasi jerawat, mengatasi bau badan, menyembuhkan penyakit kulit, dan sebagai bahan
kosmetika.

 Temu Ireng
Temu Ireng merupakan salah satu jenis tanaman terna yang
dapat dimanfaatkan rimpangnya sebagai simplisia (obat alami
atau jamu). Helai daun berbentuk ellips sampai memanjang
atau lanset. Tinggi tanaman bisa mencapai 2 meter.

Kandungan: Minyak atsiri, tanin, kurzerenon, kurkumin, kurkumol.


Khasiat: Obat cacingan, memperlancar peredaran darah, dan menambah nafsu makan.
 Temu Kunci
Temu kunci (Boesenbergia rotunda) adalah tanaman terna
yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah.
Selain sebagai bumbu dapur, temu ireng juga digunakan dalam
pengobatan tradisional.

Kandungan: Minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.


Khasiat: Mengobati cacingan, sariawan, batuk kering, kurap, pencahar, peluruh kencing,
mengurangi rasa sakit, radang indung telur.

 Temulawak
Tanaman rempah asli Indonesia ini sering dikonsumsi sebagai
jamu yang berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan.
Bagian dalam rimpang temulawak berwarna oranye kecoklatan,
beraroma menyengat dan pahit.

Kandungan: Fellandrean, turmerol, minyak atsiri, glukosida, saponin dsb.


Khasiat: Obat cacar, meningkatkan nafsu makan, mengatasi kolesterol, antioksidan, untuk
anemia, pencegak kanker, antimikroba, sakit maag, meningkakan produksi dan kualitas
ASI, sembelit, sebagai obat jerawat, anti radang, dan lain-lain.

 Temu Mangga
Bentuk pohon tanaman temu mangga juga sulit
dibedakan dengan kerabat temu-temuannya
yang lain.
Temu mangga (Curcuma amada Roxburgh)
termasuk suku temu-temuan yang memiliki
banyak khasiat. Rimpang tanaman ini beraroma
seperti mangga kweni.
Kandungan: Saponin, flavonoid, dan polifenol.
Khasiat: Mengatasi gangguan perut, demam, sakit maag, treatment setelah melahirkan,
antipiretik, mengangkal racun, laksatif, menambah nafsu akan, gatal pada kelamin,
antioksidan, asma, kembung, masuk angin, dan masih banyak lagi. Kandungan minyak
atsirinya memiliki banyak senyawa bermanfaat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
alami penyakit-penyakit di atas.
 Temu Putih
Temu putih (Curcuma zedoaria) adalah salah satu tanaman
terna yang dimanfaatkan rimpangnya sebagai obat
tradisional. Aromanya mirip kunyit.

Kandungan: Minyak atsiri: kurkumenol, kurkumol. Saponin, flavonoid.


Khasiat: Mencegah tumor, kista, dan kanker, meredakan nyeri haid, dan sebagainya.
Baca lebih lanjut mengenai temu putih dan ragam manfaatnya disini.

 Turi Merah (Red Agati)


Turi (Sesbania grandiflora) adalah tanaman yang sering
dibuat sayuran dan di Jawa dijadikan campuran pecel.
Buahnya berbentuk polong hijau dengan pod rata,
panjang, dan tipis, dimakan bersama-sama dengan
daunnya. Selain enak, turi merah juga bisa
menyembuhkan beberapa jenis penyakit.

Kandungan: Egatin, resin, kalsium oksalat, vitamin A, vitamin B, saponin, flavonoid, dan
polifenol.
Khasiat: Obat diuretik, antipiretik, dikunyah untuk menyembuhkan radang mulut dan
tenggorokan. Bunga turi bermanfaat untuk sakit kepala, memperbaiki penglihatan, katarak,
menambah nafsu makan, sebagai astringen, acrid, dan antipiretik. Buahnya untuk demam,
mengurangi rasa sakit, bronkitis, tumor, anemia, kolik, mengatasi keracunan.

 Urang Aring (False Daisy)


Urang aring (Eclipta alba) adalah tanaman yang
banyak tumbuh liar utamanya di tempat lembab.
Daunnya akan mengelaurkan cairan hitam ketika
diremas. Tanaman ini terkenal karena khasiatnya
yang luar biasa untuk kesehatan rambut.

Khasiat: Memperbaiki kualitas rambut, merangsang tumbuh rambut baru, menyuburkan


rambut, juga memperhitam warna rambut. Selain berguna untuk rambut, urang aring juga
mengobati sakit gigi, sesak nafas, dan penyakit kulit seperti kurap.
 Turi Putih (White Agati)
Sama halnya turi merah, turi putih juga sering dibuat sayur.
Bunganya berwarna putih dan baik dikonsumsi untuk
menjaga kesehatan tubuh.

Kandungan: Egatin, resin, kalsium oksalat, vitamin A, vitamin B, saponin, flavonoid, dan
polifenol.
Khasiat: Daun turi digunakan untuk diuretik, antipiretik, dikunyah untuk menyembuhkan
radang mulut dan tenggorokan. Bunga turi bermanfaat untuk sakit kepala, memperbaiki
penglihatan, katarak, menambah nafsu makan, sebagai astringen, acrid, dan antipiretik.
Buahnya untuk demam, mengurangi rasa sakit, bronkitis, tumor, anemia, kolik, mengatasi
keracunan.

 Valerian Hutan
Valerian hutan merupakan salah satu tanaman yang
banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan
tradisional. Daun valerian merupakan daun majemuk
dengan bentuk daun lonjong dan tepi daun bercangap.

Kandungan: Minyak atsiri, alkaloid valeriana, Ionona, dan lain-lain.


Khasiat: Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat demam, diare, sariawan, penyakit
cacingan. Akar tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat malaria. Selain itu valerian dapat
megobati hidung berdarah, infeksi saluran kencing, cacar air, dan lain-lain.

 Violces (Obat)
Violces adalah tanaman obat yang banyak ditemukan
tumbuh di pegunungan. Bunganya berwarna ungu dan
memiliki aroma harum.

Kandungan: Asparagin, kolin, polin, saponin dan polifenol.


Khasiat: Obat asma, insomnia, mengeluarkan dahak, demam, encok, menambah nafsu
makan, peluruh seni dan mengobati penyakit kulit.

Anda mungkin juga menyukai