Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

BIJI

DISUSUN OLEH:
NAMA : RINESHA AZZAHRA
NIM : 17308144037
KELAS : BIOLOGI F

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
BIJI
A. TUJUAN :
1. Mengetahui bagian-bagian dari biji.
2. Menjelaskan bagian-bagian biji.
3. Memberikan contoh biji Angiospermae dan Gymnospermae.
B. PRINSIP DASAR:
A. Biji
1.      Pengertian Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau
Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji
merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih
lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
(Tjitrosoepomo,Gembong.2013:242-252)
Bagi tumbuhan biji (spermathophyta) biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang
utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkan biji,
tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya, dan dapat pula terpencar ketempat lain.
Semula biji itu duduk pada suatu tangkai pada papan biji atau tembuni
(placenta). (Tjitrosoepomo,Gembong.2013:242-252)
2.      Struktur Biji
Biji tersusun atas tiga komponen  utama, yakni:
·         Kulit Biji
Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum).
Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas dua lapisan, yakni :
a)      lapisan kulit luar  (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan merupakan
pelindung utama bagian dalam biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan
gambaran yang berbeda-beda : merah, biru, perang, kehijau-hijauan ada yang licin rata
ada pula yang memiliki permukaan yang keriput.
b)      Lapisan kulit dalam  (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali  disebut
sebagai kulit ari.
Pada Gymnospermae, kulit biji terdiri atas tiga lapisan, yakni:
a)      Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna
hijau kemudian berwarna kuning dan akhirnya merah.
b)      Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu,
menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.contohnya kelapa (cocos nucifera)
c)      Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada inti biji.
·         Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni. Jika biji masak,
biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.
·         Inti Biji (Nucleus seminis)
Inti biji adalah semua bagian biji yang terletak di dalam kulitnya. Inti biji terdiri atas :
a)      Lembaga (embryo)  yang merupakan calon individu baru yang nantinya akan
tumbuh menjadi tumbuhan baru , setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan.
Lembaga didalam biji telah memperlihatkanketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu:
b)      Akar lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya akan tumbuh terus
merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledoneae. Akar
lembaga ini ujungnya menghadap kearah liang biji, dan pada perkecam,bahan biji, akar
itu akan tumbuh menembus kulit biji dan keluar melalui liang tadi.
c)      Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Daun
lembaga mempunyai fungsi :
·         Sebagai tempat penimbunan makanan
·         Sebagai alat untuk melakukan asimilasi (pengolahan zat organik )
·         Sebagai alat penghisap makanan (skutelum)
d)      Batang lembaga (cauliculus), yang dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
·         Ruas batang diatas daun lembaga (internodium epicotylum)
·         Ruas batang dibawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
e)      Putih lembaga (albumen)
Adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan
tumbuhan. Namun cadangan makanan tidak tersimpan dalam putih lembaga melainkan
dalam daun lembaga, maka dari itu daun lembaga menjadi tebal.
Menurut asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi,
putih lembaga dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
a)      Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbunan makanan itu
terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga skunder yang kemudian setelah
dibuahi oleh salah satu inti sprma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbunan
makanan ini. Melihat asalnya putih lembaga dalam ini, maka biji dengan bagian ini hanya
dalam ditemukan pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae).
b)      Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji diluar
kandung lembaga, entas dari nuselus entah dari selaput bakal biji.
3.      Bagian-bagian tambahan pada kulit luar biji meliputi :
a)      Sayap (ala), yakni alat tambahan pada biji yang digunakan dalam pemencaran oleh
angin. Contoh biji Moringa oleifera
b)      Bulu (coma), yakni penonjolan sel-sel kulit biji yang berupa rambut-rambut. Bulu-
bulu ini memiliki fungsi seperti sayap yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan
angin. Contoh Gossypium sp.
c)      Salut biji (arillus). Contoh pada Durio zibethinus
d)      Salut biji semu (arillodium),
e)      Pusar biji (hilus), ykni bagian kulit luar biji yang merupakan berkas pelekatan
dengan tali pusar. Contoh pada Vigna sinensis
f)       Liang biji (micropyle), yakni liang kecil bekas masuknya serbuk sari.  Contoh pada
biji Ricinus communis
g)      Berkas-berkas pembuluh angkut (chalaza), yakni tempat pertemuan integument
dengan nuselus. Contoh Vitis vinifera
h)      Tulang-tulang biji (raphe), yakni terusan tali pusar pada biji. Contoh pada biji 
Ricinus communis
Batang lembaga beserta calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang dinamakan
pucuk lembaga (plumula). Calon-calon daun itu ada yang sudah jelas, ada pula yang
belum , sehingga yang dinamakan plumula sering kali hanya berupa titik tumbuh batang
lembaga saja.Jika akar lembaga pada rumput mempunyai suatu selubung, maka pada biji
tumbuhan tersebut pucuk lembaganya pun mempunyai suatu selubung yang disebut
sarung pucuk lembaga (coleoptilum).Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah
satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
1.      Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Lembaga
yang hanya memiliki satu daun lembaga disebut tumbuhan biji tunggal
(monocotyledoneae), karena biji tampak utuh/tunggal
2.      Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga. Biji ini
jelas terlihat terdiri atas dua belahan daun atau dua keping, tumbuhan ini dinamakan
tumbuhan biji belah (dicotyledoneae).
3.      Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga
dapat sampai15.tumbuhan ini termasuk dalam golongan tumbuhan biji telanjang
(Gymnospermae).
B.     Perkecambahan Benih/Biji
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga,
karena memang kecambah itu berasal daril lembaga. Hanya pada kecambah bagian-
bagian tadi sudah lebih jelas mempunyai ukuran yang lebih besar.

Dormansi
Benih dikatakan dormansi apabila benih tersebut sebenarnya hidup tetapi tidak berkecambah
walaupun diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan
bagi suatu perkecambahan atau juga dapat dikatakan dormansi benih menunjukkan suatu
keadaan dimana benih-benih sehat (viabel) namun gagal berkecambah ketika berada dalam
kondisi yang secara normal baik untuk berkecambah, seperti kelembaban yang cukup, suhu
dan cahaya yang sesuai (Lambers 1992, Schmidt 2002).

 C. ALAT DAN BAHAN :


1. Biji buah Mangga (Mangifera indica)
2. Biji buah Rambutan(Nephelium lappaceum)
3. Biji buah Alpukat(Persea americana)
4. Alat Tulis
D. PROSEDUR KERJA :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyiapkan biji buah yang akan diamati dan sudah dibersihkan dari buahnya
3. Amati biji tersebut dengan teliti
E. HASIL PENGAMATAN

No Nama Objek Ciri-ciri Bagian-bagian biji


1. Biji buah Mangga - termasuk biji tertutup 1. Embrio
(Mangifera indica) (Angiospermae) 2. Tali pusar
- Termasuk biji 3. Inti Biji
berkeping dua 4. Kulit Biji
- Memiliki kulit biji
dengan 2 lapisan
- Berbentuk lonjong dan
besar
- Bijinya diselimuti
daging buah
2. Biji buah Alpukat - termasuk biji tertutup 1. Embrio
(Nephelium lappaceum) (Angiospermae) 2. Kulit Luar
- Termasuk biji 3. Inti Biji
berkeping dua 4. Pusar Biji
- Memiliki kulit biji
dengan 2 lapisan
- Berbentuk Bulat
- Bijinya diselimuti
daging buah

3. Biji buah Rambutan - termasuk biji tertutup 1. Lapisan kulit luar


(Persea americana) (Angiospermae) 2. Lapisan kulit dalam
- Termasuk biji 3. Tali pusar
berkeping dua 4. Pusar biji
- Memiliki kulit biji
dengan 2 lapisan
- Berbentuk lonjong dan
kecil
- Bijinya diselimuti
daging buah
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan, buah Mangga memiliki bagian-bagian biji berupa embrio,
tali pusar yang menghubungkan dengan pusar biji, inti biji yang merupakan isi biji , dan kulit
biji yang melindungii bagian dibawahnya. Selain itu, bijinya termasuk biji
tertutup(Angiopsermae), berkeping dua, dan kulit bijinya mempunyai 2 lapisan kulit biji
karena termasuk biji tertutup (Angiospermae). Hal tersebut sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa” Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas
dua lapisan, yakni lapisan kulit luar  (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan
merupakan pelindung utama bagian dalam biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan
warna dan gambaran yang berbeda-beda : merah, biru, perang, kehijau-hijauan ada yang licin
rata ada pula yang memiliki permukaan yang keriput. Dan Lapisan kulit dalam  (tegmen)
biasanya tipis seperti selaput dan seringkali  disebut sebagai kulit
ari“(Tjitrosoepomo,Gembong.2013:242-252). Bentuk bijinya berbentuk lonjong dan besar,
serta bijinya diselimuti oleh daging buah.
Berdasarkan pengamatan buah Alpukat memiliki bagian-bagian biji berupa embrio,
kulit luar, inti biji, dan pusar biji. Selain itu, bijinya termasuk biji tertutup(Angiopsermae),
berkeping dua, dan kulit bijinya mempunyai 2 lapisan kulit biji karena termasuk biji tertutup
(Angiospermae). Hal tersebut sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa” Pada tumbuhan
biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas dua lapisan, yakni lapisan kulit luar 
(testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan merupakan pelindung utama bagian dalam
biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda :
merah, biru, perang, kehijau-hijauan ada yang licin rata ada pula yang memiliki permukaan
yang keriput. Dan Lapisan kulit dalam  (tegmen) biasanya tipis seperti selaput dan seringkali 
disebut sebagai kulit ari “(Tjitrosoepomo,Gembong.2013:242-252). Bentuk bijinya bulat dan
diselimuti oleh daging buah.
Berdasarkan pengamatan buah Rambutan memiliki bagian-bagian biji berupa Lapisan
kulit luar, Lapisan kulit dalam, tali pusar, dan pusar biji. Selain itu, bijinya termasuk biji
tertutup(Angiopsermae), berkeping dua, dan kulit bijinya mempunyai 2 lapisan kulit biji
karena termasuk biji tertutup (Angiospermae). Hal tersebut sesuai dengan teori yang
menyebutkan bahwa” Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), kulit biji tersusun atas
dua lapisan, yakni lapisan kulit luar  (testa) merupakan lapisan yang tipis, kaku dan
merupakan pelindung utama bagian dalam biji. Bagian luar ini juga dapat memperlihatkan
warna dan gambaran yang berbeda-beda : merah, biru, perang, kehijau-hijauan ada yang licin
rata ada pula yang memiliki permukaan yang keriput. Dan Lapisan kulit dalam  (tegmen)
biasanya tipis seperti selaput dan seringkali  disebut sebagai kulit ari
“(Tjitrosoepomo,Gembong.2013:242-252). Bentuk bijinya lonjong dan besar, serta bijinya
diselimuti oleh daging buah.
G. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada biji mangga ditemukan bagian-bagian bij berupa embrio, tali pusar yang
menghubungkan dengan pusar biji, inti biji yang merupakan isi biji , dan kulit biji
yang melindungii bagian dibawahnya. Pada biji alpukat ditemukan bagian-bagian biji
berupa embrio, kulit luar, inti biji, dan pusar biji. Pada biji rambutan ditemukan
bagian-bagian biji berupa lapisan kulit luar, Lapisan kulit dalam, tali pusar, dan pusar
biji.
2. Bagian-bagian pokok biji antara lain kulit biji, tali pusar, dan inti biji, inti bijinya
dibagi menjadi lembaga dan putih lembaga. Berikut pengetiannya:
a. Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum).
b. Tali pusar merupakan bagian yang menhubungkan biji dengan tembuni. Jika biji
masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya.
c. inti biji dubagi menjadi lembaga dan putih lembaga. Lembaga (embryo)  yang
merupakan calon individu baru yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru ,
setelah biji memperoleh syarat-syarat yang diperlukan. Sedangkan, Putih lembaga
adalah jaringan yang berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan
tumbuhan.
3. Contoh Tumbuhan Angiospermae : bunga matahari, anggrek, mangga, jeruk keprok,
tomat, pisang, apel, pohon oak, semangka, dan durian. Contoh
Tumbuhan Gymnospermae : pinus, pakis haji, melinjo, ginko biloba, dan pohon
cemara

H. DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Wilkins, Malcolm B. 1969. Fisiologi Tanaman. Jakarta: Bumi Aksara.
www.contohjurnal.org diakses pada hari Jum’at, 4 Desember 2017 pukul 17.59

Anda mungkin juga menyukai