Anda di halaman 1dari 149

i

SKRIPSI

HASLIAWATI
105391100516

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2021
ANALISIS KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DALAM FISIKA PADA
MATERI GERAK PARABOLA

SKRIPSI

k Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan D
Universitas Muhammadiyah Makassar

HASLIAWATI

105391100516

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2021
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Berangkatlah, baik merasa berat


tau ringan. Dan berjihadlah dengan harta
dan
jiwamu di jalan

Allah.” (QS. At

Taubah: 41)

“Lambat lulus bukan berarti gagal kita hanya


dituntut untuk lebih kerja keras dan hargai
perjungan..”

(Penulis)

“Hidup ini seperti sepeda. Agar


tetap seimbang, kau harus terus
bergerak”

(Albert Einstein)

Hasil karya ini kupersembahkan untuk ibunda dan


ayahanda, yang selalu memberikan motivasi dalam
hidupku. Terimakasih karena selalu membiarkan saya
mengejar impian saya apapun itu . Sahabat-sahabat
terbikku yang selalu merangkulku disetiap saya terjatuh,
dan keluarga besar yang selalu mendukung dan
mendo’akan yang terbaik. Terima kasih atas semuanya.
ABSTRAK

Hasliawati. 2020. Analisis Keterampilan Berkomunikasi Dalam Fisika Pada Materi


Gerak Parabola di SMA Negeri 10 Maros. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika
Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing I Nurlina dan Pembimbing II Dewi Hikmah Marisda.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana profil keterampilan
berkomunikasi dalam fisika peserta didik kelas X MIPA 1 pada materi gerak
parabola SMA Negeri 10 Maros. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
besar keterampilan berkomunikasi peserta didik kelas X MIPA pada materi gerak
parabola di SMA Negeri 10 Maros.
Jenis penelitian expost facto yang bersifat deskriptif kualitatif yang
dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2020. Subjek penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 10 Maros dengan jumlah 60
peserta didik. Teknik yang digunakan simple random sampling yaitu pengambilan
sampel secara utuh/secara kelompok berdasarkan populasinya, di mana yang menjadi
sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIPA 1 yang berjumlah 30 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berkomunikasi peserta
didik kelas X MIPA 1 SMAN 10 Maros berada pada kategori sedang dengan
presentasi 73,3% dan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 153,36.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan keterampilan
berkomunikasi peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros berada pada
kategori sedang dan masih perlu dilatih untuk berbicara didepan umum maka
disarankan kepada guru lebih memperhatikan pemilihan strategi pembelajaran
guna melatih keterampilan berkomunikasi peserta didik.

Kata Kunci: Keterampilan Berkomunikasi, Gerak Parabola.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Allah Maha penyayang dan pengasih, demikian kata untuk

mewakili atas segala karunia dan nikmat-nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas

anugerah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-

Mu, Sang Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari deretan berkah-Mu.

Skripsi dengan judul “Analisis Keterampilan Berkomunikasi Dalam Fisika

Pada Materi Gerak Parabola di SMA Negeri 10 Maros.” diajukan sebagai salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang

kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan

fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai

pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian

juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis

dalam keterbatasan.

Teristimewa dan terutama sekali penulis sampaikan ucapan terima kasih yang

tulus kepada ayahanda Dahlan dan Ibunda Hasna atas segala pengorbanan dan do’a
restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu sejak kecil

sampai sekarang ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis

menjadikan kebaikan dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Dengan pertolongan Allah SWT, yang hadir lewat uluran tangan serta

dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, penulis mengucapkan terima kasih yang

tiada terhingga atas segala bantuan modal dan spritual yang diberikan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih dan penghargaan istimewa juga penulis sampaikan

kepada ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd, dan Ibu Dewi Hikmah Marisdah, S.Pd.,

M.Pd selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah meluangkan waktunya

dalam memberikan bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis sejak

penyusunan proposal hingga terselesainya skripsi ini.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-setingginya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, selaku Dekan FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar
3. Ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd dan Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd , selaku Ketua

dan Sekertaris Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah mengajar dan mendidik mulai dari

semester awal hingga penulis menyelesaikan studinya .

5. Bapak Drs. Mukhtar MM, selaku Kepala UPT SMA Negeri 10 Maros yang

telah memberikan izin penulis mengadakan penelitian sehingga penulis

menyelesaikan skripsi ini.

6. Muhammad Akbar, S.Pd,. M.Pd selaku guru bidang studi fisika SMA Negeri

10 Maros sekaligus sebagai pamong yang selalu memberikan arahan serta

masukan yang membangun selama pelaksanaan penelitian di sekolah.

7. Sahabat-sahabatku pasukan Alauddin dan Talaslapang Amirudin, Rini

Susanti, Mariana Arman, Jasriani, Nurmasinta, Kartini Setiasari, Nurfitrah,

Mirna dan Nur Aqli yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2016 program studi pendidikan fisika

terkhusus rekan-rekan Dispersi A, yang telah bersama-sama penulis menjalani

masa-masa perkuliahan, atas sumbangsih dan motivasinya selama ini. Semoga

persaudaraan kita tetap terajut untuk selamanya.

9. Peserta didik X MIPA 1 dan 2 SMA Negeri 10 Maros atas kesediaannya

menjadi subjek penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


10. Seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini

tidak mengurangi rasa terima kasih saya atas segala bantuannya.

Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia yang

tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya

yang lebih baik lagi. Amin Yaa Rabbal Alamin.Wassalam

Makassar, januari 2021

Penulis

HASLIAWATI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................................ii
SURAT PERNYATAAN..........................................................................................iii
SURAT PERJANJIAN..............................................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................................v
ABSTRAK.................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...............................................................................................viii
DAFTAR ISI..............................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................6
A. Kajian Pustaka...............................................................................................6
1. Pembelajaran Abad 21.............................................................................6
2. Keterampilan Komunikasi.......................................................................10
3. Tujuan Komunikasi..................................................................................12
4. Jenis-jenis Keterampilan Komunikasi......................................................13
5. Peranan Berbicara....................................................................................15
6. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................................17
B. Kerangka Pikir...............................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................20
A. Jenis dan Lokasi Penelitian............................................................................20
B. Populasi dan Sampel......................................................................................21
C. Prosedur Penelitian........................................................................................21
D. Definisi Operasional Variabel........................................................................22
E. Instrument Penelitian.....................................................................................23
F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................31
G. Teknik Analisis Data......................................................................................32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................................34
A. Hasil Penelitian..............................................................................................34
1. Hasil Analisis Deskriptif....................................................................34
2. Skor rata-rata keterampilan komunikasi untuk setiap inndikator......37
B. Pembahasan....................................................................................................39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN..........................................................................52
A. Simpulan........................................................................................................52
B. Saran..............................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................55
LAMPIRAN...............................................................................................................58
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Indikator Keterampilan Komunikasi....................................................................14
3.1 Kriteria Penskoran Skala Likert Untuk Pernyataan Positif..................................23
3.2 Kriteria Penskoran Skala Likert Untuk Pernyataan Negatif................................23
33. Kriteria Validitas Isi.............................................................................................27
3.4 Jumlah Item Tiap Indikator Pada Kuesioner Keterampilan Komunikasi
Setelah Uji Lapangan..........................................................................................27
3.5 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item........................................................................30
3.6 Kriteria Dalam Pengkategorian............................................................................33
4.1 Statistik Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X MIPA 1 10 Maros. .34
4.2 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X
MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros.........................................................................35
4.3 Skor Rata-Rata Keterampilan Komunikasi Untuk Setiap Indikator.................... 37
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Kerangka Pikir.................................................................................................19
4.1 Diagram kategorisasi Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X
MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros.....................................................................36
4.2 Diagram Skor Mean Untuk Setiap Indikator Keterampilan Komunikasi
dalam Fisika Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros...........38
4.3 Diagram Presentasi Nilai Mean Untuk Setiap Indikator Keterampilan
Komunikasi dalam Fisika Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10
Maros..............................................................................................................39
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Instrumen Sebelum Validasi........................................................................58
2. Instrumen Setelah Validasi..........................................................................69
3. Data Uji Lapangan.......................................................................................70
4. Data Uji Sampel...........................................................................................77
5. Data Hasil Uji Gregory................................................................................85
6. Data Hasil Uji Validitas...............................................................................86
7. Data Hasil Uji Reabilitas..............................................................................101
8. Analisis Skor Komulatif Keterampilan Komunikasi........................................109
9. Analisis Skor Keterampian Komunikasi Untuk Setiap Indikator.....................112
10. Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X MIPA 1
SMA Negeri 10 Maros....................................................................................110
11. Dokumentasi....................................................................................................126
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 diketahui bahwa

kemampuan komunikasi merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperlukan

dalam mempelajari fisika. Komunikasi merupakan cara siswa memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain (Kemendiknas, 2010).

Siswa akan terus melakukan komunikasi untuk mencari informasi, untuk bertanya

dan aktif ketika kegiatan belajar berlangsung. Di dalam proses pembelajaran

dikatakan bahwa proses komunikasi, menunjuk pada proses penyampaian pesan dari

seseorang sebagai sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa)

(Sumantri,2015:349).

Komunikasi menentukan kualitas kehidupan manusia, dan memiliki

kemampuan berkomunikasi yang efektif sangatlah diperlukan, untuk menyampaikan

ide, gagasan dan pengetahuan kepada masyarakat. Kenyataan yang terjadi selama ini

berbeda, kemampuan berkomunikasi kurang dimiliki oleh banyak siswa, mereka

masih takut bila mendapatkan kesempatan berkomunikasi tampil didepan umum.

Salah satu skill yang harus dikuasai siswa adalah kemampuan berkomunikasi dengan

orang lain. Rakhmat (2008) mengungkapkan bahwa tidak ada individu yang mampu

hidup normal tanpa adanya proses komunikasi atau berbicara dengan orang lain.

1
2

Dengan pendidikan di harapkan mampu menciptakan suatu kepribadian yang

luhur dan berwawasan internasional dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan

dan keagamaan. Sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11,

Allah SWT berfirman:

Artinya : Allah meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang


berfirman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmu
pengetahuan). dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-
Mujadilah : 11).
Salah satu kopetensi yang dititik beratkan di abad 21 ini adalah keterampilan

komunikasi. Sumber daya manusia saat ini hendaknya memiliki kemampuan

berkomunikasi dalam rangka berkerja sama dan menyampaikan ide-ide kreatifnya.

Komunikasi efektif menekankan kolaborasi, keterampilan interprosonal, tanggung

jawab personal tanggung jawab social dan memikirkan kepentingan umum serta

komunikasi dua arah.

Permasalahan keterampilan komunikasi siswa yang cenderung pasif di dalam

kelas dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor atau hambatan dalam

berkomunikasi menurut Lunenburg (2010) ada 4, yaitu hambatan proses

penyampaian, hambatan fisik, hambatan semantik, dan hambatan psikososial.

Hambatan proses disebabkan guru tidak sepenuhnya mengerti pesan berupa materi
pembelajaran yang disampaikan kepada siswa. Hambatan fisik meliputi jarak antara

orang yang berkomunikasi, suasana yang terlalu ramai, dan gangguan pada media

komunikasi. Hambatan semantik berupa hambatan bahasa. Pemilihan kata yang tidak

tepat dan penggnaan bahasa yang berbeda antara guru dengan siswa dapat

menyebabkan terjadinya perbedaan pemahamanHambatan yang dihadapi peserta

didik dalam memberikan tanggapan yaitu malu untuk berbicara di depan kelas apabila

diperhatikan oleh teman satu kelas, sehingga mereka sulit menggungkapkan

tanggapan, Kurangnya minat atau motivasi siswa untuk menanggapi teman, dan

kurangnya keberanian siswa untuk mengungkapakan tanggapan. Selain itu jika ada

yang menanggapi juga tidak mendapatkan penilaian dari guru, sehingga siswa merasa

ini tidak perlu dilakukan.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di salah satu sekolah Negeri

yaitu SMA Negeri 10 Maros, kemampuan komunikasi siswa SMA Negeri 10 Maros

masih tergolong rendah, tidak ada komunikasi antara siswa dengan siswa dan siswa

dengan guru, ini akan berimbas pada hasil belajar yang kurang baik. Penelitian lain

yang mendukung yaitu penelitian yang dilakukan Winarni, santosa & Ramli 2016)

mengenai aktivitas oral siswa dalam pembelajaran biologi menunjukan bahwa dalam

pembelajaran biologi guru yang menggunakan metode ceramah terlalu mendominasi

proses pembelajaran sehigga siswa cenderung bersifat pasif. Maka peneliti tertarik

untuk melakukan suatu penelitian dimana Pada penelitian yang akan dilakukan

peneliti, hanya mengambil 2 indikator saja yaitu lisan dan tulisan karena pandemi
Covid 19 yang tidak memungkinkan untuk peneliti bertemu langsung dengan peserta

didik. Maka dari itu peneniliti mengangkat masalah yang berjudul “Analisis

Keterampilan Berkomunikasi Dalam Fisika Pada Materi Gerak Parabola “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperoleh rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah, Seberapa besar keterampilan berkomunikasi dalam fisika

peserta didik kelas X MIPA 1 pada materi gerak parabola?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin dicapai

adalah Untuk mendeskripsikan besar keterampilan berkomunikasi peserta didik kelas

X MIPA pada materi gerak parabola.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, yaitu diharapkan mampu menghasilkan temuan yang bermanfaat

tentang keterampilan berkomunikasi peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri

10 Maros

2. Manfaat Praktis, Selain dari manfaat secara teoritis juga terdapat manfaat secara

praktis bagi peserta didik, guru maupun bagi sekolah itu sendiri, diantaranya

sebagai berikut:
a. Bagi peserta didik

Dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang dimiliki peserta didik

dalam pembelajaran fisika

b. Bagi Guru

Dengan penelitian ini manfaat yang diperoleh bagi guru adalah guru dapat lebih

mengetahui tingkat keterampilan berkomunikasi peserta didik dalam

pembelajaran fisika, serta dapat menambah wawasan bagi guru dalam

penyelenggaraan proses belajar sehingga guru dapat lebih memahami karakter

peserta didiknya agar dapat memberikan upaya-upaya yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik dalam

pembelajaran fisika.

c. Bagi sekolah

Memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, yang akan

memberikan pengaruh besar terhadap tingkat ketrampilan-keterampilan yang

dimiliki peserta didik khususnya dalam meningkatkan keterampilan

berkomunikasi peserta didik itu sendiri.


6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka
1. Pembelajaran Abad 21

Kompetensi yang diperlukan di abad ke-21 yaitu “The 4Cs”-

Communication, Collaboration, Critical thinking, dan Creativity. Kompetensi-

kompetensi tersebut penting diajarkan pada siswa dalam konteks bidang studi inti

dan tema abad ke-21. Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ATC21S)

mengkategorikan keterampilan abad ke-21 menjadi 4 kategori, yaitu way of

thinking, way of working, tools for working dan skills for living in the world

(Griffin, McGaw & Care, 2012). Way of thinking mencakup kreativitas, inovasi,

berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan. Way of working

mencakup keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan bekerjasama dalam

tim. Tools for working mencakup adanya kesadaran sebagai warga negara global

maupun lokal, pengembangan hidup dan karir, serta adanya rasa tanggung jawab

sebagai pribadi maupun sosial.

Sedangkan skills for living in the world merupakan keterampilan yang

didasarkan pada literasi informasi, penguasaan teknologi informasi dan

komunikasi baru, serta kemampuan untuk belajar dan bekerja melalui jaringan

sosial digital. Berikut beberapa kopetensi pembelajaran 21

a. Keterampilan berpikir kritis

Keterampilan ini merupakan keterampilan fundamental pada pembelajaran

di abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis mencakup kemampuan mengakses,

menganalisis, mensintesis informasi yang dapat dibelajarkan, dilatih dan dikuasai.


6
7

Keterampilan berpikir kritis juga menggambarkan keterampilan lainnya seperti

keterampilan komunikasi dan informasi, serta kemampuan untuk memeriksa,

menganalisis, menafsirkan, dan mengevaluasi bukti.

Pada era literasi digital dimana arus informasi sangat berlimpah, siswa perlu

memiliki kemampuan untuk memilih sumber dan informasi yang relevan,

menemukan sumber yang berkualitas dan melakukan penilaian terhadap sumber

dari aspek objektivitas, reliabilitas, dan kemutahiran.

b. Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterampilan memecahkan masalah mencakup keterampilan lain seperti

identifikasi dan kemampuan untuk mencari, memilih, mengevaluasi,

mengorganisir, dan mempertimbangkan berbagai alternatif dan menafsirkan

informasi. Seseorang harus mampu mencari berbagai solusi dari sudut pandang

yang berbeda-beda, dalam memecahkan masalah yang kompleks. Pemecahan

masalah memerlukan kerjasama tim, kolaborasi efektif dan kreatif dari guru dan

siswa untuk dapat melibatkan teknologi, dan menangani berbagai informasi yang

sangat besar jumlahnya, dapat mendefinisikan dan memahami elemen yang

terdapat pada pokok permasalahan, mengidentifikasi sumber informasi dan

strategi yang diperlukan dalam mengatasi masalah.


c. Komunikasi dan kolaborasi

Kemampuan komunikasi yang baik merupakan keterampilan yang sangat

berharga di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan komunikasi

mencakup keterampilan dalam menyampaikan pemikiran dengan jelas dan

persuasif secara oral maupun tertulis, kemampuan menyampaikan opini dengan

kalimat yang jelas, menyampaikan perintah dengan jelas, dan dapat memotivasi

orang lain melalui kemampuan berbicara. Kolaborasi dan kerjasama tim dapat

dikembangkan melalui pengalaman yang ada di dalam sekolah, antar sekolah, dan

di luar sekolah. Siswa dapat bekerja bersama-sama secara kolaboratif pada tugas

berbasis proyek yang autentik dan mengembangkan keterampilannya melalui

pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok. Keterampilan komunikasi dan

kolaborasi yang efektif disertai dengan keterampilan menggunakan teknologi dan

sosial media akan memungkinkan terjadinya kolaborasi dengan kelompok-

kelompok internasional.

d. Kreativitas dan inovasi

Pencapaian kesuksesan profesional dan personal, memerlukan keterampilan

berinovasi dan semangat berkreasi. Kreativitas dan inovasi akan semakin

berkembang jika siswa memiliki kesempatan untuk berpikir divergen. Siswa harus

dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang

baru, memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi

baru, mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan

jawaban.
e. Literasi informasi, media, dan teknologi

Literasi informasi yang mencakup kemampuan mengakses, mengevaluasi

dan menggunakan informasi sangat penting dikuasai pada saat ini. Literasi

informasi memiliki pengaruh yang besar dalam perolehan keterampilan lain yang

diperlukan pada kehidupan abad ke-21. Seseorang yang berkemampuan literasi

media adalah seseorang yang mampu menggunakan keterampilan proses seperti

kesadaran, analisis, refleksi dan aksi untuk memahami pesan alami yang terdapat

pada media. Kerangka literasi media terdiri atas kemampuan untuk mengakses,

menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan pesan dalam berbagai bentuk

media, menciptakan suatu pemahaman dari peranan media pada masyarakat, dan

membangun keterampilan penting dari informasi hasil penyelidikan dan ekspresi

diri.

f. Literasi informasi, komunikasi, dan teknologi (ICT)

Kemampuan literasi ICT mencakup kemampuan mengakses, mengatur,

mengintegrasi, mengevaluasi, dan menciptakan informasi melalui penggunaan

teknologi komunikasi digital. Literasi ICT berpusat pada keterampilan berpikir

tingkat tinggi dalam mempertimbangkan informasi, media, dan teknologi di

lingkungan sekitar. Setiap negara hendaknya menumbuhkan secara luas

keterampilan ICT pada masyarakatnya karena jika tidak, negara tersebut dapat

tertinggal dari perkembangan dan kemajuan pengetahuan ekonomi berbasis

teknologi. Terdapat beberapa keterkaitan antara tiga bentuk literasi yang meliputi

literasi komunikasi informasi, media dan teknologi. Penguasaan terhadap

keterampilan tersebut memungkinkan penguasaan terhadap keterampilan dan


kompetensi lain yang diperlukan untuk keberhasilan kehidupan di abad ke-21.

2. Keterampilan Komunikasi

Keterampilan merupakan sebuah kemampuan dalam mengoperasikan

pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Sedangkan komunikasi adalah aktivitas

utama manusia dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dengan tuhan, sesama

manusia, dan makhluk lainnya. Komunikasi merupakan modal dan kunci sukses

dalam pergaulan dan karir, karena hanya dengan komunikasi sebuah hubungan

baik dapat dibangun dan dibina. keterampilan komunikasi adalah keterampilan

utama yang harus dimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat di mana

saja dan dengan siapa saja. Keterampilan komunikasi juga dibutuhkan dalam

pengembangan usaha, pengembangan dan pemberdayaan diri. Komunikasi dalam

bentuk yang paling sederhana ialah transmisi pesan dari suatu sumber kepada

penerima.

Pendapat lain dari Hafied Cangara di dalam keterampilan berkomunikasi

siswa terdapat dua macam kode yaitu:

a. Kode verbal

Kode verbal menggunakan bahasa merupakan seperangkat kata yang telah

di susun secara terstruktur sehingga menjadi himpunan kalimat yang mempunyai

arti. Bahasa dalam menciptakan komunikasi yang efektif mempunyai tiga fungsi,

yaitu untuk mengetahui sikap dan perilaku, untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dan pewarisan nilai-nilai budaya,serta untuk menyusun sebuah ide

yang sistematis.
b. Kode Nonverbal

Kode nonverbal iyalah bahasa isyarat atau bahasa diam yang mempunyai

beberapa fungsi, yaitu meyakinkan sesuatu yang di ucapkan, menunjukan

perasaan dan emosi yang tidak bisa di utarakan dengan kata-kata,menunjukan jati

diri, dan menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang di rasakan belum

sempurna.

3. Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau

mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sehingga komunikasi mempunyai peranan

yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja

sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Di

luar tujuan umum komunikasi ini, maka komunikasi bertumbuh dari motivasi

untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan dari komunikasi. Dengan kata lain,

tujuan komunikasi sedapat mungkin memperhatikan elemen-elemen utama

komunikasi, yaitu:

a. Pengirim: Orang yang mengirimkan pesan (encoder)

b. Penerima: Orang yang menginterpretasi pesan (decoder)

c. Saluran: Metode bagi seseorang untuk mengoptimalisasikan daya guna

sehingga kita dapat mengirimkan sebuah pesan secara verbal, nonverbal, atau

termediasi.

d. Pesan: Informasi yang sudah distimulasikan itu dikirim oleh pengirim ke dalam

alam pikiran penerima.

e. Umpan balik: Respons yang diberikan penerima kepada pengirim.


f. Lingkungan: Dunia fisik dan nonfisik sebagai sebagai tempat terjadinya

interaksi.

g. Gangguan: Dari luar yang hanya dapat terlihat dan terasa dalam peristiwa

komunikasi.

4. Jenis-jenis Keterampilan Komunikasi

Ada beberapa jenis keterampilan komunikasi yang perlu dipahami oleh

setiap orang dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yaitu meliputi

keterampilan komunikasi lisan, komunikasi tulisan, dan komunikasi non-verbal.

Keterampilan komunikasi lisan (oral communication) yaitu kemampuan

berbicara (speaking) sehingga mampu menjelaskan dan mempresentasikan

gagasan dengan jelas kepada bermacam-macam orang (audiens). Kemampuan ini

meliputi keahlian menyesuaikan cara berbicara kepada komunikan yang berbeda,

menggunakan pendekatan dan gaya yang pas, dan memahami pentingnya isyarat

non-verbal.

Keterampilan komunikasi tulisan (written communication) yaitu

kemampuan menulis secara efektif dalam konteks dan untuk beragam pembaca

dan tujuan. Kemampuan komunikasi tulisan juga termasuk keterampilan

komunikasai elektronik seperti menulis sms, menulis dan mengirimkan email,

terlibat di “forum diskusi online” (discussion boards), ruang chatting, dan pesan

instan. Komunikasi ini memerlukan background skills seperti penulisan akademis,

keahlian revisi dan penyuntingan (editing), membaca kritis, dan presentasi data.

Sedangkan keterampilan komunikasi non-verbal (non-verbal

communication) yaitu kemampuan memperkuat ekspresi ide dan konsep melalui


penggunaan bahasa tubuh (body language), gerak isyarat (gesture), ekspresi

wajah, dan nada bicara/suara (tone of voice). Komunikasi non-verbal juga

termasuk penggunaan gambar, ikon, dan simbol. Dengan demikian, jenis-jenis

keterampilan berkomunikasi tersebut dapat digolongkan menjadi dua bagian,

yaitu keterampilan kasar (hard skill) dan keterampilan halus/lunak (soft skill ).

Keterampilan komunikasi tulisan termasuk dalam keterampilan kasar (hard skill),

sedangkan keterampilan komunikasi lisan dan komunikasi non-verbal termasuk

keterampilan halus/lunak (soft skill).

Tabel 2.1 Indikator keterampilan komunikasi

Subskill
Indikator
Komunikasi
Lisan Mengutarakan pendapat Mengenai keterkaitan konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Menjawab pertanyaan dari guru mengenai contoh
fisika dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
Menciptakan suasana kondusif saat belajar fisika.

menghargai pendapat orang lain


Menyampaikan ide /hasil diskusi secara jelas, efektif,
sistematis, dan meyakinkan.
Menanggapi lawan bicara secara positif
Menyesuaikan pilihan kata, volume, dan intonasi
suara.
Tulisan Menuliskan hasil ahir saat diskusi dalam pembelajaran
fisika.
Menyajikan data hasil pengamatan saat melakukan
percobaan
Menulis pembahasan sesuai dengan konsep
pembelajaran fisika.

5. Peranan Berbicara

Manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial memerlukan hubungan

dan kerja sama dengan manusia lainya. Hubungan dengan manusia lainya antara
lain berupa penyampaiyan isi pikiran dan perasaan, penyampaian informasi,

gagasan, serta pendapat dengan satu tujuan. Seseorang yang menyampaikan pesan

mengharapkan agar penerima pesan dapat mengerti atau memahaminya. Apabila

isi pesan itu dapat diketahui oleh penerima pesan, maka akan terjadi komunikasi

antara pemberi pesan dengan penerima pesan.

Keterampilan berbicara juga menunjang keterampilan menulis, pada kedua

kegiatan ini seseorang berusaha menyampaikan pesan atau ide dengan bahasa agar

di pahami oleh pendengar atau pembaca. Kegiatan berbicara juga berhubungan

erat dengan kegiatan membaca. Makin banyak membaca makin banyak pula ide,

pengetahuan, serta informasi, yang di milikinya yang dapat di jadikan sebagai

bahan pembicaraan.

1. Jenis berbicara untuk tingkat SD,SMP,SMA.

Adapun jenis berbicara yang perlu dikembangkan pada siswa SD, SMP,

SMA iyalah berbicara dalam bentuk mengemukaan gagasan, menjawab,

pertanyaan, bercakap-cakap (berdialog), dan sebagainya. Sebagai calon guru harus

memiliki keterampilan berbicara yang memadai.Berikut butir-butir yang perlu di

perhatikan oleh seorang berbicara.

a. Sikap yang wajar,tenang,dan tidak kaku.

b. Pandangan diarahkan kepada lawan bicara.

c. Kesediaan menghargai pendapat orang lain.

d. Kesediaan mengoreksi diri sendri.

e. Keberanian mengemukaan dan mempertahankan pendapat.

f. Gerak gerik dan mimik yang tepat


g. Kenyaringan suara,kelancaran,penalaran dan relevansi,penguasaan topik,dan

tujuan.

Salah satu tugas dan peran guru dalam pembelajaran matematika sekarang

dan masa yang akan datang adalah mengatur aktivitas intelektual siswa dalam

kelas seperti diskusi dan komunikasi. Pendapat Sullivan, Silver dan Smith dalam

Zubaidah Amir, kemampuan komunikasi harus dikembangkan dan dimiliki siswa.

Kemampuan komunikasi bisa berlangsung antara guru dengan siswa, antara buku

dengan siswa, dan antar siswa. Dalam mengkomunikasikan gagasan matematika,

siswa harus menyajikan gagasan tersebut dengan suatu cara tertentu. Ini

merupakan hal yang sangat penting, sebab bila tidak demikian, komunikasi

tersebut tidak akan berlangsung efektif. Gagasan tersebut harus disesuaikan

dengan kemampuan orang yang diajar berkomunikasi dan sistem representasi

yang digunakan. Tanpa itu, komunikasi hanya akan berlangsung dari satu arah dan

tidak mencapai sasaran.

6. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah: Hasil

penelitian Marfuah pada tahun 2017 berjudul Meningkatkan Keterampilan

Komunikasi Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

Hasil penelitian yang di lakukan oleh Marfuah menunjukan bahwa terdapat

peningkatan keterampilan komunikasi secara signifikan setelah di lakukan

tindakan sebanyak tiga siklus. Selain itu terdapat peningkatan hasil belajar peserta

didik.
Aprilianti Putri, 2016 berjudul Deskripsi Keterampilan Komunikasi Siswa

Sma Negeri 9 Pontianak Melalui Metode Praktikum Pada Materi Ksp Berdasarkan

hasil analisis data terhadap keterampilan komunikasi lisan dan tulisan siswa, serta

hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: (1) keterampilan komunikasi

lisan termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase sebesar 56,18%. (2)

keterampilan komunikasi tulisan termasuk dalam kategori baik dengan persentase

sebesar 61,06%.

Siti Zubaidah, pada tahun 2016, berjudul keterampilan abad ke21:

Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran, Hasil penelitian menunjukkan

bahwa diperlukan pendekatan baru yang dapat mengakomodasi karakteristik

siswa saat pembelajarandi kelas, sejak mereka pada tahap awal pendidikan agar

mempunyai kemampuan menuju abad ke21.

Dengan keterampilan komunikasi, siswa akan mudah mengomunikasikan

berbagai hal yang menyangkut materi pembelajaran, baik secara lisan maupun

tulisan. Siswa yang tidak terampil berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan

pembelajaran dapat menyebabkan hasil belajar yang diperolehnya kurang

maksimal.

B. Kerangka pikir

Keterampilan berkomunikasi adalah aktivitas komunikasi dalam

menyatakan konsep secara lisan, tulisan. Kemampuan berkomunikasi diukur

dengan kuesioner dan dokumentasi sebagai data pendukung. Pengukuran

kemampuan berkomunikasi dilakukan melalui aspek, yaitu: lisan, dan tulisan.

Masing-masing aspek tersebut dijabarkan melalui butir-butir pernyataan dalam


lembar kuesioner. Oleh karena itu, penulis membuat desain kerangka pikir dalam

penelitian ini seperti pada gambar 2.1 berikut:

Proses Pembelajaran Fisika dikelas X IPA

Lisan Tulisan

Mengutarakan pendapat Menulis hasil ahir


Menjawab pertanyaan Menyajikan data
Menciptakan suasana kondusif Menulis pembahasan
Menghargai pendapat orang lain
Menyampaikan ide atau gagasan.
Menanggapi lawan bicara secara positif
Menyesuaikan pilihan kata

GaHmasbial rA2n.a1liAsilsuKr KeteranmgpkialaPnikir Komunikasi

Gambar 2.1 Alur Kerangka Pikir


18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian expost facto yang bersifat deskriptif untuk memperoleh data

kualitatif artinya sesudah fakta, di mana ketika peneliti melakukan penelitian tidak

ada rekayasa maupun pemberian perlakuan tertentu terhadap variabel yang diteliti

sehingga penelitian hanya mengungkapkan variabel itu apa adanya tanpa

dihubungkan dengan variabel lain.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 10 MAROS. Kabupaten Maros. Salah

satu SMA yang berada di Dusun Garantiga, Desa Simbang, Kecamatan Simbang,

Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi-Selatan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA

SMAN 10 MAROS Kabupaten Maros tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 2

kelas,yaitu kelas X ,dan X .

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik simple

random sampling yaitu pengambilan sampel secara utuh/secara kelompok

berdasarkan poplasinya dan terpilihlah kelas X MIPA 1.

18
19

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini meliputi tiga tahap yaitu Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan,

dan Tahap akhir penelitian

1. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa


persiapan, yaitu:

a. Berkomunikasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran fisika yang

bersangkutan untuk meminta izin melakukan penelitian terhadap peserta

didik di SMA Negeri 10 Maros.

b. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Fisika untuk mengetahui tentang

keadaan peserta didik kelas X MIPA, dan memberitahukan materi fisika

yang akan dijadikan tes keterampilan komunikasi, serta waktu pelaksanaan

penelitian.

c. Menyusun instrumen angket keterampilan komunikasi, instrumen ini

digunakan untuk memperoleh data keterampilan komunikasi,peserta didik.

d. Melaksanakan uji validitas instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Membagikan instrumen angket keterampilan komunikasi,kepada seluruh

subjek penelitian, dalam pembagian instrumen tersebut peneliti membagikannya

melalui media whatsapp. Hal ini dikarenakan peneliti tidak dapat melakukan

pertemuan secara langsung oleh subjek dikarenakan kondisi yang tidak

memungkinkan untuk dilaksanakan di sekolah karena sekolah dilaksanakan secara

virtual.
3. Tahap Akhir

Setelah semua pelaksanaan penelitian telah selesai, langkah selanjutnya

yang dilakukan adalah:

a. Mengolah data hasil penelitian yang telah diperoleh

b. Menganalisis dan membahas hasil penelitian

c. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data keterampilan

komunikasi,peserta didik.

D. Definisi Operasional Variabel

Keterampilan berkomunikasi dalam pembelaran fisika adalah aktivitas

komunikasi dalam menyatakan konsep fisika secara lisan, tulisan serta dalam

bentuk sikap dan perilaku. Adapun keterampilan berkomunikasi diukur melalui2

indikator saja yaitu, lisan, dan tulisan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini

adalah isntrumen angket keterampilan komunikasi yang mencakup 2 indikator

diantaranya, lisan, dan tulisan. Masing-masing aspek tersebut dijabarkan melalui

butir-butir pernyataan dalam lembar kuesioner dengan masing-masing indikator

memiliki kriteria tersendiri.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen adalah

sebagai berikut:
1. Tahap Awal

Menyusun instrumen angket untuk kemampuan komunikasi peserta didik

dalam bentuk skala likert.Adapun kriteria dan penskoran kala likert untuk

pernyataan positif adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kriteria penskoran skala likert untuk pernyataan positif

Alternatif jawaban Skor


Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
(Sitiatava.2013:278)

Sedangkan kriteria dan penskoran skala likert untuk pernyataan negatif,

dibawah ini merupakan hasil modifikasi dari penskoran skala liker oleh sitiatava

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Skala Likert Untuk Pernyataan Negatif

Alternatif jawaban Skor


Sangat Setuju 1
Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 4
(Sitiatava.2013:278)

2. Tahap Kedua

Uji Gregory

Semua item yang telah disusun dikonsultasikan ke dosen pembimbing dan

kemudian dilakukan validasi instrumen oleh tim validator yang selanjutnya

dianalisis dengan menggunakan uji gregory yang dimaksudkan untuk melihat

pernyataan-pernyataan keterampilan komunikasi layak atau tidak untuk


digunakan, dalam artian apakah pernyataan tersebut valid dan dapat dipercaya.

Persamaan dari uji Gregory menurut Robert.J.Grerory dapat diuraikan sebagai

berikut:

(Retnawati, 2015:33)

Keterangan:
R = Nilai Realibilitas dari uji pakar
A = Relevansi lemah-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 1
dan validator 2 = 1
B = Relevansi kuat-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau
4 dan validator 2 = 1 atau 2
C = Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 1 atau
2 dan validator 2 = 3 atau 4
D = Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4
dan validator 2 = 3 atau 4
Jika r 0,75, maka instrumen layak untuk digunakan.Pada penelitian ini,

berdasarkan hasil validasi para ahli diperoleh nilai r=1 maka dinyatakan instrumen

keterampilan komunikasi layak untuk digunakan. Berikut hasil Uji Gregory oleh

para ahli ( Validator) untuk analisisnya dapat dilihat pada lampiran 2

3. Tahap Ketiga

a. Uji Validitas

b. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen dapat mengukur sesuatu

dengan tepat apa yang hendak diukur. Teknik analisi yang dapat digunakan
untuk menguji validitas pernyataan yang telah di uji lapanga adalah dengan

menggunakan rumus product moment.

∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑

(Sugiyono.2017:255)

Dengan
koefisien korelasi
∑ jumlah skor item
∑ jumlah skor total
jumlah responden
Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus

(Sugiyono.2017:257)

Dimana:

t =Nilai

r = koefisien korelasi hasil r hitung


n = jumlah responden
Distribusi (Tabel r) untuk
Kaidah keputusan: Jika rhitung > rtabel berarti valid
Jika rhitung < rtabel berarti tidak valid
Jika instrumen itu valid maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks

korelasinya (r) sebagai berikut:

Tabel 3.3 Criteria validitas isi


Rentang Skor Kategori
< 0,4 Rendah
0,4 – 0,8 Sedang
> 0,8 Tinggi
(Retnawati, 2015:33)

Uji validasi yang digunakan peneliti menggunakan bantuan aplikasi

Microsoft excel, Berdasarkan hasil uji lapangan maka untuk instrument angket

keterampilan berkomunikasi peserta didik diperoleh 47 pernyataan valid dari 60

pernyataan. Adapun nomor pernyataan yang valid pada masing-masing indikator

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4 Jumlah Item Tiap Indikator Pada kuesioner Keterampilan komunikasi
Setelah Uji Lapangan
Indikator Sub indikator Nomor soal yang valid Jumlah
Lisan Mengutarakan pendapat 1,2,3,5,7,8 6
Menjawab Pertanyaan 2,4,5,6,7,9 6
Menciptakan suasana 2,3,4,6,7,9 6
kondusif saat belajar
fisika
Menghargai pendapat 2,3,4,5,7,8 6
orang lain
Menyampaikan ide, hasil 2,3,4,5,8,10 6
diskusi secara jelas,
efektif, sistematis, dan
meyakinkan
Menanggapi lawan 1,2,3,4,5 5
bicara secara positif
Menyesuaikan pilihan 1,2,3,5,6,7 6
kata,volume,dan intonasi
suara.
Tulisan Menulis hasil akhir saat 1,2,4,5,6,7 6
diskusi
Jumlah pernyataan valid 47
Jumlah pernyataan yang drob 17
Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada lampiran 2

Berdasarkan tabel di atas dengan jumlah responden (N) 30 maka sesuai

dengan rtabel product moment dengan Taraf Signifikan 5%, dapat dilihat bahwa

instrument keterampilan berkomunikasi peserta didik setelah di uji lapangan

diperoleh masing-masing 6 butir pernyataan untuk setiap indikatornya,


diantaranya untuk indikator mengutarakan pendapat sebanyak 6 butir pernyataan,

menjawab pertanyaan 6 butir pernyataan, menciptakan suasana kondusif 6 butir

pernyataan, menghargai pendapat orang lain 6 butir pernyataan, menyampaikan

ide 6 butir peryataan, menanggapi lawan bicara secara positif 5 butir pernyataan,

menyesuaikan pilihan kata 6 butir pernyataan, dan menulis hasil akhir sebanyak 6

butir pernyataan. dan hasil uji validasi dengan menggunakan 30 responden dapat

dilihat pada lampiran 2.

c. Uji Reliabilitas

Realibilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrument

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik. Pernyataan yang dinyatakan valid berdasarkan

dari hasil analisis dengan menggunakan rumus product moment selanjutnya di

analisis untuk melihat reabilitas dari suatu pernyataan. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu instrumen menunjukkan tingkat

kehandalan instrumen dalam mengungkap data yang bisa dipercaya. (Arikunto,

2014: 222).

Uji reliabilitas akan dilakukan menggunakan bantuan microsoft Excel 2010

uji statistik Cronbach Alpha (α)

{ }{ }

(Sugiyono.2018:132)

Dengan :
=Nilai reabilitas
M= Mean skor total
=Varian total
= jumlah item

Item yang memenuhi kriteria valid mempunyai koefisien reliabilitas yang

cukup dan dapat digunakan sebagai alat evaluasi keterampilan berkomunikasi

peserta didik yang dilihat dari skor keterampilan komunikasi peserta didik fisika

sebagaimana yang dikehendaki oleh peneliti. Setelah diperoleh angka reliabilitas,

langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan angka tersebut dengan tabel

interpretasi nilai r sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item

Rentang Nilai Kategori


> 0,80 Sangat Tinggi
Tinggi

Cukup

Rendah
Sangat Rendah
(Sugiyono, 2016:186)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

1. Angket

Seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditujukan kepada

peserta didik. Tujuan pemberian angket yaitu untuk mengetahui keterampilan

berkomunikasi peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 10 Maros dengan skala

pengukuran instrumen yang digunakan yaitu skala likert yaitu untuk melihat

keterampilan komunikasi peserta didik.


2. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (2015: 329) adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip,

dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang

dapat mendukung penelitian. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini

berupa angket keterampilan komnikasi yang telah dikerjakan oleh peserta didik

dan foto peserta didik saat mengejakan angket keterampilan komunikasi

G. Teknik Analisis Data

Untuk pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

statistik deskriptif. Menurut Sudijono (2012:86-176), untuk menghitung rata-rata,

standar deviasi, pengkategorisasian dan presentase digunakan persamaan sebagai

berikut:

1. Analisis deskriptif

a. Rumus Mean (rata-rata)


̅

(Riduwan, 2012:157).

dengan :
̅ = mean yang dicari
∑ = jumlah hasil perkalian antara midpoint dari masing-masing
interval, dengan frekuensinya.
N = banyaknya data
b. Rumus Standar Deviasi


(Sudijono, 2012:176)

Keterangan:

SD = Standar Deviasi
∑ = Skor total peserta didik N= Jumlah responden
M= Median

c. Pengkategorisasian

Tabel 3.6 Kriteria dalam pengkategorian

Kriteria Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
(Sudijono, 2012:176)

d. Menghitung Kategori Persenantase

Keterangan:
P = Angka persentase
f = Frekuensi
(Sudijono, 2012:86-176)
29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskriptif menunjukan tentang keterampilan berkomunikasi

peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros untuk secara keseluruhan

dapat dilihat pada lampiran 3. Adapun gambaran analisis deskriptif peserta didik

kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros tahun ajaran 2020/2021 semester ganjil

yang telah dilakukan dirangkum dalam tabel berikut.

Tabel 4.1 Statistik Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X MIPA 1 10


Maros

Statistik Skor Nilai Statistik

Ukuran Sampel 30

Skor Ideal Maksimum 188

Skor Ideal Minimum 1

Skor Tertinggi 165

Skor Terendah 141

Skor Rata-Rata

Standar Deviasi

Sumber: (Data Primer Terolah 2020)

Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai statistika deskriptif keterampilan

komunikasi lisan dan tulisan peserta didik kelas X MIPA 1 SMAN 10 Maros

menunjukan bahwa skor maksimum yang dicapai oleh peserta didik adalah 165,

dan skor terendah yang diperoleh 141 dengan skor rata-rata 153,36 dan standar
29
30

deviasi 5,4. Jika hasil keterampilan komunikasi peserta didik dibuat dalam tabel

distribusi maka dapat dibuat pula tabel untuk mengetahui kategorisasi penilaian

keterampilan komunikasi peserta didik. Skor yang diperoleh peserta didik jika

dikelompokan ke dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah, maka

kategori tingkat keterampian komunikasi peserta didik kelas X MIPA 1 SMA

Negeri 10 Maros dapat ditunjukan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X


MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros
Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

158,76 Ke atas Tinggi 5 16,7


147,96 – 158,75 Sedang 22 73,3
147,95 Ke bawah Rendah 3 10
Jumlah 30 100
Sumber: (Data Primer Terolah 2020)

Berdasarkan Tabel 4.2 mengenai kategorisasi dan presentase skor

keterampilan komunikasi di atas menunjukan bahwa dari 30 peserta didik yang

menjadi sampel penelitian. Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 3 peserta

didik berada pada kategori rendah dengan presentase 10% ,22 peserta didik berada

pada kategori sedang dengan presentase 73,3% dan 5 peserta didik yang mencapai

kategori tinggi dengan presentase 16,7%. Adapun gambaran tentang presentase

skor keterampilan komunikasi peserta didik yang disusun berdasarkan kategori

pada tabel 4.2 dapat dilihat dalam bentuk diagram batang pada gambar 4.1

dibawah ini :

Gambar 4.1 Diagram Kategorisasi keterampilan komunikasi peserta didik


kelas XMIPA 1 SMA Negeri 10 Maros
Grafik Kategorisasi dan Presentase Keterampilan Komunikasi dalam Fisika

80
70
60
50
40
30
20 73.3
10
0
16.7
10
Rendah
Sedang Tinggi

Dari digram di atas dapat dilihat bahwa keterampilan berkomunikasi peserta

didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 maros berada pada kategori sedang dengan

presntase 73,3% dengan frekuensi 22 orang. Sehigga keterampilan berkomunikasi

peserta didik kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 maros dapat dikatakan sudah baik

tetapi belum maksimal dapat dilihat dari masih terdapat 3 peserta didik yang

berada pada kategori rendah dikarenakan peserta didik masih malu untuk

mengutarakan pendapat dimana kepercayaan diri dan motivasi, untuk berbicara di

depan umum masih sangat kurang disebabkan oleh lingkungan tempat tinggal.

2. Skor rata-rata keterampilan komunikasi untuk setiap indikator

Berdasarkan hasil analisis keterampilan komunikasi berikut akan dipaparkan

pencapaian skor rata-rata untuk setiap indikator keterampilan komunikasi.

Tabel 4.3 Skor Rata-Rata Keterampilan Komunikasi Untuk Setiap Indikator

Kelas Indiktor Keterampilan Mean Kategori


Komunikasi dalam Fisika
X MIPA 1 1. Mengutarakan 20,2 Sedang
Pendapat
2. Menjawab 19,5 Sedang
Pertanyaan
3. Menciptakan 20,0 Sedang
Suasana Kondusif
4. Menghargai 19,6 Sedang
Pendapat Orang Lain
5. Menyampaikan Ide 18,6 Sedang
6. Menanggapi Secara 16,4 Sedang
Positif
7. Intonasi Suara 19,9 Sedang
8. Menulis Hasil Akhir 19,0 Sedang
Sumber: (Data Primer Terolah 2020)

Berdasarkan tabel 4.3 mengenai rata-rata skor keterampilan komunikasi

peserta didik untuk setiap indikatornya terlihat bahwa indikator keterampilan

berkomunikasi peserta didik yang dikembangkan dalam penelitian ini ada delapan

indikator yakni mengutarakan pendapat, menjawab pertanyaan, menciptakan

suasana kondusif saat belajar fisika, menghargai pendapat orang lain,

menyampaikan ide, hasil diskusi secara jelas efektif, sistematis dan meyakinkan,

menanggapi lawan bicara secara positif, menyesuaikan pilihan kata, volume, dan

intonasi suara, dan menulis hasil akhir saat diskusi.

Hasil analisis di atas menunjukan bahwa indikator keterampilan komunikasi

yang paling menonjol pada peserta didik iyalah pada indikator pertama yaitu

mengutarakan pendapat dengan skor 20,2 sedangkan indikator keterampilan

komunikasi yang paling rendah adalah indikator keenam yaitu menanggapi lawan

bicara secara positif dengan skor rata-rata 16,4. Berdasarkan tabel 4.4 rata-rata

skor untuk setiap indikator keterampilan berkomunikasi dalam fisika peserta didik

kelas X MIPA dapat dilihat dalam bentuk diagram pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. Diagram Skor Rata-Rata Untuk Setiap Indikator Keterampilan
Komunikasi dalam fisika Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros

25

20
20.2 20 19.6 19.9
19.5 19
18.6
Rata-Rata Skor

keterangan
15 16.4 Mengutarakan Pendapat
Menjawab Pertanyaan
Menciptakan Suasana Kondusif
10 Menghargai Pendapat Orang Lain
Menyampaikan Ide
Menanggapi Secara Positif
Intonasi Suara
5
Menulis Hasil Akhir

0
1 2 3 4 5 6 7 8

MIPA1 SMA Negeri 10 Maros masuk pada kategori sedang, dimana dari 47 butir pernyataan yang diajukan, peserta didik ma

Berdasarkan tabel Tabel 4.2 Kategorisasi dan presentase komulatif skor

keterampilan komunikasi peserta didik kelas X MIPA1 SMA Negeri 10 Maros

dari 30 orang peserta didik, terdapat 22 peserta didik yang masuk kategori

sedang dengan presentase 73,3%, 5 peserta didik yang berada pada kategori

tinggi dengan presentase 16,7%, dan terdapat 3 peserta didik yang masuk

kategori rendah dengan presentase 10%. Sejalan dengan penelitian yang


dilakukan oleh Aprilianti Putri, 2016 berjudul Deskripsi Keterampilan

Komunikasi Siswa Sma Negeri 9 Pontianak Melalui Metode Praktikum Pada

Materi Ksp Berdasarkan hasil analisis data terhadap keterampilan komunikasi

lisan dan tulisan siswa, serta hasil wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: (1)

keterampilan komunikasi lisan termasuk dalam kategori cukup baik dengan

persentase sebesar 56,18%. (2) keterampilan komunikasi tulisan termasuk dalam

kategori baik dengan persentase sebesar 61,06%.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keterampilan berkomunikasi peserta

didik untuk setiap indikator maka akan dijelaskan secara lebih rinci yaitu sebagai

berikut:

1. Keterampilan komunikasi lisan mengutarakan pendapat

keterampilan komunikasi lisan dalam mengutarakan pendapat termasuk

dalam kategori sedang terlihat dari seluruh peserta didik yang berada pada

kategori sedang dan skor rata-rata yang dicapai peserta didik yaitu 20,2. Dan Ini

memperlihatkan bahwa sebagian besar siswa X IPA 1 SMA Negeri 10 Maros

mampu untuk mengutarakan pendapat. Siswa sangat antusias dalam berpendapat

menyapaikan apa yang diketahuinya dan bertanya ketika ia tidak memahami

materi ketika pembelajaran fisika berlangsung. Sejalan dean penelitian yang

dilakukan Marfuah pada tahun 2017 berjudul Meningkatkan Keterampilan

Komunikasi Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.

Hasil penelitian yang di lakukan oleh Marfuah menunjukan bahwa terdapat

peningkatan keterampilan komunikasi secara signifikan setelah di lakukan


tindakan sebanyak tiga siklus. Selain itu terdapat peningkatan hasil belajar peserta

didik.

Hal yang mendasar mengapa peserta didik tidak kaku untuk menyampaikan

pendapatnya iyalah karena menginginkan hasil belajar yang maksimal dan melatih

retorika siswa agar terbiasa berbicara didepan umum, dan juga guru fisika selalu

memberikan apresiasi untuk siswanya yang berani untuk berpendapat dan selalu

mendengarkan masalah yang di hadapi siswa selama pembelajarannya masih

dilakukan di rumah masing-masing. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mariam Magdalena pada tahun 2018 dengan judul melatih kepercayaan didi

siswa dalam menyatakan tanggapan dan saran sederhana melalui penguatan pujian

pada pembelajaran bahasa indonesia dimana hasil penelitianya menunjukan

bahwa dengan memberikan apresiasi yakni dalam bentuk ucapan atau tulisan

khusus dapat menjadi kebanggaan sisiwa akan eksistensi dirinya, yang nantinya

meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi diri.

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan seorang peserta didik tidak

berani bertanya atau berbicara didepan umum, diantaranya adalah kepercayaan

diri dan motivasi, mereka takut salah dan diremehkan oleh teman-temanya,

mereka tidak terbiasa berfikir kritis, mereka menerima apa adanya tentang semua

yang ia dengar baca dan amati, dan peserta didik berfikir berpendapat tidak masuk

dalam penilaian guru sehingga siswa merasa ini tidak perlu dilakukan.

2. Keterampilan komunikasi lisan menjawab pertanyaan

keterampilan komunikasi lisan dalam menjawab pernyataan termasuk dalam

kategori sedang terlihat dari 27 peserta didik yang mecapai skor rata-rata 19,5 dan
3 peserta didik yang berada pada kategori rendah. Ini menunjukan bahwa sebagian

besar peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 10 Maros mampu menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik, dalam berkomunikasi sebagian

besar peserta didik dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan mudah

dimengerti oleh penanya dalam artian tingkat komunikasinya masuk dalam

kategori baik.

Walaupun masih ada beberapa peserta didik yang masih malu untuk

menjawab pertanyaan yang diberikan guru karena takut salah ketika jawabannya

tidak menyangkut materi, dan juga masih terdapat siswa yang menjawab

pertanyaan karena hanya ingin mencari perhatian (sensasi). Menjawab pertanyaan

merupakan salah satu komunikasi yang dianggap biasa tetapi ketika peserta didik

tidak dilatih sejak dini akan berdampak pada kelangsungan hidup siswa tersebut,

dengan komunikasi peserta didik dapat melatih retorika dan juga dapat melatih

mental siswa untuk berbicara didepan umum, ketika komunikasi terjalin dengan

baik pesan yang diutarakan dan jawaban yang diberikan tersampaikan dengan

baik maka tidak menuntut kemungkinan hasil belajar pun baik. Sejalan dengan

penelitian yang dilakukan dewi hikmah marisdah yaitu Peningkatan Aktivitas dan

Ketuntasan Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI Keperawatan Medis Melalui

Model Pembelajaran Langsung Berbantukan Lembar Kerja Peserta Didik dimana

hasil penelitianya menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran langsung

berbantukan LKPD fisika kesehatan dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta

didik.
Adapun faktor yang menyebabkan peserta didik masih takut untuk

menjawab pertanyaan adalah siswa takut ketika jawaban yang akan diajukan

malah akan membuatnya malu atau tidak menemukan titik permasalahan,dan juga

masih terdapat guru yang sering mengkritik pertanyaan siswa dan sering

membandingkan dengan siswa yang dominan yang membuat siswa menjadi

minder untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Siti Zubaidah pada tahun 2016 yang mana hasil penelitiannya

menunjukan bahwa diperlukan pendekatan baru yang dapat mengakomodasi

karakteristik sisiwa pada saat pembelajaran di kelas.

3. Menciptakan suasana kondusif saat belajar fisika

Dalam proses pembelajaran suasana belajar sangatlah penting agar dapat

mencapai hasil belajar yang optimal suasana belajar yang tenang dapat

menentukan keberhasilan peserta didik. Keterampilan komunikasi lisan dalam

Menciptakan suasana kondusif pada kelas X MIPA 1 saat belajar fisika termasuk

dalam kategori sedang terlihat dari seluruh peserta didik masuk pada rentang

kategori sedang dengan skor rata-rata yang dicapai peserta didik yaitu 20,0. Ini

menunjukan peserta didik mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif

walaupun masih terdapat beberapa siswa yang masih sering menggagu teman

sebangku pada saat proses pembelajaran karena peserta didik merasa jenuh

dengan pembelajaran yang berlangsung lama. Sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Abdul Hamid Wahid dengan judul menajemen kelas dalam

menciptakan suasana belajar yang kondusif upaya meningkatkan prestasi belajar

siswa pada tahun 2017 dimana hasil penelitian menunjukan bahwa pembuatan
aturan dan prosedur dapat menanamkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

aturan ,melatih siswa untuk saling menghargai dan dapat menciptakan suasana

belajar yang kondusif.

4. Menghargai pendapat orang lain

Guru sebagai pengolah kelas memiliki peranan penting dalam mengajarkan

siswa untuk belajar menghargai pendapat orang lain karena kenyataan yang terjadi

di lapangan sering kali siswa tidak memperhatikan dengan baik ketika apa yang

disampaikan oleh siswa lain atau kelompok yang sedang berbicara, akibatnya

ketika siswa diskusi dalam kelompok setiap siswa ingin berbicara dan semuanya

berteriak yang menyebabkan kelas menjadi gaduh dan suasana belajar menjadi

tidak kondusif. keterampilan komunikasi lisan dalam menghargai pendapat orang

lain termasuk dalam kategori sedang terlihat dari dari seluruh peserta didik berada

pada rentang kategori sedang dimana skor rata-rata yang dicapai peserta didik

yaitu 19,6.

Ini menunjukan bahwa sebagian besar peserta didik kelas X MIPA 1 SMA

Negeri 10 Maros saling menghargai pendapat orang lain selalu mendengarkan

pendapat yang diutarakan temannya dan selalu menjaga perasaan temanya ketika

terdapat perbedaan pendapat dengan menanggapi secara positif tanpa

menyinggung perasaan orang orang lain, sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sella Hermalia dengan judul Penerapan Strategi College Ball Untuk

meningkatkan sikap menghargai pendapat pada tema Indahnya keberagaman di

Negeriku Muatan Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV pada tahun 2020


dimana hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa Strategi College Ball

dapat meningkatkan sikap menghargai pendapat.

Penelitian lain yang mendukung yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Maryam Rahim dengan judul Kecerdasan Sosial dan Prestasi Belajar (Tinjau dari

Bimbingan Dan Konseling Belajar) pada tahun 2017 dimana hasil penelitian

menunjukan Layanan Bimbingan dan konseling dapat membantu siswa memiliki

berbagai kemampuan salah satunya yaitu menghargai pendapat orang lain.

walaupun masih terdapat beberapa peserta didik yang sengaja membuat kesal

temanya dengan menertawakan ketika gaya bahasa yang digunakan dianggap aneh

dan dijadikan sebuah lelucon.

5. Keterampilan komunikasi menyampaikan ide,hasil diskusi secara jelas

efektif,sistematematis dan meyakinkan

keterampilan komunikasi lisan dalam menjawab pertanyaan termasuk dalam

kategori sedang terlihat dari 25 peserta didik dengan skor rata-rata yang dicapai

peserta didik yaitu 18,6 dan 5 peserta didik yang berada pada tinggi. Ini

menunjukan bahwa siswa kelas X MIPA 1 mampu menyampaikan ide atau

gagasan dengan jelas dan meyakinkan, peserta didik mampu menyampaikan

gagasan dengan mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan konsep fisika,

siswa mampu mempertanggung jawabkan apa yang ia sampaikan dengan berbagai

referensi yang ia temukan.

Walaupun masih terdapat beberapa peserta didik yang masih malu dan

sering menyuruh orang lain untuk menyampaikan ide pada saat diskusi atau

pembelajaran berlangsung di mana ia masih ragu akan jawaban atau ide yang akan
dia sampaikan. Salah satu faktor yang membuat siswa tidak mempunyai

keberanian untuk menyampaikan ide, atau gagasannya tidak adanya referensi

yang mendukung gagasan yang akan disampaikan dan malu ketika yang

disampaikan itu tidak menyangkut dengan materi fisika yang dipelajari. Hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nata Amalia Sudarmo pada

tahun 2018 yaitu analisis kemampuan berargumentasi ilmiah siswa SMA pada

konsep termodinamika yakni pada indikator terbukti argumen memiliki rata-

rata paling tinggi sebesar 60,66% yang mencapai kriteria tinggi.

6. Keterampilan komunikasi menanggapi lawan bicara secara positif

Berbicara merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan setiap saat

namun berkomunikasi tidak semudah yang dibayangkan untuk melakukanya

masih terdapat beberapa orang yang sulit berkomunikasi contohnya ia tidak

memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara yang menyebabkan pesan

tidak tersampaikan dengan baik yang menimbulkan kesalahpahaman dan

pertengkaran. Keterampilan komunikasi lisan dalam menanggapi lawan bicara

secara positif siswa kelas X MIPA 1 masuk pada kategori sedang terlihat dari dari

15 peserta didik dan 10 peserta didik yang berada pada kategori tinggi, dan

terdapat 5 peserta didik yang masuk pada kategori rendah dengan skor rata-rata

yang dicapai peserta didik yaitu 16,4.

Ini menunjukan bahwa siswa kelas X MIPA 1 saat berkomunikasi selalu

menanggapi dengan baik ketika ada terjadi perbedaan pendapat dan mengucapkan

kata-kata dan susunan kalimat yang baik agar tidak ada yang merasa tersinggung,

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sella Hermalia dengan judul
Penerapan Strategi College Ball Untuk Meningkatkan Sikap Menghargai

Pendapat pada Tema Indahnya Keberagaman di Negeriku Muatan Belajar

Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV pada tahun 2020 di mana hasil penelitian

dan analisis data menunjukan bahwa strategi Strategi College Ball dapat

meningkatkan sikap menghargai pendapat.

Walaupun masih terdapat beberapa peserta didik yang menanggapi lawan

bicara dengan intonasi suara yang tinggi, masih sering menertawakan ketika ada

teman sebaya yang melakukan kesalahan dan membuli teman temanya. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Anita Lisdiana dengan judul Profil

Keterampilan Sosial Siswa Mts AL-HIKMAH Bandar Lampung dimana hasil

penelitian menunjukan bahwa keterampilan sosial siswa MTS AL-HIKMAH

Bandar Lampung tergolong rendah terlihat dari indikator-indikator dalam

keterampilan sosial yaitu 0%-40% yang menunjukan kriteria kurang baik.

7. Keterampilan komunikasi menyesuaikan pilihan kata, volume,dan intonasi

suara

Pada saat berkomunikasi kita harus mengenali terlebih dahulu lawan bicara

karena pengetahuan dan daya tangkap seseorang berbeda-beda agar pesan yang

kita utarakan tersampaikan dengan baik. Kita harus dapat membedakan bertutur

kata ketika berbicara dengan teman sebaya, dan orang yang lebih tua.

Keterampilan komunikasi lisan pada Keterampilan komunikasi menyesuaikan

pilihan kata, volume,dan intonasi suara siswa kelas X MIPA1 masuk dalam

kategori sedang terlihat dari seluruh peserta didik yang masuk pada kategori

sedang dengan skor rata-rata yang dicapai peserta didik yaitu 19,9. Ini
menunjukan bahwa peserta didik mampu menyesuaikan kata-kata yang baik

dengan volume, dan intonasi yang tepat sehingga pesan tersampaikan dengan baik

dan dimengerti oleh lawan bicara.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati dengan judul

penelitian Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah

Negeri 1 Majene Melalui Pelatihan Public Speaking pada tahun 2020 hasil

analisis menunjukan bahwa siswa Kelas XII MAN 1 Majene mampu memahami

materi pelatihan dengan baik terlihat dari perubahan yang signifikan dalam

mengawali pembicaraan, memanfaatkan bahasa tubuh dalam berbicara hingga

mengahiri penampilan dengan baik. walaupun masih terdapat beberapa siswa

yang masih belum paham mengenai penempatan kata atau tutur bahasa yang baik

ketika berbicara dengan teman sebaya, dan orang yang lebih tua ini disebabkan

karena pergaulan dan lingkungan tempat tinggal maka dari tugas kita sebagai

pendidik tidaklah hanya untuk mengajar tetapi kita harus mendidik akhlak yang

semakin menurun.

8. Keterampilan komunikasi tulisan menulis hasil akhir saat diskusi

keterampilan komunikasi tulisan siswa kelas X MIPA 1 masuk dalam

kategori sedang terlihat dari 23 peserta didik, 3 peserta didik yang berada pada

kategori tinggi dan terdapat 4 peserta didik yang berada pada kategori rendah

dengan skor rata-rata yang dicapai peserta didik yaitu 19,0. Ini menunjukan bahwa

peserta didik menuliskan hasil akhir dengan baik pada saat belajar fisika, sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Adeninawaty dengan judul

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Strategi Think Talk Write


Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Menulis Teks Ulasan Kelas

VIII SMP pada tahun 2018 hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat

peningkatan kualitas pembelajaran menulis teks ulasan dan peningkatan hasil

belajar siswa. Walaupun belum maksimal masih terdapat beberapa peserta didik

yang malas untuk menulis poin-poin penting pada saat diskusi dan lebih suka

menjadi pendengar saja saat belajar fisika lebih sering membuka hp dari pada

menulis dan masih terdapat peserta didik yang menyuruh orang lain menulis

kesimpulan atau resume ketika mendapat tugas dari guru fisika.

Jika di lihat berdasarkan indikator skor tertinggi berada pada indikator

pertama yaitu mengutarakan pendapat di mana skor rata-ratanya adalah 20,2

masuk dalam kategori sedang, karena peserta didik masih malu untuk

mengutarakan pendapat karena sering ditertawakan oleh teman-temanya

ketika ia melakukan kesalahan saat berpendapat atau pendapat yang ia

sampaikan tidak sesuai, mendapat kritikan dari teman sebaya yang tidak

membangun bahkan cenderung menjatuhkan yang menyebabkan peserta didik

menjadi gugup, faktor lainya adalah dukungan orang tua dan lingkungan

tempat tinggal.

Dan skor rata-rata terendah berada pada indikator ke enam yaitu

menanggapi lawan bicara secara positif yaitu 16,4 salah satu faktor yang

menyebabkan peserta didik memiliki skor rendah pada indikator keenam yaitu

masih terdapat beberapa peserta didik yang masih kesulitan berkomunikasi

contohnya ia tidak memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicara

yang menyebabkan pesan tidak tersampaikan dengan baik yang

menimbulkan
kesalahpahaman, dan masih sulit dalam merangkai kata-kata yang baik yang

menyebabkan pesan tidak tersampaikan sebagimana yang di inginkan. Faktor lain

yang banyak dijumpai di lapangan yaitu seringkali siswa tidak memperhatikan

dengan baik ketika apa yang disampaikan oleh siswa lain atau kelompok yang

sedang berbicara, akibatnya ketika siswa diskusi dalam kelompok setiap siswa

ingin berbicara dan semuanya berteriak yang menyebabkan kelas menjadi gaduh

dan suasana belajar menjadi tidak kondusif.

Berdasarkan hasil analisis data statistik, deskriptif, dan pembahasan di atas

maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan komunikasi peserta didik

kelas X MIPA SMA Negeri 10 Maros terbilang sedang. Salah satu yang faktor

penyebabnya yaitu terdapat beberapa peserta didik yang masih malu untuk

memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan ketika mendapat jawaban

yang berbeda dari hasil diskusi atau saat pembelajaran berlangsung. Peran guru

dan bimbingan konseling menjadi penting siswa perlu mendapatkan bimbingan

dengan strategi yang tepat dari guru atau konseling agar keterampilan komunikasi

peserta didik meningkat.


45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari hasil penelitian yang

telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Keterampilan

berkomunikasi peserta didik di kelas X MIPA 1 SMA Negeri 10 Maros

sebagian besar sudah berada pada kategori sedang.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil

penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran :

1. Pada penelitian yang dilakukan penulis terdapat kekurangan yaitu proses

pelaksaan penelitian yang kurang efektif ditandai dengan pelaksanaan

secara virtual yang menyebabkan peneliti hanya dapat mengungkap secara

lisan dan tulisan saja.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar meninjak lanjuti penelitian analisis

keterampilan komunikasi ini dengan menggunakan indikator yang berbeda

45
46

DAFTAR PUSTAKA

Adeninawaty, D., Soe Oed, R., & Ridhani, A. (2018). Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning Strategi Think Talk Write dalam
Meningkatkan Motivasi dan Hasil belajar Menulis Teks Ulasan Kelas VIII
SMP. Diglosa: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1 (2), 75-
88

Ananda, Rusydi & Fadhli, Muhammad. 2018. Statistik Pendidikan (Teori dan
Praktik dalam Pendidikan). Medan: CV. Widya Puspita.

Agus M. Hardjana, 2003. Komunikasi interpersonal dan intrapersonal.


yogyakarta: Kanisius.
Delors, J., Education: the necessary utopia in learning: the treasure within; report
to UNESCO of the International Commission on Education for the
Twenty-first Century (highlights) [ ] 1996; 11-33. [
]

Dipalaya, T., Susilo, H., & Corebima, A. D. (2016). Pengaruh Strategi


Pembelajaran Pdeode (predict-discuss-explain-observe-discuss-explain)
Pada Kemampuan Akademik Berbeda Terhadap Keterampilan
Komunikasi Siswa. Jurnal pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 1(9), 1713-1720
Hutagalung Inge, 2007. Pengembangan Kepribadian (Tujuan Praktis Menuju
Pribadi Positif). Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang.
Irianto, Agus. 2016. Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya.
Jakarta: Kencana.
Kasmadi & Nia. S.S. 2016. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Magdalena, M. (2018). Melatih Kepercayaan Diri Siswa Dalam Menyatakan
Tanggapan dan Saran Sederhana Melalui Penguatan Pujian Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra
dan Pengajaran), 1(2), 237-245.
Marfuah, 2017. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi peserta didik melalui
model pembelajaran koperatif tipe jigsaw. Jurnal pendidikan ilmu sosial,
2540-7694
Marisda, D. H. (2018). Peningkatan Aktivitas dan Ketuntasan Belajar Fisika
Peserta Didik Kelas XI Keperawatan Medis melalui Model Pembelajaran
Langsung Berbantukan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Fisika
Kesehatan. Jurnal Pendidikan Fisika, 6(2), 153-165.
Marisda, D.H., & Handayani, Y. (2020, May). Model Pembelajaran Kolaboratif
Berbasis Tugas Sebagai Alternatif Pembelajaran Fisika Matematika. In
Prosiding Seminar Nasional Fisika PPs Universitas Negeri Makassar (Vol.
2, pp. 9-12).
Munir Abdul, 2016. Keterampilan Berbicara.jurusan pendidikan dan sastra
indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar.
Nurhayati, N., & Bissalam, U. (2020). Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa
Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (Man)1 majene Melalui Pelatihan
Public Speaking. Abdinas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat, 1 (2), 106-116.
Putri, A., Enawaty, E., & Lestari, I. (2016). Deskripsi Keterampilan Komunikasi
Siswa SMA Negeri 9 Pontianak Melalui Metode Praktikum pada Materi
KSP (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Rahim, M., Usman, I., & Puluhulawa, M. (2017, Agust). Kecerdasan Sosial dan
Prestasi Belajar Siswa ( Tinjauan dari Persfektif Bimbingan dan
Konseling Belajar). In PROCEEDING SEMINAR DAN LOKAKARYA
NASIONAL BIMBINGAN DAN KONSELING 2017 (Vol.1, pp.311-
320).
Redecker, C., Ala-Mutka, K., Leis, M., Leendertse, M., Punie, Y., Gijsbers, G.,
Kirschner, P., Stoyanov, S. and Hoogveld, B. 2011. The Future of
Learning: Preparing for Change. Luxembourg, Publications Office of the
European Union.

Retnawati, Hery. 2015. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. Yogyakarta:


Paratama Publishing.
Riduwan. 2016. Dasar-dasar Statistika Edisi revisi. Bandung: Alfabeta.
. 2009. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabeta.
. 2018. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sitiatava Rizema Putra. 2013. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja.
Jogjakarta: DivaPress
Stanley J. Baran. 2012. Pengantar Komunikasi massa Jilid 1 Edisi 5.
Jakarta:Erlangga.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers
Sudjana, N. 2016. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
. 2017. Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. 2018. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sumantri, M. S. (2015). Strategi pembelajaran: teori dan praktik di tingkat
pendidikan dasar. Jakarta: rajawali Perss.
Trilling, B. & Fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times.
San Francisco, Calif., Jossey-Bass/John Wiley & Sons, Inc.
Urwani, A. N., Ramli, M., & Ariyanto, J. (2018). Analisis Keterampilan
Komunikasi pada Pembelajaran Biologi Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Inovasi Pendidikan IPA, 4(2), 181-190.
Wahid, A. H., Muali, C., & Mutmainnah, M. (2018). Menajemen Kelas Dalam
Menciptakan Suasana Belajar Yang Kondusif; Upaya Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa. Al-fikrah: Jurnal Menajemen Pendidikan, 5(2)
179-194.
Yusup, M. (2016). Menciptakan Suasana Belajar Yang Kondusif Dan Efektif
Dalam Mendukung Proses Pembelajaran Yang Berkualitas. Jurnal At-
Tasyrih, 2(1), 35-52.
Zubaidah, S. (2016, Desember). Keterampilan Abad Ke-21: Keterampilan yang
diajarkan melalui pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan dengan
tema “isu-isu strategis pembelajaran MIPA Abad (Vol. 21, No. 10).
L

AMPIRAN
1

instrumen sebelum validasi


Setelah validasi
Uji lapangan
Uji sampel
1. Instrumen sebelum Validisi

ANGKET KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

Identitas Diri:
Nama : ……………………………………..
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Nama
Sekolah : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Alamat
Sekolah : ……………………………………..

*) coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN
1. Angket di bawah ini merupakan pernyataan mengenai keterampilan
komunikasi dalam fisika.
2. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pernyataan dari angket dan berilah
jawaban yang sesuai dengan diri anda yang sebenarnya.
3. Berikan tanda checklis ( ) pada lembar jawaban yang tersedia dengan
ketentuan sebagi berikut :
 “SS” apabila pernyataan sangat setuju dengan kodisi anda, ”S” bila
Setuju,”TS” bila tidak Setuju, dan ”STS” bila anda sangat tidak
setuju pada lembar jawab yang telah di sediakan.
4. Jawablah dengan jujur pernyataan dalam angket dan pastikan seluruh
jawaban terisi
5. Anda tidak perlu cemas atau malu untuk memberikan jawaban karna
apapun yang yang Anda isi pada lembar jawaban akan dijamin
kerahasiaanya serta tidak akan berpengaruh pada nama baik dan nilai anda.

Skor Penilaian
Indikator
Keterampila Indikator soal No Pernyataan SS S TS STS
n komunikasi 4 3 2 1
Saya selalu bertanya
Mengutarakan 1
Lisan disetiap akhir
pendapat
pembelajaran fisika
2 Saya membantu
memperjelas pembicaraan
teman apabila diminta.

3 Saya malas berpendapat


karena takut salah, dan di
tertawakan oleh teman
4
Saya selalu bertanya
kepada guru ketika saya
tidak memahami materi
fisika

5 Saya malas berpendapat


karena sering di
abaikankan saat berbicara

6 Saya selalu
mempertahankan pendapat
apapun yang terjadi

7 Saya selalu
mengemukakan pendapat
di setiap diskusi
8
Saya memilih pergi dari
ruangan ketika pendapat
saya tidak dihargai
peserta diskusi
9
Saya termasuk orang
yang mengalami
kesulitan dalam
merangkai kata menjadi
satu kalimat yang mudah
dipahami oleh lawan
bicara

Saya malas mengutarakan


10 pendapat karena malu
1 Saya selalu menjawab
pertanyaan yang di
berikan guru pada saat
pembelajaran fisika

2 Saya selalu menghindar


ketika guru menunjuk
untuk menjawab
pertanyaan

3 Saya sering di tertawakan


oleh lawan bicara karena
cara berbicara saya
dianggap aneh.
Saya selalu menjawab
4 tanggapan dengan singkat
dan jelas
5
Lawan bicara saya sering
mempertanyakan kembali
maksud dari setiap ucapan
yang saya sampaikan.

6 Saya selalu menjawab


pertanyaan sesuai dengan
konsep fisika

7 Saya hanya sebagai


pendengar saat belajar
fisika
Saya selalu menjawab
8
pertanyaan menggunakan
bahasa yang baik dan
mudah di mengerti oleh
siapa saja
Saya tetap
9 mempertahankan jawaban
yang saya utarakan saat
diskusi
10 Saya memilih diam saat
belajar fisika karena tidak
ada keberanian untuk
menjawab pertanyaan guru
1 Saya menegur teman yang
bermain
handphone(membuka you
tube atau main game)saat
guru membawakan materi
fisika.
2 Saya sering bertanya yang
tidak menyangkut materi
untuk mencari perhatian
guru saat belajar fisika

3 Saya membagi informasi


yang relevan kepada teman
Menciptakan kelompok
suasana
kondusif saat
belajar fisika 4 Saya selalu mengetuk meja
saat berfikir yang membuat
teman saya tidak nyaman

Saya menginspirasi
5
anggota kelompok untuk
memberikan yang terbaik
dalam kerja kelompok

Saya sering meminta izin


6 meniggalkan kelas saat
belajar fisika
7 Saya menciptakan suasana
kerjasama yang akrab dan
tidak mementingkan diri
sendiri

8 Saya suka menggangu


teman sebangku saat guru
menjelaskan materi fisika

9 Saya menciptakan
kerjasama yang baik
sehingga komunikasi
kelompok menjadi baik

10 Saya memilih berbicara


dengan teman saat guru
menjelaskan materi fisika

1 Saya menghargai pendapat


orang lain walaupun
berbeda dengan pendapat
saya.

2 Saya malas mendengarkan


pendapat orang lain karena
Menghargai tidak penting
pendapat orang
lain
saya selalu memberikan
3 apresiasi kepada teman
saat berpendapat

4 Saya selalu mendengarkan


dengan saksama perkataan
orang lain, walaupun apa
yang disampaikan itu biasa
saja.
5
Saya memberikan
kesempatan pada teman
untuk berbicara dan
menanggapi

6 Saya sering memotong


pembicaraan guru saat
menjelaskan materi fisika

7 Saya mengajukan
tanggapan ataupun
pendapat tanpa
meremehkan atau
menyinggung teman
kelompok

8 Saya selalu mengkritik


pendapat teman ketika
pendapatnya salah

9 Saya tidak memberikan


kesempatan berpendapat
pada orang lain

10 Saya sering
menertawakan teman
yang mengemukakan
pendapat yang tidak
masuk akal
Saya selalu menyampaikan
1 gagasan dengan
mengaitkan konsep fisika
dalam kehidupan sehari-
hari
2
Saya selalu
menyampaikan gagasan
yang menurut saya benar

Saya hanya sebagai


3 pengamat saat berdiskusi
Menyampaikan
ide, hasil diskusi
secara jelas,
efektif,sistematis
dan 4 Saya mencari informasi
meyakinkan. dari berbagai sumber dan
mencatat informasi-
informasi penting dari hasil
diskusi
5 Saya malas kerjasama
dengan teman kelompok
sehingga komunikasi
kelompok menjadi kurang
baik

6 Saya selalu membantu


teman dalam memahami
materi

Saya mengungkapkan ide.


7 Saran dan solusi dalam
diskusi

8 Saya selalu menyuruh


orang lain menyampaikan
ide, hasil diskusi karena
tidak mempunyai
keberanian karena takut
salah
9 Saya selalu menyampaikan
gagasan yang sesuai
dengan materi yang di
jelaskan oleh guru
10 Saya selalu mencari
informasi mengenai
permasalahan yang akan di
bahas beserta bukti untuk
memperkuat ide
1 Saya memahami, dan
memperhitungkan
perbedaan pandangan
untuk mencapai
pemecahan masalah
2 Saya sering menggunakan
bahasa yang kurang baik
saat menaggapi
pembicaraan
Saya selalu menggunakan
3
Menaggapi bahasa yang baik saat
lawan bicara menaggapi pembicaraan
secara posistif agar tidak adanya
kesalahpahaman
saya selalu
4 mendengarkan penjelasan
dari peserta diskusi saat
terjadi kelahpahama pada
saat belajar fisika

5 Saya menggunakan bahasa


sindiran halus untuk
mengingatkan orang lain.

1 Saya berbicara seperlunya


saja dan mendengarkan
pendapat teman kelompok
Menyesuaikan
pilihan
kata,volume,dan
intonasi suara. Saya selalu meminta maaf
ketika saya melakukan
2 kesalahan pada orang yang
bersangkutan
3 Saya termaksud orang
yang sulit berbicara
lambat

4
Saya tidak memikirkan
perasaan orang lain saat
kata-kata yang saya
ucapkan kurang baik

Saya selalu berbicara


5
menggunakan nada
rendah ketika berbicara
dengan orang yang lebih
tua
Saya termasuk orang
6
yang susah merangakai
kata-kata yang baik saat
berbicara dengan teman
sebaya
Saya berbicara dengan
7
suara keras, jika saya
ingin mempertegas
bahwa yang saya
sampaikan itu penting
1 Saya selalu membuat
kesimpulan setiap ahir
pembelajaran
Saya selalu
2
mengharapakan teman
untuk menulis kesimpulan
pada setiap pembelajaran
fisika
Menulis hasil Saya menggunakan
Tulisan akhir saat berbagai sumber referensi
3
diskusi dan/atau alat serta bahan
yang tersedia

4 Saya selalu menulis poin-


poin penting saat disksi

Saya selalu mengharap


teman kelompok untuk
5
mengisi lembar percobaan
saat melakukan
eksperimen sederhana

6 Saya selalu membuat


rangkuman saat
pembelajaran fisika selesai
untuk mempermudah saya
mempelajarinya kembali

Saya butuh motivasi untuk


7
belajar fisika karena
membosankan

2. Instrumen Setelah validasi

ANGKET KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

Identitas Diri:
Nama : ……………………………………..
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Nama
Sekolah : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Alamat
Sekolah : ……………………………………..

*) coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN
1. Angket di bawah ini merupakan pernyataan mengenai keterampilan
komunikasi dalam fisika.
2. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pernyataan dari angket dan berilah
jawaban yang sesuai dengan diri anda yang sebenarnya.
3. Berikan tanda checklis ( ) pada lembar jawaban yang tersedia dengan
ketentuan sebagi berikut :
 “SS” apabila pernyataan sangat setuju dengan kodisi anda, ”S” bila
Setuju,”TS” bila tidak Setuju, dan ”STS” bila anda sangat tidak
setuju pada lembar jawab yang telah di sediakan.
4. Jawablah dengan jujur pernyataan dalam angket dan pastikan seluruh
jawaban terisi
5. Anda tidak perlu cemas atau malu untuk memberikan jawaban karna
apapun yang yang Anda isi pada lembar jawaban akan dijamin
kerahasiaanya serta tidak akan berpengaruh pada nama baik dan nilai anda.

Skor Penilaian
Indikator
Keterampila Indikator soal No Pernyataan SS S TS STS
n komunikasi 4 3 2 1
Saya selalu bertanya
1
disetiap akhir
pembelajaran fisika

2 Saya membantu
memperjelas pembicaraan
teman apabila diminta.

3 Saya malas berpendapat


karena takut salah. Dan di
tertawakan oleh teman
Mengutarakan 4
Lisan Saya selalu bertanya
pendapat
kepada guru ketika saya
tidak memahami materi
fisika

5 Saya malas berpendapat


karena sering di
abaikankan saat berbicara

6 Saya selalu
mempertahankan pendapat
apapun yang terjadi

7 Saya selalu
mengemukakan pendapat
di setiap diskusi
8
Saya memilih pergi dari
ruangan ketika pendapat
saya tidak dihargai
peserta diskusi

9
Saya malas mengutarakan
pendapat karena malu

1 Saya selalu menjawab


pertanyaan yang di
berikan guru pada saat
pembelajaran fisika

2 Saya selalu menghindar


ketika guru menunjuk
untuk menjawab
pertanyaan

3 Saya sering di tertawakan


oleh lawan bicara karena
cara berbicara saya
dianggap aneh.
Saya selalu menjawab
Menjawab 4 tanggapan dengan singkat
pertanyaan dan jelas
5 Lawan bicara saya sering
mempertanyakan kembali
maksud dari setiap ucapan
yang saya sampaikan.

6 Saya selalu menjawab


pertanyaan sesuai dengan
konsep fisika
Saya selalu menjawab
pertanyaan menggunakan
7 bahasa yang baik, dan
mudah di mengerti oleh
siapa saja
Saya tetap
8 mempertahankan jawaban
yang saya utarakan saat
diskusi
9
Saya memilih diam saat
belajar fisika karena tidak
ada keberanian untuk
menjawab pertanyaan guru
1 Saya menegur teman yang
bermain
handphone(membuka you
tube atau main game)saat
guru membawakan materi
fisika.

Saya sering bertanya yang


2
tidak berkaitan dengan
materi untuk mencari
perhatian guru saat belajar
fisika

3 Saya membagi informasi


yang relevan kepada teman
Menciptakan kelompok
suasana
kondusif saat
belajar fisika 4 Saya selalu mengetuk meja
saat berfikir yang membuat
teman saya tidak nyaman

Saya selalu menginspirasi


5
anggota kelompok untuk
memberikan yang terbaik
dalam kerja kelompok

Saya sering meminta izin


6 meniggalkan kelas saat
belajar fisika
7
Saya selalu membangun
rasa percaya diri dalam
berkomunikasi

8 Saya suka menggangu


teman sebangku saat guru
menjelaskan materi fisika

9
Saya Sering berbicara
dengan teman saat guru
menjelaskan materi fisika

1 Saya menghargai pendapat


orang lain walaupun
berbeda dengan pendapat
saya.

2 Saya malas mendengarkan


pendapat orang lain karena
tidak penting

Menghargai Saya selalu memberikan


pendapat orang 3 apresiasi kepada teman
lain saat berpendapat

4 Saya selalu mendengarkan


dengan saksama perkataan
orang lain, walaupun apa
yang disampaikan itu biasa
saja.
5 Saya memberikan
kesempatan pada teman
untuk berbicara dan
menanggapi
6 Saya sering memotong
pembicaraan guru saat
menjelaskan materi fisika

7 Saya mengajukan
tanggapan ataupun
pendapat tanpa
meremehkan atau
menyinggung teman
kelompok

8 Saya selalu mengkritik


pendapat teman ketika
pendapatnya salah

9 Saya tidak memberikan


kesempatan berpendapat
pada orang lain

10 Saya sering
menertawakan teman
yang mengemukakan
pendapat yang tidak
masuk akal
Saya selalu menyampaikan
1 gagasan dengan
mengaitkan konsep fisika
dalam kehidupan sehari-
hari

2
Saya selalu
menyampaikan gagasan
yang menurut saya benar

3
Menyampaikan Saya hanya sebagai
ide, hasil diskusi pengamat saat berdiskusi
secara jelas,
efektif,sistematis
dan
meyakinkan.
4 Saya mencari informasi
dari berbagai sumber dan
mencatat informasi-
informasi penting dari hasil
diskusi
5 Saya malas kerjasama
dengan teman kelompok
sehingga komunikasi
kelompok menjadi kurang
baik

6 Saya selalu membantu


teman dalam memahami
materi

Saya mengungkapkan ide.


7 Saran dan solusi dalam
diskusi

8
Saya selalu menyuruh
orang lain menyampaikan
ide, saya saat diskusi
karena saya tidak
mempunyai keberanian

9 Saya selalu menyampaikan


gagasan yang sesuai
dengan materi yang di
jelaskan oleh guru
10 Saya selalu mencari
informasi mengenai
permasalahan yang akan di
bahas dan bukti untuk
memperkuat ide
1 Saya menggapi perbedaan
pendapat teman secara
positif

2 Saya sering menggunakan


bahasa yang kurang baik
saat menanggapi
pembicaraan
Saya selalu menggunakan
3
Menaggapi bahasa yang baik saat
lawan bicara menanggapi pembicaraan
secara posistif agar tidak adanya kesala
hpahaman
saya selalu
4
mendengarkan penjelasan
dari peserta diskusi saat
terjadi kelahpahaman
pada saat belajar fisika

5 Saya menggunakan bahasa


sindiran halus untuk
mengingatkan orang lain.

Saya sedikit berbicara


1
dalam kelompok dan lebih
banyak mendengarkan
pendapat teman

Menyesuaikan
pilihan Saya sering meminta maaf
kata,volume,dan 2 ketika melakukan
intonasi suara. kesalahan pada orang lain

3
Saya berbicara dengan
tempo yang cepat
4
Saya tidak memikirkan
perasaan orang lain saat
kata-kata yang saya
ucapkan kurang baik

Saya selalu berbicara


5
menggunakan nada
rendah ketika berbicara
dengan orang yang lebih
tua
6
Saya sulit merangakai
kata-kata yang baik saat
berbicara dengan teman
sebaya

Saya berbicara dengan


7
suara keras, jika saya
ingin mempertegas
bahwa yang saya
sampaikan itu penting
1 Saya selalu membuat
kesimpulan setiap ahir
pembelajaran
2 Saya selalu mengharapkan
teman untuk menulis
kesimpulan pada setiap
pembelajaran fisika
Saya selalu menuliskan
3 sumber referensi dengan
jelas
Menulis hasil
Tulisan akhir saat 4 Saya selalu menulis poin-
diskusi poin penting saat disksi

Saya selalu mengharapkan


5 teman kelompok untuk
mengisi lembar percobaan
6 Saya selalu membuat
rangkuman saat
pembelajaran fisika selesai
untuk mempermudah saya
mempelajarinya kembali
Saya membutuhkan
7
motivasi dalam belajar
fisika

3. Uji Sampel

ANGKET KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

Identitas Diri:
Nama : ……………………………………..
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
Nama
Sekolah : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Alamat
Sekolah : ……………………………………..

*) coret yang tidak perlu

PETUNJUK PENGISIAN
1. Angket di bawah ini merupakan pernyataan mengenai keterampilan
komunikasi dalam fisika.
2. Bacalah dengan cermat dan teliti setiap pernyataan dari angket dan berilah
jawaban yang sesuai dengan diri anda yang sebenarnya.
3. Berikan tanda checklis ( ) pada lembar jawaban yang tersedia dengan
ketentuan sebagi berikut :
 “SS” apabila pernyataan sangat setuju dengan kodisi anda, ”S” bila
Setuju,”TS” bila tidak Setuju, dan ”STS” bila anda sangat tidak
setuju pada lembar jawab yang telah di sediakan.
4. Jawablah dengan jujur pernyataan dalam angket dan pastikan seluruh
jawaban terisi
5. Anda tidak perlu cemas atau malu untuk memberikan jawaban karna
apapun yang yang Anda isi pada lembar jawaban akan dijamin
kerahasiaanya serta tidak akan berpengaruh pada nama baik dan nilai anda.
Skor Penilaian
Indikator
Keterampila Indikator soal No Pernyataan SS S TS STS
n komunikasi
4 3 2 1
Saya selalu bertanya
1
disetiap akhir
pembelajaran fisika

2 Saya membantu
memperjelas pembicaraan
teman apabila diminta.

3 Saya malas berpendapat


karena takut salah. Dan di
Mengutarakan tertawakan oleh teman
pendapat
4 Saya malas berpendapat
karena sering di
abaikankan saat berbicara

5 Saya selalu
mengemukakan pendapat
Lisan di setiap diskusi
6
Saya memilih pergi dari
ruangan ketika pendapat
saya tidak dihargai
peserta diskusi

1 Saya selalu menghindar


ketika guru menunjuk
untuk menjawab
pertanyaan
Saya selalu menjawab
2 tanggapan dengan singkat
dan jelas
3
Lawan bicara saya sering
mempertanyakan kembali
maksud dari setiap ucapan
yang saya sampaikan.
4 Saya selalu menjawab
pertanyaan sesuai dengan
konsep fisika

Saya selalu menjawab


pertanyaan menggunakan
5 bahasa yang baik, dan
mudah di mengerti oleh
siapa saja
6
Saya memilih diam saat
belajar fisika karena tidak
ada keberanian untuk
menjawab pertanyaan guru

Saya sering bertanya yang


1
tidak berkaitan dengan
materi untuk mencari
perhatian guru saat belajar
fisika

2 Saya membagi informasi


yang relevan kepada teman
kelompok

Saya selalu mengetuk meja


3 saat berfikir yang membuat
teman saya tidak nyaman
Saya sering meminta izin
4 meninggalkan kelas saat
belajar fisika

5
Saya selalu membangun
rasa percaya diri dalam
berkomunikasi
6
Saya Sering berbicara
dengan teman saat guru
menjelaskan materi fisika

1 Saya malas mendengarkan


pendapat orang lain karena
tidak penting

Saya selalu memberikan


2 apresiasi kepada teman
saat berpendapat

3 Saya selalu mendengarkan


dengan saksama perkataan
orang lain, walaupun apa
yang disampaikan itu biasa
saja.
4
Saya memberikan
kesempatan pada teman
untuk berbicara dan
menanggapi

5 Saya mengajukan
tanggapan ataupun
pendapat tanpa
meremehkan atau
menyinggung teman
kelompok

6 Saya selalu mengkritik


pendapat teman ketika
pendapatnya salah
1
Saya selalu
menyampaikan gagasan
yang menurut saya benar

Saya hanya sebagai


2 pengamat saat berdiskusi

3 Saya mencari informasi


dari berbagai sumber dan
mencatat informasi-
informasi penting dari hasil
diskusi
4 Saya malas kerjasama
dengan teman kelompok
sehingga komunikasi
kelompok menjadi kurang
baik
5
Saya selalu menyuruh
orang lain menyampaikan
ide, saya saat diskusi
karena saya tidak
mempunyai keberanian
6 Saya selalu mencari
informasi mengenai
permasalahan yang akan di
bahas dan bukti untuk
memperkuat ide

1 Saya menggapi perbedaan


pendapat teman secara
positif
Menaggapi
lawan bicara
secara posistif 2 Saya sering menggunakan
bahasa yang kurang baik
saat menanggapi
pembicaraan
Saya selalu menggunakan
3
bahasa yang baik saat
menanggapi pembicaraan
agar tidak adanya kesala
hpahaman

saya selalu
4
mendengarkan penjelasan
dari peserta diskusi saat
terjadi kelahpahaman
pada saat belajar fisika

5 Saya menggunakan bahasa


sindiran halus untuk
mengingatkan orang lain.

Saya sedikit berbicara


1
dalam kelompok dan lebih
banyak mendengarkan
pendapat teman

Saya menggunakan bahasa


2 sindiran halus untuk
mengingatkan orang lain.

Menyesuaikan
Saya sering meminta maaf
pilihan
3 ketika melakukan
kata,volume,dan
kesalahan pada orang lain
intonasi suara.

Saya selalu berbicara


4
menggunakan nada
rendah ketika berbicara
dengan orang yang lebih
tua
5
Saya sulit merangakai
kata-kata yang baik saat
berbicara dengan teman
sebaya
Saya berbicara dengan
6
suara keras, jika saya
ingin mempertegas
bahwa yang saya
sampaikan itu penting
1 Saya selalu membuat
kesimpulan setiap ahir
pembelajaran
2 Saya selalu mengharapkan
teman untuk menulis
kesimpulan pada setiap
pembelajaran fisika

3 Saya selalu menulis poin-


poin penting saat disksi

Saya selalu mengharapkan


Menulis hasil 4 teman kelompok untuk
Tulisan akhir saat mengisi lembar percobaan
diskusi
5 Saya selalu membuat
rangkuman saat
pembelajaran fisika selesai
untuk mempermudah saya
mempelajarinya kembali

Saya membutuhkan
6
motivasi dalam belajar
fisika
L
A

MPIRAN
2

Uji Gregory
Uji Validitas
Uji Reabilitas
1. Uji Gregory
Tabel 2.1 Uji Gregory Angket Kemampuan Kolaborasi
Validator
No. Kriteria V1 V2 Ket.
Petunjuk pengisian angket dinyatakan dengan
1. jelas 3 4 D

Kalimat pernyataan menggunakan kalimat tanya


2. 3 3 C
atau perintah yang jelas
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
3. 3 3 C
kaidah bahasa Indonesia yang benar
Kesesuaian penyataan dengan indikator
4. 3 4 D
keterampilan komunikasi peserta didik
Menggunakan istilah (kata-kata) yang dikenal
5. 3 4 D
peserta didik
Pernyataan yang diajukan dapat
6. mengungkapkan keterampilan komunikasi 3 3 C
peserta didik

Menentukan kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini


menggunakan uji Gregory menggunakan rumus: r = . Jika r 0,75, maka
instrumen dapat digunakan.

r=

r=

=
= 1,00 (layak digunakan)

Secara keseluruhan komponen yang dinilai sudah memenuhi kriteria


kevalidan, setelah menggunakan uji Gregory dapat dinyatakan bahwa Instumen
keterampilan komunikasi tersebut sudah layak digunakan karena nilai r (1,0)>
0,75 namun ada saran/komentar dari ahli yang perlu diperhatikan sekaligus
sebagai revisi perangkat untuk kesempurnaanya dalam penggunaan penelitian.
Dengan penilaian umum
V1 : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
V2 : Dapat digunakan dengan sedikit revisi
77

2. Uji
Validitas

Nama XP1 XP2 XP3 XP4 XP5 XP6 XP7 XP8 XP9 skor
A1 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31
A2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
A3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 30
A5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
A6 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
A7 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A8 3 4 4 3 4 3 3 3 3 30
A9 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30
A10 4 3 4 4 3 4 3 3 4 32
A11 2 3 3 4 3 4 3 4 3 29
A12 4 3 3 4 3 3 4 3 4 31
A13 2 4 3 3 4 3 4 4 3 30
A14 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A15 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30
A16 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
A17 4 4 3 3 4 3 4 4 3 32
A18 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A19 4 4 4 3 4 3 3 3 3 31
A20 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30
A21 4 3 4 4 3 4 3 3 4 32
A22 3 3 3 4 3 4 3 4 3 30
A23 3 4 3 3 4 3 3 4 3 30
A24 3 3 4 3 3 4 3 2 3 28
A25 3 3 3 4 3 3 4 3 4 30
A26 3 4 3 3 4 3 4 4 3 31
A27 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A28 3 4 4 3 4 3 3 3 4 31
A29 2 3 3 4 3 3 4 3 4 29
A30 3 4 4 3 4 3 4 4 3 32
Rxy 0,479651 0,458017 0,381465 0,20294 0,446278 0,058341 0,393979 0,37216 -0,2336
t hitung 2,892526 2,726383 2,18364 1,096676 2,638835 0,309238 2,268197 2,159248 -1,27126
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan Valid Valid Valid TidakValid Valid TidakValid Valid Valid Drop
jumlah valid 6
indikator 2

Nama p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 Total
A1 4 3 3 3 3 4 3 4 4 26
A2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 25
A3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 22
A4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 24
A5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 23
A6 3 4 3 4 3 3 3 4 3 22
A7 4 4 3 3 4 4 4 3 3 24
A8 4 3 3 3 3 3 3 3 3 22
A9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21
A10 3 3 4 4 4 4 3 3 3 23
A11 4 3 3 3 3 3 4 3 3 24
A12 3 3 3 3 3 3 3 4 3 23
A13 3 4 3 4 3 3 3 4 3 22
A14 4 4 3 3 4 4 4 3 3 24
A15 3 3 4 4 4 3 3 3 3 22
A16 4 3 3 3 3 3 3 3 3 21
A17 3 3 4 3 3 4 3 4 3 24
A18 3 4 3 4 3 4 3 4 3 23
A19 4 4 3 3 4 3 3 4 3 22
A20 4 3 4 3 3 3 3 4 3 23
A21 3 3 3 3 3 4 4 3 3 23
A22 3 3 4 4 4 3 3 3 3 22
A23 4 3 3 3 3 3 3 3 3 21
A24 3 3 3 3 3 4 3 4 3 24
A25 3 3 4 4 4 3 4 3 3 23
A26 4 3 4 3 3 3 3 4 3 23
A27 3 4 3 3 3 3 3 4 3 22
A28 3 4 3 4 3 4 4 3 3 24
A29 4 4 3 3 4 3 3 3 3 22
A30 3 3 4 4 4 3 3 3 3 21

r hitung 0,04332 0,411009 0,353121 0,637774 0,694048 0,6216 0,465498 0,230997 0,587378
t hitung 0,229443 2,385676 0 4,381564 5,101282 4,1992 2,783103 1,256297 3,840439
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan TidakValid Valid TidakValid Valid Valid Valid Valid TidakValid Valid
jumlah
valid 6
Indikator 3

Nama Xp1 Xp2 Xp3 Xp4 Xp5 Xp6 Xp7 Xp8 Xp9 Total
A1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30
A2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 29
A3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 30
A4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 33
A5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28
A6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A7 4 3 4 3 4 2 4 3 3 30
A8 4 3 3 4 3 3 3 4 4 31
A9 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
A10 3 3 3 3 4 3 4 4 4 31
A11 3 4 4 4 3 3 4 3 3 31
A12 3 3 3 3 3 3 3 4 3 28
A13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26
A14 4 3 4 3 4 2 4 3 4 31
A15 4 3 3 4 3 3 3 4 3 30
A16 3 4 4 4 3 3 4 3 4 32
A17 3 3 3 3 3 2 3 4 3 27
A18 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
A19 4 4 4 3 4 3 4 3 4 33
A20 3 3 3 4 3 3 3 4 3 29
A21 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28
A22 4 3 3 3 4 3 4 3 3 30
A23 2 4 4 4 3 3 4 3 4 31
A24 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
A25 3 3 3 3 4 4 4 3 4 31
A26 3 4 4 4 3 3 4 3 3 31
A27 2 3 3 3 3 3 3 4 4 28
A28 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26
A29 3 3 4 3 4 3 4 3 3 30
A30 4 3 3 4 3 3 3 4 3 30
rxy 0,292634 0,635653 0,648677 0,485488 0,236607 0,37115 0,783242 -0,14502 0,401177
r hitung 1,619359 4,357082 4,510104 2,938496 1,288594 2,115012 6,666253 -0,77556 2,317495
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan TidakValid Valid Valid Valid TidakValid Valid Valid TidakValid Valid
jumlah
valid 6

Indikator 4

Nama XP1 XP2 XP3 XP4 XP5 XP6 XP7 XP8 XP9 XP10 Total
A1 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 34
A2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32
A3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35
A4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
A6 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34
A7 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35
A8 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
A9 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 33
A10 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
A11 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
A13 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35
A14 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 34
A15 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35
A16 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A17 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30
A18 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35
A19 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 34
A20 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
A21 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 35
A22 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32
A23 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 36
A24 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
A26 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34
A27 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 36
A28 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 33
A29 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 32
A30 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
rxy 0,056686 0,5101 0,5028 0,5779 0,6217 0,056686 0,5924 0,3700 0,170251 0,22935
r hitung 0,300438 3,1388 3,0783 3,7474 4,2004 0,300438 3,8910 2,1074 0,914232 1,24686
R tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan TidakValid Valid Valid Valid Valid TidakValid Valid Valid TidakValid drob
jumlah
valid 6

Indikator 5

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 total
NAMA
A1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32
A2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35
A3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
A5 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 34
A6 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 35
A7 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
A8 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 33
A9 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
A10 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
A12 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35
A13 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 34
A14 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35
A15 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31
A17 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 35
A18 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 34
A19 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
A20 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 34
A21 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32
A22 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 34
A23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 32
A24 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 27
A25 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 34
A26 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 34
A27 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 32
A28 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 31
A29 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 34
A30 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34
r hitung 0,06536 0,48343 0,38311 0,57901 0,53998 0,10307 0,067344 0,40473 0,130483 0,641992
1 8 2 8 1 7
t hitung 0,09263 0,78101 0,58655 1,00434 0,90729 0,146543 0,095455 0,62594 0,186122 1,18416
3 6 6 3 4 5 7
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Keterangan Tidak Valid Valid Valid Valid drob drob Valid drob Valid
Jumlah 6
valid
Indikator 6

Nama Xp1 Xp2 Xp3 Xp4 Xp5 Total


A1 4 3 3 3 4 17
A2 3 3 3 3 3 15
A3 3 4 3 4 3 17
A4 4 3 4 3 3 17
A5 3 3 3 3 3 15
A6 3 3 4 4 4 18
A7 4 3 3 3 3 16
A8 3 4 3 3 3 16
A9 3 4 2 4 3 16
A10 4 4 3 3 4 18
A11 4 3 3 3 3 16
A12 3 3 3 2 3 14
A13 3 4 4 4 4 19
A14 4 3 3 3 3 16
A15 3 3 3 3 4 16
A16 3 4 3 4 3 17
A17 4 4 3 3 4 18
A18 3 3 4 4 4 18
A19 4 4 4 3 3 18
A20 3 3 3 3 2 14
A21 3 4 3 4 3 17
A22 3 3 2 4 3 15
A23 4 4 3 3 4 18
A24 4 3 3 4 3 17
A25 4 3 4 4 3 18
A26 3 3 2 3 4 15
A27 4 3 3 4 3 17
A28 3 2 3 3 4 15
A29 4 3 4 4 3 18
A30 4 3 4 2 4 17
R hitung 0,439845 0,46569 0,613626 0,427908 0,427249
t hitung 0,692633 0,744208 1,09904 0,669549 0,668288
R tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan Valid Valid Valid Valid Valid
Jumlah
valid 5

idikator 7

Nama XP1 XP2 XP3 XP4 XP5 XP6 XP7 Total


A1 3 3 3 2 4 3 4 22
A2 4 2 3 3 3 2 4 21
A3 2 3 3 3 2 3 3 19
A4 4 1 4 3 3 3 3 21
A5 3 4 3 2 4 3 4 23
A6 4 3 3 3 3 2 3 21
A7 3 3 3 2 3 3 3 20
A8 4 4 3 3 3 4 4 25
A9 3 3 3 3 1 3 3 19
A10 4 3 4 3 3 3 3 23
A11 4 4 4 3 4 3 4 26
A12 4 2 3 3 4 3 4 23
A13 4 3 3 3 3 3 3 22
A14 3 3 3 1 3 3 3 19
A15 2 4 4 3 3 1 4 21
A16 3 3 3 3 3 3 3 21
A17 4 3 4 3 3 3 3 23
A18 3 4 4 3 4 4 4 26
A19 4 3 3 1 3 3 3 20
A20 3 4 4 3 3 3 4 24
A21 2 3 3 3 4 4 3 22
A22 3 3 4 1 3 3 4 21
A23 2 3 3 2 3 3 3 19
A24 4 4 2 3 4 4 3 24
A25 3 3 4 3 3 4 4 24
A26 3 2 3 3 3 3 3 20
A27 4 1 4 3 4 3 3 22
A28 3 3 3 1 3 4 4 21
A29 3 3 3 3 3 3 3 21
A30 3 3 3 3 3 2 1 18
Rhitung 0,391883 0,398488 0,361364 0,328654 0,573978 0,452205 0,600038
t hitung 0,425952 0,434474 0,387553 0,347984 0,700938 0,507005 0,750073
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan Valid Valid Valid TidakValid Valid Valid Valid
Jumlah
valid 6

Indikator 8

Nama Yp1 Yp2 Yp3 Yp4 Yp5 Yp6 Yp7 Total


A1 4 3 3 4 4 4 4 26
A2 4 3 3 4 3 3 4 24
A3 3 4 3 3 4 3 4 24
A4 3 3 3 3 3 3 3 21
A5 3 4 4 3 4 3 3 24
A6 4 3 3 4 3 3 4 24
A7 3 4 3 3 4 3 4 24
A8 3 3 3 3 3 3 3 21
A9 3 4 4 3 4 3 3 24
A10 3 3 3 3 4 3 4 23
A11 4 3 4 4 3 4 3 25
A12 4 3 3 4 3 4 3 24
A13 4 3 3 4 3 3 4 24
A14 3 4 3 3 4 3 4 24
A15 3 3 3 3 1 3 3 19
A16 3 4 4 3 4 2 3 23
A17 4 3 3 4 3 4 4 25
A18 3 4 3 3 1 3 4 21
A19 3 2 3 3 2 3 3 19
A20 3 4 4 1 4 3 3 22
A21 3 3 2 3 3 3 3 20
A22 4 4 3 4 3 4 4 26
A23 4 3 4 3 4 3 4 25
A24 3 2 4 3 3 3 3 21
A25 3 4 3 4 3 4 3 24
A26 4 3 4 3 3 4 3 24
A27 3 3 3 3 3 4 3 22
A28 3 3 4 4 4 3 3 24
A29 4 3 4 3 3 3 3 23
A30 2 3 4 3 4 3 2 21
Rhitung 0,618892 0,364595 0,187878 0,502459 0,527127 0,423148 0,509578
t hitung 4,315616 2,144588 1,047707 3,183062 3,39755 2,557971 3,24383
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
keterangan Valid Valid TidakValid Valid Valid Valid Valid
Jumlah
valid 6
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah product moment untuk nmor 1 ( valid)
∑ ∑ ∑

∑∑∑∑

=0,4798
Untuk nomor 4 (invalid)

∑ ∑ ∑

∑∑∑∑

=
=0,2029
3. Uji Reabilitas

RESPON p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15


DEN
A1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
A2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
A4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4
A5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A6 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
A7 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3
A8 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
A9 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A10 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
A11 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4
A12 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A13 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
A14 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3
A15 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4
A16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4
A17 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
A18 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
A19 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3
A20 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
A21 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
A22 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
A23 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
A24 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3
A25 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
A26 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
A27 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
A28 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3
A29 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
A30 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4

𝑋
93 102 99 104 104 100 99 100 100 100 97 92 96 99 99
𝑋
297 354 333 368 368 354 347 340 340 319 284 291 312 333 333

Varian - -
0,2488 0,2488 0,6888 0,6766 0,2222 0,2222 0,477 0,987 0,2955 0,2
0,29 0,24 0,21 89 89 89 67 22 22 78 78 56 0,16 1 0,21
P16 p17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 p824 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31
4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3
3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3
2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4
3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 4
4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4
3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4

𝑋
89 102 103 97 97 99 99 92 104 94 98 99 99 103 97 104
𝑋
271 356 361 321 319 333 333 286 368 361 335 289 336 342 303 337
vari - - - -
an 0,2322 0,3066 0,2455 0,2455 0,1788 0,2 0,2 0,1288 0,2488 2,2155 0,4955 1,256 0,3 0,387 0,354 0,784
22 67 56 56 89 1 1 89 89 56 56 67 1 78 44 44

p32 p33 p34 p35 p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47 total
3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 157
3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 157
4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 151
3 4 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 154
3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 150
3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 160
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 152
4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 153
4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 3 4 3 4 3 3 150
4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 159
3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 155
3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 151
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 158
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 158
3 3 3 4 2 4 4 3 1 4 3 3 3 1 3 3 150
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 151
4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 158
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 4 158
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 155
3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 148
4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 151
3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 157
4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 159
3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 144
3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 161
3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 154
3 3 4 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 150
2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 152
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 153
3 4 2 4 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 3 2 152
4618
99 95 100 100 98 90 99 95 91 100 100 98 98 97 97 101

218 323 277 361 347 340 340 342 309 349 205 309 337 368 354 320

Vari - 0,738 - 0,922 0,895 2,333 0,443 1,372 1,098 0,522 - - 0,562 1,812 1,345 -
an 3,623 889 1,877 222 556 333 333 222 889 222 4,277 0,371 222 222 556 0,667
33 78 78 11 78

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 5,931111

Varian Total 15,92889


N 30
n Soal 47
R11 0,641295
98

Pengujian reabilitas pernyatan dilakukan dengan menggunakan rumus cronbach


alpha


{}{ }

Jumlah varian butir ∑

Jumlah varian total


{}{ }

( )

=(1,021739).(1-0,3723490008726)
=(1,021739).(0,6276509)
=0,6413
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh nilai reabilitas yaitu
0,7003745 dan berada pada rentang 0,600-0,800 sehingga dapat disimpulkan
bahwa keterampilan komunikasi peserta didik memiliki kategori reabilitas tinggi.
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item

Rentang Nilai Kategori


> 0,80 Sangat Tinggi
Tinggi

Cukup

Rendah
Sangat Rendah
(Sugiyono, 2016:186)
L
A

MPIRAN
3

Analisis skor kumulatif keterampilan berkomunikasi


Analisis keterampilan komunikasi untuk setiap indikator
Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X MIPA1 SMA Negeri 10 Mar
Tabel 3.1 analisis skor kumulatif keterampilan berkomunikasi

Responden Total Total Total Total Total Total Total Total Total X2
1 2 3 4 5 6 7 8 keseluruhan
skor

A1 20 20 19 19 19 17 23 19 156 24336

A2 22 20 19 19 19 15 21 19 154 23716
A3 18 20 19 22 18 17 21 17 152 23104
A4 21 17 24 18 18 17 18 20 153 23409
A5 19 18 18 18 20 14 19 20 146 21316
A6 22 21 19 21 17 18 21 20 159 25281
A7 18 21 19 20 17 16 21 18 150 22500
A8 21 19 20 18 20 16 18 20 152 23104
A9 21 18 18 19 18 16 20 20 150 22500
A10 20 19 20 22 19 18 20 19 157 24649
A11 18 20 22 18 21 16 21 16 152 23104
A12 20 19 18 18 19 14 21 21 150 22500
A13 21 19 17 21 18 19 21 20 156 24336
A14 18 21 20 20 16 16 20 17 148 21904
A15 21 21 19 23 19 16 18 18 155 24025
A16 20 18 23 18 17 17 20 19 152 23104
A17 23 18 17 17 19 18 21 20 153 23409
A18 18 19 20 21 23 18 21 19 159 25281
A19 22 20 21 20 16 15 16 20 150 22500
A20 21 17 20 18 21 14 20 19 150 22500
A21 21 20 20 21 20 17 18 18 155 24025
A22 20 21 20 19 17 12 23 20 152 23104
A23 22 20 23 23 16 18 21 18 161 25921
A24 17 17 19 18 18 16 18 18 141 19881
A25 20 23 22 19 21 18 20 22 165 27225
A26 23 18 22 21 18 15 20 20 157 24649
A27 19 20 21 20 18 18 19 19 154 23716
A28 22 22 18 16 18 14 20 15 145 21025
A29 16 19 21 19 18 18 19 22 152 23104
A30 23 20 22 23 21 20 18 18 165 27225
Jumlah 4601 706453
Jumlah responden =30
Skor maksimal =165
Skor miminal =141
Tabel 3.2 Kriteria dalam pengkategorian
Kriteria Kategori
Tinggi
Sedang
Rendah
(Sudijono, 2012:176)
1. Skor rata-rata
̅ =∑
2. Menentukan standar deviasi menggunakan rumus:

Untuk mengetahui tingkat pengkategorian:


Jumlah sampel=30
Skor maksimum ideal =188
Skor ideal minimum =1
Skala yang digunakan yaitu (, tinggi, sedang, rendah).

Tabel 3.3 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi Peserta Didik Kelas X


MIPA1 SMA Negeri 10 Maros

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

158,76 Keatas Tinggi 5 16,7


147,96 – 158,75 Sedang 22 73,3
147,95 Kebawah Rendah 3 10
Jumlah 30 100

Presentase =

Presentase =

Presentase =

Gamabar 3.1 Diagram skor rata-rata keterampilan komunikasi

Grafik Kategorisasi dan Presentase Keterampilan Komunikasi dalam Fisika


80
70
60
50
40
30
20
10 73.3
0

16.7 10

Tinggi Sedang Rendah


Tabel 3.4 Skor keterampilan komunikasi peerta didik kelas XMIPA 1 SMAN
10 Maros
Statistik Skor Nilai Statistik
Jumlah Sampel 30
Skor Ideal Maksimum 188
Skor Ideal Minimum 1
Skor Tertinggi 165
Skor Terendah 141
Skor Rata-Rata
Standar Deviasi

Tabel 3.5 Analisis keterampilan komunikasi untuk setiap indikator


RESPOND total 1 total 2 total 3 total 4 total 5 total 6 total 7 total 8
EN
A1 20 20 19 19 17 19 23 19
A2 22 20 19 19 15 19 21 19
A3 18 20 19 22 17 18 21 17
A4 21 17 24 18 17 18 18 20
A5 19 18 18 18 14 20 19 20
A6 22 21 19 21 18 17 21 20
A7 18 21 19 20 16 17 21 18
A8 21 19 20 18 16 20 18 20
A9 21 18 18 19 16 18 20 20
A10 20 19 20 22 18 19 20 19
A11 18 20 22 18 16 21 21 16
A12 20 19 18 18 14 19 21 21
A13 21 19 17 21 19 18 21 20
A14 18 21 20 20 16 16 20 17
A15 21 21 19 23 16 19 18 18
A16 20 18 23 18 17 17 20 19
A17 23 18 17 17 18 19 21 20
A18 18 19 20 21 18 23 21 19
A19 22 20 21 20 15 16 16 20
A20 21 17 20 18 14 21 20 19
A21 21 20 20 21 17 20 18 18
A22 20 21 20 19 12 17 23 20
A23 22 20 23 23 18 16 21 18
A24 17 17 19 18 16 18 18 18
A25 20 23 22 19 18 21 20 22
A26 23 18 22 21 15 18 20 20
A27 19 20 21 20 18 18 19 19
A28 22 22 18 16 14 18 20 15
A29 16 19 21 19 18 18 19 22
A30 23 20 22 23 20 21 18 18
rata rata 20,2 19,5 20,0 19,6 16,4 18,6 19,9 19,0

Tabel 3.6 Skor rata-rata keterampilan komunikasi peserta didik kelas X MIPA
1 SMAN 10 Maros

Nama Untuk setiap indikator keterampilan komunikasi Skor


Kelas Total
X MIPA 1 2 3 4 5 6 7 8
1 20,2 19,5 20,0 19,6 16,4 18,6 19,9 19,0 153,36

r 3.3. Diagram Skor Rata-Rata Untuk Setiap Indikator Keterampilan Komunikasi dalam fisika Peserta Didik Kelas X MIPA 1 SM

25

20
20.2 20 19.6 19.9
19.5 19
18.6 keterangan
Rata-Rata Skor

15 16.4 Mengutarakan Pendapat


Menjawab Pertanyaan
Menciptakan Suasana Kondusif
10 Menghargai Pendapat Orang Lain
Menyampaikan Ide
Menanggapi Secara Positif
Intonasi Suara
5
Menulis Hasil Akhir

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Keterampilan Komunikasi
115

RESPONDE total X2 tota X2 tota X2 tota X2 tota X2 tota X2 total X2 tota X2


N 1 l2 l3 l4 l5 l6 7 l8
A1 20 400 20 400 19 361 19 361 19 361 17 289 23 529 19 361
A2 22 484 20 400 19 361 19 361 19 361 15 225 21 441 19 361
A3 18 324 20 400 19 361 22 484 18 324 17 289 21 441 17 289
A4 21 441 17 289 24 576 18 324 18 324 17 289 18 324 20 400
A5 19 361 18 324 18 324 18 324 20 400 14 196 19 361 20 400
A6 22 484 21 441 19 361 21 441 17 289 18 324 21 441 20 400
A7 18 324 21 441 19 361 20 400 17 289 16 256 21 441 18 324
A8 21 441 19 361 20 400 18 324 20 400 16 256 18 324 20 400
A9 21 441 18 324 18 324 19 361 18 324 16 256 20 400 20 400
A10 20 400 19 361 20 400 22 484 19 361 18 324 20 400 19 361
A11 18 324 20 400 22 484 18 324 21 441 16 256 21 441 16 256
A12 20 400 19 361 18 324 18 324 19 361 14 196 21 441 21 441
A13 21 441 19 361 17 289 21 441 18 324 19 361 21 441 20 400
A14 18 324 21 441 20 400 20 400 16 256 16 256 20 400 17 289
A15 21 441 21 441 19 361 23 529 19 361 16 256 18 324 18 324
A16 20 400 18 324 23 529 18 324 17 289 17 289 20 400 19 361
A17 23 529 18 324 17 289 17 289 19 361 18 324 21 441 20 400
A18 18 324 19 361 20 400 21 441 23 529 18 324 21 441 19 361
A19 22 484 20 400 21 441 20 400 16 256 15 225 16 256 20 400
A20 21 441 17 289 20 400 18 324 21 441 14 196 20 400 19 361
A21 21 441 20 400 20 400 21 441 20 400 17 289 18 324 18 324
A22 20 400 21 441 20 400 19 361 17 289 12 144 23 529 20 400
A23 22 484 20 400 23 529 23 529 16 256 18 324 21 441 18 324
A24 17 289 17 289 19 361 18 324 18 324 16 256 18 324 18 324
A25 20 400 23 529 22 484 19 361 21 441 18 324 20 400 22 484
A26 23 529 18 324 22 484 21 441 18 324 15 225 20 400 20 400
A27 19 361 20 400 21 441 20 400 18 324 18 324 19 361 19 361
A28 22 484 22 484 18 324 16 256 18 324 14 196 20 400 15 225
A29 16 256 19 361 21 441 19 361 18 324 18 324 19 361 22 484
A30 23 529 20 400 22 484 23 529 21 441 20 400 18 324 18 324
Total 607 1238 585 1147 600 1209 589 1166 559 1049 493 819 597 1195 571 1093
1 1 4 3 9 3 1 9
Rata-Rata 20,2 19,5 20,0 19,6 18,6 16,4 19,9 19,0

Standar 6,8 7,7 6,3 6,7 2 1,3 5,9 1,8


Deviasi
117

Tabel 3.8 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam mengutarakan


pendapat

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

27,0 Keatas Tinggi


13,4 – 26,99 Sedang 30 100
12 Kebawah Rendah
Jumlah 30 100

Tabel 3.9 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menjawab


pertanyaan

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

27,2 Keatas Tinggi


11,8 – 26,99 Sedang 27 90
10 Kebawah Rendah 3 10
Jumlah 30 100

Tabel 3.10 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menciptakan


suasan kondusif

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

26,3 Keatas Tinggi


13,7 – 26,2 Sedang 30 100
12 Kebawah Rendah
Jumlah 30 100

Tabel 3.11 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menghargai


pendapat orang lain

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

26,3 Keatas Tinggi


12,9 – 26,2 Sedang 30 100
11Kebawah Rendah
Jumlah 30 100

Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menyampaikan


ide, hasil diskusi secara jelas,efektif, sistematis, dan meyaknkan.

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

20,6 Keatas Tinggi 5 16,7


16,6 – 20,5 Sedang 25 83,3
15 Kebawah Rendah
Jumlah 30 100

Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menanggapi


lawan bicara secara positif.

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

17,7 Keatas Tinggi 10 33,3


15,1 – 17,6 Sedang 15 50
15 Kebawah Rendah 5 16,7
Jumlah 30 100

Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Keterampilan Komunikasi dalam menulis hasil


akhir

Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

20,8 Keatas Tinggi 3 10


17,2 – 20,7 Sedang 23 76,7
17,1 Kebawah Rendah 4 13,3
Jumlah 30 100
119

Data Uji Sampel

RESPONDEN p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12


A1 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4
A2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3
A4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2
A5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
A6 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
A7 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
A8 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4
A9 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
A10 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2
A11 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
A12 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
A13 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2
A14 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
A15 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4
A16 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
A17 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
A18 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2
A19 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
A20 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2
A21 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
A22 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4
A23 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3
A24 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3
A25 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
A26 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
A27 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2
A28 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4
A29 2 4 3 3 2 2 4 2 4 3 2 4
A30 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

RESPONDEN p13 p14 p15 p16 p17 p1 p1 p2 p2 p2 p2 p24


8 9 0 1 2 3
A1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
A2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
A3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4
A4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
A5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A6 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4
A7 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3
A8 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
A9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
A10 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4
A11 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
A12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
A13 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4
A14 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3
A15 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
A16 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
A17 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
A18 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4
A19 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
A20 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
A21 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
A22 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
A23 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
A24 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
A25 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
A26 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4
A27 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
A28 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2
A29 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4
A30 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4

RESPONDEN P25 P2 P2 P2 P2 P3 P3 P3 P3 P3 P35


6 7 8 9 0 1 2 3 4
A1 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4
A2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3
A3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
A4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3
A5 4 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3
A6 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4
A7 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3
A8 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3
A9 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3
A10 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4
A11 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3
A12 2 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3
A13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
A14 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3
A15 4 4 3 3 1 4 3 3 3 3 4
A16 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
A17 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4
A18 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4
A19 3 3 1 3 3 3 4 4 1 3 3
A20 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2
A21 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3
A22 2 4 1 3 3 4 3 3 2 1 3
A23 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4
A24 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3
A25 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3
A26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4
A27 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3
A28 3 3 1 3 4 4 4 2 1 3 4
A29 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
A30 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

RESPONDEN p36 p37 p38 p39 p40 p41 p42 p43 p44 p45 p46 p47
SKOR 𝒀𝟐

A1 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 156 24336
A2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 154 23716
A3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 152 23104
A4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 153 23409
A5 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 146 21316
A6 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 159 25281
A7 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 150 22500
A8 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 152 23104
A9 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 150 22500
A10 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 157 24649
A11 4 3 4 3 4 3 3 4 1 3 3 2 152 23104
A12 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 150 22500
A13 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 156 24336
A14 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 148 21904
A15 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 3 155 24025
A16 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 152 23104
A17 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 153 23409
A18 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 159 25281
A19 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 150 22500
A20 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 150 22500
A21 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 155 24025
A22 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 152 23104
A23 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 161 25921
A24 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 141 19881
A25 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 165 27225
A26 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 157 24649
A27 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 154 23716
A28 3 3 4 4 3 3 2 3 1 3 3 3 145 21025
A29 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 152 23104
A30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 165 27225
4601 706453

Keterangan:

Mengutarakan Pendapat

Menjawab Pertanyaan

Suasana Kondusif

Menghargai Pendapat

Menyampaikan Ide

Menangggapi Secara Positif

Intonasi Suara

Menulis Hasil Akhir


125

L
A

MPIRAN
4

Dokumentasi
Absen Siswa
Persuratan
1. Dokumentasi
2. Absensi Siswa

No NAMA PESERTA L/P Jam Pembelajaran Keterangan


URUT NIS DIDIK
1 Aditya Putra Utama L V V
2 Amanda Rachmadhany P V V
3 Aril Jufriansyah L V V
4 Dwi Andika L V V
5 Eka P V V
6 Firman L V V
7 Fitri P V V
8 Gusna P V S
9 Hasmiranti P V V
10 Indah P V V
11 Irma P V V
12 Mardiana P V V
13 Muh Alfian L V V
14 Muh Fausan Bakri L V V
15 Muh Risal L V V
16 Naila Putri Amalia P V V
17 Nia Rahmadani R P V V
18 Nova Irianti P V V
19 Nur Agustiani P V V
20 Nur Aziza P V V
21 Nurifah Yusuf P V V
22 Rahmawati P V V
23 Rendi L V V
24 Riska P V V
25 Rosita P V V
26 Sariana P V V
27 Sartiwi P V V
28 Sarwina P V V
29 Sitti Fatimah P V V
30 Summa jinni P V V
RIWAYAT HIDUP

Hasliawati. Dilahirkan di jorjoga pada tanggal 21 April

1999 yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan

Bapak Dahlan dan Ibu Hasna. Penulis merupakan anak

kedua dari empat bersaudara.

Penulis memulai jenjang pendidikan dasar di SD

Negeri Jorjoga tahun 2004 dan lulus pada tahun 2010, kemudian pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan pada sekolah menengah pertama di SMP

Negeri 4 Taliabu Utara dan lulus pada tahun 2013. Kemudian pada tahun yang

sama melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Taliabu Utara dan lulus pada

tahun 2016. Selanjutnya pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswi

Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar Program Strata 1.

Anda mungkin juga menyukai