Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN EVOLUSI

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


Siti Ahdiati Fatimah Azzahra (2224200038)
Febriyani Elisabeth (2224200052)
Neneng Nuraliah (2224200074)
Ananda Putri (2224200083)
Rifda Nurapni R (2224200102)

A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup


Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup dalam takson melalui pencarian keseragaman
atau persamaan dalam keanekaragaman. Makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam satu
kelompok atau takson tertentu memiliki persamaan-persamaan sifat dan/atau ciri-ciri. Demikian
pula sebaliknya, makhluk hidup dalam kelompok atau takson yang berbeda akan memiliki
perbedaan-perbedaan sifat dan/atau ciri-ciri.

B. Sejarah Klasifikasi Makhluk Hidup


Abad ke-17 sebelum para ilmuwan menemukan mikroorganisme, organisme diklasifikasikan
dalam dua kingdom yaitu kingdom hewan dan kingdom tumbuhan. Tetapi para ilmuwan
menyadari bahwa sistem klasifikasi tersebut tidak selalu valid. Carl Woese menemukan sistem
klasifikasi baru dimana suatu organisme dikelompokkan berdasarkan karakteristik molekuler dan
karakteristik seluler nya. Akan tetapi tidak sampai pada tahun 1978 para ilmuwan setuju dengan
sistem klasifikasi baru ini, dan hanya butuh waktu 12 tahun semenjak sistem ini diperkenalkan
hingga pada akhirnya sebuah sistem baru diperkenalkan lagiCarl Woese memperkenalkan tiga
kelompok klasifikasi yang dinamakan domain, dimana domain lebih luas dari pada kingdom.
Domain-domain tersebut antara lain :

1. Eubacteria : bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglikan (peptidoglikan adalah struktur
molekular dari dinding sel eubacteria yang terdiri dari N-asetylglucosamine, N-
acetylmuramic acid, tetrapeptide, side chain danmurein.)
2. Archaea : Organisme Prokariotik yang tidak memiliki dinding sel peptidoglikan.
3. Eucarya : yaitu organisme-organisme dari kingdom sebagai berikut
4. Protista (catatan : pada proses perubahan ) : algae, protozoa, Jamur lendir
5. Fungi : ragi uniseluler
6. Plantae : lumut, alga, tanaman bunga
7. Animalia : serangga, cacing, hewan spons, vertebrata

C. Sistem Klasifikasi
Berdasarkan kriteria yang digunakan, sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga,
yaitu sistem buatan, sistem alami, dan sistem filogenik.
1. Sistem Buatan ( Artifisial )
Sistem klasifikasi buatan mengutamakan tujuan praktis dalam ikhtisar dunia makhluk hidup.
Klasifikasi buatan diperkenalkan oleh Carollus Linnaeus (1707-1778). Dasar klasifikasi adalah
ciri morfologi, alat reproduksi, habitat dan penampakan makhluk hidup (bentuk dan
ukurannya). Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu dan gulma.
Berdasarkan tempat hidup dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang
hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hidup yang digunakan sebagai
bahan pangan, sandang, papan dan obat-obatan.
2. Sistem Alami (sistem natural)
Klasifikasi makhluk hidup yang menggunakan sistem alami menghendaki terbentuknya
takson yang alami. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Aristoteles pada tahun 350 SM. Klasifikasi
ini didasarkan pada sistem alami, artinya suatu pengelompokan yang didasarkan pada ciri
morfologi/ bentuk tubuh alami, sehingga terbentuk takson-takson yang alami. Misalnya
hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan sebagainya. Pada tumbuhan
misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan sebagainya.
3. Sistem Modern (Filogenetik)
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson
yang satu dan yang lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup
(filogenik), diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859). Makin dekat hubungan kekerabatan
maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit
persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan kekerabatannya.
Misalnya, gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan dibandingkan dengan
manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat,
terutama ilmu pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.

Beberapa parameter yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah sebagai berikut:
 Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan internal
 Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus polyphemus, dahulu
dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab) karena bentuknya seperti rajungan,
tetapi setelah dianalisis darahnya secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat
dengan laba-laba (Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan
laba-laba.
 Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk melakukan klasifikasi
makhluk hidup. Adanya persamaan gen menunjukkan adanya kekerabatan

D. Macam-Macam Klasifikasi Makhluk Hidup


1. Sistem Dua Kingdom (Aristoteles)
 Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom tumbuhan terdiri atas berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur,
tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Kingdom tumbuhan ini memiliki
dinding sel, klorofil, serta mampu melakukan fotosintesis, kecuali bakteri dan jamur.
 Kingdom Animalia (Hewan)
Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata. Kingdom hewan ini berciri tidak berdinding sel, tidak
berklorofil, dan dapat bergerak bebas.

2. Sistem Tiga Kingdom (Ernst Haekel)


 Kingdom Monera
Kingdom Monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru. Kingdom monera ini berciri inti
sel tidak berselubung (prokariot) dan tubuh bersifat uniseluler atau multiseluler.
 Kingdom Plantae (Tumbuhan) Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom tumbuhan terdiri atas bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan
paku, dan tumbuhan biji.
 Kingdom Animalia (Hewan) Kingdom Animalia (Hewan)
Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata.
3. Sistem Empat Kingdom (Robert Whittaker)
 Kingdom Monera
Kingdom Monera terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
(prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang biru.
 Kingdom Fungi Kingdom Fungi
Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur (fungi).
 Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri atas semua ganggang, kecuali ganggang biru, tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
 Kingdom Animalia
Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan, yaitu Protozoa, Porifera, Coelenterata,
Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

4. Sistem Lima kingdom (R.H. Whittaker (1969))


 Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
(prokariotik), tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum
endoplasma. Makhluk hidup dalam kingdom ini berkembang biak dengan pembelahan
langsung (amitosis). Makhluk hidup yang termasuk dalam kingdom monera adalah
Archaebacteria dan Eubacteria.
 Kingdom Protista
Semua makhluk dengan membran inti dan organel bermembran, uniseluler atau
multiseluler, tetapi susunan selnya sederhana dan tidak membentuk suatu jaringan. Filum
atau divisio yang masuk dalam kingdom Protista adalah Euglena, Rhizopoda, Flagelata,
Ciliata, Sporozoa, Cryzophyta, Chlorophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, Pyrrophyta,
Myxomycota, dan Oomycota.
 Kingdom Fungi Kingdom Fungi
Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur, kecuali Myxomycota dan Oomycota. Makhluk
hidup dalam kingdom ini tidak berklorofil, eukariotik, heterotrof, dinding sel terbentuk
dari zat kitin, dan umumnya bersifat saprofit dan parasit. Divisio yang termasuk dalam
kingdom Fungi adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiumycota, dan Deuteromycota.
 Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri atas semua tumbuhan yang berciri eukariotik, bersel satu, bersel
banyak, tetapi tidak terdeferensiasi (ganggang cokelat dan merah), bersel banyak dan
terdefensiasi membentuk jaringan (tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan biji), dinding
sel tersusun dari selulosa, mengandung klorofil, bersifat autotrof, dan mengalami
pergiliran keturunan. Kingdom Plantae terdiri atas beberapa divisio, yaitu Bryophyta
(tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan
berbiji).
 Kingdom Animalia
Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan yang mempunyai sel eukariotik, multiseluler,
dan terdeferensiasi membentuk suatu jaringan tertentu, bersifat heterotrof, dan dapat
bergerak bebas. Kingdom Animalia terdiri atas beberapa filum, yaitu Porifera,
Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelmintes, Rotifera, Bryzoa, Mollusca, Annelida,
Anthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

5. Sistem Enam Kingdom


Sistem enam kingdom, yaitu Virus, Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Dasar
klasifikasi adalah virus belum bisa dianggap sel karena tubuhnya tersusun dari asam nukleat
yang diselubungi oleh protein.

E. Proses Klasifikasi
Para biologiawan masih menggunakan buku Linnaeus yang berjudul Systema Naturae (sistem
Alam) yang diterbitkan tahun 1758 sebagai dasar untuk klasifikasi ilmiah.Ada tiga tahap yang
harus dilakukan untukmengklasifikasikan makhluk hidup.
1. Pencandraan (identifikasi)
Pencandraan adalah proses mengidentifikasi atau mendeskripsi ciri-ciri suatu makhluk hidup
yangakan diklasifikasi.
2. Pengelompokan
Setelah dilakukan pencandraan, makhluk hidup kemudian dikelompokkan dengan makhluk
hidup lain yang memilikiciri-ciri serupa. Makhluk hidup yang memiliki ciri serupa
dikelompokkan dalam unit-unit yang disebut takson.
3. Pemberian nama takson
selanjutnya kelompok-kelompok ini diberi nama untuk memudahkan kita dalam mengenal
ciri-ciri suatu kelompok makhluk hidup.

F. Pengklasifikasian Makhluk Hidup


Menurut Carolus Lennaeus, tingkatan takson diperlukan untuk pengklasifikasian, yang ber urutan
dari tingkatan tinggi yang umum menuju yang lebih spesifisik di tingkatan yang terendah. Urutan
hierarkinya yaitu :
 Kingdom (Kerajaan)
 Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
 Classis (Kelas)
 Ordo (Bangsa)
 Familia (Keluarga)
 Genus (Marga)
 Spesies (Jenis)

1. Klasifikasi Hewan
Hewan yang terdapat di muka bumi ini sangat beragam, baik dari segi bentuk maupun
ukurannya. Secara umum hewan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hewan vertebrata
(bertulang belakang) dan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang).
 Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka
umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Ada
lima kelompok hewan vertebrata, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.

 Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)


Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan
kelompok. Hewan tersebut adalah protista mirip hewan (protozoa), hewan berpori
(Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing giling
(Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan
dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

2. klasifikasi tumbuhan
Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta),
Paku-pakuan (Pteridophyta), tumbuhan berbiji (Spermatophyta), serta Ganngang
(Thallophyta).

Daftar Pustaka
Hasan, Akhmad. (2012). Modul Pintar Biologi. Jakarta:Citra Pustaka.
Ramlawati., Hamka., Saenab., & Yunus. (2017). Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata
Pelajaran Ipa Bab II Klasifikasi Makhluk Hidup. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Sulistyorini, A.(2009). Biologi. PT. Balai Pustaka. Jakarta.
Syamsuri, I. (2006). Biologi Jilid I A. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai