Pendahuluan Identifikasi tumbuhan atau hewan dan upaya klasifikasi dalam suatu sistem merupakan memberikan gambaran kekerabatan dalam sejarah perkembangan tumbuhan/hewan yang satu dengan yang lain serta membuat ikhtisar mengenai dunia tumbuhan/hewan. Lingkup taksonomi adalah identifikasi, tata nama dan klasifikasi objek yang biasanya terbatas pada objek biologi atau sering diacu sebagai sistematika tumbuhan/hewan. Taksonomi dan Sistematika Berasal dari bahasa Yunani taxis (susunan, penyusunan, penataan) atau taxon (setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi objek biologi) dan nomos (hukum) Sistematika berasal dari bahasa Latin systema (cara penyusunan atau cara penataan). Sistematika adalah studi ilmiah tentang jenis-jenis dan keanekaragaman organisme dan tentang setiap dan seluruh hubungan kekerabatan yang ada diantara mereka atau ilmu keaneragaman makhluk hidup sehingga cakupannya lebih luas dari taksonomi Takson dan Klasifikasi Objek studi yang besar jumlah dan keanekaragaman dipilah-pilah atau dikelompokkan menjadi unit tertentu. Unit inilah yang disebut takson. Pembentukan takson disebut klasifikasi. Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan objek studi yang pada hakekatnya mencari kesamaan atau keseragaman dalam keaneragaman. Keseragaman ditunjukkan dengan kesamaan ciri atau sifat tertentu. Hal inilah yang menjadi dasar klasifikasi. Setiap takson mempunyai banyak kesamaan sifat. Takson yang warganya menunjukkan kesamaan sifat yang banyak merupakan takson yang lebih kecil daripada suatu takson yang warganya menunjukkan kesamaan yang lebih sedikit. Takson disusun secara hierarki, berturut-turut dari yang terbesar sampai yang terkecil. Berdasarkan kesepakatan internasional urutan tersebut adalah Regnum (dunia), Divisio/Phylum, Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Suku), Tribus (Rumpun), Genus (Marga), Sectio (Seksi), Series (Seri), Species (Spesies), Varietas, Forma (Bentuk), Individuum (Individu) Setiap bagian yang lebih kecil daripada takson diberi istilah yang sama dan diberi awalan sub (anak) misal subclassis, subordo dan seterusnya. Urutan tempat dan nama yang mengisi takson tidak boleh berubah karena sekaligus menunjukkan hierarki panataan takson atau menunjukkan kategori dalam sistem klasifikasi (seberapa tinggi tingkat dalam klasifikasi) Sistem Klasifikasi Klasifikasi pada awalnya berdasarkan kesamaan ciri- ciri atau sifat yang ada kaitannya dengan kehidupan manusia misalnya tumbuahn penghasil bahan pangan. Selanjutnya klasifikasi berdasarkan ciri yang mudah dilihat misalnya penggolongan pohon, semak dan herba berdasarkan ketinggian tumbuhan. Klasifikasi seterusnya berkembang karena ada ciri yang tidak dapat dilihat misalnya ciri anatomi dan kandungan zat kimia. Sistem klasifikasi diusahakan untuk menyederhanakan objek studi dalam bentuk ikhtisar ringkas seluruh makhluk hidup. Sistem ini disebut sistem buatan atau artifisial. Sistem lain adalah sistem alam yaitu pengelompokkan seperti yang dikehendaki alam. Sistem filogenetik mengacu pada hubungan kekerabatan antara golongan makhluk hidup yang satu dengan yang lain serta urut-urutannya dalam sejarah filogenetik makhluk hidup. Kemotaksonomi juga berkembang seiring meningkatnya pemahaman mengenai senyawa kimia dan kesamaan kandungan zat kimia dalam makhluk hidup. Dikenalnya komputer memudahkan klasifikasi. Taksimetri atau taksonometri menillai jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara dua takson melalui sistem pemberian nilaiuntuk kemiringan pada ciri yang terdapat pada organ yang sama pada dua kelompok makhluk hidup yang berbeda. Dengan pembentukan cluster, dibentuk kelompok-kelompok untuk menggambarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan diantara anggota kelompok. Periode sistem klasifikasi adalah 1. Periode tertua 2. Periode sistem habitus 3. Periode numerik (Carolus Linnaeus) berdasarkan bukti fenetik/ciri yang dilihat langsung 4. Periode berdasarkan kesamaan bentuk atau sistem alam 5. Periode sistem filogenetik (Charles Darwin) ada keterlibatan evolusi atau perkembangan makhluk hidup dari primitif ke modern. Dikenal istilah filogeni (sejarah perkembangan suatu takson) 6. Periode sistem kontemporer (penggunaan sistem cluster dengan komputer) Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT) Ada 7 tingkat dari bawah ke atas : species, genus, familia, ordo, classis, divisio (untuk tumbuhan) atau phylum (untuk hewan) dan regnum. Penulisan nama ilmiah adalah disusun atas dua kata terdiri atas nama genus dan spesies, dicetak miring atau dicetak tebal kecuali nama pemberi nama ilmiah tersebut. Tulisan var. Tidak dicetak miring. Namun, nama varietas dicetak miring Huruf kapital hanya pada huruf pertama nama genus Contoh : Cinnamomun inners Reinw Musa paradisiaca var. formatypica Pembeda Utama Makhluk Hidup Tumbuhan : bergerak parsial (misal mekarnya bunga dan tumbuhnya akar kearah sumber air), autotrof Hewan : bergerak lokomosi, heterotrof Jamur : tidak bergerak lokomosi (tumbuhan) tetapi memiliki kitin yang merupakan ciri hewan. Oleh karena itu dikelompokkan dalam kingdom Fungi Monera Protista Pertanyaan Bagaimana sistem kingdom saat ini ? Apa mungkin sistem itu berkembang kembali ? Berdasarkan alasan apa ? Bagaimana anda mengemukakan pendapat, bahwa manusia berkerabat dekat dengan kera ? Sumber Pustaka Tjitrosoepomo,G. 2013. Taksonomi Umum. UGM Press. Yogyakarta.