Anda di halaman 1dari 3

FLIPBOOK KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

a. Kompetensi Dasar

3.2 Mengklasifikasikan mahluk hidup dan benda berdasarkan karakterisik yang diamati.

4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian mahluk hidup dan benda di lingkungan sekitar v

Berdasarkan karakteristik yang diamati.

b. Indikator
3.2.1 Menjelaskan ciri-ciri kehidupan pada makhuluk hidup.
3.2.2 Menjelaskan cara mengklasifikasikan makhuluk hidup.
4.2.1 Menganalisis tabel determinasi untuk menentukan ciri-ciri dari suatu tumbuhan.
c. Materi

Klasifikasi makhluk hidup merupakan cara pengelompokkan makhluk hidup


berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup. Semakin banyak
perbedaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin jauh kekerabatannya. Sebaliknya semakin
banyak persamaan dari 2 jenis makhluk hidup semakin dekat kekerabatannya.
Tujuan umum klasifikasi adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup. Sedangkan tujuan khusus klasifikasi yaitu:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya
Manfaat Klasifikasi :
1. Untuk penelitian lebih lanjut sehingga makhluk hidup yang telah dikenal dapat
dimanfaatkan.
2. Untuk dipelajari agar dapat melestarikan keanekaragaman hayati dimasa mendatang.
3. Untuk mengetahui hubungan antara organisme satu dengan lainnya.
Dasar pengklasifikasian makhluk hidup
1. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya
2. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat tubuh
(anatomi)
3. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat tinggal, dan cara
hidupnya
Dalam pengelompokkan dan pemberian nama makhluk hidup didasarkan pada ciri-
ciri yang dimiliki, dan diterapkan sistem-sistem tertentu sehingga muncul istilah
sistematika, sampai saat ini dikenal 3 sistem klasifikasi yaitu :
1. Sistem alami : takson yang terbentuk merupakan anggota sewajarnya diklasifikasikan
dalam satu kelompok seperti dikehendaki oleh alam, terutama berdasarkan ciri-ciri
morfologinya.
2. Sistem artifisial : pengelompokan berdasarkan tujuan praktis, misalnya tumbuhan
obat-obatan
3. Sistem filogenetis : pengelompokkan berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan dan
urutan perkembangan makhluk hidup menurut sejarah filogenetiknya. Muncul setelah
berkembangnya teori evolusi.
Langkah-langkah pengklasifikasian makhluk hidup
Mengidentifikasi objek berdasar ciri-ciri struktur tubuh makhluk hidup, misalnya,
hewan atau tumbuhan yang sama jenis atau spesiesnya. Setelah kelompok spesies
terbentuk, dapat dibentuk kelompok-kelompok lain dari urutan tingkatan klasifikasi
sebagai berikut:
1. Dua atau lebih spesies dengan ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk
takson genus.
2. Beberapa genus yang memiliki ciri-ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk
takson famili.
3. Beberapa famili dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson ordo.
4. Beberapa ordo dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson kelas.
5. Beberapa kelas dengan ciri tertentu dikelompokkan untuk membentuk takson
filum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan).

Sumber :

Buku IPA Terpadu SMP untuk Kelas VII, Tim Inspirasi Guru, 2013, Masmedia
Buana Pustaka. Halaman 39-43
Buku IPA SMP untuk kelas VII, MENDIKBUD, 2013. Halaman 47-54
Buku LKS IPA untuk kelas VII, Eksis. Halaman 45-48

Anda mungkin juga menyukai