Anda di halaman 1dari 7

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

MIE GACOAN

Disusun oleh :
I Putu Great Absana
2106511134
Kelas C

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
LATAR BELAKANG MIE GACOAN

"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas no 1 di indonesia,
yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini
merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader, utamanya di provinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat, Kepulauan Bali, dan sedang dalam jalur kuat utk berekspansi menjadi
merk terbesar nomor 1 secara nasional. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yg
affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market
dimana "Mie Gacoan" hadir utk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulan nya. Oleh karena
itu, inovasi akan selalu kami kedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan
terbaik bagi para customer fanatik.
Dalam era globalisasi saat ini dunia bisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat, Salah
satunya dibidang bisnis kuliner. Bisnis ini berkaitan dengan kebutuhan pangan manusia yang
merupakan salah satu kebutuhan dasar Manusia atau Basic Needs. Karena termasuk kebutuhan
dasar, maka pemenuhan terhadap pangan menjadi hal mutlak bagi manusia yang ingin tetap
menjaga kelangsungan hidupnya. Seperti yang telah kita ketahui perkembangan kuliner di
Indonesia semakin beranekaragam, Khususnya di kota Surabaya. Berbagai macam makanan
dibuat dan diolah semenarik mungkin yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
pelanggan. Kualitas produk atau kualitas kualitas makanan sangatlah berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan karena banyak dari pelanggan yang menilai makanan dari segi rasa,variasi,
dan juga keunikan.
Selain itu banyak kedai-kedai atau Restoran yang memperhatikan kualitas pelayanannya karena
ketika pelayanan rumah makan itu baik maka pelanggan akan merasa dihormati dan pelanggan
pun akan merasa nyaman dan besar kemungkinan para pelanggan akan kembali mendatangi
tempat tersebut. Namun banyak pula dari mereka yang mengatakan bahwa tempat makan atau
restoran yang memiliki suasana tempat yang nyaman,bersih, dan juga memiliki desain yang
estetis akan menambah nilai dari kepuasaan pelanggan itu sendiri, dikarenakan pada jaman
milenial seperti ini sebagian besar orang makan di restoran tidak hanya duduk lalu menikmati
hidangan makanan saja, Namun pasti didampingi dengan mengambil foto dirinya maupun
hidangan makanan untuk membagikan momen di sosial media.
Indonesia memiliki banyak keragaman jenis masakan daerah dengan harga bahan baku masakan
yang relatif murah dan didukung oleh besarnya jumlah penduduk Indonesia, Restoran atau
rumah makan menjadi salah satu bisnis paling menggiurkan untuk diusahakan. Tidak hanyak
masakan daerah. Di Indonesia kini mulai banyak Restoran yang menawarkan produk makanan
yang bisa terbilang unik, Salah satunya adalah Mie Gacoan. Mie Gacoan adalah anak perusahaan
dari PT Pesta Pora Abadi, Merupakan restoran mie yang memberikan price to quality terbaik
dikelasnya. Mie gacoan menjadi tempat bersantap mie terbaik terutama bagi pelajar dan
mahasiswa, dimana mereka bisa nongkrong, kerja tugas, ngobrol santai, dan ngeksis bareng.
Salah satu cabangnya terletak di Jl. Ambengan 51.
Mie Gacoan sangat ramai dikunjungi para pelanggannya khususnya para pecinta makanan pedas
karena Mie Gacoan terkenal dengan makanan pedasnya. Mereka melakukan inovasi dari produk
mie yang awalnya biasa-biasa saja diolah menjadi mie dengan cita rasa baru, yaitu cita rasa
pedas yang menjadi ciri khas Mie Gacoan itu sendiri, Mulai dari rasa pedas yang biasa-biasa
saja, sedang, sampai rasa pedas yang menantang. Mereka menyediakan menu mie dengan tingkat
level kepedasan yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan pelanggan, jadi pelanggan bisa
menentukan pilihan sendiri untuk menikmati mie sesuai tingkat atau level kepedasan yang
mereka inginkan. Menu yang disediakan oleh Mie Gacoan mempunyai tiga varian yaitu mie
iblis, mie setan, dan mie angel. Selain mie mereka juga menyediakan aneka dimsum dan juga
minuman yang sangat cocok untuk dipadukan satu sama lain.
Berdasarkan hasil observasi di Mie Gacoan Ambengan Surabaya tampak bahwa banyak pembeli
yang berkunjung pada setiap harinya. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan shift leader dari
Restoran tersebut yang menyatakan bahwa rata-rata pengunjung setiap harinya sekitar 900-1000
orang. Dengan banyaknya pelanggan tersebut bisa dinyatakan bahwa pelanggan di restoran
tersebut merasa puas. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukan oleh seorang Shift
leader yang sering memperhatikan pengunjung yang datang sudah berkali-kali menikmati sajian
di Mie gacoan ambengan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis berkeinginan untuk meneliti
pengaruh kepuasan pelanggan di Mie Gacoan ambengan Surabaya yang selalu ramai dikunjungi
pembeli, terlebih lagi penulis ingin mengetahui yang menyebabkan pelanggan merasa puas dan
ingin melakukan pembelian kembali ke restoran tersebut apakah dari kualitas produk yang
disajikan, pelayanan yang menyenangkan serta tempat atau ruangan yang nyaman.
Memuaskan pelanggan merupakan keinginan setiap pengusaha sebab dengan memuaskan
kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan bisnis. Dengan
mengetahui kebutuhan pelanggan maka menciptakan kepuasan pelanggan dapat dikatakan cukup
penting untuk menjaga kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Tjiptono & Chandra (2011:292)
kata kepuasan berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup memadai) dan ‘facio” (melakukan
atau membuat). Jadi dapat disimpulkan kepuasan adalah upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu memadai. Pelanggan akan merasa puas apabila keinginan dan harapannya
dapat terpenuhi. Hal ini sejalan dengan Pendapat Zeithaml dan Bitner dalam Saputri (2018)
bahwa kepuasan adalah tanggapan pelanggan guna memenuhi kebutuhannya. Kepuasan adalah
pemberian nilai keistimewaanproduk. Kepuasan pelanggan dipengaruhi banyak faktor, satu di
antaranya yaitu kualitas produk. Suatu produk berkualitas apabila dapat membahagiakan
pelanggan melalui keunggulan-keunggulan produk. Jika pelanggan merasa puas, maka ia akan
melakukan pemeblian berulang-ulang. Pembelian yang berulangulang pada suatu produk pada
perusahaan yang sama dapat dikatakan pelanggan tersebut merasa puas dan memiliki loyalitas
terhadap perusahaan tersebut.
Kepuasan pelanggan dijadikan sebagai salah satu tujuan utama dari strategi Pemasaran bisnis,
baik bisnis yang dijalankan dengan memproduksi barang maupun bisnis jasa. Keberhasilan
strategi pemasaran suatu usaha dapat dicapai jika kepuasan pelanggan telah terpenuhi. Namun
untuk memperoleh kepuasan pelanggan tidaklah mudah, karena setiap pelanggan memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda-beda walaupun membutuhkan produk yang sama. Proses
pemuasan pelanggan membutuhkan prduk yang berkualitas, selain itu kepuasan pelanggan juga
ditentukan adanya sistem pelayanan yang baik dan ramah disertai dengan tempat yang bersih dan
nyaman. Dengan kondisi yang seperti ini pelanggan akan merasa senang dengan produk atau jasa
yang di butuhkan, puas dengan pelayanan yang diberikan dan juga desain tempat baik, bersih dan
nyaman.
KONSEP PENJUALAN MIE GACOAN
Dalam sebuah buku berjudul The Discipline of Market Leaders yang ditulis oleh Michael Treacy
& Fred Wiersema, salah satu disiplin penting ketika kita ingin menjadi market leader adalah
dengan cara OPERATIONAL EXCELLENCE, sederhananya kita sangat kuat dalam
membangun budaya efisien, produktif, dan tepat sasaran, tidak ada COST yang tidak penting di
dalam perusahaan, semua berkontribusi terhadap NET INCOME, tidak ada proses yang tidak
efisien dan perusahaan sangat concern terhadap setiap biaya yang muncul karena mereka ingin
mendeliver HARGA terbaik untuk KONSUMEN.
dalam struktur P&L (Profit & Lost), secara sederhana nih yah biar mudah dipahami:

1. Omset
2. COGS
3. Gross Profit
4. Opex
5. Depresiasi & Amortisasi
6. Tax
7. Net Profit

 
Nah model bisnis OPERATIONAL EXCELLENCE ini akan berfokus pada traffic/ volume
(OMSET) dengan menghadirkan harga terbaik bahkan termurah, namun kemudian mereka akan
menerapkan DISIPLIN yang sangat tinggi di dalam beberapa hal sehingga secara NET PROFIT
tetap akan tercapai sesuai dengan target perusahaan.

 
1. COGS.
Perusahaan akan melakukan engineering menu dengan sangat detail, negosiasi vendor
(TOP/Term Of Payment, harga, biaya kirim) secara maksimal, melakukan riset bahan baku
dengan tajam, memperhatikan proses penyajian bahan, jadinya yang akan impact ke operasional
cost, memperhatikan life time dan penanganan bahan baku sehingga nanti akan efisien dalam
penggunaan, memperhatikan logistik bahan baku akan seperti apa, sehingga akhirnya COGS bisa
didapatkan dengan maksimal, artinya bukan hanya murah, namun juga membuat semua faktor
biaya di bawahnya (OPEX) juga akan efisien.

 
2. OPEX
Ini sudah pasti yang akan paling dibuat efisien dan sangat produktif, banyak sekali caranya
(pernah ditulis di www.foodizz.id/blog) soal bagaimana OPEX bisa sangat efisien, namun tetap
bisa mendukung produktifitas pencapaian omset secara maksimal. Contoh, misalnya penerapan
proses pengelolaan menu yang cepat dan efisien dengan maksimalisasi teknologi, ataupun
dengan menggunakan bahan-bahan baku setengah jadi yang mempercepat penyajian. Contoh lain
misalnya dengan menggunakan teknologi order dan payment sehingga membuat Opex SDM
turun signifikan dan banyak lagi strategi disiplin opex yang bisa diterapkan.

 
3. CASH FLOW
Salah satu kunci dalam Game OPERATIONAL EXCELLENCE adalah kemampuan dan
kompetensi manajemen dalam melakukan manajemen cash flow. Mengapa? Saya kasih contoh
sederhana ajah, OMSET terjadi jika TRAFFIC konsumen terjadi serta juga kita bisa membuat
REPETISI konsumen terjadi dengan maksimal, betul? Nah, untuk ini diperlukan BUDGET, yaitu
budget MARKETING DAN BRANDING, ketika omset terjadi, logikanya kita harus terus
mendorong kegiatan MARKETING dan BRANDING dengan kuat sehingga terjadilah siklus
yang diharapkan,
NAMUN jika manajemen nya tidak punya kompetensi mengelola CASH FLOW, misalnya
T.O.P vendor terlampau singkat hanya 2 minggu ditambah orang SCM (Supply Chain
Mangement) nya tidak punya kompetensi dan paham soal cash flow juga, yang terjadi adalah
cash dari OMSET akhirnya harus ter-alokasi untuk inventory dan payment, dalam skala besar hal
ini membuat perusahaan jangan -jangan nanti tidak punya budget untuk berbagai kegiatan
marketing dan branding, sehingga omset akhirnya pun tidak tercapai.
"Pusing yah? Yah di cerna dulu ajah hehe, karena kalo perusahaan temen-temen nanti gede akan
ketemu juga, pilihannya belajar dari sekarang, ato tunggu nanti jadi masalah buat perusahaan
temen-temen"

 
4. NET PROFIT
Ilustrasi sederhana, mending mana, Net Margin 10% dari 1 M atau 25% dari 400 juta? Wah
sama-sama 100 juga nih dong? YAP, pertanyaannya better mana? Nah dalam konteks di brand
ingin mendeliver HARGA TERBAIK, rasanya punya konsumen LEBIH BANYAK akan
membuat bisnis lebih bisa SUSTAIN, namun tergantung yah siapa TARGET MARKET dan
SEGMEN yang kita garap, serta POSITIONING BRAND yang ingin kita bangun, tidak ada
yang salah dan betul, ini lebih ke DISIPLIN mana yang ingin kita jadikan BISNIS MODEL yang
kita jalankan.
Dengan NET hanya 10 persen katakan saja, konsumen terus ramai, pada akhirnya bisa buka
belasan dan puluhan cabang, yah bisnis akhirnya GUEDE juga khan? Tapi again, tergantung
beberapa hal juga, seperti objective bisnisnya, ambisi ownernya, sampe end game nya apa,
tulisan ini cuman contoh ajah sih.
kelebihan dari penerapan OPERATIONAL EXCELLENCE sebagai disiplin bisnis adalah :

1. Punya basis konsumen lebih besar dan lebih sustain.


2. Jika disiplin diikuti dengan service excellent dan product innovation, perusahaan bisa
terus tumbuh seiring dengan terbangunnya brand value yg tepat.
3. Lebih AGILE, artinya dalam kondisi ekonomi turun atau masa-masa Covid-19 seperti
sekarang, karena mendeliver value for money, brand relatif lebih dapat bertahan karena
sejak awal mereka sudah menerapkan operational excellence.
Sumber
https://foodizz.id/artikel/operational-excellent-mie-gacoan-kober-mie-setan-the-discipline-
of-market-leader
https://www.miegacoan.com/

Anda mungkin juga menyukai