Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Jasa-jasa Perbankan dan Jasa-jasa Bank Lainnya

Dosen pengampu :

Ibu Dwie Shintya I,S.E.,M.M

Di susun Oleh :

KELOMPOK 3
1. Allisa Akhlima G 201940022
2. Renita Geovani A 201940023
3. Risma Amelia 201940024
4. Siti Rahayu 201940025

PRODI S1 AKUNTANSI
STIE BHAKTI PEMBANGUNAN
Jl. Kemajuan No.66, RT.6/RW.4, Petukangan Sel., Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12270. Telepon: (021) 7362445

2021/2022
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nyalah kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun penyusunan makalah
ini melalui proses yang cukup, diawali dengan berdiskusi kelompok dan menganalisis pokok-
pokok bahan materi yang teraktual.

Makalah tentang “Jasa-jasa Perbankan dan Jasa-jasa Bank Lainnya” ini disusun
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya dan
diharapkan melalui makalah ini, kami selaku penyusun dapat lebih memahami materi agar
ilmu nya mampu diterapkan di masyarakat dan dapat membantu menambah pengetahuan
serta pengalaman bagi yang membaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
khususnya kepada Dosen Sistem Informasi Akuntansi yaitu Ibu Dwie Shintya I,S.E.,M.M
yang bersedia membimbing dan mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini. Semoga
penyusunan makalah ini dapat memberikan inspirasi bagi penulis yang lain.

Jakarta, 22 Nopember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 Pengertian Jasa-jasa Bank.............................................................................................
2.2 Keuntungan Jasa-jasa Bank...........................................................................................
2.3 Jenis-jenis Jasa Bank.....................................................................................................
2.3.1 Transfer....................................................................................................................
2.3.2 Bank Garansi...........................................................................................................
2.3.3 Kriling......................................................................................................................
2.3.4 Inkaso.......................................................................................................................
2.3.4 Money Changer.......................................................................................................
2.3.6 Tranvellers Cheque..................................................................................................
2.3.7 Safe Deposit Box.....................................................................................................
2.3.8 Letter of Credit / LC................................................................................................
2.3.9 Bank Card................................................................................................................
BAB III KESIMPULAN...................................................................................................
3. 1 Kesimpulan...................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

iii
 

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Jasa jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga.Tujuan pemberian jasa jasa
bank ini adalah unntuk mendukung danmemperlancar kegiatn menghimpun dana dan menyalurkan
dana. Semakinlengkap jasa bank yang diberikan , maka semakin baik, dalam arti jikanasabah hendak
melakukan suatu transaksi perbankan cukup disatu bank saja.Demikian pula sebaliknya jiika jasa
bank yang diberikan kurang lengkap,maka nasabah terpaksa mencari bank lain yang menyediakan
jasa yangmereka butuhkan.

Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat tergantung darikemampuan bank
tersebut, balik dari segi modal , perlengkapan dari fasilitassampai kepada personel yang
mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunyasemakin banyak modal yang dibutuhkan untuk
melengkapi peralatan
dan personelnya. Disamping itu kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari, jenis bank apakah
bank umum atau bank perkreditan rakyat atau dapaat puladilihat dari segi status bank tersebut
apakah bank devisa atau bank non-devisa. Jika berstatus bank devisa maka jenis bank yang
ditaawarkan akanlebih lengkap dibandingkan dengan non-devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank
dapat pula dilihat dari status cabangnya, apakah cabang penuh , cabang pembantu atau kantor kas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang di atas, pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:

1. Jelaskan Pengertian dari Jasa-jasa Bank!

2. Apa Tujuan dan Manfaat Jasa-jasa Bank dan Lainnya ?

3. Jenis-jenis Jasa-jasa dan Bank Lainnya ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini dimaksudkan untuk
menginformasikan dan menjelaskan Sistem Informasi Akuntansi. Secara khusus makalah ini akan
menginformasikan dan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengertian dari Jasa-jasa Bank.


2. Tujuan dan Manfaat Jasa-jasa Bank dan Lainnya.
3. Jenis Jasa-jasa dan Bank Lainnya.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN JASA JASA BANK

Jasa jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa jasa bank ini
adalah unntuk mendukung dan memperlancar kegiatnmenghimpun dana dan menyalurkan dana.
Semakin lengkap jasa bank yangdiberikan , maka semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak
melakukan suatutransaksi perbankan cukup disatu bank saja. Demikian pula sebaliknya jiika
jasa bank yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa mencari bank lainyang
menyediakan jasa yang mereka butuhkan.Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat
tergantung darikemampuan bank tersebut, balik dari segi modal , perlengkapan dari fasilitassampai
kepada personel yang mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang
dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan personelnya. Disamping itu kelengkapan
jasa bank ini juga tergantung dari, jenis bank apakah bank umum atau bank perkreditan rakyat atau
dapaat pula dilihat darisegi status bank tersebut apakah bank devisa atau bank non-devisa. Jika
berstatus bank devisa maka jenis bank yang ditaawarkan akan lebih lengkap dibandingkandengan
non-devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat daristatus cabangnya, apakah
cabang penuh , cabang pembantu atau kantor kas.

B. KEUNTUNGAN JASA  JASA BANK 

  Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa keuntungan pokok perbankan adalahdari selisih bunga


simpanan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuntungan inidikenal dengan istilah  spread based  .
Namun disamping keuntungan dari kegiatan pokok tersebut pihak perbankan juga dapat
memperoleh keuntungan dari transaksiyang diberikannya dalam jasa-jasa bank lainnyaKeuntungan
dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini disebut jugafee based.Keuntungan dari jasa bank dewasa ini
semakin dibutuhkan bahkan dari spread based semakin kecil mengingat persaingan
yang semakin ketat dalam bidang ini.Oleh sebab itu, disamping mencari keuntungan utama tetap
pada spread based,dewasa ini semakin banyak bank yang mencari keuntungan lewat jasa
jasa bank.Perolehan keuntungan dari jasa-jasa dari bank ini alaupun relative kecil,namun
mengandung suatu kepastian, hal ini disebabkan resiko terhadap jasa-jasa bank ini lebih kecil jika
dibandingkan dengan kredit Disamping factor resiko, ragam penghasilan dari jasa inipun
cukup banyak, sehingga pihak perbankan dapat lebih meningkatkan jasa-jasa banknya.kemudian
yang paling penting jasa-jasa bank ini sangat berperan besar dalammemperlancar transaksi
simpanan dan pinjaman yang ada di dunia perbankan.Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-
jasa bank ini antara lain :

1.biaya administrasi

2. biaya kirim

3. biaya tagih

4. biaya provisi dan komisi

5. biaya iuran

6.biaya sewa

v
Biaya administrasi dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukanadministrasi
khusus.pembebanan biaya administrasi biasanya di kenakan untuk pengelolaan sesuatu fasilitas
tertentu. Contohnya biaya administrasi seperti biaya administrasi kredit dan administrasi lainnya.
Biaya kirim di peroleh dari jasa pengiriman uang (transfer) ,baik jasatransfer dalam negeri maupun
transfer ke luar negeri.Biaya tagih merupakan jasa yang di kenakan untuk menagihkan dokumenmilik
nasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen dalam kota) dan jasainkaso (penagihan
dokumen ke luar kota). Biaya tagih ini di lakukan baik untuktagihan dokumen dalam negeri maupun
di luar negeri.Biaya provisi dan komisi biasanya di beban kan kepada jas kredit dan jasatransfer serta
jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan. besarnya jasa provisi dan komisi
tergantung dari jasa yang di berikanserta status nasabah yang bersangkutan.Kemudian jasa iuran di
peroleh dari jasa pelayanan bank card atau kartukredit, dimana kepada setiap pemegang kartu di
kenakan biaya iuran. Biasanya pembayaran iuran ini di kenakan pertahun.Selanjutnya jasa sewa di
kenakan kepada nasabah yang menggunakan jasasave deposite box. Besarnya biaya sewa
tergantung dari ukuran box dan jangkawaktu yang di gunakannya Besar kecilnya penetapan biaya
terhadap nasabahnya tergantung dari bank nya.Masing-masing bank dapat menggunakan metode
tertentu dan biasanya tidakterlalu jauh berbeda, mengingat tingkat persaingan perbankan yang
sedemikian ketat.

C. JENIS JENIS JASA BANK 

 Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis jasa bank yang dapat dikatakan lengkapuntuk ukuran
perbankan di Indonesia dewasa ini.

1. Transfer (Kiriman uang )

 Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota,luar kota atau keluar
negeri. Lama pengiriman tergantung dari sarana yangdigunakan untuk mengirim. Kemudian
besarnya biaya kirim juga sangattergantung sarana yang di gunakan. Sarana yang digunakan dlama
jasa transfer initergantung kemauan nasabah. Sarana yang dipilih akan memengaruhi
kecepatan pengiriman dan besar kecinya biaya pengriman. Sarana sarana yang bisa digunakan
adalah :

- Surat- Telex

- Telepon

- Facsimile

- On line computer

- Dan sarana lainnya

Pengiriman uang atau transfer lewat bank akan memberikan beberapakeuntungan bagi


nasabah, jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya. Keuntungannya
yang diperoleh oleh masing masing pihak antara lain :

 Bagi nasabah akan mendapat

- Pengiriman uang lebih cepat

- Aman sampai tujuan

vi
- Pengiriman dapat dilakukan lewat telpon melalui pembebanan rekening

- Prosedur mudahan dan mura

 Bagi bank akan memperoleh

- Biaya kirim

- Biaya provisi dan komisi

- Pelayanan kepada nasabah

2. Bank Garansi

Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepadasuatu pihak, baik
perorangan, perusahaan atau badan / lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan.Di dalam
pemberian fasilitas bank garansi ada tiga pihak terlibat, yaitu :- Pihak peminjam ( Bank )- Pihak
terjamin ( nasabah )- Pihak penerima jaminan ( pihak ketiga )

Tujuan pemberian bank garansi oleh pihak abnk kepada sipenerima jaminan atau yang
dijaminkan adalah sebagai berikut :

 Memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan dalam memperlancar transaksi nasabah.


 Bagi pemegang jaminan bank garansi adalah untuk memberikan keyakinan bahwa
pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yangdijaminkan melalaikan
kewajibannya, karena pemegang akan mendapat ganti rugidari pihak perbankan.
 Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan, yang dijaminkandan yang
menerima jaminan.
 Memberikan rasa aman dan ketenteraman dalam berusaha baik, bagi bankmaupun bagi
pihak lainnya.
 Bagi bank di samping keuntungan yang di atas juga akan memperolehkeuntungan
yang di atas juga akan memperoleh keuntungan dari biaya biayayang harus dibayar
nasahabah serta jaminan lawan yang diberikan.

Kemudian bank garansi terdiri dari berbagai jenis. Jenis ini dapat dilihat tujuannya sebagai
berikut :

 Bank garansi untuk penangguh bea cukai


 Bank garansi untuk pita cukai tembakau
 Bank garansi untuk tender dalam ngeri
 Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan
 Bank garansi untuk uang muka pekerjaan
 Bank garansi untuk tender luar negri
 Bank garansi untuk perdagangan
 Bank garansi untuk penyerahan barang
 Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang

Selanjutnya setiap transaksi yang berkaitan dengan bank garansi akan dikenakan biaya. Biaya biaya
yang dikenakan kepada nasabah yang mengajukan permohonan bank garansi merupakan balas jasa
atau pendapatan permohonan bank garansi merupakan balas jasa atau pendapatan bagi bank. Biaya
biaya ini merupakan kompensasi dari risiko yang akan dihadapi bank yang mungkin akanterjadi di
kemudian hari. Biaya biaya dimaksud adalah :

vii
 Biaya provisi

Sejumlah uang yang wajib dibayar oleh terjamin kepada bank sebagai balas jasauntuk pemberian
bank garansi. Besarnya provisi ditetapkan berdasarkan tujuan penggunaan bank garansi dan
ditetapkan berdasarkan tujuan penggunaan bankgaransi dan ditetapkan bersarkan persentase.

Contoh :

Jumlah bank garansi Rp 10.000.000

jangka waktu 3 bulan

provisi ditetapkan 1% setahun

besarnya biaya provisi dapat dihitung sebagai berikut :

3/12 x 1% x Rp 10.000.000 = Rp 25.000

 Biaya administrasi

Biaya yang lazim dipungut berhubungan untuk pelaksanaan administrasi. Jumlahyang dikenakan
terhadap terjamin tergantung bank masing masing.

 Bea materai Biaya materai yang dilekatkan pada surat perjanjian bank garasi
yangditandatangani oleh bank dan pihak terjamin.

3. Kliring (Clearing)

Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antara bank dengan cara
saling menyerahkan warkat warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring ( penagihan warkat
seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota ). Lembaga kliring ini dibentuk dan dikordinasi oleh
Bank Indonesia setiap hari kerja. Pesertakliring adalah bank yang sudah memperoleh izin dari Bank
Indonesia.Tujuan dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :

 Untuk memajukan dan memperlencar lalu lintas pembayaran giral ;


 Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih mudah,aman, dan
efisien.

Warkat warkat yang dapat dikliringkan atau diselesaikan di lembaga kliring adalah warkat warkat


yang berasal dari dalam kota seperti :

 Cek
 Bilyet Giro ( BG )
 Wesel bank
 Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota
 Lalu Lintas Giral ( LLG ) / nota kredit

Proses penyelesaian warkat warkat kliring di lembaga kliring terdiri dari :

 Kliring keluar, yaitu membawa warkat warkat kliring ke lembaga kliring danmenyerahkan
kepada yang berhak.
 Kliring masuk , menerima warkat dilembaga kliring dan diproses di bank yang bersangkutan.
 Pengembalian kliring ( clearing retour ), yaitu pengembalian warkat warkatkliring yang tidak
memenuhi syarat yang di tentukan.

viii
Warkat warkat yang dikliring tidak selamanya tertagih bahkan setiap kalitransaksi kliring terdapat
beberapa warkat yang ditolak pembayarannya :Ada beberapa alasan penolakan kliring pada
saat penerimaan warkat warkatkliring dalam kliring masuk. Penolakan pembayaran cek atau BG
disebabkan :

 Asal cek atau BG salah  Resi belum kembali


 Tanggal cek atau BG belum jatuh tempo  Endersment cek tidak benar
 Materai tidak ada atau tidak cukup  Rekening sudah tutup
 Jumlah yang tertulis di angka dan huruf  Dibatalkan penarik
berbeda
 Tanda tangan tidak sama / lengkap  Rekening diblokir oleh berwajib
 Coretan atau perubahan tidak di  Kondisi cek atau BG rusak atau tidak
tandatangani sempurna
 Cek atau BG sudah kadaluwarsa  Dan alasan lainnya

4. Inkaso

Insako merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat warkat yang berasal dari luar kota atau


luar negeri. Sebagai contoh apabila kita memperolehselembar cek yang di terbitkan oleh bank
di kota bandung, maka cek tersebutdapat di cairkan di Jakarta melalui jasa inkaso.
Adapun warkat warkat yang dapat diinkasokan atau ditagihkan adalah warkat warkat yang berasal
dari luar kota atau luar negri seperti :

 Cek
 Bilyet giro
 Wesel
 Surat aksep
 Deviden
 Kupon
 Money order
 Dan surat berharga lainnya

Lama penagihan warakat dan besarnya biaya tagihan yang dibebankankepada nasabah tergantung
bank bersangkutan biasanya lama penagihan berkisarantara 1 minggu sampe 4 minggu.Proses
penyelesaian inkaso yang dapat dilakukan oleh bank dibagi ke dalam dua bagian yaitu :

 Inkaso berdokumen, di mana surat surat yang diinkasokan disertai olehdocument yang


mewakili surat / barang tersebut
 Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak diwakili dokumen yangmewakili
surat/barang tersebut

Jenis - jenis Inkaso :

 Inkaso Keluar merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telahditerbitkan oleh
nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat darinasabahnya sendiri untuk menagih
warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.

ix
 Inkaso masuk merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telahditerbitkan oleh
nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanyamemeriksa kecukupan dari
nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.

5. Money Changer

Money changer (pasar valuta asing) adalah pasar yang menyediakan sarana fisik dan
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang. Pasarvaluta asing berfungsi :

·Mentransfer daya beli antar negara

·Mendapatkan/menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan internasional

Sebagai wahana untuk memperkecil risiko karena perubahan kursPara pelaku dalam pasar valas
yaitu :

 Dealer
 Perusahaan/perseorangan
 Spekulan dan abritator
 Bank sentral

Pialang Ada beberapa jenis pasar yang ada dalam pasar valas yaitu :

 Pasar Spot : melibatkan pertukaran mata uang dalam bentuk cek yang ditarik pada rekening
dengan denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk menukarkan dalam bentuk
wesel bank.
 Pasar Forward : Transaksi forward dapat dilakukan antara bank dan klienindividu/lembaga,
baik dari bank/non bank.
 Pasar Future : Pasar ini memiliki 2 jenis obyek transaksi yaitu valuta asing dankomoditi.
 Pasar Opsi : Kontrak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untukmembeli/menjual
mata uang tertentu.

Jenis-jenis transaksi di pasar valas :

 Transaksi Spot : dilakukan berdasarkan pada nilai tukar saat transaksi terjadi.Ada tiga cara
penyerahan dalam transaksi spot :- Value today (cash settlement) dimana penyerahan
dilakukan padatanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi.- Value
tomorrow (one day settlement) yaitu penyerahan dilakukan padaharikerja berikutnya- Value
spot, penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.
 Transaksi Forward : dilakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan penyerahan
valas dilakukan di masa datang. Nilai tukar matauang ditentukan saat kontrak disepakati.
 Transaksi Swap : pembelian dan penjualan mata uang asing secara bersamaan.

6. Travellers Cheque

Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalananyang biasanya digunakan
oleh mereka yang hendak berpergian atau seringdibawah oleh turis. Penggunaan travellers cheque
dapat dibelanjakan di berbagaitempat terutama di mana bank yang mengeluarkan travellers cheque
tersebutmelakukan pengikat dan perjanjian. Travellers cheque yang diterbitkan dalammata uang
asing dalam setiap transaksinya baik transaksi penjualan maupuntraksaksi pencairan menggunakan
kurs. Keuntungan serta manfaat penggunaantravellers cheque terutama bagi mereka yang suka
berpergian / berwisata antaralain sebagai berikut.

x
 Memberikan kemudahan berbelanja, karena travellers cheque dapatdibelanjakan atau
diuangkan di berbagai tempat.
 Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap travellers chaque dilayanisecara diganti.
 Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai travellers cheque dilayanisecara prima.
 Dapat dijadikan cedera mata atau pun hadiah buat teman kolega atau nasabah
 Biasanya untuk pembelian travellrs cheque, tidak dikenakan biaya, begitu pula pada saat
pencairannya, namun hal ini sangat tergantung kepada bank yangmenerbitkannya.

Jenis jenis travellers cheque yang beredar dapat di lihat dari segi mata uangantara lain :

 Travellers chaque mata uang rupiah


 Travellers chaque dalam vulta asing yang diterbitkan oleh bank yang bersetatus bank devisa.

7. Safe Deposit Box

Safe Deposit Box ( SDB ) merupakan jasa jasa bank yang diberikankepada para nasabahnya.
Jasa ini dikenal juga dengan nama safe loket. Kegunaan dari SDB adalah untuk menyimpan surat
surat berharga dan surat surat pentingseperti :

 Sertifikat deposito  Surat nikah


 Sertifikat tanah  Ijazah
 Saham  Paspor
 Obligasi  Dan surat atau document lainnya
 Akte kelahiran
Disamping itu SDB dapat pula digunakan untuk menyimpan benda benda berharga seperti :

 Emas
 Mutiara
 Berlian
 Intan
 Permata

Dan benda yang dianggap berharga lainnya.Sedangkan larangan meyimpan barang barang di SDB
adalah seperti :

 Narkotika dan sejenisnya


 Bahan yang mudah meledak
 Dan larangan lainnyaKeuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB kepada masyarakat
yaitu:
 Biaya sewa
 Uang setoran jaminan yang mengendap

Pelayanan nasabah Kemudian keuntungan bagi nasabah pemegang SDB adalah :

Menjamin kerahasiaan barang yang disimpan, karena pihak bank tidak perlutahu isi SDB selama
tidak melanggar aturan yang telah ditentukan sebelumnya.

Keamanan dokumen juga terjamin, hal ini disebabkan :

- Peralatan keamanan canggih


- SDB terbuat dari baja tahan api

xi
- Terdapat dua buah anak kunci dimana SDB hanya dapat dibuka dengan keduakunci tersebut
yang masing masing dipegang oleh bank dan nasabah
- Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah nasabah pemengang SDBmaupun bank

Adapun biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB dikenakan berbagai macam
biaya yaitu :

- Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginkan serta jangkawaktu sewa.
Biaya sewa dibayar biasanya pertahun.
- Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang olehnasabah
hilang dan box harus dibongkar.

Adapun biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB dikenakan berbagai macam
biaya yaitu :

 Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginkan serta jangkawaktu sewa.
Biaya sewa dibayar biasanya pertahun.
 Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang olehnasabah
hilang dan box harus dibongkar.

8. Letter of Credit ( L/C )

Letter of credit ( L/C ) merupakan salah satu jasa bank yang diberikankepada masyarakat
untuk memperlancar arus barang ( ekspor impor ) termasuk barang dalam negri ( antar pulau ).
Kegunaan letter of credit adalah untukmenampung dan menyelesaikan kesulitan dari pihak
pembeli ( importer ) maupun penjual ( eksportir ) dalam transaksi dagangannya. Pengertian
secara umum L/Cmerupakan suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah
( biasanyaimportir ) untuk menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu
untukkepentingan pihak ke tiga ( penerima L/C atau eksportir ). L/C sering disebut dengan kredit
berdokumen atau documentary credit.

Jenis jenis L/C antara lain sebagai berikut :

 Revocable L/C

Merupakan L/C yang setiap saat da[at dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh bank
permbuka ( opening bank ) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada beneficiary.

 Irrevocable L/C

Kebalikan dari Revocable yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa
persetujuan dari semua pihak yang terlibat.

 Sight L/C

Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumendiajukan oleh
eksportir kepada advise bank

 Usance L/C

Sedangkan usance L/C merupakan L/C yang pembayarannya baru dilakukandengan tangga
waktu tertentu, misalnya satu bulan dari pengapalan barang atausatu bulan setelah penunjukkan
dokumen.

xii
 Restricted L/C

Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada bank bank tertentu
saja yang namanya tercantum dalam L/C

 Unrestricted L/C

L/C membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun

 Red clause L/C

L/C di mana bank pembuka L/C memberikan kuasa kepada bank pembayarauntuk membayar uang
muka kepada benerfeciary sebagian tertentu atau seluruhnilai L/C sebelum beneficiary
menyerahkan dokumen

 Transferable L/C

L/C yang memberikan kepada beneficiary untuk memindahkan sebagian atauseluruh nilai L/C
kepada satu, atau beberapa pihak lainnya.

 Revolving L/C

L/C yang pernggunaanya dapat dilakukan secara berulang ulangFaktor faktor lain yang mempunyai
andil besar dalam proses penyelesaian L/Cadalah dokumen dokumen yang dibutuhkan. Dokumen
dokumen L/C yangdibutuhkan meliputi :

 Bill of lading ( B/L ) atau konosmen.

B / L mempunyai fungsi sebagai ;

- Bukti tanda pengiriman

- Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang

- Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang

 Draf ( wesel )

Merupakan perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditujukanoleh
seseorang yang menariknya dan mengharuskan orang yang dialamatkan atausi tertarik untuk
membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telahditentukan untuk membayar sejumlah
uang kepada orang yang ditunjuk ataukepada si pemegang wesel.

 Faktur ( invoice )

Merupakan daftar perincian harga dari barang barang yang dikeluarkan oleh penjual atas
suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi dan dapat juga dijadikansebagai alat tagihan.

 Asuransi

Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti terhadap kerugianyang akan
di alami para eksportir apabila terjadi kehilangan atau kerusakan barangnya.

 Daftar pengepakan ( packing list ) Merupakan daftar uraian barang-barang yang


dimasukkan dalam peti (container)
 Certificate of oringin Merupakan surat keterangan asal barang yang diekspor

xiii
 Certificate of inspection Merupakan surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan
barang yang dibuatoleh independent surfeyor

9. Bank Card

Bank card merupakan “kartu plastic“ yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di tempat – tempat tertentu seperti
supermarket, pasar swalayan, hotel, restoran, tempat hiburan, dan tempat lainnya. Di samping itu,
dengan kartu ini juga dapat di uangkan ( mengambil uang tunai ) di berbagai tempat seperti di ATM
(Automated Teller Machine). ATM biasanya tersebar di berbagai tempat yang strategis seperti pusat
perbelanjaan, hiburan dan perkantoran.

Sistem kerja bank card melalui dari permohonan sampai dengan melakukan transaksi dapat
dijelaskan sebagai berikut.

a. Cara kerja kartu ini mulai dari nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan
memenuhi segala peraturan yang ada.

b. Bank akan menerbitkan kartu apabila “ disetujui “ dan diserahkan ke nasabah

c. Dengan kartu ini pemegang kartu berbelanja di suatu tempat dengan bukti pembayarannya.

d. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank dan bank akan bayar sesuai perjanjian

e. Bank akan menagihkan ke pemegang kartu berdasarkan bukti pembelian dengan disertai suku
bunga.

f. Pemegang kartu akan membayar sejumlah nominal yang tertera sampai batas waktu yang telah
ditentukan.

10. Bank Notes

Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di luar negeri. Bank notes
dikenal dengan istilah “devisa tunai “ yang mempunyai sifat – sifat seperti uang tunai. Tidak semua
notes dapat di perjual berlikan, hal ini tergantung dari pada peraturan devisa di Negara yang asal
bank notes.

Sedangkan yang dimaksud dengan jual beli bank notes merupakan transaksi antara valuta
yang dapat diterima pembayarannya dan dapat diperjualbelikan dan diperdagangkan kembali sesuai
dengan nilai tukar yang terjadi pada saat itu.

Dalam transaksi jual beli bank notes, bank mengelompokkan bank notes ke dalam dua
klasifikasi. Yaitu bank notes yang lemah dan bank notes yang kuat dan bank biasanya lebih menyukai
bank notes yang nilainya kuat.

Pengelompokkan bank notes yang kuat berdasarkan kategori sebagai berikut :

a. bank notes tersebut mudah diperjualbelikan

b. nilai tukar terkendali/stabil

c. frekuensi penjualan sering terjadi

d. dan pertimbangan lainnya.

xiv
Sedangkan kelompok bank notes yang lemah kebalikan dari bank notes yang kuat, dalam
pengelompokkan ini tergantung dari bank yang bersangkutan.

Dalam praktiknya bank tidak selalu menerima penjualan dan pembelian bank notes. Hal ini
disebabkan oleh beberapa alasan yaitu :

a. kondisi bank notes cacat/rusak

b. tergolong dalam valuta lemah

c. tidak memiliki persediaan

d. diragukan keabsahannya.

Untuk bank notes yang lemah dan sulit diperdagangkan, maka bank menjualnya kembali ke
Bank Indonesia atau kantor pusat bank yang bersangkutan.

Penjualan bank notes juga dilakukan antar bank dan juga diperjualbelikan di travel, authorized
money changer (pedagang valuta asing) dan tempat lainnya.

Contoh bank notes yang tergolong dalam kategori kuat adalah sebagai berikut.

- USD : United State Dollar (Amerika)

- GBP : Great Britain Poundstarling (Inggris)

- JPY : Japanese Yen (Jepang)

Sedangkan bank notes yang masuk dalam kategori golongan lemah anatara lain:

- ITL : Italian Lira (Itali)

- MYR : Malaysian Ringgit (Malaysia)

- THB : Thai Bath (Thailand)

Dalam transaksi jual beli bank notes bank menggunakan kurs. Kurs ini setiap hari diperoleh
dari kurs konversi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dimana isinya perbandingan antara nilai
tukar mata uang rupiah dengan valuta asing.

Kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia oleh perbankan dijadikan patokan harga mata
uang asing tersebut. Kurs ini dipergunakan untuk transaksi jual dan beli ditambah dengan
keuntungan yang diharapkan oleh bank tersebut. Berikut ini beberapa pengertian :

- valuta : mata uang

- kurs : nilai valuta asing

- konversi : penyesuaian

- kurs konversi : penyesuaian nilai valuta asing terhadap rupiah

Dalam transaksi jual beli bank notes ada dua macam kurs yaitu kurs beli (buying rate) dan kurs
jual (selling rate). Penggunaan kurs beli dan kurs jual dalam transaksi bank notes adalah sebagai
berikut :

- kurs jual pada saat bank menjual, artinya dalam hal ini nasabah membeli;

xv
- kurs beli pada saat bank membeli artinya dalam hal ini nasabah menjual.

10. Memberikan Jasa – jasa di Pasar Modal

            Di dalam pasar modal pihak perbankan mempunyai peranan yang sangat besar dalam rangka
memajukan perkembangan pasar modal. Perbankan mendukung setiap kegiatan yang ada demi
kelancaran transaksi pasar modal di bursa efek.

Jasa – jasa bank yang diberikan dalam rangka mendukung kelancaran transaksi di pasar modal antara
lain :

- Penjamin emisi ( underwriter )

- Penjamin ( guarantor )

- Wali amanat ( trustee )

- Perantara perdagangan efek / pialang ( broker )

- Pedangang efek ( dealer )

- Perusahaan pengelola dana ( investment company )

11. Menerima Setoran – setoran

            Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan setoran atau
pembayaran lewat bank, setoran utau pembayaran yang biasa diterima oleh bank antara lain :

- Pembayaran listrik

- Pembayaran telepon

- Pembayaran pajak

- Pembayaran uang kuliah

- Pembayaran rekening listrik

- Setoran ONH

12. Melakukan pembayaran

- Gaji

- Pension

- Bonus

- Hadiah

- Deviden

13. Dan kegiatan lainnya

BAB III

xvi
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa jasa bank ini adalahuntuk
mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana danmenyalurkan dana.
2. Jenis Jasa jasa bank terdiri dari :
 Transfer (Kiriman transfer)
 Bank Garansi
 Kliring dan Inkaso
 Money Changer
 Tranvellers Cheque
 Safe Deposit Box
 Letter of Credit / LC
 Bank Card
 Dan Jasa Bank Lainnya

3. Keuntungan pokok perbankan adalah dari selisih bunga simpanan dengan bunga kredit atau
pinjaman. Keuntungan ini dikenal dengan istilah spreadbased . Namun disamping keuntungan dari
kegiatan pokok tersebut pihak perbankan juga dapat memperoleh keuntungan dari transaksi
yangdiberikannya dalam jasa-jasa bank lainnya. Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini
disebut juga fee based. Adapun keuntungan yang diperolehdari jasa-jasa bank ini antara lain :

1.biaya administrasi

2. biaya kirim

3. biaya tagih

4. biaya provisi dan komisi

5. biaya iuran

6. biaya sewa

DAFTAR PUSTAKA

xvii
Kasmir. 2002. Bank  dan  Lembaga  Keuangan  Lainnya.

Jakarta: PTRaja Grafindo Persadahttp://azay-ste.blogspot.com/2011/04/bank-dan-lembaga-


keuangan-lainnya-jasa.html

http://jagatrian.wordpress.com/2011/03/05/jasa-jasa-bank/

https://gedungge.blogspot.com/2019/07/makalah-jasa-jasa-bank-lainnya.html

xviii

Anda mungkin juga menyukai