DISUSUN OLEH :
NAMA : DZOELKIVLY RADEN LIHIMI
NIM : 18 302 052
KELAS : MANAJEMEN V-A
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
memberikan banyak kenikmatnya kepada saya. Sehingga saya mampu
menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang saya rencanakan.
saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu
pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya.
2
DAFTA ISI KATA
Cover……………………………………………………………………1
pengantar……………………………………………….………………2
Daftar isi……...…………………………………….…………………..2
BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………...…4
BAB 2
PEMBAHASAN………………………………………………………..5
1.1 Data Statistik Pariwisata Indonesia dan Dunia……………….5
1.2 Kebijakan Pariwisata Lokal………………………………..…10
1.3 Kebijakan Pariwisata Internasional……………………….....13
BAB 3 PENUTUP…………..
………………………………………………...15
KESIMPULAN……………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN
3
Latar Belakang
Sektor pariwisata di Indonesia saat ini dinilai efektif peranannya dalam
menambah devisa negara. Hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan
kebutuhan pariwisata, tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia.
Pertumbuhan kebutuhan manusia akan pariwisata menyebabkan sektor ini
dinilai mempunyai prospek yang besar di masa yang akan datang. Sektor
pariwisata mampu menghidupkan ekonomi masyarakat di sekitarnya,
pariwisata juga diposisikan sebagai sarana penting dalam rangka
memperkenalkan budaya dan keindahan alam daerah terkait. Menurut Norval
dalam Spillane (1987) , seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris
memaparkan bahwa pariwisata selain bermanfaat bagi pendidikan
kebudayaan dan social juga mempunyai arti yang lebih penting dari segi
ekonomi. Banyak negara di dunia menganggap pariwisata sebagai invisible
export atas barang dan jasa pelayanan kepariwisataan yang dapat
memperkuat neraca pemasukan.
BAB 2
PEMBAHASAN
4
1.1 Data Statistik Pariwisata Indonesia dan Dunia
5
Kontribusi sektor yang paling nyata adalah terhadap penerimaan
devisanegara. Tambahan devisa dari sektor pariwisata selama ini turut
mendukungpenguatan cadangan devisa. Posisi cadangan devisa yang kuat
padagilirannyaakan mendorong penguatan (apresiasi) nilai tukar rupiah
terhadap
6
rekreasi,bahkanpenyelenggaraan pertemuan, insentif, konferensi,eksibisi/atau
pameran.
7
1. Usaha Akomodasi
6. Perkemahan
8
adalah usaha penyediaan tempat penginapan di alam terbuka dengan
menggunakan tenda atau kereta gandengan bawaan sendiri sebagai
tempat penginapan, termasuk juga caravan.
adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi (sesuai
dengan klasifikasi) dengan jumlah usaha akomodasi (yang termasuk ke
dalam klasifikasi/kelompok tersebut).
adalah hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi dengan
jumlah kamar usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi)
9
1.2 Kebijakan Pariwisata Lokal
a. Perencanaan Pariwisata
10
b. Pembangunan Pariwisata
c. Kebijakan Pariwisata
11
d. Peraturan Pariwisata
Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya
alam seperti; flora dan fauna yang langka, air, tanah dan udara agar tidak
terjadi pencemaran yang dapat mengganggu bahkan merusak suatu
ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan
undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah.
12
1.3 Kebijakan pariwisata intenational
13
satu negara yang meratifikasi dan mengimplementasikan ATSP 2011-2015
sebagai landasan dalam kebijakan nasional, halini membuktikan bahwa
adanya kepatuhan dalam mencapai tujuan untuk menggiring industri
pariwisata Indonesia menuju pada peningkatan kepariwisataan yang
berkompeten.Untuk mencapai tujuan pariwisata ASEAN, Indonesia
menerapkan kebijakan nasional kepariwisataan dengan mempertimbangkan
lingkungan strategis global dan berbagai arahan kebijakan pembangunan
nasional industri pariwisata, serta peraturan Pemerintah RI No. 50. Tahun
2011 tentang Rencana.
14
BAB 3
PENUTUP
Kesimpalan
Dari Penulisan Makalah Di Atas Dapat Disimpulkan Bahwa Pariwisata
Merupakan Sumber Pendapatan Yang Dapat Terus Diperbaharui Dan
Diremajakan, Bentuk Peremajaan Daerah Wisata Ini Dapat Berupa Renovasi,
Dan Perawatan Secara Teratur, Oleh Sebab Itu Maka Pariwisata Merupakan
Investasi Yang Penting Pada Sektor Non Migas Bagi Indonesia. Pariwisata
Yang Merupakan Investasi Ekonomi Masa Depan Akan Secara Otomatis
Mempermudah Perputaran Barang Dan Jasa Pelayanan Di Tempat Wisata.
Lebih Jauh Lagi Pariwisata Akan Meningkatkan Stabilitas Ekonomi
Nasional, Namun
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html#subjekViewT
ab1
https://arwindadewicorry.wordpress.com/kebijakan-pemerintah-
terhadap-kepariwisataan/
http://eprints.uny.ac.id/26007/1/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/24807/2/BAB%20I%20upload.pdf
http://repository.upi.edu/2395/4/S_MIK_0900723_Chapter1.pdf
http://scholar.unand.ac.id/39238/9/upload%20BAB%20I.pdf
16