i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Manajemen Nilai Tukar dan Aliran Modal Asing”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Kebanksentralan yang telah membimbing kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna kami
pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 3
A. konsep Stabilitas Sistem Keuangan..........................................................................3
1. Definisi Stabilitas Sistem Keuangan............................................................................... 3
2. Prosiklikalitas Perilaku Sektor Keuangan........................................................................4
B. Tinjauan Konseptual Kebijakan Makroprudensial................................................. 11
1.... Konsep dan Karakteristik Kebijakan Makroprudensial..................................................12
2.... Instrumen Kebijakan Makroprudensial........................................................................ 15
3. Interaksi Kebijakan Makroprudensial dengan Kebijakan Lain........................................ 17
C. Kebijakan Makroprudensial di Indonesia……………………………………………...
1. Mandat dan Kerangka Kebijakan Makroprudensial………………………………………
2. Instrumen Kebijakan Makroprudensial…………………………………………………...
3. Koordinasi Antar-otoritas dalam menjaga stabilitas sistem keuangan
indonesia…………
4. peran pemerintah, OJK, dan LPS………………………………………………………...
iii
A. Pendahuluan
Kondisi ekonomi global tahun 2007-2008 diawali dengan krisiskeuangan di Amerika
Serikat yang dipicu oleh kolapsnya subprime mortgage pada Agustus 2007. Tingkat suku
bunga yang rendah dan hanya berkisar 1 - 1,75% di Amerika Serikat dalam periode 2000 -
2004 mendorong pertumbuhan kredit dan akumulasi risiko yang berlebihan. Berbagai
institusi keuangan berupaya memperoleh keuntungan besar dengan memberikan kredit
perumahan berbunga tinggi bagi kelompok masyarakat yang sebenarnya tidak layak
menerima kredit (subprime mortgage). Skema pendanaan berisiko tinggi in kemudian
dikemas dalam surat utang yang diterbitkan lembaga keuangan pemberi subprime
mortgage dan dibeli oleh berbagai investor institusi keuangan yang tertarik dengan potensi
tingkat keuntungan yang dapat diperoleh dari surat utang tersebut.
Ketika era suku bunga rendah mulai memudar dan Federal Reserve mulai
menaikkan suku bunga acuan hingga mencapai 5,25% pada Agustus 2007, banyak
subprime mortgage yang mulai bermasalah dan gagal bayar. Pasar properti jatuh dan nilai
pasar surat utang turn drastis. Akibatnya para investor institusi keuangan mengalami
kerugian besar, termasuk investor berskala internasional yang beroperasi di banyak
negara, dan pada akhirnya memunculkan adanya Global Financial Crisis (GFC). Krisis yang
dipicu permasalahan subprime mortgage di sektor keuangan in tak hanya mengakibatkan
penurunan kinerja sektor keuangan, namun juga berdampak pada perekonomian dunia.