Anda di halaman 1dari 4

TOPIK3 ( SIFAT SIFAT DAN SUMBER RESIKO

Nama : Aveline Chrismonica


NIM : 1211700163
Mata Kuliah : Manajemen Resiko

1. Jelaskan mengapa sifat-sifat resiko penting untuk dianalisis dalam konteks kita
memahami resiko ?
Sifat yang ada pada risiko sebuah bisnis terjadi secara tidak pasti serta bisa menimbulkan
kerugian bagi perusahaan.. Risiko dalam bisnis tentu timbul dari cara bagaimana
menjalankan usaha tersebut apakah sudah baik atau tidak.
Jika kita memahami bagaimana sifat sifat dari risiko tersebut maka kemungkinan untuk kita
mengalami kerugian semakin kecil . Untuk mengurangi risk ada nya kerugian kita juga
membutuhkan beberapa hal yang harus disiapkan :
 Tuliskan rencana bisnis
 Lakukan perencanaan manajemen resiko
 Ikuti rencana yang telah dibuat
 Meminimalisir risiko keuangan dengan pembukuan

2. Resiko dapat muncul dari berbagai sumber, Jelaskan !!


 Social Risk : kemungkinan bahwa membeli sebuah produk akan mempengaruhi
secara negatif pendapat konsumen lain. Dalam penelitian perilaku konsumen dimensi ini
telah paling sering dikonseptualisasikan sebagai perasaan potensi malu atau kehilangan
harga diri dari orang lain sebagai hasil dari pembelian produk atau kegagalan produk
setelah pembelian
 Physical Risk : suatu keadaan yang berkaitan dengan aspek pisik dari suatu benda, baik
benda yang dipertanggungkan maupun benda yang berdekatan. Aspek yang menambah
kemungkinan terjadinya atau besarnya kerugian dibandingkan dengan risiko rata-rata
disebut Poor Fhisical Hazards sedangkan aspek yang mengurangi terjadinya kerugian
dan besarnya kerugian disebut Good Physical Hazards.
 Economic Risk : ketidakpastian akibat perubahan drastis kondisi perekonomian suatu
negara yang berdampak buruk pada laba dan tujuan bisnis. Ini mencakup risiko yang
muncul akibat perubahan drastis dalam indikator ekonomi (inflasi, nilai tukar, dll), salah
urus ekonomi, ketidakpastian kekuatan pasar, dan perubahan drastis kebijakan ekonomi.
 Property Risk : Sebuah produk perlindungan dari perusahaan asuransi terhadap aset aset
property dengan ketentuan tertentu .
 Legal Risk : risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan kelemahan aspek yuridis.
Risiko ini timbul antara lain karena adanya ketiadaan peraturan perundang-undangan
yang mendukung atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak atau agunan yang tidak memadai.
 Political Risk : risiko yang terkait dengan perubahan struktur, aturan atau kebijakan
pemerintah yang dapat berdampak negatif pada pihak tertentu, seperti bisnis dan investor.
Dampak tersebut dapat berupa kehilangan aset, pendapatan, investasi atau kontrol
manajerial.
Contohnya termasuk penerapan undang-undang pajak, tarif, pengambilalihan aset
(nasionalisasi), atau pembatasan repatriasi laba.

3. Sebutkan beberapa contoh resiko yang terjadi dan bersumber dari Economics risk,
Property risk dan Legal risk
 Economic Risk : sebuah perusahaan menginvestasikan uang sebesar Rp1 triliun untuk
membangun fasilitas pengolahan gas alam di Myanmar. Selain risiko bisnis seperti
keterlambatan pembangunan, perusahaan juga terekspos risiko yang berasal dari
perkembangan ekonomi Myanmar. Misalnya, pemerintahan baru Myanmar melarang
investasi asing di sektor energi, salah satunya di industri gas alam. Kebijakan tersebut pada
akhirnya memaksa perusahaan membatalkan proyeknya
 Property Risk : Kerusakan yang disebabkan banjir membutuhkan biaya yang tidak
sedikit, mulai dari biaya perbaikan kusen atau keramik yang rusak, hingga plafon yang
jebol.Selain itu, risiko kebakaran juga cukup sering terjadi di Indonesia, khususnya pada
aset properti pabrik dan perkantoran yang memiliki arus listrik rumit. Menurut data
pemerintah, 70 persen kasus kebakaran gedung di Jakarta dipicu oleh korsleting listrik.
 Legal Risk : perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan (sales) tetapi tidak
tercapai, karena produk atau jasa yang dijual tidak sah menurut hukum. Dimana
perusahaan dapat terkena sanksi hukum dari mulai larangan berjualan, tuntutan hukum
dari pelanggan/pesaing/otoritas, denda, penyitaan dan bahkan hukuman badan.

4.Deskripsikan apa yang dimaksud dengan peril dan berikan contohnya


Perils (Bencana, Musibah)Peril dapat didefinikan sebagai penyebab langsung terjadinya
kerugian. Orang-orang dapat mengalami kerugian atau kerusakan karena terjadinya berbagai
perils atau bencana. Contoh yang sering terjadi adalah kecelakaan, kebakaran, kecerobohan dan
ketidak-jujuran. Bencana-bencana yang dapat menimpa harta-benda dan penghasilan seharusnya
dicermati dan dipelajari oleh pengelola risiko sehingga perlindungan yang tepat dapat dilakukan
untuk mengendalikannya.

5. Sebutkan beberapa istilah atau pernyataan yang terkait dengan resiko !!

BANK = sebuah lembaga yang diberikan ijin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan,
memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan cek.
PERUSAHAAN JASA KEUANGAN = lembaga yang menawarkan produk keuangan seperti
mortgage, dana pensiun, asuransi atau obligasi kepada nasabahnya.
RISIKO = peluang terjadinya bencana atau kerugian (umum).
= peluang terjadinya hasil /outcome yang buruk (sertifikasi).

KEJADIAN RISIKO (Risk Event) = terjadinya sebuah peristiwa yang menyebabkan potensi
kerugian, yaitu outcome yang buruk..
RISIKO KERUGIAN = kerugian yang terjadi sebagai konsekuensi langsung ataupun tidak
langsung dari kejadian risiko, yang bersifat finansial atau non-finansial.
STRUKTUR MODAL = menunjukkan cara yang ditempuh bank untuk memperoleh
pendanaan, umumnya melalui kombinasi penerbitan saham, obligasi, dan penerimaan pinjaman.
RISIKO SISTEMIK = risiko dimana kegagalan sebuah bank dapat menimbulkan dampak yang
menghancurkan perekonomian secara besar-besaran (bukan hanya kerugian yang langsung
dirasakan pegawai, nasabah, dan pemegang saham).
VULNERABLE = keadaan rentan sebuah bank.
WHOLE-SALE = simpanan jangka pendek bernominal besar.
KECUKUPAN MODAL (Capital Adequacy) = kewajiban bank untuk memiliki modal yang
cukup untuk menutupi risiko yang dihadapi.
MODAL BERBASIS RASIO (Risk Based Capital) = tingkat modal didasarkan pada tingkat
rasio.
RISIKO PASAR (Market Risk) = risiko kerugian, baik pada posisi on maupun off balance
sheet, yang timbul dari pergerakan harga pasar.
KURVA IMBAL HASIL (Yield Curve) = kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat
suku bunga efektif yang dibayarkan dengan tanggal jatuh tempo investasi pada suatu waktu
tertentu.
TRADED MARKET RISK = risiko kerugian nilai investasi yang terkait dengan kegiatan
pembelian dan penjualan (trading) instrumen keuangan yang dilakukan secara terus menerus
dalam rangka memperoleh keuntungan.
RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA DALAM BANKING BOOK (Interest Rate Risk in the
Banking Book) = risiko yang timbul sebagai akibat kegiatan yang dilakukan bank dengan
nasabahnya.
LINDUNG NILAI (Hedging) = kegiatan bank untuk melindungi nilai simpanan nasabah
maupun nilai kredit.
INTERBANK LENDING = menempatkan dana bank pada bank lain.
TINGKAT DISKONTO BANK SENTRAL (Centra Bank Discount Rate) = tingkat suku
bunga yang ditetapkan bank sentral atas kredit yang diberikan kepada sebuah bank.
RISIKO KREDIT (Credit Risk) = risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan kegagalan
counterparty memenuhi kewajibannya, atau risiko bahwa debitur tidak membayar kembali
hutangnya.
MITIGASI RISIKO KREDIT = meminimalkan dampak kerugian kredit.
PROBABILITY OF DEFAULT (PD) = probabilitas tertentu untuk kejadian yang tidak
diinginkan.
MODEL PEMERATAAN (Grading Model) = sarana untuk menetapkan kemungkinan
terjadinya default.
COHORT ANALYSIS = analisa dengan melakukan diversifikasi pada portofolio kredit
sehingga risiko terjadinya default yang bersifat sistemik dapat ditekan.
SEKURITISASI = perlindungan diri suatu bank dari gejolak ekonomi dengan menggunakan
dana hasil penjualan aktiva untuk diinvestasikan pada aktiva lain yang dianggap berisiko lebih
rendah.
AGUNAN (Collateral) = aktiva yang dijaminkan oleh debitur untuk mendapatkan kredit dan
dapat diambilalih bila terjadi default.
EXPOSURE AT DEFAULT (EAD) = membatasi tingkat eksposure atas kejadian yang tidak
diinginkan.
LOSS GIVEN DEFAULT (LGS) = perkiraan kerugian yang akan diderita oleh bank sebagai
akibat terjadinya default.
RISIKO OPERASIONAL (Operational Risk) = risiko kerugian yang diakibatkan oleh
kegagalan atau tidak memadainya proses internal, manusia, dan system, atau sebagai akibat dari
kejadian eksternal.
RISIKO BISNIS = risiko yang terkait dengan posisi kompetitif bank dan prospek bank untuk
berkembang dalam pasar yang senantiasa berubah.
FDIC = Federal Deposit Insurance Corporation
RISIKO STRATEGIS = risiko yang terkait dengan keputusan bisnis jangka panjang yang
diambil oleh direksi bank. Dapat juga dikaitkan dengan implementasi strategi tersebut.
RISIKO REPUTASI = risiko terjadinya potensi kerusakan bagi perusahaan yang diakibatkan
oleh opini publik yang negatif.
OVER-LENDING = pemberian kredit yang berlebihan.
GEARING = rasio hutang perusahaan (berapa banyak yang dipinjam) terhadap jumlah modal
yang dimiliki.
MODAL = sumber daya finansial yang siap pakai untuk menyerap kerugian karena tidak
membutuhkan pembayaran kembali
= jumlah investasi para pemegang saham di bank.

6. Apa yang dimaksud dengan probability dan exposure, jelaskan dan beri contoh konkrit
dari suatu peristiwa

Per definisi risiko merupakan suatu kesempatan atau peluang yang secara matematis dapat
diformulasikan sebagai berikut:
Risk exposure = risk likelihood x risk impact
Risk likelihood adalah probabilitas terjadinya suatu peristiwa yang dikuantifisir menjadi angka
probabilitas, risk impact adalah dampak dari peristiwa tersebut yang biasanya diukur dengan
satuan moneter misalnya rupiah, sedang tingkat kepentingan risiko disebut risk exposure, yang
dalam analisis biaya-manfaat akan mencerminkan besarnya biaya. Risk exposure inilah yang
nantinya akan diperbandiongkan dengan risk exposure suatu pekerjaan lainnya dan menjadi
acuan bagi orang untuk memilih pekerjaan mana yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai