Anda di halaman 1dari 1

MATERI: SEWA GUNA USAHA ATAU LEASING

1. Perkembangan Leasing
Leasing adalah salah satu jenis produk jasa dari lembaga pembiayaan, di Indonesia
leasing mulai dikenal sejak tahun 1974 pada tahun itu menteri keuangan bersama-sama
menteri perdangan dan menteri perindustrian mengeluarkan surat keputusan bersama
tengangperizinan usaha leasing. Surat keputusan bersama tersebut dituangkan dalam
Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Perdangan dan Menteri
Perindustrian No. Kep 122/MK/2/1974, No. 32/M/SK/2/1974 dan No. 30/Kpb/I/1974
tanggal 7 Februari 1974. Perkembangan dunia usaha leasing semakin berkembang di
indonesia sejak pemerintah memberikan izin kepada permodalan asing untuk masuk
kedalam bisnis leasing. Pada Desember 1998, menteri keuangan memberikan peluang
kepada investor asing untuk terjun ke dalam bisnis leasing. Pada masa itu pemerintah
mewajibkan permodalan asing untuk berpatungan dengan perusahaan leasing indonesian
dengan modal minimal Rp 10 miliar.
2. Pengertian

Pengertian sewa guna usaha menurut Keputusan Menteri Keuangan No.


1169/KMK.01/1991 tanggal 21 Nopember 1991 tentang Kegiatan Sewa Guna
Usaha: Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease), untuk digunakan oleh lessee selama
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Selanjutnya yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha
dimana lessee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek
sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease
tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
Dari defenisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sewa guna
usaha merupakan suatu kontrak atau persetujuan sewa-menyewa. Objek sewa guna
usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan harga
berdasarkan nilai sisa.
Dalam setiap transaksi leasing di dalamnya selalu melibatkan 3 pihak utama,
yaitu:
a. Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha atau di dalam hal ini pihak yang
memiliki hak kepemilikan atas barang
b. Lessee adalah peruahaan atau pihak pemakai barang yang bisa memiliki hak opsi
pada akhir perjanjian
c. Supplier adalah pihak penjual barang yang disewagunausahakan.

Anda mungkin juga menyukai