Anda di halaman 1dari 1

Sewa guna usaha dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan baik bagi perorangan maupun

perusahaan dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan sumber pembiayaan lainnya, pada sewa
guna usaha terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik langsung maupun tidak
langsung. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam transaksi leasing!

Jenis pembiayaan leasing telah berkembang pesat di banyak negara karena memberikan keuntungan
bagi banyak pihak. Di Amerika Serikat, bentuk pembiayaan dengan menggunakan leasing telah
dilakukan di tahun 1700-an. Sementara di Indonesia, jenis pembiayaan ini masih tergolong baru
dibanding lembaga keuangan perbankan. Industri leasing mulai berkembang di Indonesia sejak tahun
1974 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian,
dan Menteri Perdagangan No.Kep.122/MK/IV/2/1974, No.32/M/SK/2/1974 dan No.30/Kpb/I/1974
tanggal 7 Februari 1974 tentang Perizinan Usaha Leasing. Kemudian pada tanggal 6 Mei 1974,
dikeluarkan SK No.649/MK/IV/5/1974 tentang tata cara Perizinan dan Kegiatan Usaha Leasing.
Selanjutnya untuk mendukung perkembangan kegiatan usaha leasing, Menteri Keuangan menetapkan
agar setiap transaksi atau kontrak leasing tidak dianggap sebagai suatu objek pajak sehingga tidak
dikenakan pajak penjualan. Ketetapan tersebut termuat dalam SK No.650/MK/IV/5/1974 tanggal 6 Mei
1974 tentang Penegasan Ketentuan Pajak Penjualan dan Besarnya Bea Materai terhadap Usaha Leasing.
Sewa guna usaha (leasing) adalah kegiatan pembiayaan penyediaan barang modal baik secara sewa
guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan
oleh lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala (keputusan menteri
keuangan No. 1169/KMK.01/1991)
Dalam perjanjian leasing, terdapat 4 pihak yang terlibat, yaitu lessor (perusahaan leasing), lessee
(Nasabah), Supplier, & Perusahaan Asuransi
• lessor, Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari
Menteri Keuangan dan memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam bentuk barang modal
• Lesse, Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari lessor
• Suplier, Supplier adalah pihak yang menyediakan barang modal yang disewakan untuk
digunakan oleh lessee. Barang modal tersebut dibayar secara tunai oleh lessor
• Perusahaan Asuransi, Asuransi dilibatkan untuk menghindari risiko kerugian yang besar dalam
transaksi leasing

Sumber : BMP EKSI4205 & Bahan Inisiasi sesi 5

Anda mungkin juga menyukai