Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI BANK 1

Pengiriman uang (transfer) adalah jasa pelayanan bank


untuk mengirimkan sejumlah uang (dana) dalam rupiah
atau valuta asing kepada pihak lain (perusahaan, lembaga
atau perorangan) di suatu tempat (dalam/luar negeri)
sesuai dengan permintaan pengirim.

Besarnya biaya kirim tergantung sarana yang digunakan


dan jarak tempat tujuan pengiriman.
Dalam proses transfer, terdapat 4 pihak yang terlibat :
 Remitter, yaitu pihak yang mengajukan permohonan
pengiriman uang.
 Beneficiary, yaitu pihak yang menerima pengiriman uang
dari remitter.
 Remitting Bank, yaitu bank yang melakukan pengiriman
uang berdasarkan permintaan remitter.
 Paying Bank, yaitu bank yang melakukan pembayaran
uang kepada benefeciary.
Transfer dapat dibagi ke dalam 2 golongan :
 Transfer keluar, transfer yang terjadi karena bank bertindak
sebagai remitting bank.
 Transfer masuk, transfer yang diterima bank dan bank yang
bersangkutan bertindak sebagai paying bank

 Sarana yang digunakan dalam jasa transfer tergantung kemauan


nasabah. Sarana yang dipilih akan memperngaruhi kecepatan
pengiriman dan besarnya biaya pengiriman. Sarana yang biasa
digunakan adalah:
 Surat
 Telex
 Telepon/Handphone
 Faksimile
 On line komputer, dll
Cara Pengiriman Uang :
 Pengiriman uang cara on line (interbranch transfer),
EFT (electronic fund transfer)
 Pengiriman uang dengan telex (Telegrafic Transfer)
 Pengiriman dengan SWIFT (Society Worldwide
Interbank Fund Transfer)
 Pengiriman dengan Cek Dalam Negeri (Bank Draft)
 Pengiriman dengan Cek Luar Negeri atau IMO
(International Money Order)
Keuntungan transfer :
A. Bagi nasabah :
 Pengiriman uang lebih cepat
 Aman sampai tujuan
 Pengiriman dapat dilakukan lewat telepon/handphone/media
lain, melalui pembebanan rekening
 Prosedur mudah dan murah
 Dapat mengirimkan kebeberapa tempat tujuan sekaligus
 Pengiriman uang dapat dilakukan dengan cara pembebanan
rekening nasabah yang bersangkutan

B. Bagi Bank akan memperoleh:


 Biaya kirim
 Biaya provisi dan komisi
 Pelayanan kepada nasabah
6
Pengirim 1 BNI 2 BNI 3 Penerima
Surabaya Surabaya Manado Manado
1
Pengirim BNI 2
Danamon 3
Danamon
Surabaya Surabaya Kliring Surabaya Manado
4

Penerima
Manado

Note: Transfer (b) jika di Manado tidak ada BNI


1 2 3
Pengirim BNI BNI BCA
Ambon Ambon Makassar Kliring Makassar

Penerima
Makassar
Pengirim BNI 2 BNI
Surabaya 1 Surabaya KP Jakarta

5 4
Nostro BNI
Penerima City Bank (Amex Bank)
New York New York New York
Clearing
House

Note: Mata uang yg ditransfer dalam USD


Pengirim 1 BNI 2 BNI 3
Surabaya Surabaya KP Jakarta
(Vostro)

Nostro Bank of Tokyo Nostro BNI


4
(City Bank) (Amex Bank)
Clearing
5
New York House
New York

Bank of Tokyo 6 Penerima


Jepang (Vostro) Tokyo Jepang

Note: Mata uang yg ditransfer dalam USD


Clearing House.
Sebuah lembaga atau bagian dari bursa yang menyelenggarakan
penyelesaian transaksi.
Misalnya, lembaga kliring melaksanakan pendaftaran seluruh
transaksi klien. Lembaga kliring juga bertanggung jawab dalam
memproses pembayaran yang dihasilkan dari kliring.

Rekening Nostro adalah perkiraan valuta asing bank di dalam negeri


pada bank koresponden di luar negeri (nostro account).
akun tersebut dicatat dalam mata uang negara tempat bank
koresponden tersebut berada

Sedangkan Rekening Vostro adalah perkiraan valuta asing bank


koresponden di luar negeri pada bank di dalam negeri
(vostro account).
Keuntungan bagi bank yang melaksanakan
transfer keluar adalah sebagai sarana untuk
menciptakan pendapatan dalam bentuk komisi,
peningkatan pelayanan pada para nasabah,
peningkatan pangsa pasar bank, dan segi promosi
lainnya.
Pengirima uang dilakukan oleh bank dengan cara
memerintahkan cabang lain untuk membayar
sejumlah uang tertentu kepada beneficiary (orang
yang berhak menerima transfer) yang berdomisili
di kota tertentu. Dengan demikian terjadi
hubungan antar kantor antar cabang pemberi
amanat dan penerima uang.
Seorang Nasabah Bank Omega Cabang Jakarta Tuan
Kadir, hendak mengirim uang kepada seorang
rekannya nasabah giro Bank Omega Cabang Bandung
sebesar Rp.6.000.000,- Untuk jasa ini Tuan Kadir
dikenakan komisi transfer Rp.10.000,- dan ongkos
kawat sebesar Rp.15.000,-. Pembayaran dilakukan
dengan menarik selembaran cek giro termasuk seluruh
biaya dan komisi. Pada saat menerima amanat ini, Bank
Omega-Jakarta akan membukukan :
D : Giro – Rekening Tuan Kadir
Rp.6.025.000,-
K : Pendapatan komisi transfer
Rp. 10.000,-
K : Pendapatan ongkos kawat
Rp. 15.000,-
K ; RAK – Cabang Bandung Rp.6.000.000,-
Apabila Tn. Laksono hendak mengirim uang secara tertulis
kepada seorang rekannya di Surabaya sebesar Rp.20.000.000,-
.Komisi dikenakan sebesar Rp.10.000,-.Pembayaran dilakukan
dengan tunai sebesar Rp.10.000.000, Cek Bank BCA – Jakarta
sebesar Rp.5.000.000,-, dan atas beban rekening tabungan Bank
Omega – Jakarta, sisanya Bank Omega – Cabang Jakarta akan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

,-
Dalam hal penyetoran dengan warkat campuran
termasuk warkat kliring akan di tampung seluruh setoran
non kliring dalam rekening hutang lainnya. Kemudian
rekening hutang lainnya harus segera dinihilkan sewaktu
kliring tersebut dinyatakan berhasil.Ayat jurnal untuk
mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
D: Kas Rp. 10.000.000,-
D: Tabungan – Rekening Tn.L
Rp. 5.010.000,-
D: BI – Giro Rp. 5.000.000,-
K: Hutang Lainnya Rp. 20.000.000,-
K: Pendapatan Komisi Transfer Rp. 10.000,-

 Bila kliring dinyatakan berhasil


D : Hutang lainnya
Rp. 20.000.000,-
K : RAK – Cabang Surabaya Rp.
20.000.000
Bila terjadi pembatalan transfer keluar ,haruslah diperhatikan bahwa
pembatalan tersebut hanya dapat dilakukan bila transfer keluar belum
dibayarkan kepada si penerima uang dan untuk itu bank pemberi
amanat harus memberi perintah berupa “stop payment” kepada
cabang pembayar .Pembayaran pembatalan ini baru dapat dilakukan
oleh bank pemberi amanat apabila telah diterima berita konfirmasi
dari bank pembayar bahwa memang transfer dimaksud belum
dibayarkan.
Contoh
Tuan Mirza, yang telah memberikan amanat kepada
Bank Omega – Jakarta dua minggu lalu untuk
mengirimkan uang dengan kawat kepada rekannya di
cabang Bandung , sebesar Rp . 1.000.000 datang
kembali ke bank untuk membatalkan transfernya .
Untuk itu ia dikenakan ongkos kawat sebesar Rp .
15.000,- yang dibayarnya tunai . Hasil pembatalan
transfer agar disetorkan untuk keuntungan rekening
tabungan . Pada saat ini menerima amanat ini , Bank
Omega – Jakarta akan membukukan :
D : Kas
Rp. 15.000,-
K : RAK – Cabang Bandung
.Rp. 15.000,-
Setelah Bank Omega – Jakarta menerima konfirmasi
berita bahwa transfer tersebut memang belum dibayarkan
kepada beneficiary /yang berhak menerima transfer
tersebut ,maka Bank Omega – Jakarta membukukan
sebagai berikut:
D : RAK – Cabang Bandung
Rp. 1.000.000,-
K : Tabungan – Rekening Tn. Mirza
Rp. 1.000.000,-
Selain transfer keluar juga ada transfer masuk , dimana
bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang (beneficiary).
Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil
transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia
memiliki rekening di bank pembayar.

Dalam hal transfer masuk ditujukan kepada bukan


nasabah bank pembayar ,hasil transfer akan ditampung
dalam rekening “Hasil Transfer Yang Dapat Dibayar”
.Rekening ini akan tetap outstanding hingga hasil transfer
dibayarkan kepada beneficiery.
 Contoh
Bank Omega _ Cabang Bandung menerima transfer
masuk dari Bank Omega _ Cabang Jakarta sebesar
Rp.6.000.000,- untuk keuntungan rekening giro
nasabahnya Tn.Rahmat, pada saat menerima
transfer masuk ini, Bank Omega – bandung
membukukan sebagai berikut:
D : RAK- Cabang Jakarta Rp. 6.000.000,-
K : Giro – Rekening Tn.Rahmat Rp. 6.000.000,-
Bank Omega – Jakarta menerima transfer masuk dari Bank Omega
– Cabang Surabaya untuk seseorang yang bukan nasabah Bank
Omega Jakarta sebesar Rp.2.500.000,-. Pada saat menerima transfer
masuk,oleh Bank Omega – Jakarta dibukukan sebagai berikut:
D : RAK- Cabang Surabaya Rp. 2.500.000,-
K : Hasil Transfer Yg.Dpt Dibayar Rp. 2.500.000,-

Pada saat orang yang berhak menerima transfer datang hendak


mencairkan transfer secara tunai, oleh bank omega –cabang Jakarta
akan dibukukan sbb :
D : Hasil transfer yg dapat di bayar Rp. 2.500.000,-
K : Kas Rp. 2.500.000,-
Seperti halnya dalam transfer keluar, dalam
transfer masukpun dapat terjadi pembatalan.
Jika terjadi pembatalan, pertama-tama yang harus
dilakukuan memeriksa apakan hasil transfer telah
dibayarkan kepada beneficery. Bila ternyata
belum, akan diblokir dan dibatalkan untuk
kemudian dikembalikan kepada cabang pemberi
amanat melalui pemindah – bukuan.
Bank Omega cabang Jakarta yang telah menerima transfer masuk
sebesar Rp.500.000,- untuk seseorang beneficiary yang bukan nasabah
Bank Omega, kemudian advis pembatalan dari cabang pemberi amanat
di Surabaya, maka oleh Bank Omega cabang Jakarta akan dibukukan
dengan ayat jurnal sbb:
D : Hasil Transfer Yg. Dpt. Dibayar Rp. 500.000,-
K : RAK-Cabang Surabaya Rp. 500.000,-

Khusus transfer masuk kepada nasabah yang langsung dimasukkan


kedalam rekening yang bersangkutan, tidak dapat dibatalkan karena etis
perbankan tidak dapat mengurangi atau mendebit rekening seseorang
tanpa persetujuan si pemilik rekening bersangkutan. Pembatalan
transfer masuk hanya dapat dilakukan apabila transfer dibayarkan
dilakukan pada beneficery yang bukan nasabah bank.
Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yang berasal
dari luar kota atau luar negeri.
Contoh apabila kita memperoleh selembar cek yang diterbitkan oleh bank di
kota Balikpapan, maka cek tersebut dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa
inkaso.
Warkat-warkat yang dapat ditagihkan melalui inkaso misalnya cek, bilyet giro,
wesel, deviden.

Proses penyelesaian Inkaso yang dilakukan oleh bank dibagi kedalam 2


bagian :
 Inkaso berdokumen, di mana surat-surat yang diinkasokan disertai oleh
dokumen yang mewakili surat/barang tersebut. Mis : Faktur
 Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak diwakili
dokumen yang mewakili surat/barang tersebut.

Keuntungan Inkaso : Menghemat biaya, Menghemat waktu, Menghindari


risiko kehilangan
26
 Inkaso Keluar, merupakan kegiatan untuk
menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh
nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat
dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat
tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di
kota lain.
 Inkaso masuk, merupakan kegiatan yang masuk
atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah
sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya
memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah
menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.
adalah merupakan suatu kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan
oleh nasabah bank lain.
Disini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut
kepada seseorang nasabah bank lain dikota lain.

Pada inkaso keluar , transaksi ini bersifat bersyarat dan oleh sebab itu harus dibukukan
dalam rekening administratif . Artinya , bank akan membayar sejumlah uang kepada si
pemberi amanat . dalam hal ini nasabah , apabila hasil inkaso dinyatakan berhasil .
dengan demikian , rekening administrative akan muncul disebelah kredit.

Dalam kegiatan inkaso keluar , seluruh transaksi sebelum diperoleh kepastian berhasil
tidaknya akan dibukukan dalam rekening administrative sebelah kredit dalam
rekening warkat inkaso yang di terima . Rekening ini akan tetap outstanding sampai
inkaso dinyatakan berhasil.
CONTOH :
Tn.Bambang , nasabah giro Bank Omega cabang
Jakarta , menyerahkan selembar giro yang diterbitkan
oleh seseorang nasabah bank Omega – bandung
sebesar Rp.45.000.000,- untuk ditagihkan ke cabang
Bandung dan hasilnya agar dikreditkan kedalam
rekeningnya. Komisi ditetapkan sebesar Rp.0.25%.
Pada saat menerima warkat untuk diinkaso ke
cabang bandung. Bank Omega – Jakarta akan
membukukan :
K : Rekening Administratif Rupiah
Warkat inkaso Yang
Diterima……………………………….Rp. 45.000.000,-
Apabila seminggu kemudian diterima berita bahwa inkaso
dinyatakan berhasil. Dan untuk itu kepada nasabah
dikenakan ongkos kawat sebesar Rp. 10.000,- oleh Bank
Omega – Cabang Jakarta akan dibukukan sebagai berikut:

D : Rekening Administratif Rupiah


Warkat Inkaso Yang
Diterima………………………………..Rp. 45.000.000,-
D : RAK – Cabang
Bandung………………………………….Rp. 45.000.000,-
K : Giro – Tuan
Bambang…………………………………….Rp. 44.877.500,-
K : Pendapatan Komisi
Inkaso………………………………..Rp. 112.500,-
K : Pendapatan Ongkos
Kawat………………………………Rp. 10.000,-
Tn Haris yang bukan nasabah Banh Omega – Cabang Jakarta ,datang menyerahkan
selembar cek giro sebesar Rp. 13.000.000,- untuk ditagihkan kepada seseorang nasabah
Bank Omega – Cabang Surabaya. Apabila inkaso berhasil ia akan datang untuk mengambil
nya secara tunai. Komisi ditetapkan 0.25% dan ongkos kawat sebesar Rp. 10.000,-. Pada
saat menerima warkat Inkaso, Bank Omega akan membukukan:
K : Rekening Administratif Rupiah
Warkat Inkaso Yang Diterima…………………………..……..Rp. 13.000.000,-

Pada saat hasil inkaso dinyatakan berhasil ,Bank Omega – Jakarta akan membukukan:
D : Rekening Administratif Rupiah
Warkat Inkaso Ynag Diterima………………………………….Rp. 13.000.000,-
D : RAK – Cabang Surabaya………………………………….Rp. 13.000.000,-
K : Hasil Inkaso Yang Dapat Dibayarkan……………………. Rp. 12.957.500,-
K : Pendapatan Komisi Inkaso…………………………………Rp. 32.500,-
K : Pendapatan Ongkos Kawat………………………………..Rp. 10.000,-
Rekening hasil inkaso yang dapat dibayar ini akan tetap
outstanding hingga nasabah datang untuk mengambil
hasil inkaso tersebut. Dengan demikian hasil inkaso
yang out standing merupakan dana murah yang akan
mengendap beberapa lama dalam bank.

Apabila beberapa hari kemudian Tuan Haris datang


hendak mengambil hasil inkaso tersebut, oleh Bank
Omega cabang Jakarta akan dibukukan dengan ayat
jurnal:
D : Hasil Inkaso Yang Dapat Dibayar Rp.
12.957.500,-
K : Kas .Rp. 12.957.500,-

Anda mungkin juga menyukai