Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MAKALAH EKONOMI

MENGANALISIS BANK

MAKALAH

OLEH KELOMPOK 1
ANGGOTA :
ABSEN
NO NAMA
BARU
Ananda Tasya Putri Yani 02
1.
2. Gede Abimanyu Vija Nugraha 04
3. I Made Aditya Dharma Putra 01
4. Martsani Utari Putri Suryawan 25
5. Ni Putu Diah Rustania Kemala Dewi 32
6. Ni Kadek Putri Anindiya Aristianty 26

SMA NEGERI 1 KUTA SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2022/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan makalah yang berjudul “Laporan Makalah Ekonomi
Menganalisi Bank” dengan baik sesuai dengan kemampuan penulis.
Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan,
dan saran dari berbagai pihak. Sehingga, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Wenseslaus Ngampus, S.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan dan
dorongan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Penulis berharap,
semoga makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca.

Kuta Selatan, Januari 2023


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang berpengaruh besar pada
perekonomian dalam masyarakat di suatu negara. Bank sebagai lembaga keuangan yang
menjadi tempat bagi berbagai pihak, baik perusahaan swasta maupun perorangan dan
badan-badan pemerintah untuk menyimpan dananya. Melalui kegiatan perkreditan dan
berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan
mekanisme pembayaran bagi semua sektor perekonomian. Sehingga sering dengan
berjalannya waktu, bank telah menjadi sebuah kebutuhan hidup bagi masyarakat di suatu
Negara.
Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998, Bank merupakan badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya dalam
bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Secara sederhana bank adalah badan usaha yang yang menghimpun dana dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat demi kemaslahatan bersama. Untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dalam sistem keuangan yang terbulen, sebuah
bank harus dapat berkompetisi dengan bank kompetitor dan financial intermediary unit
lainnya yang juga memberikan layanan jasa keuangan.
Di dalam masyarakat telah dikenal dua macam bentuk perbankan yaitu bank
konvensional dan bank syari’ah. Bank konvesional berlandaskan sistem operasional
umum yang berbasis keuntungan pada nilai suku bunga. Sedangkan bank syari’ah
berlandaskan pada prinsip-prinsip syari’ah yang tertuang dalam al-Qur’an, al –Hâdits,
dan ijtihad para ulama. Adapun berbagai jenis bank antara lain Bank Sentral, Bank
Umum, Bank Perkreditan Rakyat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, antara lain
sebagai berikut :
1. Apa saja perbandingan antara bank sentral, bank umum, dan BPR?
2. Apa saja perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan BPR?

1
2

3. Apa yang paling menguntungkan antara bank umum & bank perekreditan rakyat
(BPR)?
4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yan ada di Indonesia
kemudian bandingkanlah kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan pinjam dan
bank umum.
6. Apa saja jenis produk bank konvensional dan bank syariah?
7. Bandingkanlah kelebihan dan kekurangan produk ban konvensional dan bank syariah
tersebut!
8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk merasakan produk
dari bank syariah, manakah yang akan kalian pilih?
9. Apa saja dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia?
3

BAB II
PEMBAHASAN

1. Buatlah perbandingan antara bank sentral, bank umum, dan BPR!


Bank Sentral: adalah sebuah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas
suatu kebijakan moneter serta menciptakan tingkat aktivitas ekonomi yang stabil pada
suatu negara. UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia menyatakan bahwa
Bank Sentral Republik Indonesia adalah Bank Indonesia, suatu lembaga Negara yang
independen, bebas dari campur tangan pemerintah pemerintah dan atau pihak-pihak
lainnya kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam UU (pasal 4).
Bank Umum: dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan
bahwa bank umum adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan lalu menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk lain untuk tujuan meningkatkan taraf hidup dari masyarakat. Bank umum
sendiri memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi di
seluruh wilayah indonesia
Bank BPR: menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) sendiri merupakan bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatannya, BPR
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR terbatas pada
beberapa hal jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum salah satunya, hanya
boleh beroperasi di dalam 1 provinsi.

2. Temukan perbedaan tugas dan fungsi dari bank sentral, bank umum, dan BPR!
Bank Sentral - Tugas :
1. Menetapkan serta melaksanakan kebijakan moneter, untuk menjaga peredaran
jumlah mata uang yang ada pada masyarakat, maka seluruh harga produk barang dan
juga jasa dapat dijaga serta dikendalikan.
2. Mengatur dan mengawasi perbankan, untuk menjaga kestabilan sebuah sistem
keuangan yang berlaku di Indonesia.
3. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia
memiliki peran penuh ketika mengeluarkan aturan, standar, kesepakatan dan juga cara
untuk digunakan dalam mengatur peredaran uang.
4

Bank Sentral - Fungsi :


1. Memperlancar lalu lintas pembayaran, BI menciptakan uang kartal serta
menyelenggarakan kliring antar bank umum.
2. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah, Bank sentral dapat memberi
saran dan informasi terkait utang nasional, pembayaran bunga atas hutang dan
keadaaan pasar uang dan modal.
3. Memelihara cadangan kas bank umum, Hal ini termasuk dalam kebijakan bank
sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
4. Mengawasi kredit
5. Mengawasi bank, BI membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga
pengawas sektor jasa keuangan.

Bank Umum - Tugas :


1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding), dengan membeli dana dari
masyarakat yang dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan.
2. Menyalurkan dana (lending), dengan menjual dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat, kegiatannya adalah memberikan pinjaman/kredit.

Bank Umum - Fungsi :


1. Agent of Trust, dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik
dalam penghimpun dana maupun penyalur dana. Dalam fungsi ini harus dibangun
kepercayaan yaitu dari dan ke masyarakat.
2. Agent of Services, lembaga memberikan pelayanan jasa perbankan dalam bentuk
transaksi keuangan kepada masyarakat, seperti pengiriman yang atau transfer, inkaso,
dan pelayanan jasa lainnya.
3. Agent of Development, hal ini berkaitan dengan pembangunan ekonomi, yang
diwujudkan dengan mengajak nasabah untuk melakukan investasi, kegiatan distribusi,
dan kegiatan konsumsi barang dan jasa.

Bank Perkreditan Rakyat - Tugas :


1. Menghimpun dana dari masyarakat, dalam bentuk simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2. Menyalurkan dana kepada masyarakat, seperti memberikan kredit.
5

3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai


dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito
berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.

Bank Perkreditan Rakyat - Fungsi:


1. Memberi pelayanan kepada masyarakat yang sulit/tidak memiliki akses ke bank
umum.
2. Membantu pemerintah untuk mendidik masyarakat agar pembangunan di sektor
pedesaan dapat dipercepat.
3. Menciptakan pemerataan kesempatan berusaha terutama bagi masyarakat desa,
dengan memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat desa bagi mereka yang ingin
membuka usaha.
4. Mendidik dan mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan
lembaga keuangan formal sehingga terhindar dari jeratan rentenir

3. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara bank umum dan bank
perekreditan rakyat (BPR)! (carilah contoh beberapa bank untuk dianalisis, kalian
dapat membuka situs Web dari bank yang akan kalian analisis dan carilah informasi
mengenai informasi produknya lalu bandingkan dari kedua jenis bank tersebut).
Antara bank umum dan bank perkreditan rakyat, lebih untung menggunakan bank
umum. Alasan utamanya adalah, bank umum memberikan lebih banyak jasa
perbankan ketimbang bank perkreditan rakyat. Adapun bank umum memberikan jasa
dalam tabungan dana masyarakat, giro dan deposito, menyalurkan dana kepada
masyarakat dalam bentuk kredit, transfer uang antar nasabah, jual beli valas, kartu
kredit, dan lainnya. Sementara bank perkreditan rakyat hanya memberikan jasa pada
tabungan dan deposito, menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit,
dan tidak ada jasa perbankan lainnya.

4. Carilah salah satu koperasi simpan pinjam dan bank umum yang ada di Indonesia
kemudian bandingkanlah kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Koperasi Simpan Pinjam - Koperasi Kredit (KKD)
Kelebihan :
6

1. Melengkapi kebutuhan satu sama lain, sumber dana dari koperasi kredit adalah
tabungan dari anggotanya. Dengan mekanisme ini, pinjaman tidak menerapkan bunga
tinggi.
2. Meningkatkan hasil usaha kecil, pada umumnya, penerima pinjaman koperasi
kredit adalah pengusaha UMKM. Dengan adanya sistem kredit koperasi, kegiatan
usaha akan mengalami peningkatan.

Kekurangan :
1. Persediaan modal terbatas.
2. Tidak mampu bersaing dengan lembaga besar lainnya.
3. Pengelolaan tidak dilakukan oleh tenaga profesional.
4. Konflik antar anggota koperasi.

Bank Umum - Bank BCA


Kelebihan :
1. Kenyamanan dan keamanan transaksi, sudah bekerja sama dengan OJK dan
LPS
2. Praktis, mudah digunakan, banyak pilihan produk, adanya layanan bervariasi yaitu
ATM, SMS Banking, Internet Banking, ataupun Mobile Banking, yang dapat diakses
selama 24 jam.
3. Mudah Diambil untuk Kebutuhan Mendesak, anda dapat dengan mudah
mengambil uang melalui ATM
4. Pengelolaan Keuangan lebih Terencana, terarah, konsisten.

Kekurangan :
1. Suku bunga kecil, dibandingkan dengan bank lainnya, suku bunga BCA termasuk
kecil rata- rata hanya pada kisaran 1-2℅, jadi mungkin bagi sebagian orang jadi
kurang memberikan keuntungan.
2. Tabungan Anda Sulit untuk Berkembang, jika anda menginginkan keuntungan
yang lebih besar maka menabunglah dalam jumlah yang banyak pula.
3. Adanya Limit Transaksi, adanya minimal nominal saldo yang harus tersedia di
rekening anda dan juga limit penarikan tunai di ATM.
4. Harus Membayar Biaya Administrasi, anda harus membayar biaya administrasi
setiap bulan yang langsung dipotong dari dana yang anda tabungkan.

5. Analisislah mana yang paling menguntungkan antara koperasi simpan pinjam dan
bank umum.
Menurut kami, terlepas dari kelebihan, kekurangan yang ada di bank umum
maupun di koperasi, yang paling menguntungkan adalah bank umum dikarenakan
7

memiliki sistem keamanan berlapis, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Secara
nonfisik, dalam menjamin keamanan uang, bank bekerja sama dengan Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS). Ketika terjadi masalah yang berdampak buruk pada bank,
uang nasabah tetap bisa diambil karena dijamin LPS. Hal ini juga dikarenakan
koperasi simpan pinjam rawan atas penggelapan dana nasabahnya. Selain itu, koperasi
simpan pinjam juga rawan terkena likuiditas daripada bank umum.

6. Carilah berbagai jenis produk bank konvensional dan bank syariah!


Produk Bank Konvensional : Tabungan, Deposito, Kliring, Inkaso, Giro, Tabungan
Haji Akbar, TabunganKu

Produk Bank Syariah : Tabungan Syariah, Deposito Syariah, Giro Syariah,


Pembiayaan Syariah (Ijarah), Gadai Syariah (Rahn)

7. Bandingkanlah kelebihan dan kekurangan produk bank konvensional dan bank


syariah tersebut!
Bank Konvensional
Produk : TabunganKu (Bank Mandiri)
Kelebihan :
1. Menabung tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
2. Bebas biaya buku tabungan pembukaan dan penggantian karena penuh/hilang.

Kekurangan :
1. Layanan transaksi ATM, limit harian tarik tunai sekali sehari sebesar
Rp1.000.000,- dan informasi saldo hanya dapat diakses sebanyak 1x sehari.
2. ATM ini tidak bisa digunakan untuk transfer sesama mandiri, maupun ke ATM
lain.
3. Jika selama 6 bulan berturut-turut tidak ada transaksi, maka rekening kita
berstatus dorman (tidak aktif), yang mana harus di aktifkan terlebih dahulu, dan
juga akan dikenakan admin sebanyak Rp2.000,-
4. Mandiri Tabunganku tidak dapat dipergunakan untuk bertransaksi pada merchant.

Bank Syariah
Produk : Tabungan Easy Wadiah (Bank Syariah Indonesia)
8

Kelebihan :
1. Bebas biaya administrasi bulanan.
2. Gratis biaya tarik tunai di seluruh ATM Bank Mandiri & Bank BSI.
3. Bebas biaya transaksi di seluruh EDC Bank Mandiri, semua EDC Bank di
Indonesia.
4. Kemudahan transaksi dengan mobile banking.
5. Dapat dibuka melalui pembukaan rekening online.

Kekurangan :
1. Jika kita kehilangan kartu/rusak dikenai biaya sebanyak Rp25.000,-
2. Akan dikenai biaya admin sebanyak Rp5000,- apabila saldo di dalam rekening
dibawah Rp50.000,- dan jika tidak melakukan transaksi selama berturut-turut, maka
rekening kita akan berstatus dorman, maka akan dikenai biaya admin Rp5.000-,

8. Jika kalian merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk merasakan produk
dari bank konvensional dan bank syariah, manakah yang akan kalian pilih?
Uraikanlah alasannya.
Jika kami berkesempatan untuk merasakan produk produk dari bank
konvensional, dan bank syariah kami lebih memilih bank konvensional karena Bank
konvensional memberikan keuntungan atas dana yang disimpan nasabah berupa
bunga yang dimana nantinya diberikan kepada nasabah dan tidak akan terpengaruh
oleh situasi ekonomi yang dihadapi bank. Sedangkan, dalam bank syariah tidak
terdapat pemberian bunga melainkan bagi hasil, yang mana pemberian bagi hasil
besarannya bersifat fluktuatif karena dipengaruhi oleh kondisi bank, sehingga bagi
hasil yang didapat oleh nasabah tidak menentu.

9. Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia!


Terkait prospek, bank syariah memiliki prospek yang cerah. Hal ini terlihat
dengan semakin berkembangnya jumlah bank syariah di Indonesia. Masyarakat juga
semakin mengetahui keberadaan dan informasi mengenai kegiatan bank syariah.
Dampak bank syariah di Indonesia yakni UMKM semakin berkembang sehingga
perekonomian negara semakin berkembang. Prospek bank syariah ke depannya akan
semakin berkembang di Indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai