Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BANK UMUM
Dosen Pengampu : I Nyoman Keramas,SE.,MM

Disusun Oleh:

 Ida Ayu Gede Paramaesthi Swari (06/2002612010690)


 Ni Made Shinta Yuristari (14/2002612010698)
 I Nengah Suarnabawa (23/2002612010707)
 Dewa Putu Weda Saputra (31/2002612010715)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2022
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Dengan memanjatjan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul Bank Umum.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan
oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan tebuka menerima masukan
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, 4 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Masalah BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bank Umum
2.2 Perkembangan Bank Umum
2.3 Manfaat Bank Umum
2.4 Lembaga-Lembaga Yang Terlibat dalam Bank Umum
2.5 Instrumen-Instrumen Yang Bertransaksi Di Bank Umum
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan
penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara
pihak yang kelebihan dana (surplus unit) yang menyimpan kelebihan dananya tersebut
di bank dengan pihak yang kekurangan dana (defisit unit) yang meminjam dana ke
bank. Fungsi intermediasi ini akan berjalan dengan baik apabila surplus unit dan
defisit unit memiliki kepercayaan terhadap bank. Berjalannya fungsi intermediasi
suatu perbankan akan meningkatkan penggunaan dana. Dana yang telah dihimpun
kemudian akan disalurkan ke masyarakat dalam berbagai bentuk aktivitas produktif.
Aktivitas produktif ini yang kemudian akan meningkatkan output dan lapangan
pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat. Melalui bank-bank tersebut dana-dana dari masyarakat dapat dihimpun
dalam berbagai bentuk simpanan. Selanjutnya dana yang terkumpul, oleh pihak bank
dapat disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau
pihak-pihak lainnya yang membutuhkan dana tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Bank Umum?
2. Bagaimana perkembangan Bank Umum di Indonesia?
3. Apa saja manfaat Bank Umum?
4. Lembaga-lembaga apa saja yang terlibat dalam Bank Umum?
5. Instrumen-instrumen apa saja yang terlibat di Bank Umum?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Bank Umum.
2. Untuk mengetahui perkembangan Bank Umum.
3. Untuk mengetahui manfaat Bank Umum.
4. Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang terlibat dalam Bank Umum.
5. Untuk mengetahui instrument-instrumen yang terlibat di Bank Umum.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bank Umum

Bank umum disebut juga sebagai bank komersial. Bank umum pada dasarnya
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang
kegiatannya memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran. Pengertian bank umum menurut
Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat
umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering
disebut bank komersial (commercial bank). Di dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999
dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perbankan,
bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun atau mengumpulkan dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan atau deposito dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan, bahwa ada dua kegiatan pokok dari
bank umum, yaitu yang pertama adalah kegiatan pengumpulan dana atas dasar kepercayaan
dari masyarakat. Kegiatan kedua adalah penyaluran dana kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat.
2.2 Perkembangan Bank Umum Di Indonesia
Lembaga perbankan yang hadir di Indonesia pertama kali tentunya tidak terlepas dari
kolonial Hindia Belanda. pada tahun 1746, VOC mendirikan De Bank van Leening untuk
mempermudah aktivitas perdagangan VOC di Indonesia. Seiring perjalanannya, De Bank van
Leening tidak beroperasi dengan baik. Akhirnya pada tanggal 1 september 1752 didirikan De
Bank Courant en Bank van leening. Namun, De Bank Courant en Bank van leening juga
tidak berhasil beroperasi dengan baik yang berakhir dengan kebangkrutan. Pada akhir abad
ke-18, VOC di Indonesia diambil oleh pemerintahan kerajaan Belanda. Hindia Timur jatuh ke
tangan inggris setelah masa pemerintahan Herman William Daendels dan Janssen. Sejarah
mencatat ada beberapa bank yang memiliki peran penting di Hindia Belanda. Bank tersebut
adalah De Javasce NV, De Post Poar Bank, Hulp en Spaar Bank, De Escompto bank NV
nationale Handles Bank, De, Algemenevolks Crediet Bank dan Nederland Handles
Maatschappij. Bank Belanda yang berhasil berkembang dan menjadi cikal bakal bank sentral
Indonesia adalah De Javasche Bank. De Javasche Bank didirikan pada tahun 1828.
Pemerintah Hindia Belanda memberikan monopoli kepada De Javasche Bank untuk
mengeluarkan uang yang mana pengedaran uangnya ditangani oleh pemerintahannya sendiri.
Sejak saat itu, De Javasche Bank dikenal dengan bank of issue atau bank sirkulasi. Meski
belum menjadi bank sentral secara penuh, De Javasche Bank memiliki fungsi sebagai bankir
untuk pemerintah Hindia Belanda. Hal ini disebabkan De Javasche Bank hanya menjalankan
beberapa tugas yang bisa dilakukan oleh bank sentral. Beberapa tugas yang dijalankan oleh
De Javasche Bank antara lain, mendiskonto wesel dan surat utang jangka pendek,
mengeluarkan uang kertas, menjadi kasir pemerintah, menyimpang dana devisa dan menjadi
pusat kliring. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perekonomian Indonesia, bank
asing lainnya akhirnya mulai beroperasi. Beberapa diantaranya yaitu, The Chartered Bank of
India, Australia and China, Hong Kong and Shanghai Banking Corporation, Yokohama
Specie Bank, taiwan Bank, Mitsui Bank, China and Southern Ltd, dan Overseas China
Banking Corporation. Menjelang perang Dunia II, Hindia Belanda melikuidasi tiga bank
Jepang yang beroperasi pada saat itu. namun, ketika Jepang menguasai Asia Pasifik, bank-
bank Belanda, Inggris dan beberapa bank China dilikuidasi oleh pihak Jepang. Pada saat itu
Jepang hanya ingin mengendalikan seluruh keuangan pada satu bank. Bank tersebut adalah
Bank Rakyat Indonesia, bank yang dioperasikan oleh putra Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, De javasche Bank mulai beroperasi kembali dan


berfungsi sebagai bank sentral. Meskipun pada saat itu De javasche Bank masih menjadi
badan usaha swasta dan beberapa bagian sahamnya masih dimiliki oleh tangan asing.
Akhirnya pada tahun 1951, De Javasche Bank dinasionalisasi berdasarkan Undang-Undang
nomor 24 tahun 1951. Sejak Indonesia merdeka dan sekutu berhasil mengalahkan Jepang,
akhirnya bank-bank Belanda dan bank-bank asing kembali beroperasi. Pada tanggal 2 Januari
1946, Gubernur Jenderal Hindia Belanda memberikan izin pembukaan kembali bank Belanda
yang ada di Indonesia. De Javasche Bank masih beroperasi sebagai bank sentral dengan
berkedudukan sebagai badan usaha swasta. Akhirnya pada tahun 1953 untuk memberikan
kemudahan menjalankan kebijakan moneter dan kebijakan perekonomian lainnya, ditetapkan
Undang-Undang Pokok Bank Indonesia yang tertera dalam Undang-Undang no. 11 Tahun
1953. Undang-undang tersebut dikeluarkan karena mengingat bahwa De Javasche Bank
masih berbadan hukum sebagai Perseroan Terbatas dan belum bisa leluasa dalam
menerapkan kebijakan perekonomian. Pada tahun-tahun berikutnya, Pemerintah Indonesia
meresmikan Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank pemerintah pertama di Indonesia. Bank
Rakyat Indonesia sempat berhenti beroperasi, namun bank tersebut beroperasi kembali
setelah dibentuknya perjanjian Renville. Pada waktu tahun 1960, Bank Koperasi Tani dan
Nelayan dibentuk. Bank Koperasi Tani dan Nelayan merupakan hasil peleburan dari Bank
Rakyat Indonesia, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij. Pada tahun 1946,
Bank Negara Indonesia didirikan, dengan berkedudukan sebagai bank sentral. Yayasan
Poesat Bank Indonesia dilebur ke dalam Bank Negara Indonesia. Seiring waktu berjalan
pemerintah Indonesia melakukan pemantapan kedudukan Bank Negara Indonesia. Akhirnya
ketika Konferensi Meja Bundar, Pemerintah Indonesia dan Belanda setuju untuk mengubah
fungsi Bank Negara Indonesia menjadi bank umum, yang awalnya menjadi bank sentral.

2.3 Manfaat Bank Umum


Berikut adalah beberapa manfaat yang dimiliki lembaga perbankan, yaitu:

1. Sebagai Lembaga Perantara

Lembaga perbankan memiliki fungsi sebagai lembaga perantara. Lembaga perantara


yang dimaksud adalah lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dengan memberikan deposit kepada masyarakat. Misalnya seperti
tabungan haji, deposito, tabungan sekolah dan tabungan lainnya.

2. Sebaga Penyalur dana ke Masyarakat

Lembaga perbankan selain menjadi lembaga perantara juga memiliki manfaat sebagai
lembaga yang menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk produk pinjaman.
Pinjaman ini juga ditetapkan oleh suku bunga kredit yang berguna untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
3. Membantu Perekonomian Rakyat

Lembaga perbankan bisa menjadi elemen yang membantu perekonomian rakyat


supaya bisa mengatasi masalah ekonomi modern yang kerap dihadapi oleh pebisnis.

4. Sebagai Sistem Pembayaran

Lembaga perbankan menjadi penyedia sistem pembayaran seperti giro, cek,


pemindahan uang, kartu kredit, kliring antar bank dan-lain lain, sehingga bisa
membantu dalam pembayaran antar pebisnis.

5. Sebagai Penyedia Jasa Kegiatan Perekonomian

Lembaga perbankan menjadi penyedia jasa-jasa yang berkaitan erat dengan kegiatan
perekonomian. Jasa-jasa bank seperti penitipan barang berharga, jasa penyelesaian
tagihan dan jasa pemberian jaminan.

6. Sebagai agen Pengembangan

Lembaga perbankan menjadi agen pengembangan. Bank memiliki tugas sebagai


pengumpul dana dan penyalur dana kepada masyarakat yang mana sangat penting
untuk kelancaran berjalannya sektor riil. Kegiatan tersebut memungkinkan
masyarakat untuk berinvestasi, dan juga konsumsi yang berkaitan dengan uang.
Lembaga keuangan menjadi agen yang dipercaya. Dasar dari kegiatan-kegiatan bank
adalah sebuah kepercayaan. Jika masyarakat ingin menitipkan dananya kepada bank
tentunya harus dilandasi dengan kepercayaan.

Manfaat lain yang akan diperoleh pengguna jasa bank dari peran perbankan ini adalah:

1. Working Balance, yaitu sebagai penunjang prosedur transaksi harian suatu bisnis
sehingga dapat mempermudah proses penerimaan dan pengeluaran dari transaksi
tersebut.

2. Investment fund, yaitu sebagai tempat berinvestasi dengan harapan mendapat hasil
dari penanaman investasi berupa bunga.

3. Saving Purpose, yaitu sebagai tempat yang memberikan jaminan keamanan untuk
penyimpanan uang. Sehingga terhindar dari pencurian secara fisik maupun adanya
inflasi, devaluasi dan Depresiasi secara moril.
2.4 Lembaga-Lembaga Yang Terlibat Di Bank Umum

 Bank Umum devisa adalah Bank Umum yang melakukan kegiatan usaha perbankan
dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Contoh bank
umum devisa adalah BCA, Bank CIMB Niaga, dan Bank Danamon.
 Bank Umum Non Devisa adalah Bank Umum yang ruang lingkup gerak
operasionalnya di dalam negeri saja. Contoh bank umum non devisa adalah BCA
Syariah, Bank Mayora, dan Bank Panin Syariah.

 Bank Milik Negara, yaitu bank yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan dan pendiriannya di bawah undang-undang tersendiri.
Contohnya BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Bukopin dan Bank BTN.
 Bank Milik Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh sahamnya dimiliki warga
negara Indonesia dan atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri
atas warga negara Indonesia. Contoh bank milik swasta nasional antara lain
adalah Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga,
Bank Bumi Putera, Bank Lippo, Bank Mega, dan sebagainya.
 Bank Swasta Asing, yaitu bank yang kepemilikannya oleh pihak asing (luar negeri) di
Indonesia. Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik
milik swasta asing atau pemerintah asing. Bank asing hanya diperkenankan
menjalankan operasinya di lima kota besar di Indonesia. Contoh bank asing
adalah Citibank, HSBC, ABN, Rabobank, dan Commonwealth.
 Bank Milik Campuran, yaitu bank yang sahamnya dimiliki oleh dua pihak yaitu
dalam negeri dan luar negeri. Artinya, kepemilikan saham bank campuran dimiliki
oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Contoh bank milik campuran antara lain
adalah Inter Pacifik Bank, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, Mitsubishi Buana
Bank, Bank Merincorp, dan lain-lain.

2.5 Instrumen-Instrumen Yang Terlibat Di Bank Umum


Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum:

 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
 Memberikan kredit.
 Menerbitkan surat pengakuan utang.
 Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan
atas perintah nasabahnya:
o Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya
tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
o Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih
lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
o Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.
o Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
o Obligasi.
o Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun.
o Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun
 Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan
nasabah.
 Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank
lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel
unjuk, cek atau sarana lainnya.
 Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan
dengan antar pihak ketiga.
 Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
 Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
 Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
 Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
 Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip
Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Selain itu Bank Umum dapat pula:

 Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia.
 Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang
keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta
lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan
kredit atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus
menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia, dan
 Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

Produk-produk Bank Umum


1. Kredit
Kredit merupakan dana yang sudah ditarik dari masyarakat yang kemudian disalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. Pasti nggak asing dong mendengar
kata kredit? Yaaa, seperti orangtua kamu ingin membeli kendaraan ada pilihan tipe
pembayaran mau tunai (cash) atau dengan kredit (cicil).
2. Transfer
Kalau kalian sering berbelanja simak tips belanja online agar selalu aman dan pasti
udah nggak asing sama produk bank yang satu ini. Transfer itu jasa bank yang
memberikan layanan pengiriman uang antarrekening maupun antarbank atas
permintaan nasabah kepada penerima di tempat lain.
3. Safe Deposit Box (SDB)
SDB ini merupakan jasa yang ditawarkan kepada nasabah dalam bentuk penyewaan
kotak penyimpanan harta atau surat berharga. Safe Deposit Box disediakan oleh bank,
bisa digunakan untuk menyimpan emas atau surat-surat berharga.
4. Bank Card
Bank Card merupakan kartu yang dikeluarkan bank bagi nasabahnya sebagai alat
pembayaran. Ada beberapa kartu yang diterbitkan oleh bank, seperti kartu kredit, kartu
debit, dan kartu uang elektronik (e-money card).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Perbankan mempunyai peranan yang penting dalam lembaga ekonomi. Kegiatan


utama dari perbankan adalah menyerap dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan
kembali kepada masyarakat. Dengan demikian, dunia perbankan dapat menjembatani antara
pihak yang kekurangan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Perbankan dapat
menjalankan fumgsinya tersebut perlu diterapkan prinsip hati-hati terutama pada saat akan
menyalurkan dana kepada masyarakat, artinya bank mengadakan penilaian kelayakan dan
seleksi yang tepat pada setiap nasabah dan calon pengguna dana bank. Di Indonesia lembaga
perbankan dibedakan menjadi dua yaitu Bank Umum dan BPR. Bank Umum terdiri dari
bank milik sendiri Pemerintah maupun swasta, dan masih terbagi menjadi bank
Konvensional dan Bank berdasarkan Syariah (Bank Syariah).
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.scribd.com/document/505235275/Makalah-BANK-UMUM
2. https://www.gramedia.com/literasi/lembaga-perbankan/amp/
3. https://katadata.co.id/safrezi/finansial/6216fb89b62b0/fungsi-dan-tugas-bank-
umum-beserta-penjelasannya
4. https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-
Umum.aspx#:~:text=Bank%20umum%20adalah%20bank%20yang,jasa%20da
lam%20lalu%20lintas%20pembayaran.
5. http://eprints.perbanas.ac.id/2434/7/BAB%20V.pdf
6. https://hot.liputan6.com/read/4449152/7-fungsi-bank-umum-pahami-
perbedaannya-dengan-bank-sentral

Anda mungkin juga menyukai