Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

‘ANGGARAN NERACA’

Oleh Kelompok 9 :
1. Muhammad Fajar Nur (90200120020)
2. Rifki Wahyudi (90200120040)
3. Kurnia Nur Armylani (90200120038)
4. Virna Oktavina (90200120017)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat & ridho
Allah SWT., karena tanpa Rahmat & Ridho-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rusdi. Raprayoga,
S.E., M.M selaku dosen pengampu Penganggaran Perusahaan yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu kami. Dalam makalah ini,
kami menjelaskan tentang Anggaran Neraca.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan, maka dari itu
kami mohon kritik dan saran.

Gowa, 14 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................6
C. TUJUAN...................................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................7
A. PENGERTIAN NERACA.....................................................................................7
B. JENIS NERACA..................................................................................................14
C. PERAN NERACA DALAM PENGANGGARAN PERUSAHAAN...................16
D. PENERAPAN NERACA DALAM PENGANGGARAN PERUSAHAAN.........20
BAB III............................................................................................................................22
PENUTUP.......................................................................................................................22
A. KESIMPULAN....................................................................................................22
B. SARAN................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................23
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiring berjalannya waktu berbagai jenis perusahaan telah muncul
dan berkembang hingga saat ini. Perkembangan pesat sebuah perusahaan
terjadi pada masa revolusi industri tahun 1760. Dengan keberadaan sebuah
perubahan berbagai teori ekonomi bermunculan dan menjadi sebuah
langkah terbaru dalam melanjutkan kehidupan. Terkait dengan keberadaan
teori ekonomi pada masa tersebut bahwa tidak dipugkiri dampak dari
berbagai hasil pemikiran para ahli membawa kita ke zaman sekarang yang
dimana ekonomi telah berkembang dengan pesat.
Hasil dari keberadaan revolusi industri tidak berdampak pada ilmu
ekonomi saja melainkan ada keilmuan lain yang masih terhubung dengan
keberadaan revolusi industri yakni Manajemen serta Akuntansi.
Keberadaan kedua ilmu tersebut berpengaruh dengan aktivitas yang
dilakukan perusahaan hingga sekarang. Perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, hingga pengendalian sangat dipakai dalam melakukan sebuah
pencatatan akuntansi.
Lalu mengenai dengan pencatatan dan keberadaan ilmu akuntansi
ternyata sebelum adanya zaman revolusi industri pencatatan akuntansi
telah dilakukan pada zaman Daulah Abbasiyah yang dipelopori oleh
seorang tokoh muslim bernama Ibnu Khaidun. Ia merupakan seorang
cendekiawan yang menyaksikan penemuan dan perkembangan beberapa
bidang ilmu pengetahuan diantaranya adalah ilmu akuntansi. Lanjut pada
tahun 1494 yang merupakan era dari bapak akuntansi dunia yakni Luca
Pacioli terkenal akan konsep awal akuntansinya “bookkeeping”. Waktu
terus berjalan dan ilmu pengetahuan terus berkembang. Manajemen dan
Akuntansi memiliki keterkaitan dalam hal pencatatan pada perusahaan.
Dari hal tesebut pencatatan operasional maupun keuangan dapat
tertata dan terevaluasi dengan baik. Sehingga pentingnya sebuah analisa
yang dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuannya dalam bentuk
sebuah penganggaran perusahaan.
Berbagai macam anggaran perusahaan terkait dari objek apa yang
akan dianggarkan. Dalam pencatatan penganggaran keuangan perusahaan
penting bagi perusahaan dalam menilai kesehatan dari bisnis yang mereka
jalankan. Apakah perusahaan tersebut likuid dalam hal pencairan aset dan
utang yang dimiliki. Lalu bagaimana dengan keadaan arus kas mendatang?
Maka dari itu dalam sebuah pencatatan penganggaran keuangan ada yang
disebut dengan neraca.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana neraca dalam sebuah penganggaran perusahaan?
2. Bagaimana peran neraca dalam perusahaan?
3. Bagaimana penerapan neraca dalam perusahaan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui neraca dalam sebuah penganggaran perusahaan
2. Untuk mengetahui peran neraca dalam perusahaan
3. Untuk mengetahui penerapan neraca dalam perusahaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN NERACA
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi. Penerapan
neraca sangat penting dalam penentuan anggaran keuangan. Dari
perusahaan besar hingga usaha level UMKM penggunaan neraca
digunakan sebagai alat evaluasi kesehatan bisnis. Penganggaran
dilakukan sebagai bentuk analisa perencanaan dan alat
mengaplikasikan strategi perusahaan dalam menacapai tujuannya.

Adapun pengertian dari Neraca atau yang biasa dikenal sebagai


balance sheet adalah pelaporan data anggaran keuangan yang berisi
deskripsi aset, modal, dan utang perusahaan pada periode tertentu.
Anggaran neraca merupakan sebuah sistem dalam penilaian dan
evaluasi pada perusaahan. Kepemilikan sebuah aset, utang, dan modal
di atur dalam sebuah neraca. Penganggaran dalam perusahaan terbagi
atas 2 yakni penganggaran keuangan dan penganggaran operasional.
Sedangkan pelaporan dari neraca termasuk dalam penganggaran
keuangan perusahaan. Sehingga neraca laporan terkait kondisi dari
perusahaan.
Pada transaksi dalam suatu laporan neraca, bahwa terbagi atas dua
kolom akun yakni:
1. Transaksi debit
Apabila pada kolom aktiva terjadi penambahan (+) makan
penempatan jumlah posisi keuangan pada debit, dan apabila pada
kolom passiva terjadi pengurangan (-) maka di tempatkan pada
kolom debit.
2. Transaksi kredit
Berbanding terbalik dari kolom debit, apabila kolom aktiva
mengalami pengurangan jumlah (-) maka akan berada di posisi
kredit. Apabila kolom passiva mengalami penambahan jumlah (+)
maka akan ditempatkan pada posisi kredit.

Telah dijelaskan bahwa neraca termaksut dalam penganggaran


keuangan perusahaan, maka dari itu terkait dari apa saja yang
terdapat dalam pelaporan anggaran neraca sebagai berikut:
 Aset
Aset merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang
memiliki sebuah manfaat. Aset terbagi atas 2 yakni aset
berwujud dan tak berwujud. Aset berada pada kolom aktiva
neraca. Aset terdiri atas beberapa macam yakni aset lancar tak
berwujud, aset tetap tak berwujud, aset lancar berwujud, aset
tetap berwujud, dan aset lainnya tak berwujud.

 Utang
Utang merupakan pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan
dalam pemenuhan modal atau hal lain. Sehingga pada kolom
neraca berada pada kolom passiva. Utang berguna sebagai
pendanaan sementara perusahaan dalam menutupi kekurangan
yang bersifat sementara.

 Modal
Modal merupakan kumpulan tambahan dana dari pembiayaan
baik dari pribadi maupun investor. Berbagai modal dapat
didapatkan oleh perusahaan dan sebaik-baiknya sebuah
perusahaan memanfaatkan modal tersebut dengan
pengalokasian yang optimal. Dengan hal tersebut pembiyaan
dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Pada kolom
neraca modal berada pada sisi passiva bersama dengan utang.

Tampak pada gambar diatas bahwa poin utama dan yang


paling penting dalam pelaporan neraca yakni nilai dari aset haru
sama dengan jumlah dari nilai utang dan modal.

Dalam pencatatan akuntansi khususnya dalam neraca berkaitan


dengan melakukan identifikasi transaksi, mencatat transaksi,
periode atau waktu dalam transaksi. Ternyata hal tersebut telah di
jelaskan pada kitab suci Al-Qur’an. Yakni pada Q.S Al-Baqarah
ayat 282 :
Terjemahan:

“  Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak


secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara
kamu menuliskannya dengan benar. dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah
mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang
berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah
akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu
mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di
antaramu). jika tak ada dua orang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan
dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika
seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan
janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai
batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan
lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu
perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada
dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah
apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit
menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal
itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah;
Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu”

Sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat 282 di atas bahwa pada penganggaran
laporan keuangan terutama neraca perlunya melakukan identifikasi
terlebih dahulu sebelum melakukan pencatatan agar semua akun dan apa
yang dapat dibutuhkan dalam melakukan pencatatan tersedia. Adapun
dalam penganggaran neraca keuangan terbagi menjadi dua bagian yaitu:

 bagian passive
pada bagian passive terdapat daftar akun yang tergolong dalam
utang dan modal.

 bagian aktiva
sedangkan pada bagian aktiva terdapat daftar akun yang masuk
dalam aset perusahaan.
B. JENIS NERACA
Neraca sebagai laporan keuangan dalam perusahaan.
Penggunaan neraca disesuaikan oleh pada saat apa perusahaan atau
UMKM itu membutuhkannya.

Dalam laporan keuangan, berdasarkan bentuknya neraca


terbagi atas 2 bentuk yakni:

 Stafel
Neraca berbentuk stafel dibuat berurutan dari daftar akun yang
termasuk dalam kelompok aktiva menurun ke bawah ke daftar
akun tergolong passiva. Pada neraca berbentuk seperti ini sangat
tepat diaplikasikan dalam perusahaan yang memiliki banyak akun
didalamnya.
 Skontro
Bentuk neraca skontro berbeda dengan neraca stafel. Pada neraca
ini akun terbagi atas 2 sisi yakni dimana akun aktiva yakni aset
berada pada sisi kiri sedangkan akun passiva yakni utang dan
modal berada pada sisi kanan laporan. (jihan, 2021)

Dalam pelaporan neraca terbagi atas beberapa jenis yakni:


 Neraca perdagangan
Pada neraca ini biasanya dipakai pada aktivitas perdagangan
ekspor dan impor.
 Neraca pembayaran
Neraca pembayaran atau balance of payment adalah catatan
tersistematis dan terstruktur mengenai transaksi internasional
antara penduduk negara itu dengan penduduk negara lain dalam
jangka waktu tertentu (Nopirin, 1988). (Astuti, 2017)
 Neraca surplus
Neraca surplus merupakan keadaan dimana dalam perhitungan
neraca bahwa debit lebih tinggi dibanding kredit
 Neraca defisit
Neraca defisit berbanding terbalik dengan keadaan dari neraca
surplus bahwa hasil perhitungan neraca lebih tinggi sisi kredit
dibanding dengan kredit
 Neraca seimbang
Yakni posisi debit dan posisi kredit berjumlah nilai sama.
C. PERAN NERACA DALAM PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Pada Laporan keuangan entintas berdasarkan Standar


Akuntansi Keuangan (SAK) meliputi; neraca, laba rugi, perubahan
ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Dari
kelima bagian pelaporan keuangan tadi bahwa laporan laba rugi dan
neraca disyaratkan agar diperlihatkan untuk suatu periode karena
laporan laba rugi merupakan tampilan dari suatu kinerja keuangan
pada entitas seperti perusahaan selama periode tersebut lalu neraca
mampu menunjukkan posisi keuangan entitas atau perusahaan tersebut
pada akhir periode suatu pencatatan. Menurut Munawir (2010:5)
dijelaskan dalam bukunya Laporan keuangan biasanya terdiri dari
elemen-elemen berikut: Neraca dan laporan laba rugi dan laporan
perubahan kekayaan bersih. Semua karyawan diwajibkan untuk
menyerahkan laporan laba rugi Bisnis, termasuk bisnis kecil. itu
karena ada banyak Manfaat yang diperoleh dengan memperkenalkan
akun laba rugi perusahaan. Laporan untung dan rugi Hal ini dapat
digunakan sebagai ukuran apakah suatu perusahaan berjalan dengan
baik. apakah kinerja perusahaan sudah efektif, Dapat digunakan
sebagai alat manajemen perusahaan Meminimalkan terjadinya
penyalahgunaan keuangan, indikator apakah suatu entitas waras
Membantu mengevaluasi strategi dari waktu ke waktu Digunakan
ketika kita melakukan bisnis Apakah benar menggunakannya? sebagai
dasar untuk setiap keputusan. Demikian pula, akuntansi juga
diperlukan untuk setiap usaha kecil Kirimkan neraca karena neraca
menyediakan banyak informasi Manfaat bagi UKM atau Pemangku
Kepentingan keputusan. Manfaat ini adalah: Neraca keuangan
Menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada saat itu.
Fitur tertentu berfungsi sebagai alat prediksi Atau memprediksi
masa depan perusahaan. Mengevaluasi arus kas masa depan
perusahaan sebagai alat pengambilan keputusan perusahaan Semua
dana yang mengalir ke perusahaan, sumber uang, Dan di mana surat
uang itu. kita juga bisa tahu kemana uang itu pergi. (Yuliana, 2014)
Laporan keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap
apa yang didapatkan pada perusahaan. Akun tahunan harus dilaporkan
berdasarkan periode akuntansi untuk mengetahui pendapatan dan
pengeluaran Anda.
Adapun tujuan dengan penyusunan laporan keuangan pada
suatu perusahaan khususnya laporan neraca yakni:
a. pemberian informasi keuangan mengenai jumlah aktiva, kewajiban
dan modal pada suatu periode tertentu.
b. pemberian informasi mengenai hasil usaha yang terlihat pada
pendapatan yang diraih dan beberapa biaya yang telah dikeluarkan
dalam waktu tertentu.
c. pemberian informasi mengenai suatu perubahan atau change yang
terjadi pada aktiva, kewajiban dan modal.
d. pemberian informasi terkait kinerja manajemen dalam suatu periode

Menurut Ediraras (2010) menginformasikan bahwa terkait


pelaporan akuntansi mempunyai fungsi dan peranan yang penting
dalam mencapai suatu keberhasilan usaha/bisnis, termasuk bagi
UMKM. Informasi yang didapatkan dalam proses accounting berguna
dalam pengambilan keputusan, yaitu dalam hal:

1. landasan pertimbangan dalam pembelian bahan baku untuk kegitan


operasional produksi serta peralatan dan perlengkapan produksi yang
akan digunakan.

2. Keputusan terkait harga

3. bukti pengajuan permohonan pembiayaan kepada bank


4. landasan dalam pengembangan usaha

5. Penambahan dan pengembangan SDM serta pengembangan aset


usaha dalam bsinis

Akuntansi menjadi kunci indikasi suatu kinerja dalam setiap


usaha karena informasi yang tersedia oleh pencatatan accounting
bermanfaat dalam hal pengambilan keputusan perusahaan.Oleh dari
hal tersebut akuntansi dapat menjadi sebagai suatu alat dalam
peningkatan kinerja usaha. (R.A. Singal., 2015)

Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut.

1. Kas dan setara kas

2. Investasi jangka pendek

3. Piutang pajak dan bukan pajak

4. Persediaan

5. Investasi jangka panjang

6. Aset tetap

7. Kewajiban jangka pendek

8. Kewajiban jangka panjang

9. Ekuitas dana (PSAP No. 1 ayat 43, 2005) (Kema, 2013).

Dalam akuntansi bahwa ada lagi jenis neraca dalam melakukan laporan
keuangan yakni:

 Neraca saldo
Neraca saldo menjelaskan biaya yang masuk dalam setiap akun dan
masih memiliki sedikit kolom yakni nomor akun, nama akun,
debit, kredit. Pengunaan neraca ini terhubung dengan pemasukan
yang akan dilakukan pada jurnal penyesuaian.
 Neraca lajur
Neraca lajur merupakan laporan neraca berisi banyak data seperti
jurnal, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo yang telah
disesuaikan, laba rugi. Pada neraca ini berguna dalam pembuatan
laporan keuangan.
 Neraca keuangan
Sedangkan neraca keuangan berisi penjelasan dari kondisi aset dan
utang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Pada neraca ini
bentuk tabel akan dibagi menjadi dua bagian yaitu sisi aktiva yang
berisi akun aset dan sisi passiva yang berisi akun utang dan modal.
D. PENERAPAN NERACA DALAM PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Dalam sebuah laporan keuangan perlunya kita memahami
setiap pencatatan yang di butuhkan. Anggaran laporan neraca telah
dijelaskan bahwa memiliki tiga poin utama sebagai landasan konsep
akuntansi dalam pencatatan yakni aset, utang, dan modal. Untuk
meningkatkan sebuah pemahaman kita mengenai laporan keuangan
perlunya beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yakni
penyuluhan, pelatihan dan monitoring serta evaluasi. Hal tersebut telah
dilakukan oleh beberapa peneliti dalam peningkatan literasi (Aprih
Santoso, 2021)

Dalam proses pencatatan akuntansi harus terurut dan


tersistematis agar dalam pencatatan itu dapat terlaporkan dengan baik.
Beberapa tahap dalam pencatatan akuntansi yakni:
 Pencatatan
 Pengelompokkan
 Pengikhtisaran
 Pelaporan
 Penafsiran

Pencatatan penganggaran neraca juga berlaku tahap tersebut.


Setiap pencaatatan harus melihat apa saja yang dibutuhkan dan lanjut
pada proses pencatatan. Berikut contoh soal dalam penerapan
penganggaran neraca pada pencatatan akuntansi.

Perusahaan PT. INDEETH periode 30 Desember 2022


memiliki rekapan anggaran sebagai berikut.

Kas: 30.000.000

Piutang: 10.000.000

Persediaan: 35.000.000
Tanah: 90.000.000

Bangunan: 80.000.000

Peralatan:10.000.000

Mesin: 50.000.000

Utang dagang: 30.000.000

Utang pajak: 20.000.000

Utang bank: 100.000.000

Obligasi: 10.000.000

Modal: 110.000.000

Laba ditahan: 35.000.000

Berapakah total susunan laporan neraca keuangan PT. INDEETH dengan


menggunakan sistematika skontro?

PT. INDEETH Tbk,


Neraca Keuangan
Per 31 Desember 2022
AKTIVA       PASSIVA    
     
lancar: utang lancar:  
30.000.00
kas 0 utang dagang 30.000.000  
10.000.00
piutang 0 utang pajak 20.000.000  
persediaa 35.000.00
n 0   50.000.000
utang jangka
  75.000.000 panjang:  
100.000.00
tetap: utang bank 0  
90.000.00
tanah 0 obligasi 10.000.000  
80.000.00 110.000.00
bangunan 0   0
10.000.00
peralatan 0 modal:  
50.000.00 110.000.00
mesin 0 modal setoran 0  
230.000.00
  0 laba ditahan: 35.000.000  
145.000.00
    0
305.000.00 305.000.00
total   0       0

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uraian yang telah penulis susun di atas, dapat
disimpulkan bahwa :

1. Anggaran neraca merupakan sebuah sistem dalam penilaian dan


evaluasi pada perusaahan. Kepemilikan sebuah aset, utang, dan modal
di atur dalam sebuah neraca.
2. Sesuai dengan panafsiran Q.S Al-Baqarah ayat 282, bahwa pada
penganggaran laporan keuangan terutama neraca perlunya melakukan
identifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan pencatatan agar semua
akun dan apa yang dapat dibutuhkan dalam melakukan pencatatan
tersedia.
3. Dalam proses pencatatan akuntansi harus terurut dan tersistematis agar
dalam pencatatan itu dapat terlaporkan dengan baik.
4. Dalam sebuah laporan keuangan perlunya kita memahami setiap
pencatatan yang di butuhkan. Anggaran laporan neraca telah dijelaskan
bahwa memiliki tiga poin utama sebagai landasan konsep akuntansi
dalam pencatatan yakni aset, utang, dan modal. Untuk meningkatkan
sebuah pemahaman kita mengenai laporan keuangan perlunya
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yakni penyuluhan,
pelatihan dan monitoring serta evaluasi.
B. SARAN
Demikian makalah yang kami buat, tentunya sebagai penulis sudah
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
membuat makalah ini serta jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini. Sekian, kami
ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Aprih Santoso, S. Y. (2021). Peningkatan Ketrampilan Menyusun Laporan Keuangan


Sederhana. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 70.

Astuti, W. I. (2017). ANALISIS PENGARUH DEFISIT ANGGARAN TERHADAP . JOM Fekon,


Vol. 4 No.1, 342.

jihan. (2021, juli 21). zahiraccounting. Retrieved from zahiraccounting.com:


https://zahiraccounting.com/id/blog/jenis-laporan-neraca/

Kema, I. (2013). PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH BERDASARKAN STANDAR


AKUNTANSI . Jurnal EMBA, 774.

M. Nafarin. (2015). Penganggaran Perusahaan. In M. Nafarin, Penganggaran


Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Mohammad Yusuf, D. M. (2019). Analisis Neraca Perdagangan Indonesia-India .


Penelitian Medan Agama Vol. 10, No. 1, 58.

R.A. Singal., S. P. (2015). EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA
BERDASARKAN SAK ETAP . Jurnal EMBA.

Rahmayuni, S. (2017). Peranan Laporan Keuangan Dalam Menunjang. JURNAL SOSIAL


HUMANIORA DAN PENDIDIKAN VOL. 1 NO.1.

Yuliana, R. (2014). Analisis Penyusunan Laporan Laba Rugi dan Neraca Berdasarkan
Standar. Artikel Ilmiah Mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai