‘ANGGARAN NERACA’
Oleh Kelompok 9 :
1. Muhammad Fajar Nur (90200120020)
2. Rifki Wahyudi (90200120040)
3. Kurnia Nur Armylani (90200120038)
4. Virna Oktavina (90200120017)
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Rusdi. Raprayoga,
S.E., M.M selaku dosen pengampu Penganggaran Perusahaan yang membimbing
kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu kami. Dalam makalah ini,
kami menjelaskan tentang Anggaran Neraca.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan, maka dari itu
kami mohon kritik dan saran.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................6
C. TUJUAN...................................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................7
A. PENGERTIAN NERACA.....................................................................................7
B. JENIS NERACA..................................................................................................14
C. PERAN NERACA DALAM PENGANGGARAN PERUSAHAAN...................16
D. PENERAPAN NERACA DALAM PENGANGGARAN PERUSAHAAN.........20
BAB III............................................................................................................................22
PENUTUP.......................................................................................................................22
A. KESIMPULAN....................................................................................................22
B. SARAN................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................23
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berjalannya waktu berbagai jenis perusahaan telah muncul
dan berkembang hingga saat ini. Perkembangan pesat sebuah perusahaan
terjadi pada masa revolusi industri tahun 1760. Dengan keberadaan sebuah
perubahan berbagai teori ekonomi bermunculan dan menjadi sebuah
langkah terbaru dalam melanjutkan kehidupan. Terkait dengan keberadaan
teori ekonomi pada masa tersebut bahwa tidak dipugkiri dampak dari
berbagai hasil pemikiran para ahli membawa kita ke zaman sekarang yang
dimana ekonomi telah berkembang dengan pesat.
Hasil dari keberadaan revolusi industri tidak berdampak pada ilmu
ekonomi saja melainkan ada keilmuan lain yang masih terhubung dengan
keberadaan revolusi industri yakni Manajemen serta Akuntansi.
Keberadaan kedua ilmu tersebut berpengaruh dengan aktivitas yang
dilakukan perusahaan hingga sekarang. Perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, hingga pengendalian sangat dipakai dalam melakukan sebuah
pencatatan akuntansi.
Lalu mengenai dengan pencatatan dan keberadaan ilmu akuntansi
ternyata sebelum adanya zaman revolusi industri pencatatan akuntansi
telah dilakukan pada zaman Daulah Abbasiyah yang dipelopori oleh
seorang tokoh muslim bernama Ibnu Khaidun. Ia merupakan seorang
cendekiawan yang menyaksikan penemuan dan perkembangan beberapa
bidang ilmu pengetahuan diantaranya adalah ilmu akuntansi. Lanjut pada
tahun 1494 yang merupakan era dari bapak akuntansi dunia yakni Luca
Pacioli terkenal akan konsep awal akuntansinya “bookkeeping”. Waktu
terus berjalan dan ilmu pengetahuan terus berkembang. Manajemen dan
Akuntansi memiliki keterkaitan dalam hal pencatatan pada perusahaan.
Dari hal tesebut pencatatan operasional maupun keuangan dapat
tertata dan terevaluasi dengan baik. Sehingga pentingnya sebuah analisa
yang dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuannya dalam bentuk
sebuah penganggaran perusahaan.
Berbagai macam anggaran perusahaan terkait dari objek apa yang
akan dianggarkan. Dalam pencatatan penganggaran keuangan perusahaan
penting bagi perusahaan dalam menilai kesehatan dari bisnis yang mereka
jalankan. Apakah perusahaan tersebut likuid dalam hal pencairan aset dan
utang yang dimiliki. Lalu bagaimana dengan keadaan arus kas mendatang?
Maka dari itu dalam sebuah pencatatan penganggaran keuangan ada yang
disebut dengan neraca.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana neraca dalam sebuah penganggaran perusahaan?
2. Bagaimana peran neraca dalam perusahaan?
3. Bagaimana penerapan neraca dalam perusahaan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui neraca dalam sebuah penganggaran perusahaan
2. Untuk mengetahui peran neraca dalam perusahaan
3. Untuk mengetahui penerapan neraca dalam perusahaan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN NERACA
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan akuntansi. Penerapan
neraca sangat penting dalam penentuan anggaran keuangan. Dari
perusahaan besar hingga usaha level UMKM penggunaan neraca
digunakan sebagai alat evaluasi kesehatan bisnis. Penganggaran
dilakukan sebagai bentuk analisa perencanaan dan alat
mengaplikasikan strategi perusahaan dalam menacapai tujuannya.
Utang
Utang merupakan pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan
dalam pemenuhan modal atau hal lain. Sehingga pada kolom
neraca berada pada kolom passiva. Utang berguna sebagai
pendanaan sementara perusahaan dalam menutupi kekurangan
yang bersifat sementara.
Modal
Modal merupakan kumpulan tambahan dana dari pembiayaan
baik dari pribadi maupun investor. Berbagai modal dapat
didapatkan oleh perusahaan dan sebaik-baiknya sebuah
perusahaan memanfaatkan modal tersebut dengan
pengalokasian yang optimal. Dengan hal tersebut pembiyaan
dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Pada kolom
neraca modal berada pada sisi passiva bersama dengan utang.
Sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat 282 di atas bahwa pada penganggaran
laporan keuangan terutama neraca perlunya melakukan identifikasi
terlebih dahulu sebelum melakukan pencatatan agar semua akun dan apa
yang dapat dibutuhkan dalam melakukan pencatatan tersedia. Adapun
dalam penganggaran neraca keuangan terbagi menjadi dua bagian yaitu:
bagian passive
pada bagian passive terdapat daftar akun yang tergolong dalam
utang dan modal.
bagian aktiva
sedangkan pada bagian aktiva terdapat daftar akun yang masuk
dalam aset perusahaan.
B. JENIS NERACA
Neraca sebagai laporan keuangan dalam perusahaan.
Penggunaan neraca disesuaikan oleh pada saat apa perusahaan atau
UMKM itu membutuhkannya.
Stafel
Neraca berbentuk stafel dibuat berurutan dari daftar akun yang
termasuk dalam kelompok aktiva menurun ke bawah ke daftar
akun tergolong passiva. Pada neraca berbentuk seperti ini sangat
tepat diaplikasikan dalam perusahaan yang memiliki banyak akun
didalamnya.
Skontro
Bentuk neraca skontro berbeda dengan neraca stafel. Pada neraca
ini akun terbagi atas 2 sisi yakni dimana akun aktiva yakni aset
berada pada sisi kiri sedangkan akun passiva yakni utang dan
modal berada pada sisi kanan laporan. (jihan, 2021)
4. Persediaan
6. Aset tetap
Dalam akuntansi bahwa ada lagi jenis neraca dalam melakukan laporan
keuangan yakni:
Neraca saldo
Neraca saldo menjelaskan biaya yang masuk dalam setiap akun dan
masih memiliki sedikit kolom yakni nomor akun, nama akun,
debit, kredit. Pengunaan neraca ini terhubung dengan pemasukan
yang akan dilakukan pada jurnal penyesuaian.
Neraca lajur
Neraca lajur merupakan laporan neraca berisi banyak data seperti
jurnal, neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo yang telah
disesuaikan, laba rugi. Pada neraca ini berguna dalam pembuatan
laporan keuangan.
Neraca keuangan
Sedangkan neraca keuangan berisi penjelasan dari kondisi aset dan
utang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan. Pada neraca ini
bentuk tabel akan dibagi menjadi dua bagian yaitu sisi aktiva yang
berisi akun aset dan sisi passiva yang berisi akun utang dan modal.
D. PENERAPAN NERACA DALAM PENGANGGARAN
PERUSAHAAN
Dalam sebuah laporan keuangan perlunya kita memahami
setiap pencatatan yang di butuhkan. Anggaran laporan neraca telah
dijelaskan bahwa memiliki tiga poin utama sebagai landasan konsep
akuntansi dalam pencatatan yakni aset, utang, dan modal. Untuk
meningkatkan sebuah pemahaman kita mengenai laporan keuangan
perlunya beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yakni
penyuluhan, pelatihan dan monitoring serta evaluasi. Hal tersebut telah
dilakukan oleh beberapa peneliti dalam peningkatan literasi (Aprih
Santoso, 2021)
Kas: 30.000.000
Piutang: 10.000.000
Persediaan: 35.000.000
Tanah: 90.000.000
Bangunan: 80.000.000
Peralatan:10.000.000
Mesin: 50.000.000
Obligasi: 10.000.000
Modal: 110.000.000
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uraian yang telah penulis susun di atas, dapat
disimpulkan bahwa :
DAFTAR PUSTAKA
R.A. Singal., S. P. (2015). EVALUASI PENYUSUNAN LAPORAN LABA RUGI DAN NERACA
BERDASARKAN SAK ETAP . Jurnal EMBA.
Yuliana, R. (2014). Analisis Penyusunan Laporan Laba Rugi dan Neraca Berdasarkan
Standar. Artikel Ilmiah Mahasiswa.