Di Susun Oleh :
Azahro Isyfa’anna Salamah
NIM. 2320.101.004
B. Setting
C. Skenario Rapat
Imas : Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillah kita dapat berkumpul di kantor ini dengan keadaan sehat wal
afiat untuk dapat melaksanakan rapat persiapan penilaian akhir semester /
PTS. Latar belakang kita mengadakan rapat ini adalah karena menurut
kalender pendidikan, sebentar lagi adalah waktunya anak-anak untuk
melakukan penilaian akhir semester / PTS yaitu tanggal 30 November – 7
Desember 2023. Oleh karena itulah, dalam rapat ini akan kita bahas mengenai
beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan penilaian akhir
semester / PAS. Untuk berlangsungnya rapat, akan dipimpin oleh Bapak
Ketua Pelaksana. Kepada beliau, saya persilahkan.
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahhirobbil ‘alamin, saat ini kita masih diberi nikmat, rohmat, dan
barokah dari Allah swt karena masih dapat menghadiri rapat untuk membahas
persiapan PAS ini dalam keadaan sehat wal afiat. Tak lupa pula sholawat
serta salam kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Untuk tugas sie penggandaan soal adalah memfotocopy soal yang telah
diberikan oleh para dewan guru sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Tugas
sie dokumentasi adalah mengumpulkan soal-soal yang sudah diberikan oleh
para dewan guru untuk disimpan sebagai arsip dan dijilid. Tugas sie
perlengkapan adalah menyiapkan ruang kelas masing-masing yang akan
digunakan untuk pelaksanaan PAS dan menempelkan kartu meja di kelas
masing-masing.
Untuk selanjutnya, batas pengumpulan soal adalah tanggal 14 Oktober 2023,
penggandaan soal tanggal 15 Oktober 2023. Baik itu saja yang bisa saya
sampaikan, sampai sini ada yang ditanyakan ?
Begini pak, banyak dari mahasiswa kita yang ketika melakukan konsultasi
akademik melontarkan unek-uneknya selama perkuliahan berlangsung. Saya
di sini bukan tidak setuju dengan metode pembelajaran kerja kelompk ini, tapi
saya hanya ingin mengutarakan permasalahan anak-anak, sehingga saya dan
beberapa rekan turut mempertanyakan keefektifan metode ini. Agar kita
semua mengetahui masalah ini dan dapat menindaklanjuti dengan mengambil
keputusan terbaik demi meningkatnya kualitas mahasiswa kita pula.
Hatifah : Ooo.. Jadi ternyata begitu proses kerja kelompok di mahasiswa kita.
Kemudian, dari paparan tersebut, apakah ada yang ingin menanggapi dari
bapak ibu dosen yang lain?
Jika kita melihat dari paparan Ibu Putri tadi, terlihat bahwa yang dikeluhkan
adalah dari sudut pandang mahasiswa dalam bekerja. Tapi kita tidak bisa
memungkiri bahwa metode ini memiliki banyak dampak positif bagi
mahasiswa. Ketika mereka bekerja dengan sistem kerja kelmpok yang
sebenarnya, dari sini dapat melatih keberanian, kejujuran, pengetahuan,
kerjasama tim, keaktifan, public speaking skill, dan melatih leadership
mereka.
Tapi permasalahan di sini adalah pola kerja mahasiswa kita yang masih belum
sesuai dengan yang kita harapkan pak. Jadi, apakah ada usulan dari bapak ibu
mengenai tindakan yang harus kita ambil?
Saya rasa, yang menjadi penyebab tidak meratanya jobdesc tersebut bisa dari
faktor terlalu banyaknya jumlah anggota kelompok. Semakin banyak anggota,
semakin tidak rata pula beban jobdesc masing-masing mahasiswa. Jadi,
bagaimana apabila kita membatasi jumlah maksimal 5 mahasiswa untuk satu
kelompok. Serta memberitahukan kepada mahasiswa untuk berani
melaporkan siapa yang tidak berkontribusi dalam kerja kelompok secara
tertutup atau terbuka kepada dosen. Bagaimana?
Putri : Saya rasa jumlah tersebut sudah sangat umum kita terapkan bu.
Dan ternyata justru muncul kasus-kasus seperti itu. Apakah sebaiknya kita
mengurangi jumlahnya lagi. Bagaimana apabila dalam satu kelompok hanya 2
orang. Saya yakin, pasti keduanya akan bekerja. Kemudian, untuk tindak
wajib lapor kepada dosen, saya rasa akan lebih etis apabila dilakukan secara
tertutup, karena mahasiswa saat ini banyak yang pekewuh terhadap temannya,
sehingga akan lebih baik apabila yang dilaporkan langsung kita bina antara
dosen dan mahasiswa.
Jumlah anggota kelompok yang hanya 2 orang menurut saya menjadi terlalu
sedikit dan akan kurang representative. Lebih baik apabila jumlahnya
ditambah namun tidak sampai lima orang seperti yang telah kita berlakukan
selama ini. Dan untuk wajib lapor, langsung saja secara terbuka jika memang
ingin menyadarkan mahasiswa kita. Sekarang kan jamannya open minded,
tidak usah ditutup-tutupi.
Hatifah : Saya lebih cenderung kepada Pak Ahmad mengenai jumlah anggota.
Hatifah : Baiklah.
Imas : Sistem tertutup di sini adalah ketika mahasiswa hanya melaporkan mereka
yang
Hatifah : Menurut bapak ibu, sistem mana yang cocok untuk diterapkan di sini?
Putri : Sesuai pemaparan saya sebelumnya, dengan budaya pekewuh akan lebih
cocok apabila kita menerapkan sistem pelaporan secara tertutup saja bu.
Ditambah lagi kurang etis apabila melaporkan secara blak-blakan di depan
umum, mahasiswa akan merasa malu dan justru tertekan nantinya.
Ahmad : Masuk bu, namun menurut saya, saya tetap setuju dengan sistem terbuka.
Terutama dengan sistem pengurangan nilai tersebut. Dengan menerapkan
sistem terbuka, secara tidak langsung kita menerapkan sistem preventif, atau
pencegahan. Apabila mahasiswa tidak ingin merasa dipermalukan di depan
teman-teman yang lain, maka mereka akan ikut bekerja dengan baik agar
tidak dilaporkan.
Imas : Tapi memang apabila dilihat dari budaya dan kepribadian mahasiswa-
mahasiswa kita, mereka cenderung pemalu, pekewuh, dan tidak tegaan bu
orangnya.
Hatifah : Memang iya, apabila dilihat dari karakteristik mahasiswa kita ya seperti itu.
Tapi mereka butuh pembelajaran untuk lebih jujur dan berani. Di sini, saya
tidak mewajibkan bapak ibu dosen untuk menerapkan sistem tertutup atau
sistem terbuka. Saya hanya menganjurkan bapak ibu dosen untuk menerapkan
sistem mana yang dirasa sesuai. Silahkan menerapkan salah satu sistem
tersebut, dengan catatan tetap pada tujuan awal kita, yaitu memberikan
pembelajaran bagaimana sistem kerja kelompok yang seharusnya untuk
membawa mereka menjadi sumber daya yang lebih berkualitas lagi. Dan
tentunya, sistem yang diterapkan diusahakan untuk tidak menyakiti yang
bersangkutan terutama secara batin sehingga merasa seperti humiliated.
Bagaimana bapak ibu sekalian?
Imas : Terima kasih Ibu Hatifah. Setelah melalui diskusi yang panjang, keputusan
yang kita dapat hari ini adalah dianjurkan membentuk kelompok dengan
jumlah 3 sampai 4 mahasiswa untuk setiap kelompok. Dan dipersilahkan
menggunakan sistem wajib lapor terbuka maupun tertutup namun tetap
bertanggungjawab untuk mengontrol mahasiswa dalam setiap perkuliahan.
Terima kasih atas perhatian dan partisipasi bapak ibu sekalian. Setelah ini
dapat melanjutkan aktifitas bapak ibu sekalian. Wassalamu’alaikum wr wb2