TUGAS ESSAY:
A. Umum
Untuk mengetahui tingkat pemahaman saudara tentang materi pokok ini, silakan
saudara mengerjakan latihan dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1. Coba saudara jelaskan tentang pengertian dan definisi filsafat.
2. Coba saudara jelaskan tentang cabang-cabang filsafat yang ada
3. Apa yang saudara ketahui tentang hubungan filsafat dan agama
4. Coba saudara jelaskan tentang filsafat pendidikan dan pelatihan
5. Apa yang dimaksud dengan berfikir filsafat. Jelaskan.
Selamat Mengerjakan!
LEMBAR JAWABAN PESERTA
A. Umum
1. Coba saudara jelaskan tentang pengertian dan definisi filsafat.
Filsafat dapat dilihat dari dua sisi yaitu a) segi sematik, dan b) segi praktis, secara
sematik filsafat berasal dari kata Arab yaitu falsafah yang berasal dari bahasa
Yunani Philos dan Sophia yang secara umum berarti Cinta pada Kearifan.
Pengertian filsafat sebagai suatu kebijakan hidup yang yang menyeluruh
berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah.
Plato dalam The Liang Gie “ Filsafat adalah penyelidikan terhadap sifat-sifat dasar
yang penghabisan dari kenyataan”, J.A. Leighton dalam The Field Of Philoshopy
dalam The Liang Gie “Filsafat adalah pencarian suatu totalitas dan keserasian dari
pengertian yang beralasan mengenai sifat dasar dan makna dari semua segi
pokok kenyataan.
Jadi definisi Filsafat adalah upaya pengerahan akal budi berupa berpikir yang
mendalam dan holistik namun spekulatif mengenai hakikat sesuatu yang
bertujuan untuk menemukan jawaban dari persoalan yang dipertanyakan.
Cabang-cabang filsafat
Filsafat berarti mengelola alam pikir dalam memikirkan kebenaran, karena orang
yang berfilsafat akan menjadi bijaksana dan cinta pengetahuan.
Sedangkan diklat adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan PNS dan Non PNS yang bertujuan 1) meningkatkan pengetahuan,
keahlian, keterampilan dan sikap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas
jabatan secara profesional yang dilandasi kepribadian dan kode etik pegawai
sesuai dengan kebutuhan Kementerian Agama; 2) menciptakan aparatur yang
mampu berperan sebagai pembaru dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
3) memantapkan orientasi sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi
kepada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat; dan 4)
menciptakan pegawai berkualitas, profesional, berintegritas, dan
bertanggungjawab.
Jika dikaitkan dengan bidang kajian filsafat yang dilakukan secara maka filsafat
pendidikan secara ontologi yaitu menghasilkan SDM yang berkualitas setelah
mengikuti pendidikan dan pelatihan. Secara epistemologi juga sangat
diperhatikan terutama dalam proses atau syarat dan sumber yang digunakan
untuk pelaksanaan pendidikan dan latihan dalam menghasilkan SDM yang
berkulitas. Dikaji dari segi aksiologi, hakekat nilai dari pendidikan dan latihan
tersebut dapat dilihat dari SDM yang dihasilkan setelah mengikuti Diklat.
1. Dalam perspektif filsafat kediklatan, paling sedikit ada empat ciri profesionalitas
ASN sebagai praktisi di bidang pendidikan dan pelatihan. Coba saudara
jelaskan!
Empat ciri profesionalitas ASN
a. Ilmu
Seorang yang professional sudah tentu memiliki ilmu pengetahuan sesuai
dengan bidangnya masing-masing, tidak terkecuali seorang widyaiswara
yang memiliki ilmu pengetahuan sesuai spesialisasinya. Ilmu pengetahuan ini
harus terus ditingkatkan atau dikembangkan. Seorang professional harus
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
b. Amal
Ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang professional haruslah dimanfaatkan
untuk kemaslahatan umat. Ilmu yang dimilikinya hendaknya diamalkan
kepada sesama yang membutuhkan sehingg ilmu tersebut menjadi
bermanfaat yang insya Allah akan menjadi amal ibadah. Seorang widyaiswara
hendaknya banyak-banyak beramal/beribadah dengan ilmu pengetahuan
yang dimilikinya.
c. Etika
Seorang professional akan menggunakan ilmunya secara benar dan memiliki
ketaatan dalam menjunjung tinggi etika keilmuan serta menghormati nilai-nilai
social atau norma yang berlaku di masyarakat.
d. Tanggung jawab
Setiap manusia semua perbuatannya dimintai pertanggungjawabannya
dihadapan Allah. Begitu juga seorang professional harus bertanggung jawab
kepada Allah SWT, agama, bangsa dan negara, masyarakat, keluarga, dan
diri sendiri atas segala perilaku dalam mengembn tugas yang berkaitan
dengan penguasaan ilmu yang dimilikinya.
3. Seorang Aparatur Sipil Negara tidak mungkin bekerja sendirian dalam upaya
melakukan perubahan di instansinya. Oleh karena itu perlu melakukan
kolaborasi dengan berbagai aktor baik internal maupun ekstrnal organisasi.
Mengapa demikian? Jelaskan
Suatu organisasi adalah suatu system. Setiap anggota organisasi harus
bekerja sesuai system. Untuk mencapai tujuan organisasi tentu diharus
dikerjakan bersama-sama. Karena memang ada kata kunci “keberhasilan kita
tak terlepas dari orang-orang sekitar kita” dan setiap manusia memiliki
kelebihan dan kekurangan, pun demikian sebuah organisasi, kalau boleh kita
bisa mengajukan pertanyaan manusia mana yang bisa hidup tanpa bantuan
orang lain, dan organisasi mana tetap eksis tanpa keterlibatan orang/lembaga
diluar dirinya sendiri/mitranya?
4. Sesuai dengan filsafat diklat yang diuraikan dalam modul ini, praktisi diklat harus
memiliki kiat khusus untuk mencapai keberhasilan diklat. Coba saudara jelaskan
kiat-kiat tersebut.
Kiat-kiat mencapai keberhasilan diklat;
Paling tidak memiliki 6 kriteria mencapai keberhasilan diklat;
a. Self confident, dengan indikator
1) memilki tingkat percaya diri yang tinggi
2) karena percaya diri pintu masuk kesuksesan
3) sadar kita memiliki potensi diri yang bisa dikembangkan
4) kita sendiri dapat menghargai sekecil apapun yang pernah kita raih
(bersyukur)
Percaya diri ini dapat ditingkatkan dengan cara;
- Jangan merasa rendah diri
- Kembangkan bakat dan kemampuan diri
- Bangsa dengan keberhasilan kita sendiri (bukan sombong)
- Yakin dengan kemampuan kita sendiri
- Merasa optimis
- Sadar akan kekurangan dan kelemahan kita
b. Understanding, dengan indikator
1) memahamai hidup dan bidang tugas
2) memahami kelemahan diri
3) memahami potensi diri
4) faham dengan kondisi lingkungan organisasi
c. Creativity, dengan indikator
1) memiliki keingintahuan yang tinggi
2) berambisi yang sehat dengan selalu
-menghindari harapan untuk sukses yang berlebihan karena dapat
menganggu kesehatan
-perlu usaha yang baru dari waktu ke waktu
-jangan boros dengan energi
-memiliki imajinasi
-mempermudah kreatifitas yang sulit bukan mempersulit sesuatu yang
mudah
d. Colaboration, dengan indikator
1) membangun networking
2) melakukan kejasama yang strategis
3) kita menyadari banyak hal yang yang tidak mungkin diselesaikan
oleh kita sendiri/mandiri karena kelebihan waktu dan energi yang
terbuang.
e. Excellence, dengan indikator
1) hindari pekerjaan yang asal jadi
2) dalam bekerja selalu berorientasi mutu
3) menggunakan TQM (Total Quality Manaegemn)
f. Enjoyment, dengan indikator
1) menikmati pekerjaan
2) nikmati pekerjaan dimanapun kita berada atau ditempaykan.
3) menikmati pekerjaan akan menghindari stres dan menghasikan
pekerjaan yang berkualitas.