PELATIHAN?

MENGAPA DAN KAPAN PERLU

PELATIHAN?
BEDANYA PELATIHAN DENGAN
PENDIDIKAN?
PEMBELAJARAN ?

CIRI-CIRI SDM TERAMPIL

TAHU DAN MENGERTI APA YANG HARUS

DIKERJAKANNYA
MEMPUNYAI GERAK KERJA CEPAT DAN
TEPAT
JARANG SEKALI MEMBUAT KESALAHAN
DAN KEKELIRUAN DALAM BEKERJA
SUDAH MEMILIKI KIAT TERTENTU DALAM
MELAKSANAKAN PEKERJAAN
PRODUKTIVITAS KERJA MENINGKAT DARI
BIASA

ALIGNMENT OF ORGANIZATIONS
MISALIGNMENT OF ORGANIZATIONS

BELAJAR
SENDIRI

KOMPETENSI

BELAJAR
MELALUI PELATIHAN

WAKTU

NEED
S

TRAINING

SKILL AND
KNOWLEDG
E

Training as part of the business

system

assess
ment
Customer
Recuirements

Business
Strategy

trainin
g

Action
s

Training as part of the

Learning organization
Organization
al

Indiividual
learning

learning

Business

Training

process

education

Organizational
development

Experience

PENGERTIAN PENDIDIKAN
KEGIATAN YANG BERTUJUAN

MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN,
KETERAMPILAN DAN NILAI MORAL
YANG DIBUTUHKAN DI SEMUA ASPEK
KEHIDUPAN (DAVID OSBORNE, 1996).

PENGERTIAN PELATIHAN
AKTIVITAS YANG DIRENCANAKAN

UNTUK MENGUBAH SIKAP,

PENGETAHUAN ATAU KETERAMPILAN
MELALUI PENGALAMAN BELAJAR
DALAM RANGKA MENINGKATKAN
KINERJA YANG EFEKTIF DI DALAM
KERJANYA (DAVID OSBORNE, 1996)

KONSEP PELATIHAN
USAHA SADAR YANG TERENCANA
UNTUK MEWUJUDKAN SUASANA

BELAJAR DAN PROSES PEMBELAJARAN

DIARAHKAN AGAR PESERTA LATIH
DAPAT MENGEMBANGKAN POTENSI
DIRINYA
DENGAN TUJUAN AKHIR AGAR
PESERTA LATIH MEMILIKI KOMPETENSI
YG DIHARAPKAN

1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PROFESI PARA KARYAWAN
2. MENINGKATKAN SEMANGAT
DAN KEGAIRAHAN KERJA
TUJUAN
PELATIHAN

3. MENGURANGI TINGKAT
KESALAHAN DALAM PEKERJAAN
4. MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA
DI KALANGAN KARYAWAN
5. MENINGKATKAN WAWASAN
PENGETAHUAN BAGI KARYAWAN

PILAR PELATIHAN
LEARNING TO KNOW
LEARNING TO DO
LEARNING TO BE DAN LEARNING TO

LIVE TOGETHER

FOKUS
PENDIDIKAN: LEARNING HOW TO

THINK DAN LEARNING HOW TO

LEARN PENGETAHUAN DAN SIKAP
PELATIHAN: LEARNING HOW TO DO

DAN LEARNING HOW TO LIVE

TOGETHER PSIKOMOTOR

PERUBAH
AN

DARI TRAINING YANG BERORIENTASI PADA PELATIH

TRAINING YANG BERORIENTASI

PADA PEMBELAJAR

TEACHING

LEARNING

PARADIGMA TEACHING MENJADIKAN

PELATIH MEMILIKI MENTAL OTORITER
ATAS SEGALA WEWENANG PENGAJARAN
DAN PESERTANYA
PARADIGMA LEARNING MENJADIKAN
PELATIH MEMILIKI MENTAL EGALITER,
MEMAHAMI KESETARAAN DIRINYA DLM
PROSES BELAJAR

KESIAPAN BELAJAR
INDIVIDU

PERJALANAN
HIDUP

MENJADI
MATANG

MATERI DISESUAIKAN

BERORIENTASI PADA
TUGAS DAN
PEKERJAAN

KESIAPAN
BELAJAR
TAPI

DITENTUKAN

BUKAN HANYA
KEBUTUHAN PENGETAHUAN
SAJA

SIKLUS PEMBELAJARAN
MENGALAMI

MENERAPKAN

MENYIMPULKAN

MENGUNGKAPKAN

MENGOLAH

Peter Kline: The Everyday Genius

APA YANG SAYA DENGAR

SAYA LUPA
APA YANG SAYA LIHAT
SAYA INGAT
APA YANG SAYA KERJAKAN
SAYA PAHAM

KEMAMPUAN MENGINGAT DAN

METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran

Verbal satu arah

Membaca
Visual dan verbal
Berperan aktif

Kemampuan mengingat
Setelah 3 jam Setelah 3 hari
25%
72%
80%
90%

15%
20%
65%
70%

Whats that mean?

(Rick Sulivan, 2001 hal. 1 6)

KOMPETENSI
MUDAH
DIINTERVENSI
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN

SIKAP,PERILAKU
KARAKTER
WATAK

SULIT
DINTERVENSI

Model manajemen
pelatihan
TRAINING
NEED
ASSESSMENT

TRAINING

EVALUATIO
N

OBJECTIVE
QUALITY
CONTROL

TRAINING
IMPLEMENTATION

TRAINING
DESIGN

PROSES ANALISIS KEBUTUHAN

DIKLAT

TUJUAN:

Menemukan adanya suatu kesenjangan dalam

bentuk pengetahuan, keterampilan maupun

sikap dan perilaku pegawai pada suatu unit
organisasi kerja atau komunitas tertentu yang
dapat ditingkatkan melalui diklat

ALASAN:
Sebagai dasar untuk menyusun program diklat
Pedoman bagi organisasi:
Menjaga dan meningkatkan produktivias
Menghadapi kebijakan baru
Menghadapi tugas baru

Kompetensi yang
dimiliki

Kompetensi Yang
dipersyaratkan

Kompetensi yang perlu ditambah

melalui program pelatihan

SIKAP
(kemauan untuk melakukan)
+

Tidak perlu
pelatihan

Pengetahuan
dan
keterampilan
-

Pelatihan

Penghargaan
Supervisi
Bimbingan

Pelatihan
Penghargaan
Supervisi
Bimbingan

PROSES PENENTUAN
TUJUAN DIKLAT
Dilandasi pada upaya menghilangkan

diskrepansi kinerja
Munyusun kurikulum:
Menetapkan kompetensi yang akan dicapai
Merumuskan tujuan kurikuler umum dan

khusus
Menentukan mata pelajaran/mata diklat,
pokok bahasan dan sub pokok
Menyusun diskripsi singkat setiap mata diklat

PROSES PERENCANAAN
PROGRAM DIKLAT
SELEKSI PESERTA
PENGEMBANGAN PANDUAN DIKLAT,

MODUL DAN PERANGKAT EVALUASI

PENYELENGGARA DIKLAT, tugas:

Penyediaan bahan diklat

Penyediaan bahan ujian atau evaluasi
Penyiapan sarana dan prasarana
Penyiapan akomodasi, dan lain-lain

PENETAPAN WIDYAISWARA

PROSES PELAKSANAAN
DIKLAT
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN:
Kesiapan petugas
Kesiapan widyaiswara
Ketersediaan bahan diklat

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

Pentingnya evaluasi
Prosedure evaluasi
Langkah evaluasi

KEGIATAN ADMINISTRASI DIKLAT

PROSES EVALUASI DIKLAT

EVALUASI SEBELUM DAN SESUDAH

PELAKSANAAN DIKLAT
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
EVALUASI PENYELENGGARAAN
DIKLAT
EVALUASI DAMPAK(PASCA) DIKLAT

TRAINING QUALITY CONTROL

DIAWALI DENGAN PENETAPAN STANDAR :

STANDAR KURIKULUM/BAHAN AJAR
STANDAR PELATIH
STANDAR PESERTA
STANDAR STANDAR EVALUASI/PENILAIAN
STANDAR SARANA & PRASARANA
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PEMBIAYAAN
STANDAR HASIL/LULUSAN

LANJUTAN
LANGKAH BERIKUTNYA MELAKUKAN

AKREDITASI PELATIHAN & INSTITUSI

DIKLAT
AUDIT MUTU PELATIHAN
SERTIFIKASI PELATIHAN

TNA

KESENJANGAN
KINERJA

TUJUAN PEMBELAJARAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL

PROSES PERENCANAAN
PROGRAM DIKLAT

DISEBABKAN:
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP

KURIKULUM DIKLAT:
TUJUAN PELATIHAN UMUM
DAN KHUSUS

PROSES
PELAKSANAAN DIKLAT

Thank You