Anda di halaman 1dari 11

HADIST – HADITS USIA BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR MENGAJAR

Disusun Oleh:
Winni Hartati Lubis 1920100319

Sukriani harahap

Dosen Pembimbing:
Maisaroh,M.Pd

Pendidikan Agama Islam


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negri Padangsidimpuan
Tahun Ajaran 2022

1
Daftar Isi
Pendahuluan.......................................................................................................................1
Pembahasan.......................................................................................................................2
A. Hadits tentang usia belajar dan hukuman nya...............................................................4
B. Hadits Tentang Tugas Belajar Mengajar........................................................................2
Penutup...............................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................................7
Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usia belajar adalah usia sekolah atau usia anak kritis. Dalam hadits ada anjuran untuk
memerintahkan anak melaksanakan shalat ketika berusia tujuh tahun, karena pada usia anak
sudah mampu menerima perintah atau sudah paham menerima perintah tersebut. Kalau pada usia
sebelumnya anak hanya ikut ikutan, pada usia ini sudah mulai mampu belajar shalat dengan baik.
Konsekuensi anak yang telah mampu belajar shalat dengan baik berarti pula ia telah menerima
hukuman jika meninggalkannya.
Tugas belajar mengajar adalah tugas suci dan tugas kewajiban bagi semua orang. Orang
yang belum tahu ilmu tugasnya wajib mencari atau belajar dari orang yang berilmu dan tugas
orang yang berilmu adalah mengajarkan ilmunya kepada orang yang belum tahu. Dalam bab ini
kelompok kami akan menjelaskan tentang USIA dan TUGAS BELAJAR MENGAJAR. Semoga
apa yang telah ditulis pemakalah menjadi ilmu yang bermanfaat. amiin
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hadits Tentang Usia Belajar ?
2. Bagaiman Hadits Tentang Tugas Belajar Mengajar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan Hadits Tentang Usia Belajar.
2. Untuk mendeskripsikan Hadits Tentang Tugas Belajar Mengajar.

BAB II

3
PEMBAHASAN

A. Hadits Tentang Usia Belajar dan Hukumannya


َ‫صاَل ِة َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِ ْين‬ َّ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُمرُوْ ا َأوْ اَل َد ُك ْم بِال‬
َ ِ‫ال َرسُوْ ُل هللا‬ َ َ‫ ق‬: ‫ب ع َْن َأبِ ْي ِه ع َْن َج ِّد ِه قَا َل‬
ٍ ‫ع َْن َع ْم ِرو ْب ِن ُش َع ْي‬
)‫ضا ِج ِع (أخرجه أبو داود‬ َ ‫َواضْ ِربُوْ هُ ْم َعلَ ْيهَا َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َع ْش ٍر َوفَرِّ قُوْ ا بَ ْينَهُ ْم فِى ْال َم‬
1. Kosakata
a. ‫ُمرُوْ ا‬ = Perintahlah
b. ‫َأوْ اَل َد ُك ْم‬ = Anak-anak, jamak dari kata (‫ )ولد‬anak laki-laki atau
perempuan.
c. َ‫ = َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِ ْين‬Anak-anak berusia tujuh tahun, berumur tujuh tahun.
d. ‫َواضْ ِربُوْ هُ ْم‬ = Dan pukullah mereka, maksudnya diberi pelajaran.
e. ‫َوفَ ِّرقُوْ ا‬ = Dan pisahkan.
f. ‫اج ِع‬ ِ ‫ض‬ َ ‫فِى ْال َم‬ = Jamak dari kata (‫ )مضجع‬yang berarti tempat tidur.
2. Terjemahan
Dari ‘amr bin syu’aib dari ayahnya dari kakeknya berkata : Rasulullah SAW bersabda:
perintahkan anak-anakmu melaksanakan sholat sedang mereka masih berusia tujuh tahun dan
pukullah mereka karena tinggal shalat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan mereka di
tempat tidurnya. (HR. Abu Dawud)
3. penjelasan
Hadist menjelaskan bagaimana mendidik agama pada anak-anak. Pendidikan agama
diberikan kepada anak sejak kecil, sehingga nanti usia dewasa perintah-perintah agama dapat
dilakukan secara mudah dan ringan. Diantara perintah agama yang disebutkan dalam hadits ada
tiga perintah melaksanakan sholat, perintah memberikan hukuman bagi pelangarannya dan
perintah mendidik pendidikan seks.[2]
a. Perintah shalat
Orang tua sebagai penanggung jawab pendidikan anak-anaknya diperintah Rasul SAW,
agar perintah pada mereka melaksanakan shalat. Sabda beliau:
َ‫صاَل ِة َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِ ْين‬ َّ ‫ُمرُوْ ا َأوْ اَل َد ُك ْم بِال‬
Perintahlah anak-anakmu melaksanakn shalat sedangkan mereka berusia tujuh tahun.
Perintahlah anak-anakmu melaksanakn shalat sedangkan mereka berusia tujuh tahun. 1

1
http://maulanaiezhaq9.blogspot.com/2016/10/makalah-hadits-tarbawi-tentang-usia-dan.html?m=1

4
Perintah disini maknanya dilakukan secara tegas, sebab pada umumnya perintah shalat
sebenarnya sudah dilakukan orang tua sejak sebelum usia tersebut. Anak sejak usia empat
tahun atau lima tahun sudah diajak orang tuanya melaksanakan shalat bersama-sama. Anak-
anak melakukannya walaupun dengan cara ikut-ikutan atau menirukan gerakan-gerakan shalat.
Dalam riwayat Imam Tirmidzi Rasulullah bersabda:
]3[ َ‫صالَةَ ا ْبنَ َسب ِْع ِسنِين‬ َّ ‫ي ال‬ َّ ‫َعلِّ ُموا ال‬
َّ ِ‫صب‬
“Ajarkan anak shalat sedangkan ia berumur tujuh tahun.”
Hadits ini merupakan perintah mengajarkan anak tentang syarat, rukun, dan sunnah-sunnah
dalam shalat.
b. Memberikan Hukuman bagi Pembangkangnya
‫َواضْ ِربُوْ هُ ْم َعلَ ْيهَا َوهُ ْم َأ ْبنَا ُء َع ْش ٍر‬
dan pukullah mereka karena tinggal shalat sedang mereka berusia 10 tahun.
Hadits ini perintah memberikan hukuman bagi anak yang membangkang perintahatau
melanggar larangan. Pukulan di sini maknanya adalah hukuman yang sesuai degan kondisi, bisa
jadi yang dipukul adalah batinnya dengan cara di isolasi dan lain-lain.[4]
c. Pendidikan Seks
‫اج ِع‬ِ ‫ض‬َ ‫َوفَ ِّرقُوْ ا بَ ْينَهُ ْم فِى ْال َم‬
dan pisahkan mereka di tempat tidurnya.
Perintah memisahkan tempat tidur antara mereka, dimaksudkan menghindari fitnah seks
di tempat tidur, karena usia 10 tahun ini usia menjelang baligh atau menjelang usia remaja.
Dalam hadits digabungkan antara perintah shalat dan perintah memisahkan mereka di
tempat tidur memberikan pelajaran mereka agar memelihara perintah-perintah Allah secara
keseluruhan dan memelihara hubungan baik antar sesama manusia.[5]
4. pelajaran yang Dipetik dari Hadits
a. kewajiban orang tua perintah shalat kepada anak-anaknya dan kewajiban mengajarkan
ilmu-ilmu berkaitan dengan kewajiban shalat.2

b. Pendidikan secara tegas dalam masalah kewajiban dan perlunya hukuman dan hadiah
dalam mandidik anak untuk memberikan motivasi belajar.
c. Menjaga perkembangan anak dari hal-hal yang menimbulkan fitnah, terutama pada saat
peralihan remaja atau masa pubertas.
d. Usia kritis (tamyiz) dan usia sekolah tujuh tahun dan usia pubertas awal menjelang baligh
berusia sepuluh tahun.
5. Biografi Singkat Perawi Hadits
2
https://ummashofa.blogspot.com/2020/04/hadis-tarbawi-usia-dan-tugas-belajar.html?m=1

5
Imam Muslim bin Hajjaj Al-Qusyairi An Naisaburi, seorang Ahli Hadits yang termasyur,
penyusun kitab Hadits yang terkenal dengan nama “SHAHIH MUSLIM” beliau dilahirkan di
Naisaburi pada tahun 202 H. Bersamaan dengan tahun 817 M. Seorang turunan suku bani
Qusayair yang ternama di tanah arab.
Imam Muslim telah mengumpulkan hadits sebanyak 300.000 Hadits. Kitab yang disusun
oleh Imam Muslim, selain dari kitab SHAHIH MUSLIM yang terkenal menjadi pusaka bagi umat
Islam dari zaman ke zaman, juga kitab-kitab AL MUSNADUL KABIR, AL JAMI’UL KABIR, AL ‘ILAL,
AUHAMUL MUHADDITSIN, AT TAMYIZ dan lain-lain.
Beliau meninggal di Naisabur tahun 261 H. Bersamaan dengan tahun 875 M. Dan
dimakamkan di Nasrabad sebuah kampung dekat naisabur.

Hadis kedua

ُ‫ص ْبيَانَ ُك ْم َأو ََّل َكلِ َم ٍة بِالَ ِإلَهَ اِالَّ هللا‬


ِ ‫اِ ْفتَحُوْ ا َعلَى‬

Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian 'La ilaha Illallah." (HR. Al-Hakim)
Dari sini kita tahu bahwa ALLAH sudah menyuruh kita agar memberikan pelajaran kepada orang
lain walaupun dia masih anak anak agar dia bisa belajar.

6
B. Hadits TentangTugas Belajar Mengajar
َ‫ َو َكان‬،ً‫ فََأقَ ْمنَا ِع ْن َدهُ ِع ْش ِرينَ يَوْ ًما َولَ ْيلَة‬، َ‫اربُون‬ ِ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َونَحْ نُ َشبَبَةٌ ُمتَق‬ َ ‫ َأتَ ْينَا ِإلَى النَّبِ ِّي‬،‫ك‬
ٌ ِ‫ َح َّدثَنَا َمال‬:‫ قَا َل‬،َ‫ع َْن َأبِي قِالَبَة‬
:‫ال‬ َ َ‫ ق‬،ُ‫ فََأ ْخبَرْ نَاه‬،‫ َسَألَنَا َع َّم ْن تَ َر ْكنَا بَ ْع َدنَا‬- ‫ َأوْ قَ ِد ا ْشتَ ْقنَا‬- ‫ظ َّن َأنَّا قَ ِد ا ْشتَهَ ْينَا َأ ْهلَنَا‬
َ ‫ فَلَ َّما‬،‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َر ِحي ًما َرفِيقًا‬
َ ِ ‫َرسُو ُل هَّللا‬
‫ فَِإ َذا‬،‫صلِّي‬َ ‫صلُّوا َك َما َرَأ ْيتُ ُمونِي ُأ‬ َ ‫ َو‬- ‫ َو َذ َك َر َأ ْشيَا َء َأحْ فَظُهَا َأوْ الَ َأحْ فَظُهَا‬- ‫ فََأقِي ُموا فِي ِه ْم َو َعلِّ ُموهُ ْم َو ُمرُوهُ ْم‬،‫ارْ ِجعُوا ِإلَى َأ ْهلِي ُك ْم‬
]7[)‫ َو ْليَُؤ َّم ُك ْم َأ ْكبَ ُر ُك ْم (رواه البخاري‬،‫صالَةُ فَ ْليَُؤ ِّذ ْن لَ ُك ْم َأ َح ُد ُك ْم‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫ض َر‬ َ ‫َح‬
3

1. Kosakata
a. ‫شببة‬ = para pemuda.
b. ‫متقاربون‬ = berdekatan dalam usia, sebaya atau seusia.
c. ‫فاقمنا‬ = maka kami tinggal, kami mukim.
d. ‫رفيقا‬ = kasih sayang dan santun.
e. ‫قد اشتهينا‬ - sungguh kami berkeinginan.
f. ‫قد اشتقنا‬ = sungguh kami merindukan.
g. ‫فأقيموا فيهم‬ = maka tinggallah bersama mereka.
h. ‫فليؤذن‬ = maka hendaklah mengumandangkan adzan.
i. ‫ثم ليؤمكم‬ = dan hendaklah menjadi imam.
j. ‫أكبركم‬ = orang yang paling besar atau tua usianya.
2. Terjemahan
Dari Abi Qilabah berkata; memberitakan kepada kami Malik (bin al-Huwayrits) r.a.
berkata: “Kami datang kepada Rasulullah SAW kami beberapa pemuda yang sebaya usia dan
tinggal bersama Beliau selama dua puluh hari. Beliau adalah seorang yang penyayang dan
pengasih. Ketika .Beliau mengira bahwa kami telah menginginkan bertemu dengan keluarga atau
merindukannya, Beliau bertanya tentang keluarga yang kami tinggalkan, dan setelah kami
beritahu tentang hal itu Beliau bersabda: “Pulanglah kamu kepada keluargamu tinggallah
bersama mereka dan ajarkanlah kepada mereka shalat serta perintahlah mereka untuk taat — dan
Beliau menyebutkan beberapa hal yang aku hafal atau yang aku tidak hafal—, shalatlah
sebagaimana engkau melihat aku shalat, apabila datang waktu shalat hendakiah adzan salah satu
di antara kamu dan hendaklah menjadi imam yang tartua di antara kamu.” (HR.Bukhari).

3. Penjelasan
Hadits menjelaskan bagaimana kesungguhan para sahabat dalam mencari ilmu dan
belajar ilmu dari Rasulullah SAW, sekalipun mereka datang dari tempat yang jauh tidak
menghalangi belajar.
Nabi bertanya langsung tentang keadaan mereka. Setelah diberitahu keadaan yang
sesungguhnya Nabi memaklumi hal itu dan mereka dipersilakan pulang. Begitulah di antara
3
https://ummashofa.blogspot.com/2020/04/hadis-tarbawi-usia-dan-tugas-belajar.html?m=1

7
akhlak Beliau Rasullah dengan para sahabat yang akrab dan simpatik banyak bertanya tentang
keadaannya dan keadaan keluarga. Begitu dekatnya hubungan antara guru dan murid atau
antara pimpinan dan yang dipimpin yang penuh kasih sayang dan kekeluargaan.
Ada beberapa hal yang dipesankan Rasulullah kepada para sahabat yang telah belajar
dengan Beliau, sebagai berikut:
a. Pulang Kembali ke Daerah dan Mengajar
‫ َو ُمرُوهُ ْم‬،‫ فََأقِي ُموا فِي ِه ْم َو َعلِّ ُموهُ ْم‬،‫ِإرْ ِجعُوا ِإلَى َأ ْهلِي ُك ْم‬
“Pulanglah kamu kepada keluargamu tinggallah bersama mereka dan ajarkanlah kepada mereka
shalat serta perintahlah mereka untuk taat,
Pulang ke daerah asal adalah merupakan salah satu alternatif dan solusi bagi mereka yang sudah
merindukan keluarga. Beliau mempersilahkan para sahabat yang telah menyelesaikan belajar
boleh pulang kembali ke daerah asal.
Kemudian kalau sudah pulang ke daerah asal, karena mereka sebagai delegasi tidak boleh
diam, hendaknya mereka tinggal bersama keluarga dan masyarakat. Kemudian ajarkan ilmu-ilmu
yang telah diperoleh dari Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan pengajar memiliki tugas-tugas khusus yang diantaranya:
1) Membimbing si terdidik
Mencari pengenalan terhadapnya mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat minat dan
sebagainya.
2) Menciptakan situasi untuk pendidikan
Situasi pendidikan, yaitu suatu keadaan dimana tindakan-tindakan pendidikan dapat
berlangsung dengan baikdan hasil yang memuaskan.
Tugas lain ialah memiliki pengetahuan yang diperlukan, pengetahuan-pengetauan
keagamaan, dan lain-lainnya.[8]
b. Shalat yang benar
‫صلِّي‬ َ ‫صلُّوا َك َما َرَأ ْيتُ ُمونِي ُأ‬ َ ‫َو‬
Shalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat.
Shalat harus dilaksanakan dengan benar, yakni dilaksanakan secara sempurna
dengan memerhatikan syarat, rukun, dan adab-adabnya. Ini salah satu metode pembelajaran
shalat yang dilakukan oleh Nabi SAW yaitu metode demonstrasi, dimana Beliau
mendemonstrasikan pelaksaan shalat dihadapan para sahabat atau para sahabat melihat,
memerhatikan dan menirukan cara Nabi shalat setiap waktu di masjid.
c. Adzan dan Shalat Berjamaah
‫صالَةُ فَ ْليَُؤ ِّذ ْن لَ ُك ْم َأ َح ُد ُك ْم‬
َّ ‫ت ال‬ َ ‫فَِإ َذا َح‬
ِ ‫ض َر‬
apabila datang waktu shalat hendakiah adzan salah satu di antara kamu.
Disini adzan berfungsi sebagai petunjuk waktu shalat telah tiba, di samping ajakan
melaksanakan shalat berjamaah.
Dalam memilih imam shalat berjamaah, yang didahulukan adalah yang banyak hafalan atau
bacaan Al-Qur’annya, kemudian yang paling alim agama dan terakhir paling tua usianya.
Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan imam Muslim.

8
4

َ ˜ِ‫ فَِإ ْن َكانُوا فِي ْالق‬،ِ‫ب هللا‬


،‫˜را َء ِة َس ˜ َوا ًء‬ ِ ‫ يَُؤ ُّم ْالقَوْ َم َأ ْق َرُؤ هُ ْم لِ ِكتَا‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ‫ قَا َل َرسُو ُل هللا‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬،ِّ‫اري‬
ِ ‫ص‬َ ‫ع َْن َأبِي َم ْسعُو ٍد اَأْل ْن‬
ً
‫ َواَل يَُؤ َّم َّن ال َّر ُج ُل ال َّر ُج َل فِي‬،‫ فَ ق َد ُمهُ ْم ِسنا‬،‫ فَِإ ْن َكانُوا فِي ال ِهجْ َر ِة َس َوا ًء‬،ً‫ فَ ق َد ُمهُ ْم ِهجْ َرة‬،‫ فَِإ ْن َكانُوا فِي ال ُّسن ِة َس َوا ًء‬،‫فََأ ْعلَ ُمهُ ْم بِال ُّسنَّ ِة‬
ّ ْ ‫َأ‬ ْ ْ ‫َأ‬ َّ
)‫ َواَل يَ ْق ُع ْد فِي بَ ْيتِ ِه َعلَى تَ ْك ِر َمتِ ِه ِإاَّل بِِإ ْذنِ ِه (رواه مسلم‬،‫س ُْلطَانِ ِه‬
Dari Abi Mas’ud Al-Anshari berkata: Rasulullah bersabda: Orang yang terpilih menjadi imam
bagi kaum adalah orang yang paling bagus bacaan Al Qur’annya. Jika bacaan Al-Qur’an mereka
sama maka yang didahulukan adalah yang paling alim sunah di antara mereka. Jika pengetahuan
sunahnya sama maka yang didahulukan orang yang lebih dahulu hijrah ke Madinah di antara
mereka. Jika hijrahnya sama, maka yang didahulukan adalah yang Iebih tua usia mereka.
Sungguh tidak boleh menjadi imam seseorang terhadap orang lain dalam wilayah kekuasaannya
dan tidak boleh duduk seseorang di rumah orang lain sebagai penghormatan melainkan dengan
izinnya. (HR. Muslim)

4. Pelajaran yang dipetik dari hadits


a. Kewajiban ke luar dari rumah atau merantau dalam mencari ilmu jika di dalam negerinya
tidak ada yang sanggup mengajar atau tidak ada jenjang yang lebih tinggi atau tidak ada jurusan
yang didalaminya, baik yang berkaitan dengan ilmu fardu ain maupaun fardu kifayah.
b. Sunnah bertanya bagi seorang pimpinan atau seorang guru kepada anak buah atau anak
didiknya tentang keadaannya dan keadaan keluarganya.
c. Kasih sayang seorang guru terhadap muridnya sangat diperlukan sekalipun murid-murid
itu sudah berusia remaja.
d. Keharusan pulang kedaerah asal setelah sukses belajar dalam tugas belajar ke luar daerah.
e. Kewajiban mengajar, amar ma’ruf nahi mungkar dan memimpin masyarakat setelah
pulang dan terjun ke masyarakat terutama dalam keagamaan.

5. Biografi singkat Perawi hadits


Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu
AbdillahMuhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdzbah Al-Ju’fiy Al-Bukhari.
Beliau lebih dikenal dengan nama Bukari. Beliau lahir pada hari jum’at, tepatnya pada tanggal
13 syawal 194 H (21 Juli 810 M).
Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga
kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu
Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang
tinggi.
Beliau mempunyai banyak karya, diantaranya; Qudhaya as Shahabah wat Tabi’in, At
Tarikh,Al-Adab al Mufrad yang paling monumental adalah kitab Al-Jami’ as-Shahih yang lebih
dikenal dengan nama SHAHIH BUKHARI. Beliau wafat pada tanggal 31 Agustus 870 M (256 H)
pada malam Idul Fitri dalam usia 62 tahun kurang 13 hari.
4
http://shelapurnamadewi.blogspot.com/2017/06/makalah-hadits-tarbawi.html?m=1

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perintah shalat kepada anak berumur tujuh tahun dimaksudkan latihan dan pembiasaan
shalat, karena pada usia ini anak telah mencapai usia kritis (mumayiz) sudah mampu belajar
dan berlatih shalat. Pada usia 10 tahun pembelajaran shalat semakin ditingkatkan karena
semakin dekat dengan usia baligh yang sudah diwajibkan melaksanakan shalat. Adanya
hukuman dan hadia pada usia ini supay anak termotivasi dalam melaksanakan perintah Allah.
Pendidikan seks juga diperlukan pada usia ini agar tidak terjadi penyimpangan seksual.
Sistem pendidikan sudah pernah dilaksanakan masa Rasulullah yaitu sejumlah orang
sahabat dari Bashrah yang dikirim tugas belajar bersama Rasulullah SAW selama 20 hari. Disitu
mereka belajar secara langsung sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Setelah tercukupi pembekalan
kaderisasi sunnah dan terasa mereka sudah merindukan keluaraga diperkenankan pulang ke
daerahnya. Tugas mereka setelah pulang ke daerahnya adalah mengajarkan ilmu yang telah di
peroleh dari Nabi, shalat yang benar sebagaimana Nabi mengajarkan shalat, adzan, shalat
berjamaah.

B. Saran

10
Makalah ini dibuat dengan segala kekurangan, jika ada kesalahan maka kami sebagai
penulis meminta maaf dan jika ada kebenaran semoga ini bisa membantu untuk pelajaran
lain nya.

DAFTAR PUSTAKA

Khon, Abdul Majid. Hadis Tarbawi. 2015, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Sulaiman, Abu Daud. Sunan Abi Daud. 889, Beirut: Maktabah Ashriyah

Muslim. Terjemah Shahih Muslim. 1978, Jakarta: Bulan Bintang

Ihsan, Hamdani & Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam. 2007, Bandung: Pustaka Setia

al-Bukhari, Abu Abdillah, shahih Bukhari, 1422, Jakarta; Bulan Bintang

Turmudzi,Abu Musa, Al-jami’ Al-kabir Sunan Turmudzi, 1998, Beirut, maktabah syamilah
Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abi Daud, 889, Beirut, Maktabah Ashriyah

11

Anda mungkin juga menyukai