MODUL
PESANTREN KILAT
Ramadhan 1443 H
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
MATERI 1
SHALAT
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat mengetahui dasar hokum kewajiban shalat
2. Anak mengetahui alasa pentingnya mengerjakan shalat
B. Shalat
Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam
hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana
komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai
kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa
disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat sering kali disebutkan
dalam Al-Qur’an diantaranya adalah: QS.At-Taubah:18; QS.Al-
Baqarah:45; QS. Al-Baqarah:110; QS. Al-Baqarah:177; QS. Ar-Ra’d:22
dan masih banyak lagi. Dari sekian ayat dalam surat-surat yang terdapat Al-
Qur’an tersebut menunjukkan betapa pentingnya kedudukan shalat dalam
kehidupan.
C. Pentingnya Shalat
Diantara pentingnya Shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Shalat adalah tolak ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal
seseorang ditentukan oleh Shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam
hadist Rasulullan yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi, “hal
pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah Shalat.
Apabila baik Shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan
apabila Shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya,”
2. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah
yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama
(Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah
mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh
ia telah merubuhkan agama”
1
3. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah
yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip dari kitab Ihya
Uumuddin karya Imam Ghazali.
4. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah swt tanpa perantara
malaikat kepada Nabi Muhhamad saw ketika perjalanan Isra dan
Mi’raj.
5. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan
maksiyat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa
yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang
dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”Diriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad SAW bersabda:
ُصالة ُِ الد، ُام فَقدُ أقَا َمها َمن
َّ ِين ِعمادُ ال َُ َ الدِينَُ أق، ُالدِينَُ َهدَ َُم فَقَد هَد َمها َومن
“Sholat adalah Tiang Agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka
ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya,
berarti ia telah merobohkan agamanya”.
Menyikapi sabda Rasulullah SWT tersebut pentingnya seorang
ummat muslim untuk menegakan sholat sehingga kepada orang tua
diwajibkan untuk memerintahkan anaknya untk melaksanakan sholat
ketika sudah berusia aqil baligh.
2
“Perintahkanlah anak-anak kalian ketika mereka berumur tujuh tahun,
dan pukullah mereka (jika mereka tidak mau) shalat ketika mereka
berumur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur diantara mereka”.
(HR. Abu Dawud)
Dari hadits di atas dapat diambil pelajaran bahwa anak yang sudah
berusia 10 tahun keatas itu wajib mengerjakan sholat.
3
MATERI 2
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat menghafal 25 nama nabi dan rasul
2. Anak dapat mengetahui dan meneladani kisah masa kecil nabi Muhammad
saw
4
C. Shalawat Rahatil
5
D. Kisah Masa Kecil Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal
tahun gajah atau 571 M. Ayahnya bernama Abdullah meninggal dunia saat
Muhammad masih dalam kandungan. Ibunya bernama Aminah. Nabi
Muhammad saw terlahir sebagai anak yatim sehingga nama Muhammad
diberikan oleh kakeknya. Kakek Nabi Muhammad saw bernama Abdul
Muthalib memberikan nama Muhammad dengan harapan kelak cucunya
akan menjadi orang yang terpuji. Jadi arti Muhammad adalah orang yang
terpuji. Nabi Muhammad juga disebut sebagai khatamul Anbiya karena
menjadi Nabi terakhir atau sebagai penutup Nabi.
6
sedihnya Nabi semasa kecilnya, ditinggal orang-orang terkasih. Bahkan
dalam surah Ad-dhuha ayat 6-7 dijelaskan “Bukankah engkau dalam
keadaan yatim piatu? Lalu diadakannya orang yang akan melindungimu?
Dan menemukan kau kehilangan pedoman, lalu ditunjukkan-Nya jalan itu?
Maka dari itu, janganlah bersedih terlalu karena semua yang terjadi atas
kehendak Allah saw dan Allah tahu yang terbaik untuk kita