Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Program Bimbingan dan Konseling Karir Di sekolah


Mata kuliah : bimbingan konseling karir

Dosen pengampu : Kartika Wulan Fahmi Sgn S.Pd.I,.M.Pd.

Di Susun Oleh Kelompok 6 :

Abdullah Azam Ramadhan : 202101500137

Adella Syapitri : 202101500366

Dafina Mutiara Rengganis : 202101500204

Dhea Hadiyanti : 202101500233

Elis Nur Mutia : 202101500210

Isnadia Putri : 202101500906

Muhammad Ariadillah Arsita : 202101500180

Shoifatul Shoimah : 202101500998

Sulistia Prijayanti : 202101500260

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI (UNINDRA) JAKARTA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, pemakalah
ucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga
pemakalah dapat menyelesaikan makalah berjudul “Program Bimbingan dan Konseling karir
di sekolah”.
Terimakasih pemakalah ucapkan kepada dosen pembimbing yang telah membantu
pemakalah secara moral dan akademik, mulai dari pemberian masukan, saran hingga kritik
yang membangun sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Namun,tentunya di dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan. Maka dari
itu, pemberian masukan, saran hingga kritik masih sangat terbuka, utamanya ialah dari para
pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Bogor , Oktober 2022

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI........................................................................................................................................ iii
BAB I ................................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................................ 6
A. PROGAM KONSELING KARIR SD.............................................................................................. 6
B. Program konseling karir di SMP.............................................................................................. 8
C. PROGRAM KONSELING KARIR DI SMA .................................................................................. 10
BAB III ............................................................................................................................................. 14
A. KESIMPULAN........................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan karir itu sendiri adalah bentuk layanan khusus yang merupakan upaya dari
setiap sekolah yang bertujuan untuk persiapan siswa dalam melanjutkan kejenjang selanjutnya
atau persiapan untuk menghadapi kehidupan kerja setelah menyelesaikan jenjang pendidikan.

Bimbingan karier mempunyai fungsi penunjang pelaksanaan kurikulum yang


berlaku. Maka bimbingan karier memusatkan pendidikan utamanya pada individu siswa dan
pada penciptaan situasi belajar yang berpusat dan bertolak dari siswa-kebutuhannya, cita-cita
pendidikan dan kariernya, ciri-ciri pribadinya dan masalahnya. Di Indonesia sendiri,
pentingnya bimbingan karir bagi para peserta didik sudah sejak lama dirasakan dan sejak
ditetapkannya kurikulum tahun 1984 bimbingan karir mulai diformalkan.

Pemberian informasi karier sebagai salah satu wujud kegiatan bimbingan dimaksudkan
untuk pada akhirnya digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Harus selalu diingat
oleh konselor dan guru bahwa, segala cara serta siasat pembelajaran perlu diusahakannya
sehingga keputusan karier yang diambil oleh individu siswa sendiri.

Bimbingan karir perlu dan penting diberikan kepada peserta didik, baik peserta didik
tingkat SD, SMP maupun SMA. Bimbingan karir dirancang untuk menyiapkan individu bagi
pemilihan serta perencanaan karir secara baik dan bijak. Namun kenyataannya disekolah masih
banyak peserta didik yang masih bingung dan tidak mampu untuk pengambilan keputusan yang
kritis terkait perencanaan karir masa depannya tanpa bantuan konselor sekolah yaitu guru BK.

Sebagai guru BK perlu untuk mengetahui dan membaca situasi yang dibutuhkan oleh
setiap peserta didik. Mengetahui bakat, potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Sama
halnya dengan perencanaan karir peserta didik disekolah. Guru BK harus peka dan tanggap
apabila peserta didik membutuhkan pencerahan terkait perencanaan karir untuk masa
depannya.

Untuk hal ini juga perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah terkait untuk
melaksanakan program bimbingan karir disekolah. Hal ini penting untuk dilaksanakan dan
dirancang untuk menyiapkan peserta didik dalam pemilihan karirnya dan juga memberikan

4
peluang pula untuk mereka menilai karakteristik pribadi mereka terkait perencanaan karir dan
pengambilan keputusan.

Bimbingan karir yang diberikan oleh guru BK kepada peserta didik disekolah
merupakan langkah awal dalam mengenal, mempersiapkan serta merencanakan kehidupan
masa depan berhubungan dengan karirnya. Dengan memahami karir peserta didik dapat
memahami tentang karir yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selaras dengan cita-
cita yang diinginkannya, tepat dalam memilih jurusan dan lain sebagainya.

Bimbingan karir yang diberikan guru BK secara tepat akan menghasilkan peserta didik
yang cakap dalam memilih karir selanjutnya. Karena sesuai dengan tujuan bimbingan dan
konseling adalah untuk membantu peserta didik merencanakan dan mengembangkan masa
depan karirnya. Dengan begini peserta didik dapat merencanakan karir di masa depannya tanpa
adanya rasa bingung. Maka dari itu kami di sini akan membahas beberapa program yang
kemungkinan bisa digunakan dalam bimbingan konseling karir di sekolah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian BK karier?


2. Apa saja bentuk layanan BK karier di tiap tingkat sekolah?
3. Apa fungsi BK karir di tiap tingkat sekolah?
4. Bagaimana pelaksanaan program BK Karir di tiap tingkat?
5. Apa saja materi layanan konseling Karir?
6. Apa saja tujuan-tujuan BK Karir di tiap tingkat?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian dari BK karir.


2. Memaparkan bentuk layanan karir di setiap tingkat sekolah.
3. Menjelaskan fungsi bk karir di setiap tingkat sekolah.
4. Mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan program bk karir di tingkat lanjut.
5. Menjelaskan materi layanan konseling karir.
6. Mendeskripsikan tujuan dari bk karir di setiap jenjang pendidikan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROGAM KONSELING KARIR SD

Bidang bimbingan karier merupakan bidang layanan untuk membantu siswa


memahami, memperoleh informasi, memilih serta mengambil keputusan dalam meneruskan
karier siswa. Tujuan layanan bidang bimbingan karier adalah untuk membantu siswa
mengenal dunia kerja agar dapat mengambil keputusan untuk melanjutkan karir setelah lulus
dari sekolah dasar setelah mengetahui potensi diri yang dimiliki. Bimbingan karir merupakan
bimbingan dalam mempersiapkan siswa dalam menghadapi dunia kerja seperti memilih
lapangan pekerjaan, jabatan atau profesi tertentu dan membekali diri agar siap dalam
melaksanakan profesi sesuai karir yang dipilih.

Bentuk layanan bidang bimbingan karier diantaranya :

a. Pengenalan awal mengenai jenjang Pendidikan selanjutnya (SMP / MTs atau pondok
pesantren)
b. Pendampingan dalam mencari jenjang Pendidikan selajutnya yang sesuai
c. Pengenalan dan pemberian informasi mengenai dunia kerja serta usaha untuk
mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup
d. Pengenalan orientasi karier secara umum dan Pendidikan tinggi yang sesuai dengan karier
yang ingin ditekuni
e. Mengembangkan sikap positif pada semua jenis pekerjaan
f. Menjawab pertanyaan siswa yang berkaitan dengan pekerjaan

 PELAKSANAAN PROGRAM BK DI SD

Berdasar ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Menteri Negara pendaya-gunaan


Aparatur Negara dan Reformasi Bi-rokrasi (MENPAN dan RB) nomor 16 ta-hun 2009
tanggal 10 Nopember 2009 pasal 13, ditetapkan rincian kegiatan Guru Kelas sebanyak 15.
Pada butir i ditetapkan guru kelas bertugas melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas
yang menjadi tanggung jawabnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa pelaksana program BK
di SD itu ia-lah guru kelas. Personil lain selain guru kelas seperti guru mata pelajaran
tugasnya membantu guru kelas dalam melaksanakan bimbingan, tetapi sekarang sudah
beberapa sekolah dasar yang memiliki guru BK untuk menangani peserta didik, memiliki
konselor disekolah akan lebih baik dibandingkan dengan guru kelas yang menjadi konselor
nya.

 TUJUAN BIMBINGAN KARIR UNTUK PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

Menurut Uman Suherman17, tujuan pemberian layanan bimbingan dan

konseling karir bagi peserta didik di sekolah dasaradalah sebagai berikut:

6
1. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan
2. Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
3. Mengeksplorasi arah pekerjaan
4. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan

Aspek pengembangan wawasan dan kesiapan karir peserta didik di sekolah dasar
diberikan dengan prioritas pengenalan dan pemahaman dunia karir paling tidak pada
lingkungan terdekatnya. Artinya, peserta didik mengetahui jenis-jenis pekerjaan dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai cita-cita pekerjaan yang diinginkan. Internalisasi aspek
pengembangan wawasan dan kesiapan karir peserta didik usia sekolah dasar, antara lain:

1. Ranah pengenalan atau pengetahuan

Arah pengembangan yang ingin dicapai pada ranah ini adalah peserta didik mengenali
ragam aktivitas dan pekerjaan orang dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan terdekatnya.
Misalnya, peserta didik mengenal pekerjaan orang tua, kakak, paman, atau tetangganya,
seperti menjadi guru, polisi, petani, karyawan bank, pedagang dan sebagainya.

2. Ranah akomodasi atau sikap

Arah pengembangan yang ingin dicapai pada ranah ini adalah peserta didik
menghargai setiap aktivitas dan pekerjaan orang-orang sebagai sebuah aktivitas dan
pekerjaan yang saling tergantung satu sama lain dan saling berhubungan. Oleh sebab itu,
peserta didik tidak merendahkan sebuah pekerjaan dan menyanjung dengan berlebihan
pekerjaan lainnya. Misalnya, peserta didik memahami bahwa pekerjaan sebagai petani sama
pentingnya dengan dokter dan keduanya saling bergantung.

3. Ranah tindakan atau perilaku

Arah pengembangan yang ingin dicapai dalam ranah ini adalah peserta didik mampu
mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas yang ada di sekitarnya dalam bentuk
menghargai tiap pekerjaan dan menampilkan sikap dan nilai positif dari masing-masing
pekerjaan tersebut. Artinya, peserta didik memunculkan sikap positif untuk mencapai cita-
cita pekerjaan yang diinginkan dalam bentuk perilaku belajar dan aktivitas yang mengarah
pada cita-cita pekerjaannya tersebut. Kegiatan bimbingan dan konseling karir pada aspek
perilaku kewirausahaan yang menumbuhkan sikap ekonomis dan aspek wawasan dan
kesiapan kerja dapat dilakukan dengan menggunakan banyak cara dan metode. Bimo
Walgito26 mengemukakan bahwa kegiatan bimbingan dan konseling karir dapat dilakukan
dalam berbagai kegiatan berikut:

a. Bimbingan karir dilaksanakan dengan cara yang disusun dalam suatu

paket tertentu, yaitu Paket Bimbingan Karir Setiap paket merupakan modul utuh yang
terdiri dari beberapa macam topik bimbingan. Sehubungan dengan itu, pihak yang berwenang

7
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) telah mengeluarkan 5 paket yang dikenal dengan
istilah Paket Bimbingan Karir. Paket I mengenai pemahaman diri, paket II mengenai nilai-
nilai, paket III mengenai pemahaman lingkungan, paket IV mengenai hambatan dan cara
mengatasi hambatan, serta paket V mengenai merencanakan masa depan.

b. Kegiatan bimbingan karir dilaksanakan secara instruksional

Bimbingan karir tidak dilaksanakan secara khusus, tetapi dipadukan dengan kegiatan
belajar-mengajar. Sehubungan dengan itu, setiap guru dapat memberikan bimbingan karir
pada saat menyampaikan pelajaran yang berhubungan dengan karir tertentu.

c. Bimbingan karir dilaksanakan dalam bentuk pengajaran unit

Jika hal tersebut yang ditempuh maka kegiatan bimbingan karir direncanakan dan
diprogramkan oleh sekolah. Dalam hal ini, beban tidak diberikan kepada guru-guru lain
karena petugas bimbingan yang akan memberikan bimbingan karir tersebut. Bila
menggunakan metode ini, sudah tentu perlu ada jam tersendiri yang khusus disediakan untuk
keperluan kegiatan bimbingan tersebut.

d. Kegiatan bimbingan karir dilaksanakan pada hari-hari tertentu

Yang disebut “hari karir” atau “career day”. Pada hari tersebut, semua kegiatan
bimbingan karir dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah ditetapkan
oleh sekolah setiap tahun. Kegiatan ini diisi dengan ceramah-ceramah dari orang- orang yang
berkompeten, misalnya pemimpin perusahaan, orang-orang yang dipandang berhasil dalam
dunia kerjanya, dan lain-lain. Oleh karena itu,pembimbing harus cukup jeli dan bijaksana
dalam hal mencari orang -orang yang berkompeten untuk dimintai bantuannya

e. Karyawisata karir yang diprogramkan sekolah

Pada kegiatan karyawisata ini, obyek harus berkaitan dengan pengembangan karir
siswa. Dengan karyawisata karir ini, siswa dapat mengetahui dengan tepat apa yang ada
dalam kenyataannya. Karena karyawisata ini dikaitkan dengan pengembangan karir maka
pemilihan obyek harus dipikirkan secara matang. Dari berbagai metode yang telah dijelaskan
di atas, metode yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan di sekolah dasar adalah
metode nomer dua, yakni kegiatan bimbingan karir dilaksanakan secara instruksional. Hal ini
mengingat belum semua sekolah dasar memiliki guru bimbingan dan konseling ataupun
konselor. Pada pendekatan Instruksional ini, kegiatan bimbingan karir tidak dilaksanakan
secara khusus, akan tetapi secara terpadu dan terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Integrasi yang dimaksud adalah selain pendidik memberikan materi sesuai dengan
syllabus dan RPP mata pelajarannya, mereka juga menyampaikan muatan bimbingan dan
konseling karir yang sesuai dengan tema pembahasan mata pelajaran tersebut.

B. Program konseling karir di SMP

8
Fungsi ada nya program konseling karir di SMP yaitu untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

 menurut Linda (Sciarra, 2004:105) program konseling karir memasuki tahap orientasi
dan pada evaluasi sosial yaitu dimulainya untuk mengembangkan konsistensi pilihan-
pilihan pekerjaan dengan referensi dari kelompok sosial dan kemampuan yang
dimiliki.
 Menurut Manrihu (1992:143-144) program konseling karir juga menjelaskan bahwa
dari seluruh masa pendidikan, pada masa sekolah menengah inilah yang memiliki
rentang taraf-taraf kematangan yang paling panjang.
 Menurut Super Sharf, 1992 mengungkapkan khusus untuk bimbingan dan konseling
karir bahwa individu (siswa) berada pada masa transisi dari tahap pertumbuhan
menuju tahap eksplorasi. Pada masa ini remaja siswa SMP boleh dikatakan berada
dalam periode kritis. Mereka mulai bertanya tentang identitas dan perannya; khawatir
dengan keputusan karir yang akan mereka ambil bagi masa depannya.

 Materi Layanan Konseling Karir di SMP

Menurut Sciarra (2004:130) menjelaskan bahwa komponen dan kompetensi yang akan
diberikan pada siswa SMP meliputi:

 Identifikasi minat karir dan menghubungkan minat tersebut dalam merencanakan di


masa depan
 Pengenalan hubungan antara performansi sekolah dan rencana karir
 Identifikasi dan menggunakan sumber-sumber untuk informasi dan eksplorasi karir
 Menentukan rencana karir dalam membuat pilihan-pilihan pendidikan
 Menggambarkan tentang keterampilan, kemampuan, dan minat yang dimilikinya

 Strategi Layanan Konseling Karir di SMP,

Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir di smp adalah
dengan konseling kelompok dan diskusi kelompok.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Selain strategi tersebut, strategi
pelaksanaan pada layanan dasar dapat berupa klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan
responsif meliputi konseling kelompok, konseling individual, konsultasi, sedangkan pada
perencanaan individual dapat berupa konseling individual.

Menurut Sears-Jones (1995, dalam Sciarra, 2004:131) menambahkan tentang strategi yang
dapat digunakan untuk memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara lain:

 Siswa dapat menggunakan waktu luangnya dengan bekerja pada orangtuanya


 Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya

9
C. PROGRAM KONSELING KARIR DI SMA

Pentingnya Pelaksanaan program Bimbingan Karir bagi Siswa di Sekolah Keberadaan


bimbingan karir sebagai bagian dari layanan bimbingan konseling di SMA mengandung
konsekuensi terhadap peran dan tugas konselor dalam memberikan layanan bimbingan
terhadap siswanya. Peran dan tugas konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa dalam
menentukan pilihan-pilihan karir nya, tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat
memahami diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karir dan penetapan karir pada
kehidupan masa mendatang. Setiap siswa di sekolah menengah akan sampai pada tingkat
kematangan karir yang berbeda melalui rute yang berbeda (lancar atau tidak lancar) aktivitas
bimbingan karir harus memiliki tiga penekanan: mendorong perkembangan karir, menyediakan
perlakuan, dan membantu penempatan (mengacu kepada perpindahan pelajar ke tingkat
pendidikan selanjutnya atau ke kehidupan pekerjaan). Kegiatan (aktivitas) bimbingan karir
pada sekolah menengah harus bisa mengantar setiap pelajar untuk menanggulangi tugas
perkembangan menuju perkembangan karir, dan membimbing pelajar kepada kreasi dan
prestasi dari seperangkat pilihan dan rencana yang akan ditetapkan. Adapun tujuan-tujuan
untuk aktivitas-aktivitas bimbingan karir di sekolah menengah sebagai berikut:

1. Siswa mengembangkan kesadaran akan perlunya implementasi yang lebih khusus dari
tujuan-tujuan karier.
2. Siswa mengembangkan rencana-rencana yang lebih khusus guna mengimplementasikan
tujuan-tujuan karier.
3. Siswa melaksanakan rencana-rencana untuk dapat memenuhi syarat-syarat memasuki
pekerjaan dengan mengambil mata pelajaran di tingkat sekolah lanjutan, dengan latihan
dalam jabatan, atau dengan mengejar latihan lebih lanjut di perguruan tinggi atau
pendidikan pasca sekolah lanjutan yang mengantar pada kualifikasi-kualifikasi untuk
suatu okupasi khusus.

Terdapat empat kegiatan bimbingan karir, yaitu sebagai berikut:

1. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak


dikembangkan
2. Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak
dikembangkan
3. Pemantapan pengembangan diri untuk pengambilan keputusan pemilihan karir sesuai
dengan potensi yang dimilikinya
4. Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk
memenuhi kepentingan hidup, orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih
tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.

Selain itu terdapat pengenalan diri dan lingkungan serta pengembangan diri dan karir, di
antaranya sebagai berikut:

1. Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.


2. Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga,
sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.

10
3. Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk
pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pengembangan arah
karir yang hendak diraihnya di masa yang akan datang.

 Karakteristik Perkembangan Karir di SMA

Esensi dari adanya perkembangan karir adakah bahwa setiap tahap kehidupan menuntut
penguasaan berbagai penekanan yang meliputi kesadaran akan sifat-sifat dan pilihan-pilihan
kehidupan. Pada periode ini menurut Linda memasuki tahap orientasi pada evaluasi social yaitu
dimulainya untuk mengembangkan eksistensi pilihan-pilihan pekerjaan dengan referensi dari
kelompok social dan kemampuan yang dimiliki. Menurut Piaget kognitif pada masa remaja
masuk pada tahap proses berfikir formal. Remaja sudah dapat berfikir secara abstrak dan logis
untuk membuat rencana karirnya.

 Tujuan Bimbingan Konseling Karir di SMA

Secara umum tujuan diselenggarakannya bimbingan karir di SMA menurut Sukardi


(1985:31-34) adalah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam
pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang mengarah
kepada karir dan cara hidup yang memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi dan
seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran
bimbingan karir di SMA, di antaranya:

1. Agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya sendiri (self concept).
Pemahaman diri (konsep diri) adalah merupakan citra diri sendiri. Hal ini nantinya sebagai
langkah awal dalam menentukan arah pilih karir yang tepat bagi siswa sehingga tercipta
adanya sikap kemandirian siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan pemahaman
dirinya.
2. Agar siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja. Pemahaman tentang
dunia kerja meliputi pemahaman tentang informasi berbagai persyaratan penerimaan
dalam dunia kerja, isi serta sifat suatu lapangan kerja, situasi pekerjaan termasuk dalam
aspek sosial, fisik, administrasi, masa depan suatu pekerjaan, organisasinya, serta gaya
hidup dalam suatu jabatan dengan dirinya.
3. Agar siswa Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja dan dapat mengembangkan sikap
dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja serta menghadapi
hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor
lingkungan, serta mencari jalan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
4. Agar siswa dapat meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan
tentang jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja. Melalui
bimbingan karir siswa akan diarahkan dalam mengenal diri dan kemampuannya untuk
memahami diri dan senantiasa mampu meningkatkan kemampuannya, melatih dalam
merencanakan karirnya sehingga dengan demikian siswa menjadi terlatih dan bersikap
dewasa dalam berpikir dan merencanakan karirnya.

11
5. Agar siswa dapat menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan, terutama
kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan sebagainya. strategi penting
untuk membantu remaja menghadapi transisi kedunia kerja.

 Fungsi Bimbingan Karir di SMA

Fungsi dari bimbingan karir pastinya adalah membantu siswa untuk merencanakan
karirnya. Contohnya ketika siswa A bingung ingin melanjutkan kuliah di program study
Psikologi atau Hukum, maka kita sebagai guru BK membantu siswa tersebut mulai dari
memahami potensi apa yang paling unggul dalam dirinya dan lain-lain.

 Materi Layanan Konseling Karir di SMA

Menurut Sciarra menjelaskan bahwa komponen dan kompetensi yang akan diberikan
kepada siswa SMA adalah :

 Identifikasi pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki untuk memilih karir yang sesuai
dengan bidangnya atau yang diminati.
 Pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karir yang telah dibuat.
 Mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk memuat rencana karir.
 Memahami potensi, bakat dan minat yang dimilikinya.
 Memahami bahwa perkembangan karir merupakan suatu proses yang harus dijalani
selama hidup.
 Strategi Layanan Konseling Karir di SMA

Penyampaian layanan karir di sekolah dapat dilakukan dengan metode tertentu yang
sesuai dengan isi materi dan kebutuhan siswa serta kemampuan pembimbing. Metode
pemberian informasi karir dapat ditempuh melalui metode kelompok untuk masalah-masalah
yang sifatnya kelompok, dan metode individual untuk masalah yang sifatnya pribadi.

Secara umum, pelaksanaan bimbingan karir di SMA dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

a. Ceramah dari nara sumber Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing,
konselor, guru, maupun dari nara sumber (pihak dunia kerja), dalam rangka memberikan
penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan dan karir.
b. Diskusi Kelompok Suatu pendekatan yang kegiatannya bercirikan sutu keterkaitan pada
suatu pokok masalah/ pertanyaan (dalam hal ini perencanaan karier/ pekerjaan/ karier),
dimana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan,
mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain secara jujur.
c. Pengajaran Unit Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui kerjasama antara pembimbing dan
guru bidang studi. Namun dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri
yang khusus disediakan untuk keperluan kegiatan bimbingan karir.
d. Sosiodrama Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi
sikap, tingkah laku/ penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi sosial
sehari-hari dimasyarakat sehubungan dengan pekerjaan dan karir.

12
e. Karyawisata karir yang diprogramkan oleh sekolah Berkarya/ bekerja dan belajar sambil
berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada situasi baru yang
menyenangkan, dengan demikian akan tumbuh sikap menghargai pekerjaan yang
diamatinya.
f. Informasi melalui kegiatan kurikuler secara instruksional. Pemberian informasi tentang
pekerjaan, jabatan, karir dengan cara mengaitkan/ dipadukan dengan mata pelajaran/
kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tiap guru dapat memberikan bimbingan karir
pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karir tertentu.
g. Hari Karier (Career Days) Hari-hari tertentu yang dipilih untuk melaksanakan berbagai
bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir. Pada hari tersebut
semua kegiatan bimbingan karier dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang
telah ditetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.

13
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Bimbingan karir merupakan suatu bentuk layanan khusus yang merupakan upaya dari
setiap sekolah dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa dalam melanjutkan ke
jenjang selanjutnya / persiapan untuk menghadapi kehidupan kerja setelah
menyelesaikan jenjang Pendidikan.
Bimbingan karir perlu dan penting diberikan kepada peserta didik, mulai dari tingkat
SD, SMP dan SMA. Bimbingan karir yang diberikan oleh Guru BK kepada peserta
didik di sekolah merupakan langkah awal dalam mengenal, mempersiapkan serta
merencanakan kehidupan masa depan yang berhubungan dengan karirnya.
Bimbingan karir memiliki fungsi dan materi yang berbeda setiap jenjangnya.
 Bimbingan Karir pada jenjang SD
Bertujuan agar siswa memperoleh informasi, memilih serta mengambil keputusan
dalam memutuskan karir siswa.
Bentuk layanan yang diberikan diantaranya : pengenalan tentang Pendidikan
selanjutnya ( SMP, MTs atau Pesantren ), pendampingan dalam pencarian ke jenjang
yang sesuai, pengenalan dan pemberian informasi mengenai dunia kerja, pengenalan
orientasi karir secara umum, mengembangkan sikap positif pada semua jenis pekerjaan,
menjawab pertanyaan siswa yang berkaitan dengan pekerjaan.
 Bimbingan karir pada jenjang SMP
Bertujuan agar meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
Materi yang diberikan antara lain : identifikasi minat karir, pengenalan hubungan antara
performasi sekolah dan rencana karir, identifikasi yang menggunakan sumber – sumber
untuk informasi dan eksplorasi karir, menentukan rencana karir dalam membuat pilihan
Pendidikan, menggambarkan tentang keterampilan, kemampuan dan minat yang
dimilikinya.
 Bimbingan karir pada jenjang SMA
Tujuan diselenggarakannya bimbingan karir di SMA menurut Sukardi adalah
membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan
keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada

14
karir dan cara hidup yang memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi dan
seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Materi yang diberikan diantaranya : identifikasi pendidikan dan ketrampilan yang
dimiliki untuk memilih karir yang sesuai dengan bidangnya atau yang diminati,
pengenalan dampak-dampak dari pilihan-pilihan karir yang telah dibuat,
mengembangkan keterampilan yang dimiliki untuk memuat rencana karir, memahami
potensi, bakat dan minat yang dimilikinya, memahami bahwa perkembangan karir
merupakan suatu proses yang harus dijalani selama hidup.

15
DAFTAR PUSTAKA
Umi Rohmah (2018, Desember 2). Bimbingan Karir Untuk Peserta Didik Di Sekolah Dasar.
Jurnal.com. Diakses Pada 15 Oktober 2022 melalui
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/cendekia/article/download/473/939

Boardmarker (2013,November). Bimbingan Karir Di SD.


Blogspot.com. Diakses ada 15 Oktober 2022 melalui
https://boardmarkershare.blogspot.com/2013/11/bimbingan-karir-di-sd.html?.m=1

Novitarani (2016, Oktober 13). Program Konseling Karir di TK/SD, SMP, SMA/SMK.
Wordpress.com. Diakses Pada 16 Oktober 2022 melalui
https://novitarani.wordpress.com/2016/10/13/program-konseling-karir-di-tksd-smp-
smasmk/

Sitti Rahmaniar Abubakar (2011, Desember). Pelaksanaan Bimbingan Karir Bagi Siswa
SMA Sebagai Persiapan Awal Memasuki Dunia Kerja.
Neliti.com. Diakses Pada 17 Oktober 2022 melalui
https://www.neliti.com/id/publications/221358/pelaksanaan-karir-bagi-siswa-sma-
sebagai-persiapan-awal-memasuki-dunia

16
17

Anda mungkin juga menyukai