Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH BIMBINGAN KARIR

“TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN


KARIR”

Dosen Pengampu : Fatimah.K. S.Pd.M.Pd

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3

1. Afrina Miliyani (170102060440)


2. Kasrah (170102060574)
3. Maya Liani Agustina (170102061285)
4. Lini Novianti (170102060564)
5. Syaipul Anwar (170102061181)
6. Ade Armilantara (170102061157)

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang menciptakan langit
dan bumi dan segala sesuatu yang ada di dalamnya, karena berkat rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“TUJUAN, FUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN KARIR” maksud dan
tujuan penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memperluas wawasan dan juga
memenuhi kewajiban sebagai seorang mahaiswa serta merupakan bentuk
tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan. Pemakalah mengucapkan
banyak terimakasih kepada kedua orang tua yang telah mendoakan, membesarkan
dan membiayai dalam menuntut ilmu. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu Fatimah.K. S.Pd.M.Pd dalam mata kuliah Bimbingan
Karir Semoga semua kebaikan seluruh komponen yang dimaksud mendapat
ganjaran dari Allah SWT.
Demikian kata pengantar yang dapat penulis sampaikan dimana penulis
sadar bahwasanya penulis hanyalah seeorang manusia yang tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Banjarmasin, 12 September 2019

Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................
C. Tujuan Masalah................................................................
BAB II TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIP BIMBINGAN KARIR
A. Tujuan Bimbingan Karir..................................................
B. Fungsi Bimbingan Karir...................................................
C. Prinsip Bimbingan Karir..................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan...........................................................................
B. Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini pekerjaan
B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari bimbingan karir?
2. Apa saja fungsi dari bimbingan karir?
3. Apa saja prinsip-prinsip dari bimbingan karir?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tujuan dari bimbingan karir.
2. Mengetahui fungsi dari bimbingan karir.
3. Mengetahui prinsi-prinsip bimbingan karir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tujuan Bimbingan karir
Tujuan pelayanan bimbingan karier disekolah dan madrasah adalah
1. agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabawan atau
profesi tertentu,
2. agar siswa memperoleh pemahaman tentang karier atau pekerjaan atau
profesi tertentu secara benar,
3. agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karier
tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan,
4. agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang akan
dipilihnya kelak,
5. agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari
pendidikannya.
Selain tujuan diatas, bimbingan karier di sekolah dan madrasah juga
bertujuan untuk:
1. mengenal berbagai jenis jabatan yang terbuka baginya dan sekaligus
bermakna serta memuaskan, dan menghayati nilai-nilai yang dianut
oleh masyarakat yang berorientasi pada karier,
2. mampu membuat keputusan-keputusan rasional sehubungan dengan
tujuan-tujuan yang ingin diperjuangkan dalam bidang karier tertentu,
3. melaksanakan keputusan-keputusan tersebut dalam bentuk
mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung serta sikap-sikap yang
dituntut dalam berkarier.
Dengan perkataan lain, tujuan bimbingan karier di sekolah dan madrasah
adalah agar siswa mampu memahami, merencanakan, memilih menyesuaikan diri,
dan mengembangkan karier-karier tertentu setelah mereka tamat dari
pendidikannya. Dengan semikian, bimbingan karier di sekolah atau madrasah
tidak secara langsung membantu siswa untuk berkarier tetapi lebih banyak bersifat
informasi. Hal ini tentunya pengecualian bagi sekolah-sekolah kejuruan yang
berorientasi karier, diamana selain siswa dibekali tentang aplikasi karier-karier
tertentu, juga dibimbing bagaimana pemilihan, perencanaan, dan
pengembangannya.1
B. Fungsi bimibingan karir
C. Prinsip-prinsip bimbingan karir
Prinsip merupakan kaidah atau dasar yang dipakai dalam penyelenggaraan
bimibingan karir disekolah. Prinsip-prinsip bimbingan karir ini merupaka kaidah
yang bersumber dari prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang dapat
diperinci menjadi empat bagian yaitu:
1. Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
a. Bimbingan karir melayani semua siswa/konseli tenpa memandang
umur, jenis kelamin, suku, bangsa, agama, dan status sosial
ekonomi.
b. Bimbingan karir berurusan dengan sikap dan tingkah laku
siswa/konseli yang terbentuk dari aspek kepribadian yang
kompleks dan unik, oleh karena itu pelayanan bimbingan karir
perlu menjangkau keunikan dan kompleksitas pribadi
siswa/konseli.
c. Untuk lebih meningkatkan pelayanan bimbingan karir sesuai
dengan kebutuhan siswa/konseli, perlu dikenali dan dipahami
keunikan setiap siswa/konseli dengan berbagai kekuatan,
kelemahan dan permasalahan.
d. Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seseorang
siswa/konseli, mengandung faktor-faktor yng secara pontesial
mengarah kepada sikap dan pola-pola tingkah laku yang tidak
seimbang. Oleh karena itu, pelayanan bimbingan karir harus
mempertimbangkan berbagai aspek kepribadian itu
e. Meskipun individu yang satu dan lainnya memiliki kesamaan
dalam beberapa hal, perbedaan siswa/konseli harus dipahami dan
dipertimbangkan dalam rangka upaya memberikan bimbingan karir
kepada mereka

1
Tohirin, bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah (berbasis integrasi),
( Jakarta : Raja Grafindo, 2007), h. 134-135.
2. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan yang dialami
siswa/konseli
a. Bimbingan karir berurusan dengan hal-hal yang menyangkut
pengaruh kondisi mental dan fisik siswa/konseli dalam kaitannya
dengan pekerjaan dan sebaliknya pengaruh lingkungan pekerjaan
terhadap kondisi mental dan fisik siswa/koseli
b. Kesenjangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan mereka faktor
timbulnya masalah siswa/konseli yang kesemuanya menjadi
perhatian utama pelayanan bimbingan karir
3. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
a. Bimbingan karir merupakan bagian integral dari bidang pelayanan
bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, program bimbingan
karir harus selaras dan dipadukan dengan program bimbingan dan
konseling disekolah
b. Program bimbingan karir harus fleksibel, disesuaikan dengan
kebutuhan siswa/konseli, masyarakat, dan kondisi sekolah
c. Program bimbingan karir disekolah disusun secara berkelanjutan
dari jenjang pendidikan yang terendah sampai yang tertinggi
d. Pelakasanaan bimbingan karir perlu dievaluasi secara teratur dan
terarah
4. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan
pelayanan
a. Bimbingan karir harus diarahkan untuk membantu siswa/konseli
yang akhirnya mampu membimbing dirinya sendiri (self-help)
dalam menghadapi permasalahan karir
b. Dalam proses bimbingan karir, keputusan yang akan diambil dan
akan dilakukan siswa/konseli hendaknya atas keinginan
siswa/konseli senidiri bukan karena kemauan atau desakan dari
konselor atau pihak lain
c. Permasalahan karir siswa/konseli harus ditangani oleh tenaga ahli
dalam bidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi
d. Kerja sama antara konselor, guru-guru lain, dan orang tua sangat
menentukan hasil bimbingan karir
e. Pengembangan program bimbingan karir dilakukan melalui
pemanfaatan hasil evaluasi terhadap siswa/konseli yang
mendapatkan bimbingan karir.2

2
Hartono, bimbingan karir, ( Jakarta: Kencana, 2016) h. 32-34.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai