Ash-Shabr (sabar)
Al-‘Afw (pemaaf)
B. Mampu Mengatur Diri dalam Hubungannya dengan Orang lain
Orang yang tidak mau melakukan amal saleh pada dasarnya adalah orang yang
merugi, sekalipun menguntungkan bagi dirinya sendiri.
Amal
saleh
SELARAS Adler
Ta’awwun
Tidak membiarkan
Saling menjalin
diri dalam Menghargai
silaturahmi
kesesatan
وَأ ْن تَ ْعفُوا َأ ْق َربُ لِلتَّ ْق َو ٰى
Artinya:”Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada
takwa”.(Q.S. Al-Baqarah:237).
Sikap suka memaafkan ini termasuk salah satu dari perilaku yang baik menurut pandangan Allah.
َاس ۗ َوهَّللا ُ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين َ ِين ْال َغ ْيظَ َو ْال َعاف
ِ َّين َع ِن الن ِ ضرَّا ِء َو ْال َك
َ اظ ِم َ الَّ ِذ
َ ُين يُ ْنفِق
َّ لkون فِي ال َّسرَّا ِء َوا
Artinya:”(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan”(Q.S Ali Imran:134).
Pandangan positif
yang terkandung dari
ayat Al-quran diatas Memandang diri
sendiri baik dan
SELARAS
orang lain juga
demikian
Transaksional
Memandang Baik Diri Sendiri dan Orang Lain (I’m Ok you are Ok)
ُآن قَ ْو ٍم َعلَ ٰى َأاَّل تَ ْع ِدلُوا ۚ ا ْع ِدلُوا هُ َو َأ ْق َرب ِ ين هَّلِل ِ ُشهَ َدا َء بِ ْالقِس
ُ َْط ۖ َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َ ين آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِم َ يَا َأيُّهَا الَّ ِذ
َ ُلِلتَّ ْق َو ٰى ۖ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ ِإ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل
ون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. Al-Maidah:8)
Pandangan positif
yang terkandung dari
ayat Al-quran diatas Memiliki identitas sukses
adalah yang menjadikan
SELARAS dirinya sebagai orang yang
mampu memberi dan
menerima cinta serta
Realita signifikan kepada orang lain
Memenuhi Kebutuhan Sendiri Tanpa Mengganggu atau
Mengorbankan Hak Orang lain
Menjaga dan
Melakukan jual beli Menghormati hak
menghargai hak
dengan benar tetangga
orang lain
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia
menghormati tetangganya. (HR. Bukhari-Muslim)
Pandangan positif
yang terkandung dari
penjelasan diatas Pribadi yang sehat bisa
SELARAS memenuhi kebutuhan
sendiri tanpa
mengorbankan orang
Realita lain
KESIMPULAN