Anda di halaman 1dari 13

Kelompok Lima

Pribadi Sehat (Hubungan Diri Sendiri dengan Orang Lain)

Khalisa Putri Alifa


170102060777
Nur Annisa
170102060623

Konsep Konseling Islami I


A. Pribadi Sehat
Pribadi sehat pada dasarnya adalah pribadi yang
DEFINISI mampu mengatur diri, baik dalam hubungannya dengan
diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan.

Pribadi yang sehat menurut kajian islami adalah pribadi


yang memiliki hati nurani, akal yang seimbang serta
keimanan dan tujuan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat. Pribadi yang sehat akan melahirkan sifat dan
perilaku yang mulia atau akhlaq al-karimah.

Ash-Shabr (sabar)

Sifat dan Al-Hilm (lapang


perilaku mulia hati)

Al-‘Afw (pemaaf)
B. Mampu Mengatur Diri dalam Hubungannya dengan Orang lain

PENDEKATAN DAN TEORI

Adler transaksional Realita.

Pribadi sehat adalah Pribadi sehat adalah Pribadi sehat adalah


pribadi yang mau pribadi yang melihat pribadi yang mampu
berkarya dan baik pada diri sendiri menjadikan kerja dan
menyumbang, serta dan baik pada orang pikiran sebagai kontrol
memberi dan lain (I’m Ok you’re Ok). dalam hidupnya
menerima.
KONSEP BERDASARKAN AYAT AL-QURAN
Mau Berkarya, Menyumbang serta Memberi dan Menerima

Manusia akan bermakna


apabila ia dapat melakukan
sesuatu yang dapat dirasakan amal saleh yang
manfaatnya oleh dirinya dan selalu mengalir nilai
orang lain, dalam Al-Qur’an pahalanya
disebut dengan istilah amal
saleh.

shadaqah ilmu yang anak yang


jariyah bermanfaat saleh
 
ْ ‫ون ْال َجنَّةَ َواَل ي‬
َ ‫ُظلَ ُم‬
‫ون نَقِيرًا‬ َ ‫ت ِم ْن َذ َك ٍر َأ ْو ُأ ْنثَ ٰى َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَُأو ٰلَِئ‬
َ ُ‫ك يَ ْد ُخل‬ ِ ‫و َم ْن يَ ْع َملْ ِم َن الصَّالِ َحا‬

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki


maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke
dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun”.(Q.S. An-Nisa:124).

Orang yang tidak mau melakukan amal saleh pada dasarnya adalah orang yang
merugi, sekalipun menguntungkan bagi dirinya sendiri.

َ ‫ان يَرْ جُو لِقَا َء َربِّ ِه فَ ْليَ ْع َملْ َع َماًل‬


 ‫صا ِل ًحا‬ َ ‫فَ َم ْن َك‬
Artinya: “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
saleh".(Q.S. Al-Kahfi: 110).
Selain mau berkarya dan
menyumbang atau amal saleh,
sikap mau memberi dan ِ‫َوتَ َعا َونُوا َعلَى ْالبِرِّ َوالتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َعا َونُوا َعلَى اِإْل ْث ِم َو ْال ُع ْد َوان‬
menerima merupakan salah satu Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam
indikator pribadi sehat. Misalnya (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
sikap ta’awwun yaitu sikap saling tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
tolong menolong, saling permusuhan”.(Q.S. Al-Maidah:2).
menghargai sehingga tercipta
kehidupan yang harmonis.

Amal
saleh
SELARAS Adler

Ta’awwun

Manusia selalu membutuhkan rasa aman dan berguna di


masyarakat maka harus ikut menyumbang dan berbagi
aktifitas dengan tanggung jawab, sebab dengan demikian
maka orang akan memiliki sense of belonging atau rasa
memiliki dan termasuk dalam golongan masyarakat
Memandang Baik Diri Sendiri dan Orang Lain (I’m Ok you are Ok)

Tidak mencela Suka memaafkan

Tidak membiarkan
Saling menjalin
diri dalam Menghargai
silaturahmi
kesesatan
‫وَأ ْن تَ ْعفُوا َأ ْق َربُ لِلتَّ ْق َو ٰى‬
Artinya:”Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada
takwa”.(Q.S. Al-Baqarah:237).

Sikap suka memaafkan ini termasuk salah satu dari perilaku yang baik menurut pandangan Allah.

َ‫اس ۗ َوهَّللا ُ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬ َ ِ‫ين ْال َغ ْيظَ َو ْال َعاف‬
ِ َّ‫ين َع ِن الن‬ ِ ‫ضرَّا ِء َو ْال َك‬
َ ‫اظ ِم‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُ ْنفِق‬
َّ ‫ل‬k‫ون فِي ال َّسرَّا ِء َوا‬
Artinya:”(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan”(Q.S Ali Imran:134).

Pandangan positif
yang terkandung dari
ayat Al-quran diatas Memandang diri
sendiri baik dan
SELARAS
orang lain juga
demikian
Transaksional
Memandang Baik Diri Sendiri dan Orang Lain (I’m Ok you are Ok)

Suka memberi dan Menyebarkan kebaikan


Berbuat adil kepada
membantu orang dan kebenaran serta
mencegah kejahatan siapapun
lain

Hadits Nabi Saw yang artinya:


Abdullah bin Umar berkata: “Ketika Rasulullah saw berkhutbah di atas
mimbar dan menyebut tentang sedekah, ia bersabda: Tangan di atas lebih
mulia daripada tangan di bawah,tangan di atas ialah yang memberi, tangan
yang di bawah ialah yang meminta (HR. Bukhari Muslim) (An-Nawawi
I,1986:448)
َ ‫ُوف َويَ ْنهَ ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۚ َوُأو ٰلَِئ‬
 ‫ك هُ ُم‬ َ ‫ون ِإلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمر‬
ِ ‫ُون بِ ْال َم ْعر‬ َ ‫َو ْلتَ ُك ْن ِم ْن ُك ْم ُأ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
َ ‫ْال ُم ْفلِح‬
‫ُون‬
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung”.(Q.S. Ali-Imran;104)

ُ‫آن قَ ْو ٍم َعلَ ٰى َأاَّل تَ ْع ِدلُوا ۚ ا ْع ِدلُوا هُ َو َأ ْق َرب‬ ِ ‫ين هَّلِل ِ ُشهَ َدا َء بِ ْالقِس‬
ُ َ‫ْط ۖ َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن‬ َ ‫ين آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّوا ِم‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ُ‫لِلتَّ ْق َو ٰى ۖ َواتَّقُوا هَّللا َ ۚ ِإ َّن هَّللا َ َخبِي ٌر بِ َما تَ ْع َمل‬
‫ون‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. Al-Maidah:8)

Pandangan positif
yang terkandung dari
ayat Al-quran diatas Memiliki identitas sukses
adalah yang menjadikan
SELARAS dirinya sebagai orang yang
mampu memberi dan
menerima cinta serta
Realita signifikan kepada orang lain
Memenuhi Kebutuhan Sendiri Tanpa Mengganggu atau
Mengorbankan Hak Orang lain

Menjaga dan
Melakukan jual beli Menghormati hak
menghargai hak
dengan benar tetangga
orang lain

 ‫َوَأ َح َّل هَّللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّربَا‬


Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.(Q.S Al-
Baqarah:275)
Dari Jarir r.a berkata: Saya bertanya kepada Rasulullah saw. Dengan pandangan sepintas,
tegur Nabi palingkan pandanganmu (HR. Muslim)

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, maka hendaklah ia
menghormati tetangganya. (HR. Bukhari-Muslim)

Pandangan positif
yang terkandung dari
penjelasan diatas Pribadi yang sehat bisa
SELARAS memenuhi kebutuhan
sendiri tanpa
mengorbankan orang
Realita lain
KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa teori pendekatan konseling dari pendekatan


Adler, transaksional dan terapi realita pada dasarnya memiliki
keterkaitan atau keselarasan dengan konsep konseling islami
menurut ayat-ayat al-quran maupun hadits yang telah dijabarkan
diatas. Secara garis besar penulis menyimpulkan bahwasanya pribadi
sehat menurut beberapa teori dan pendekatan islami pada dasarnya
adalah pribadi yang mampu mengatur diri secara baik, termasuk
dalam mengatur hubungan dirinya dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai