Anda di halaman 1dari 14

PENTINGNYA, BIDANG LAYANAN DAN JENIS LAYANAN BIMBINGAN

KONSELING DI SD

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu :
Galuh Kartika Dewi, S.pd, M. Pd

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Esbon Barutu (2286206026)
2. Mirza Novanandha NurAzizah (2286206036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PGRI SIDOARJO
2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling dengan judul
“Pentingnya, Bidang layanan dan Jenis layanan Bimbingan Konseling di SD”.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan dan
pengetahuan kita terhadap Pentingnya, Bidang layanan dan Jenis layanan Bimbingan
Konseling di SD

Semoga makalah ini dapat dipahami oleh pembaca. Walaupun penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan segala bentuk
saran serta masukan bahkan kritik untuk makalah ini. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
Bimbingan Konseling kami Ibu Galuh Kartika Dewi, S.pd, M.Pd dan teman-teman dalam
bentuk dukungan demi menyelesaikan makalah ini.

Sidoarjo, 22 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Sekolah Dasar..............................3
B. Bidang layanan guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar........................................4
C. Jenis jenis Layanan Bimbingan dan Konseling......................................................................5
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN..................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu indikator kualitas suatu bangsa dapat dilihat dan ditentukan dari karakter
setiap orang yang berada dalam bangsa itu sendiri. Untuk menciptakan karakter masyarakat
tersebut maka dibutuhkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas salah
satunya didukung oleh pengembangan kemampuan itu sendiri. Salah satu lingkungan yang
dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki dan membantu
membentuk karakter yang baik adalah lingkungan sekolah. Sekolah adalah suatu lembaga
pendidikan yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang atau
siswa, baik sebagai individu atau anggota masyarakat. Dalam hal ini, sekolah memberi
layanan bimbingan dan konseling untuk lebih membantu peserta didik dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki dan membantu membentuk karakter siswa itu juga.
Namun, layanan bimbingan dan konseling ini tidak hanya diberikan di SMP(Sekolah
Menengah Pertama) ataupun SMA(Sekolah Menengah Pertama) saja, melainkan untuk di
SD(Sekolah Dasar) juga. Seiring perkembangan zaman sekarang, permasalahan yang
dihadapi peserta didik sangat beragam, khususnya di SD(Sekolah Dasar). Saat ini banyak
perilaku peserta didik pada usia SD atau masih tergolong anak-anak ini yang dapat
menghambatnya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya maupun dalam
pembentukan karakternya. Peserta didik pada usia SD juga sering menemukan hambatan dan
permasalah yang belum bisa diselesiakan sendiri dan membuat mereka bergantung kepada
orang lain, terutama orang tua dan guru kelasnya. Dalam perkembangan IPTEK khususnya
media elektronik dan juga media cetak, banyak fenomena masalah yang terjadi pada siswa
SD mulai dari kekerasan seksual, merokok, tawuran, dan sebagainya. Baik sebagai pelaku
maupun korban. Dalam permasalahan tersebut, guru kelas tidak dapat bergerak sendiri untuk
membantu menyelesaikan masalah tersebut. Tetap memerlukan orang yang ahli dalam
bimbingan dan konseling. Olah sebab itu bimbingan dan konseling merupakan suatu
komponen yang harus ada di sekolah khususnya SD untuk membantu guru kelas dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi peserta didik itu dan membantu peserta didik
dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya dan juga membantu membentuk karakter
yang baik bagi peserta didik. Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka penulis akan
mencoba untuk membuat sebuah tulisan yang akan membahas tentang pentingnya bimbingan
dan konseling dalam pendidikan sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan sekolah dasar?
2. Apa saja bidang layanan guru Bimbingan Konseling di sekolah dasar?
3. Apa saja jenis layanan Bimbingan Konseling di sekolah dasar?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan sekolah
dasar.
2. Untuk mengetahui bidang-bidang layanan guru Bimbingsn Konseling yang ada di
sekolah dasar.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis layanan Bimbingan Konseling di sekolah dasar.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pentingnya Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Sekolah Dasar


Bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan
konselor kepada seorang klien atau peserta didik, agar klien dapat memahami dirinya sendiri,
membuat keputusan, memahami potensi dirinya yang dimiliki, mengetahui bagamaina
mengembangkan potensinya tersebut, dan memiliki sifat tanggung jawab atas keputusan-
keputusan yang yang diambilnya sendiri. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di
sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin.
Saat ini, di Sekolah Dasar kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh guru
pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus
menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran
(kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua
siswa tanpa terkecuali.
Guru Sekolah Dasar harus melaksanakan semua layanan bimbingan konseling agar
setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak
mengganggu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi
belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang
cukup berarti.
Namun, realita yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa peran guru kelas dalam
pelaksanaan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara optimal. Mengingat tugas
dan tanggung jawab guru kelas yang penuh dengan beban, seperti mengajar dan
mengevaluasi siswa, sehingga tugas memberikan layanan bimbingan konseling kurang
membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa sekolah dasar.
Inilah yang membuat betapa pentingnya bimbingan dan konseling untuk siswa sekolah
dasar. Sehingga keberadaan guru bimbingan sangat diperlukan dalam pendidikan sekolah
dasar. Disamping membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan
potensinya, guru bimbingan dan konseling juga akan membantu guru kelas dalam
memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar agar layanan bimbingan dan
konseling lebih maksimal lagi. Mengingat bahwa anak sering menemui hambatan dan
permasalahan sehingga mereka banyak bergantung kepada orang lain, terutama orang tua dan
guru. Oleh sebab itu, anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus agar siswa dapat
mencapai prestasi belajar dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara
optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti

B. Bidang layanan guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar


Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar mengacu pada perkembangan
siswa SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan belajar
bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai, dan norma-norma. Ada beberapa
bidang layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar , yaitu bimbingan pribadi, sosial,
belajar, dan karir.
1) Bimbingan Pribadi
Dalam bidang ini, pelayanan bimbingan dan konseling membantu peserta didik
dalam menemukan, memahami, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mengembangkan sifat-sifat yang positif
seperti mandiri, aktif, dan kreatif. Bidang bimbingan ini meliputi pokok- pokok materi
berikut:
 Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
 Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya
untuk kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan
sehari- hari di sekolah, maupun perannya untuk di masa depan.
 Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan- kegiatan yang kreatif
dan produktif.
 Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan Usaha
penanggulangannya.
 Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan
mengarahkan diri
2) Bimbingan Sosial
Pelayanan bidang ini membantu peserta didik untuk dapat mengenal, beradaptasi,
dan berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Dan juga mengenal norma-norma,
aturan-aturan, dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Serta berlandaskan budi pekerti
luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok- pokok materi
berikut:
 Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun
tulisan secara efektif.
 Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di
rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata
krama, sopan santun serta nilai- nilai agama, adat, perarturan dan kebiasaan
yang berlaku.
 Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan
teman sebaya.
 Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan
lingkungan, serta kesadaran untuk melaksankannya.
3) Bimbingan Belajar
Pelayanan bimbingan dan konseling ini membantu siswa sekolah dasar
menumbuhkan perilaku kebiasaan belajar yang baik untuk dapat menguasai pengetahuan
dan ketrampilan, dan menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih
tinggi. Bidang bimbingan ini memuat pokok – pokok materi berikut :
 Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas, mengembangkan
ketrampilan belajar, dan menjalani program penilaian.
 Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun
kelompok dan juga baik di rumah maupun disekolah.
 Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di sekolah
dasar.
4) Bimbingan Karir
Pelayanan bimbingan dan konseling ini membantu siswa sekolah dasar mengenal
dunia kerja dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karir. Untuk di sekolah dasar,
pelayanan bimbingan karir ini membantu Siswa agar dapat menentukan kemana
selanjutnya setelah lulus. Dan juga agar tetap mengembangkan potensi yang sudah dia
miliki. Bidang Bimbingan ini memuat pokok- pokok materi berikut :
 Pengenalan awal secara sederhana terhadap dunia kerja dan juga tentang
penndidikan selanjutnya setelah lulus.
 Informasi sederhana terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya dalam
kaitannya dengan karir yang hendak dikembangkan.
C. Jenis jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling memiliki berbagai macam jenis. Jenis layanan
bimbingan dan konseling yaitu:
1) Layanan Orientasi.
Layanan Orientasi merupakan layanan yang diselenggarakan oleh bimbingan dan
konseling di sekolah untuk memperkenalkan kehidupan baru siswa di lingkungan sekolah
yang baru, biasanya layanan orientasi ini diberikan dalam Masa Orientasi Sekolah (MOS)
bagi siswa baru pada awal tahun ajaran sebelum proses belajar mengajar di mulai.
Adapun tujuan pemberian layanan orientasi ini adalah untuk memperkenalkan siswa
mengenai kehidupan sekolah yang baru dimasuki termasuk di dalamnya lingkungan
sekolah, tata cara belajar, siswa lainnya, para guru, staf sekolah, dan tata nilai sekolah,
sehingga layanan orientasi ini menjadi peta atau kompas bagi siswa baru selama
menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
2) Layanan Informasi.
Layanan Informasi merupakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan
konseling kepada siswa terkait dengan informasi-informasi yang ada di sekolah maupun
luar sekolah. Informasi yang ada di sekolah, yakni mengenai tata cara atau aturan dalam
sekolah dan kegiatan-kegiatan di sekolah, sedangkan informasi di luar sekolah terkait
dengan kehidupan di masyarakat, isu-isu terkini tentang situasi sosial yang ada, informasi
dunia kerja dan karir.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran.
Layanan Penempatan dan Penyaluran merupakan layanan komunikatif antara guru
bimbingan dan konseling dengan siswa sehubungan dengan minat, bakat, dan pemilihan
karir yang berujung pada pada masa depan siswa. Berbagai informasi mengenai
pemilihan jurusan untuk masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dapat diberikan oleh guru Bimbingan dan Konseling.
Demikian pula mengenai informasi mengenai perguruan tinggi dan dunia kerja. Selain itu
guru bimbingan dan konseling melalui sekolah, sehubungan dengan layanan penempatan
dan penyaluran ini dapat bekerjasama dengan lembaga psikologi untuk melaksanakan tes
bakat dan minat bagi siswa dalam rangka memperoleh data tentang bakat dan minat siswa
yang akhirnya digunakan sebagai referensi dalam bimbingan karir dalam hal penyaluran
masuk jurusan di SMA/SMK ataupun memilih program studi di perguruan tinggi. Melalui
layanan penempatan dan penyaluran ini setiap siswa diarahkan untuk memilih jurusan
ataupun program studi sesuai bakat dan minatnya, sehingga memperkecil kesalahan
dalam menentukan karir dan pilihan kerjanya. Layanan penempatan dan penyaluran
bukan hanya berfungsi untuk pemilihan jurusan dan pekerjaan yang berkaitan dengan
perencanaan karir, namun layanan ini juga dapat berfungsi sebagai penempatan dan
penyaluran siswa dalam kelompok-kelompok belajar berdasarkan kemampuan dan tingkat
sosialisasi yang dimiliki siswa, dengan demikian guru bimbingan dan konseling dapat
memberikan masukan kepada guru mata pelajaran maupun wali kelas dalam hal
penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok belajar ini, sehingga dapat
mempermudah guru mata pelajaran wali kelas ataupun siswa sendiri dalam proses belajar
mengajar.
4) Layanan Bimbingan Belajar.
Layanan Bimbingan Belajar merupakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan
dan konseling yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa. Guru bimbingan dan
konseling dapat memberikan bimbingan pada siswa mengenai teknik belajar yang efektif,
cara membaca cepat, dan mengisi waktu luang. Selain itu guru bimbingan dan konseling
juga dapat melakukan memberikan instrumen tes gaya belajar bagi siswa yang bertujuan
agar siswa dapat mengenal dan memahami gaya belajarnya, sehingga dapat menentukan
teknik belajar dan lingkungan yang tepat dalam belajar.
5) Layanan Konseling Perorangan.
Layanan Konseling Perorangan merupakan layanan yang diberikan kepada setiap
individu berdasarkan data ataupun kerelaan siswa untuk hadir bersama guru pembimbing
atau konselor dalam wawancara tatap muka guna membantu siswa yang ada dalam
permasalahan untuk mengenal apa yang menjadi masalahnya, kekuatan dirinya untuk
mencari solusi atas setiap masalahnya. Melalui layanan ini siswa dapat memiliki kelegaan
pada fungsi kejiwaannya, sehingga dapat tetap fokus pada sekolahnya dan memperoleh
hasil belajar dan prestasi maksimal.
6) Layanan Bimbingan Kelompok.
Layanan Bimbingan Kelompok adalah layanan yang membahas topik-topik berkenaan
dengan perlunya mengambil keputusan untuk berbagai hal yang penting secara
berkelompok. Layanan bimbingan kelompok ini dapat dilakukan melalui dinamika
kelompok, di mana guru bimbingan dan konseling dapat memberikan satu buah kasus
yang sedang “tren” di masyarakat untuk didiskusikan, misalnya mengenai bullying, siswa
dapat mendiskusikannya dan memaparkan hasil serta kesimpulannya tentang pelajaran
yang dapat diambil dari kasus tersebut, sehingga siswa mendapatkan pembimbingan apa
yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan apabila menemukan hal serupa
dalam kehidupan sehari-hari.
7) Layanan Konseling Kelompok.
Layanan Konseling Kelompok merupakan layanan yang diberikan guna
mengentaskan masalah-masalah yang indentik yang dialami oleh beberapa siswa,
sehingga melalui layanan konseling kelompok ini dengan bantuan konselor, peserta didik
yang mengalami masalah yang sama tersebut dapat saling memberikan masukan untuk
memperoleh jalan keluar atau solusi.
8) Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk
konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah. Konseling
atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan
kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan
orang lain. Layanan konsultasi adalah layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor
terhadap konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan
cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan
pihak ketiga. Layanan ini bertujuan agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat
menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak ke tiga. Dalam hal ini pihak
ketiga mempunyai hubungan yang cukup berarti dengan konsulti, sehingga permasalahan
yang dialami pihak ketiga itu sebagian menjadi tanggung jawab konsulti.
9) Layanan Mediasi
Layanan Mediasi berarti kegiatan yang mengantarai atau menghubungkan dua hal
yang semula terpisah; menjalin hubungan antara dua kondisi yang berbeda, serta
mengadakan kontak, sehingga dua yang semula tidak sama menjadi saling terkait layanan
mediasi merupakan layanan konseling yang di laksanakan konselor terhadap dua pihak
atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Dengan
layanan mediasi konselor berusaha mengantarai dan membangun hubungan di antara
mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang
merugikan sesama pihak. Berbeda dengan layanan yang lain terutama layanan konseling
perorangan, dalam layanan mediasi, konselor menghadapi klien yang terdiri atas dua
pihak atau lebih. Tujuan dari layanan mediasi ialah agar tercapainya kondisi hubungan
yang positif dan kondusif diantara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau
bermusuhan. Selain itu agar terjadi perubahan atas kondisi awal yang negatif menjadi
kondisi baru dalam hubungan antara kedua belah pihak yang bermasalah.

10) Layanan Advokasi


Layanan Advokasi yaitu layanan yang membantu agar hak-hak keberadaan,
kehidupan dan perkembangan individual yang bersangkutan kembali diperoleh setelah
hak-hak tersebut selama ini dirampas, dihalangi dan dibatasi. Tujuan layanan advokasi
secara umum yaitu mengentaskan klien dari suasana yang buruk di dirinya, sedangkan
tujuan secara khusus yaitu membebaskan klien dari cengkraman pihak tertentu.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bimbingan dan konseling adalah suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan
konselor kepada seorang klien atau peserta didik, agar klien dapat memahami dirinya sendiri,
membuat keputusan, memahami potensi dirinya yang dimiliki, mengetahui bagamaina
mengembangkan potensinya tersebut, dan memiliki sifat tanggung jawab atas keputusan-
keputusan yang diambilnya sendiri. Bimbingan konseling di sekolah dasar diperlukan untuk
membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya. Selain itu
guru bimbingan dan konseling juga akan membantu guru kelas dalam memberikan
bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar agar layanan bimbingan dan konseling
lebih maksimal lagi. Anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus agar siswa dapat
mencapai prestasi belajar dan segenap potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara
optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti.

B. Saran
Guru Bimbingan dan Konseling di sekolah harus memiiki kecakapan untuk
melaksanakan layanan dengan maksimal, sehingga pelayanan bantuan untuk peserta didik,
Baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara
optimal, dalam bidang bimbingan belajar dan bimbingan karir, melalui berbagai jenis
kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
.
NUROHMAN, A., & PRASASTI, S. (2019). PENTINGNYA BIMBINGAN DAN
KONSELING DI SEKOLAH DASAR (SD). JURNAL ILMIAH KONSELING, 19(1).
Retrieved from http://ejournal.utp.ac.id/index.php/JIK/article/view/832
Prayitno. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok. Padang:
Universitas Negeri Padang.
Amti, Erman dan Prayitno. 2004. Layanan bimbingan dan konseling kelompok.
Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai