Anda di halaman 1dari 28

Cover

i
LEMBAR PENGESAHAN

Capaian Layanan dan Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP
(Fase D) SMP Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2022/2023 telah disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 11 Juli 2022

Disusun oleh:

Guru BK Kelas VII

WASKITHO ASMARA ADI, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19820428 200604 1 010

Guru BK Kelas VIII Guru BK Kelas IX

YUNI LESTARININGSIH, S.Pd. ANNA ANNISA, S.Pd.


NIP. 19810605 200902 2 003 NIP. 19930921 201902 2 007

Mengesahkan
Kepala Sekolah

MUDJIATI, M.Pd.
NIP. 19730301 199702 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya limpahan
kasih dan berkah-Nyalah kami dapat menyelesaikan Capaian Layanan dan Alur
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D) SMP Negeri 2 Salatiga
Tahun Pelajaran 2022/2023 ini. Dokumen ini disusun sebagai sebuah upaya dalam
mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan kesempatan, bantuan pemikiran, tenaga dan fasilitas, sehingga
penyusunan dokumen ini berjalan baik dan lancar. Untuk itu rasa terima kasih kami
sampaikan kepada:
1. Mudjiati, M. Pd. selaku Kepala SMP Negeri 2 Salatiga.
2. Bapak dan Ibu pendidik serta tenaga kependidikan SMP Negeri 2 Salatiga yang
telah memberi dukungan, bantuan dan saran dalam penyusunan dokumen ini
hingga selesai.
3. Kepada seluruh pihak yang membantu dalam penyusunan dokumen ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami mengakui dalam penyusunan dokumen ini, banyak terdapat kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu sumbang saran konstruktif demi penyempurnaan
senantiasa kami nantikan. Mudah-mudahan dokumen ini bermanfaat bagi
pengembangan pendidikan pada umumnya.

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv
A. Rasional ..................................................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................................ 2
C. Karateristik Bimbingan dan Konseling ......................................................... 3
D. Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D) ................. 6
E. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D) ................... 9
F. Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D) ........ 14
G. Penutup .................................................................................................................... 24

iv
CAPAIAN LAYANAN DAN ALUR CAPAIAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING SMP (FASE D) SMP NEGERI 2 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. RASIONAL
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan ilmu terapan yang muncul dan
berkembang untuk merespons tuntutan kompleksitas kehidupan masyarakat.
Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi
dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. Perkembangan
optimal bukan sebatas tercapainya prestasi sesuai dengan kapasitas intelektual
dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah kondisi perkembangan yang
memungkinkan peserta didik/konseli mampu mengambil pilihan dan keputusan
secara sehat dan bertanggung jawab serta memiliki daya adaptasi tinggi terhadap
dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Setiap peserta didik/konseli di SMP satu dengan lainnya berbeda dalam hal
kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik, dan latar belakang keluarga
serta pengalaman belajarnya. Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi
kebutuhan pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan Bimbingan
dan Konseling. Sisi lain, peserta didik/konseli di SMP berada dalam rentangan usia
yang hampir sama, sehingga tugas perkembangan yang hendak dicapai umumnya
adalah sama. Namun, apabila dilihat secara individual perkembangan peserta
didik/konseli dimungkinkan berbeda.
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh guru Bimbingan
dan Konseling/ konselor dengan mengimplementasikan empat komponen
program berupa layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan, dan
perencanaan individual serta dukungan sistem melalui teknik bimbingan dan
konseling dalam upaya membantu peserta didik/konseli mencapai perkembangan
diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera, dan bahagia dalam kehidupannya.
Kolaborasi dan sinergisitas kerja antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor,
guru mata pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf administrasi, orang tua,
dan pihak lain sangat diperlukan untuk membantu kelancaran proses dan

1
pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari penjabaran Capaian
Layanan yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Melalui Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling diharapkan peserta didik mampu mengaktualisasikan
dirinya dan mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), cerminan Profil Pelajar
Pancasila, dan Penguatan Pendidikan Karakter pada peserta didik/konseli.
Dimensi wellbeing (Ryff, 1989; 2011; 2014) mencakup: (1) penerimaan diri (self
acceptance), (2) hubungan positif dengan orang lain (positive relationship with
others), (3) otonomi (autonomy), (4) penguasaan lingkungan (environmental
mastery), (5) tujuan hidup (purpose in life), dan (6) pertumbuhan pribadi (personal
growth). Adapun Profil Pelajar Pancasila terbangun utuh melalui enam dimensi
pembentuknya yang mencakup: (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia; (2) Mandiri; (3) Bergotong royong; (4) Berkebinekaan
global; (5) Bernalar kritis; dan (6) Kreatif serta nilai utama penguatan pendidikan
karakter yang mencakup: (1) religius, (2) nasionalisme, (3) kemandirian, (4)
gotong royong, dan (5) integritas.

B. TUJUAN
Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam
kehidupan serta mencapai tugas-tugas perkembangan yang mencakup aspek
pribadi, sosial, belajar, dan karier secara utuh dan optimal. Secara lebih rinci,
tujuan layanan Bimbingan dan Konseling yaitu membantu peserta didik/konseli
agar mampu:
1. memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
2. merencanakan kegiatan penyelesaian studi serta perkembangan karier dan
kehidupannya di masa yang akan datang;
3. mengembangkan potensinya seoptimal mungkin;
4. menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
5. mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya; dan
6. mengaktualisasikan diri secara bertanggung jawab.

2
C. KARATERISTIK BIMBINGAN DAN KONSELING
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli agar mampu
mengaktualisasikan potensi dirinya untuk mencapai perkembangan secara
optimal. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling memfasilitasi seluruh peserta
didik/konseli agar potensinya berkembang dan teraktualisasi secara positif
dengan menggunakan paradigma perkembangan individu serta menekankan pada
upaya pengembangan potensi-potensi positif individu yang berorientasi pada
layanan pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah
(kuratif).
Kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup semua
komponen dan bidang layanan melalui layanan langsung dan tidak langsung, baik
dalam jaringan maupun luar jaringan, baik secara individual maupun kelompok,
yang meliputi: (1) konseling individual, (2) konseling kelompok, (2) bimbingan
kelompok, (4) bimbingan klasikal, (5) bimbingan kelas besar atau lintas kelas, (6)
konsultasi, (7) kolaborasi, (8) alih tangan kasus, (9) konferensi kasus, (10) layanan
advokasi, dan (11) layanan peminatan, serta (12) media seperti papan bimbingan,
kotak masalah, leaflet, dan pengembangan media Bimbingan dan Konseling.
Kegiatan administrasi dalam layanan Bimbingan dan Konseling sangat
diperlukan, meliputi: (1) pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen kebutuhan, (2)
penyusunan dan pelaporan program kerja, (3) evaluasi Bimbingan dan Konseling,
(4) pelaksanaan administrasi dan manajemen Bimbingan dan Konseling, dan (5)
kunjungan rumah. Selain itu ada pula kegiatan tambahan yang meliputi: (1)
kegiatan sebagai kepala/wakil kepala sekolah/madrasah, (2) kegiatan Pembina
OSIS, (3) kegiatan pembina ekstrakurikuler, (4) kegiatan Pembina pramuka, dan
(5) kegiatan koordinator BK, serta kegiatan pengembangan keprofesian, meliputi:
(1) seminar, (2) workshop, (3) pelatihan, dan (4) studi lanjut.
Keberhasilan peserta didik/konseli di dalam menyelesaikan tugas
perkembangan diharapkan dapat membuat mereka bahagia dan akan menjadi
modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas
perkembangan akan menyulitkan/menghambat peserta didik/konseli dalam

3
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. Oleh karena itu,
tugas-tugas perkembangan peserta didik harus dipahami oleh guru Bimbingan dan
Konseling/konselor secara baik karena pencapaian tugas perkembangan
merupakan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling. Deskripsi aspek
perkembangan dalam layanan Bimbingan dan Konseling di SMP adalah sebagai
berikut.
Tabel 1.
Deskripsi Aspek Perkembangan dalam
Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D)
No. Aspek Perkembangan Deskripsi
1. Landasan Hidup Religius Landasan hidup religius adalah fondasi
yang dimiliki peserta didik/konseli dalam
mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan agama dan keyakinannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Landasan Perilaku Etis Landasan perilaku etis merupakan dasar
keyakinan yang dimiliki peserta
didik/konseli dalam mengembangkan kata
hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman
berperilaku sesuai dengan norma yang
berlaku dan didasari dengan penuh
tanggung jawab.
3. Kematangan Emosi Kematangan emosi merupakan
kemampuan peserta didik/konseli dalam
mengekspresikan dan mengelola emosinya
secara wajar dan tepat, menerima berbagai
aspek yang ada dalam dirinya serta
memiliki karakter yang tangguh.
4. Kematangan Intelektual Kematangan intelektual merupakan
kemampuan peserta didik/konseli dalam

4
memperoleh dan mengelola informasi,
memecahkan masalah dan mengambil
keputusan, serta mengembangkan diri
sebagai pembelajar sepanjang hayat.
5. Kesadaran Tanggung Jawab Kesadaran tanggung jawab merupakan
kemampuan peserta didik/konseli untuk
bertanggung jawab dalam melaksanakan
hak dan kewajiban dengan sebaik mungkin
pada setiap perannya.
6. Kesadaran Gender Kesadaran gender merupakan kemampuan
peserta didik/konseli dalam membangun
kesadaran dirinya akan peran dan fungsi
social sebagai laki-laki dan perempuan,
menghargai perbedaan, bekerja sama, serta
memiliki solidaritas dalam keragaman
peran.
7. Pengembangan Pribadi Pengembangan pribadi merupakan
kemampuan peserta didik/konseli dalam
mengembangkan kesadaran akan keunikan
diri, minat, potensi, dan menampilkan
kemandirian dalam berperilaku sesuai
dengan keberadaan dirinya.
8. Perilaku Kewirausahaan/ Perilaku kewirausahaan/kemandirian
Kemandirian Perilaku perilaku ekonomis adalah kemampuan
Ekonomis peserta didik/konseli dalam mewujudkan
jiwa kewirausahaan yang mandiri, inovatif,
memiliki etos kerja yang tinggi, dan cerdas
dalam mengelola keuangan.
9. Wawasan dan Kesiapan Wawasan dan kesiapan karier adalah
Karier kemampuan peserta didik/konseli dalam
menetapkan tujuan dan rencana strategis

5
pengembangan diri dengan memanfaatkan
informasi lingkungan karier untuk
mengembangkan konsep-konsep yang
diperlukan dalam kehidupannya.
10. Kematangan Hubungan Kematangan hubungan dengan teman
dengan Teman Sebaya sebaya merupakan kemampuan peserta
didik/konseli dalam membangun hubugan
sosial dengan teman sebayanya yang
ditandai dengan memiliki keterampilan
sosial, emosional, kognitif, karakter positif,
dan solidaritas persahabatan dalam
menjalin hubungan tersebut.

D. CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP (FASE D)


Alur Layanan BK merupakan rangkaian tujuan layanan yang disusun secara
logis dari awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana
urutan kegiatan layanan yang dilakukan dari hari ke hari. Penyusunan tujuan
layanan BK meliputi 3 (tiga) hal, sebagai berikut.
1. Kompetensi
Kompetensi terkait kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta
didik/konseli yang menunjukkan bahwa konseli telah berhasil mencapai
tujuan layanan. Indikator pencapaian kompetensi tersebut dapat disusun
dengan kata kerja operasional yang dapat diamati (observable skills).
2. Pemahaman Bermakna
Pemahaman bermakna terkait ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang
perlu dipahami pada akhir satu layanan dan konsep yang perlu dikuasai
peserta didik/konseli setelah mempelajari sebuah unit.
3. Variasi
Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai peserta didik/konseli untuk
mencapai tujuan layanan.
Pada akhir Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
menumbuhkan kebiasaan perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku

6
sosial sesuai norma dan etika pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan
perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik,
menentukan alternative pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
berdasarkan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar, berinteraksi dengan
orang lain sesuai hak dan kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan
perannya sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai yang berlaku, mengembangkan potensi dan hobi
yang dimilikinya, hemat, gigih, kompetitif, dan kolaboratif dalam mengembangkan
jiwa kewirausahaan, menentukan pilihan pendidikan lanjutan yang sesuai dengan
kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan norma-norma pergaulan teman
sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Berikut adalah deskripsi Capaian Layanan Fase D berdasarkan aspek
perkembangan dalam layanan BK di SMP.
Tabel 2.
Deskripsi Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D)
Berdasarkan Aspek Perkembangan
No. Aspek Perkembangan Capaian Layanan
1. Landasan Hidup Religius Peserta didik mampu menunjukkan sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa melalui penumbuhan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan agama dan
kepercayaannya seperti pemahaman
tentang tujuan dan arah hidup serta
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
2. Landasan Perilaku Etis Peserta didik mampu menampilkan
perilaku sosial yang sesuai dengan norma
dan etika pada kehidupan bermasyarakat
seperti memahami dan menunaikan hak
dan kewajibannya sebagai warga negara
serta memiliki komitmen moral terhadap

7
sistem etika dan nilai sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.
3. Kematangan Emosi Peserta didik mampu mengekspresikan
perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik serta
memiliki sikap postif, inisiatif, tangguh, dan
disiplin.
4. Kematangan Intelektual Peserta didik mampu menentukan
alternatif pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah berdasarkan konsep
ilmu pengetahuan dan perilaku belajar
seperti menentukan sesuatu secara
mandiri, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan.
5. Kesadaran Tanggung Jawab Peserta didik mampu menunjukkan
kemampuan interaksi dengan orang lain
sesuai hak dan kewajiban, memiliki empati,
dapat bekerja sama, dan memiliki karakter
solidaritas.
6. Kesadaran Gender Peserta didik mampu menampilkan
perilaku yang sesuai dengan fungsi dan
peran sebagai laki-laki atau perempuan
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan
budaya dan nilai-nilai yang berlaku.
7. Pengembangan Pribadi Peserta didik mampu melakukan aktivitas
keseharian untuk mengembangkan potensi
dan hobi yang dimilikinya, memiliki sifat
positif terhadap diri sendiri, mengenali
kualitas dan minat diri, serta memiliki
karakter kejujuran dan tanggung jawab.

8
8. Perilaku Kewirausahaan/ Peserta didik mampu menampilkan contoh
Kemandirian Perilaku perilaku hemat, gigih, kompetitif, dan
Ekonomis kolaboratif dalam mengembangkan jiwa
kewirausahaan untuk mencapai
kemandirian hidup.
9. Wawasan dan Kesiapan Peserta didik mampu menentukan pilihan
Karier pendidikan lanjutan yang sesuai dengan
kemampuan diri seperti memiliki
keyakinan tujuan hidup dan cita-cita,
merencanakan strategi pengembangan diri,
serta membiasakan gemar membaca untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
10. Kematangan Hubungan Peserta didik mampu menyelaraskan
dengan Teman Sebaya norma-norma pergaulan teman sebaya
dengan latar belakang yang beragam
seperti membangun kepercayaan dalam
suatu hubungan, bekerja sama dengan
orang lain, memiliki solidaritas, dan
bersahabat dengan teman sebaya.

E. TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP (FASE D)


Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan pada Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling. Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
yaitu: pengenalan (pengetahuan), akomodasi (sikap), dan tindakan
(keterampilan). Peserta didik/konseli harus memiliki dalam satu atau lebih
kegiatan layanan, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling.
Peserta didik mencapai tugas perkembangan yang terdapat pada Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling yang dikaitkan dengan upaya mewujudkan
peserta didik/konseli yang memiliki Psychological Well Being, dan Profil Pelajar
Pancasila.

9
Guru Bimbingan dan Konseling/konselor dalam menyusun rancangan kegiatan
layanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada alur Capaian Layanan Bimbingan
dan Konseling seperti yang tercantum sebagai berikut.
Tabel 3.
Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling SMP (Fase D)
No. Aspek Tataran Fase D (SMP)
Perkembangan Internalisasi Pada fase ini peserta didik
Tujuan dapat:
1. Landasan Hidup Pengenalan Mengaitkan nilai nilai agama yang
Religius telah dipelajari dengan aktivitas
sehari hari.
Akomodasi Menghargai berbagai bentuk tata
cara ibadah yang dijalankan
olehnya maupun orang lain.
Tindakan Memperbaiki kebiasaan sehari-hari
yang kurang sesuai dengan ajaran
yang diyakininya.
2. Landasan Perilaku Pengenalan Mengaitkan norma dan etika
Etis perilaku sosial remaja dengan
permasalahan remaja yang sering
terjadi pada lingkungan
masyarakat.
Akomodasi Meyakini pentingnya norma dan
etika perilaku sosial bagi remaja
pada kehidupan bermasyarakat.
Tindakan Menampilkan perilaku sosial yang
sesuai norma dan etika perilaku
sosial remaja pada kehidupan
bermasyarakat.

10
3. Kematangan Emosi Pengenalan Menganalisis ekspresi perasaan
diri sendiri dan orang lain yang
dapat menimbulkan konflik.
Akomodasi Mengelola ekspresi perasaan diri
sendiri secara tepat atas dasar
pertimbangan kontekstual.
Tindakan Mengembangkan ekspresi
perasaan diri sendiri secara bebas
dan terbuka tanpa menimbulkan
konflik.
4. Kematangan Pengenalan Menganalisis alternatif
Intelektual pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah
menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
Akomodasi Memadukan keragaman alternatif
pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah
menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
Tindakan Mengembangkan alternatif
pengambilan keputusan dan
pengentasan masalah berdasarkan
pengalaman pada saat
menggunakan konsep-konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku belajar.
5. Kesadaran Pengenalan Menjelaskan cara memperoleh hak
Tanggung Jawab dan kewajiban dalam kehidupan
sehari hari Mengaitkan hak dan
kewajiban dalam aktivitas di

11
lingkungan sekitar yang sudah
diidentifikasi sebelumnya.
Akomodasi Menyadari hak dan kewajiban serta
tanggung jawab untuk menjalin
persahabatan dan keharmonisan
dalam kehidupan sehari-hari.
Tindakan Saling menghormati, memahami,
dan memiliki dalam berinteraksi
dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban atas dasar rasa kasih
sayang.
6. Kesadaran Gender Pengenalan Menjelaskan fungsi peran sosial
antara laki-laki dan perempuan
sesuai dengan budaya dan nilai-
nilai yang berlaku.
Akomodasi Menghargai fungsi dan peran
sebagai laki-laki atau perempuan
dalam kehidupan sehari-hari
sesuai dengan budaya dan nilai-
nilai yang berlaku.
Tindakan Menampilkan perilaku yang sesuai
dengan fungsi dan peran sebagai
laki-laki atau perempuan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku.
7. Pengembangan Pengenalan Mengidentifikasi berbagai aktivitas
Pribadi keseharian untuk mengembangkan
potensi dan hobi yang dimilikinya.

12
Akomodasi Bersikap positif terhadap aktivitas
keseharian untuk mengembangkan
potensi dan hobi yang dimilikinya.
Tindakan Melakukan aktivitas keseharian
untuk mengembangkan potensi
dan hobi yang dimilikinya.
8. Perilaku Pengenalan Mengidentifikasi perilaku hemat,
Kewirausahaan/ ulet, dan kompetitif dengan
Kemandirian karakteristik jiwa kewirausahaan.
Perilaku Ekonomis Akomodasi Menyadari manfaat perilaku
hemat, ulet, kompetitif, kompetitif,
dan kolaboratif dengan
karakteristik wirausaha.
Tindakan Menampilkan contoh perilaku
hemat, ulet, kompetitif, kompetitif,
dan kolaboratif dalam karakteristik
jiwa kewirausahaan.
9. Wawasan dan Pengenalan Memilih alternatif pendidikan
Kesiapan Karier SLTA yang sesuai dengan
kemampuan diri dalam rangka
merencanakan karier.
Akomodasi Meyakini alternatif pendidikan
SLTA yang sesuai dengan
kemampuan diri.
Tindakan Menentukan pilihan pendidikan
SLTA dan pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan diri.
10. Kematangan Pengenalan Mengidentifikasi keterkaitan
Hubungan dengan antara norma diri sendiri dengan
Teman Sebaya fenomena pergaulan di lingkungan
teman sebaya.

13
Akomodasi Menghargai perbedaan norma yang
dianut oleh lingkungan teman
sebaya.
Tindakan Menyelaraskan norma-norma
pergaulan dengan teman sebaya
yang lebih beragam latar belakang.

F. ALUR CAPAIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP (FASE D)


Pada akhir Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan
menumbuhkan kebiasaan perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku
sosial sesuai norma dan etika pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan
perasaan diri sendiri secara bebas dan terbuka tanpa menimbulkan konflik,
menentukan alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah
berdasarkan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar, berinteraksi dengan
orang lain sesuai hak dan kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan
perannya sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan. sehari-hari sesuai
dengan budaya dan nilai-nilai yang berlaku, mengembangkan potensi dan hobi
yang dimilikinya, hemat, gigih, kompetitif, dan kolaboratif dalam mengembangkan
jiwa kewirausahaan, menentukan pilihan pendidikan lanjutan yang sesuai dengan
kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan norma-norma pergaulan teman
sebaya dengan latar belakang yang beragam.

14
Tabel 3.
Alur Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP (Fase D)
PROFIL
ASPEK
NO CAPAIAN LAYANAN TUJUAN LAYANAN KELAS KATA KUNCI PELAJAR GLOSARIUM
PERKEMBANGAN
PANCASILA
1 Landasan hidup Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Beriman dan Beriman dan Kitab suci agama
religius menunjukkan sikap mampu menunjuk- bertakwa kepada bertakwa masing-masing,
beriman dan bertakwa kan sikap beriman Tuhan Yang Maha kepada Tuhan pengamalan
kepada Tuhan Yang dan bertakwa Esa Yang Maha Esa Pancasila
Maha Esa melalui kepada Tuhan Yang & berakhlak
penumbuhan Maha Esa mulia
kebiasaan perilaku
yang sesuai dengan Peserta didik Kelas 8 Sikap bersyukur Beriman dan Akhlak mulia,
agama dan mampu menunjuk- dalam kehidupan bertakwa ajaran agama
kepercayaannya kan sikap sehari hari kepada Tuhan masing-masing
seperti pemahaman bersyukur dalam Yang Maha Esa
tentang tujuan dan kehidupan sehari & berakhlak
arah hari mulia
hidup serta Peserta didik Kelas 9 Kerjasama antar Beriman dan Kerjasama antar
menerapkannya menjelaskan umat beragama bertakwa umat beragama
dalam kehidupan kerjasama antar kepada Tuhan dan ajaran agama
sehari-hari. umat beragama Yang Maha Esa
yang sesuai dengan & berakhlak
ajaran agama mulia
2 Landasan perilaku Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Perilaku dan sikap Berkebhinekaan Perilaku sosial
etis menampilkan perilaku mampu menampil- sosial global dan sikap sosial
sosial yang sesuai kan sikap perilaku yang bertanggung
dengan norma dan sosial yang sesuai jawab
etika pada kehidupan dengan norma dan

15
bermasyarakat seperti etika dalam
memahami dan masyarakat
menunaikan hak dan
kewajibannya sebagai Peserta didik Kelas 8 Implementasi hak Mandiri, Hak dan
warga negara serta mampu melaksana- dan kewajiban Berkebhinekaan kewajiban sebagai
memiliki komitmen kan hak dan warga negara global warga negara
moral terhadap sistem kewajibannya
etika dan nilai sebagai sebagai warga
pribadi maupun negara
anggota masyarakat Peserta didik Kelas 9 Etika moral dalam Berkebhinekaan Pergaulan yang
mampu memahi pergaulan global, Bernalar positif
moral dan etika kritis berlandaskan
sebagai pribadi dan etika moral
anggota
masyarakat
3 Kematangan Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Disiplin dan Mandiri, Kreatif Mempunyai
emosi mengekspresikan mampu membiasa- tanggung jawab tanggung jawab
perasaan diri sendiri kan sikap disiplin atas kegiatan yang
secara bebas dan dan tanggung jawab dilaksanakan
terbuka tanpa
menimbulkan konflik Peserta didik Kelas 7 Berani berpendapat Bernalar kritis Berorganisasi di
serta memiliki sikap mampu menunjuk- sekolah, proses
positif, inisiatif, kan sikap berani pembelajaran
tangguh, dan disiplin dalam menyampai-
kan pendapat
Peserta didik Kelas 8 Potensi Diri Mandiri, Mengoptimalkan
mampu memahami Bernalar kritis potensi diri
potensi diri
meliputi kelebihan
dan kekurangannya

16
Peserta didik Kelas 8 Manajemen Konflik Kreatifitas, Mengatasi
mampu mengatasi Bernalar kritis masalah yang ada
terjadinya konflik pada diri masing-
yang terjadi pada masing siswa
dirinya
Peserta didik Kelas 9 Tumbuh Kembang Mandiri, Menerima
mampu memahami Remaja Berkebhinekaan perubahan fisik
perubahan yang global dan psikis pada
terjadi pada dirinya dirinya
Peserta didik Kelas 9 Kecerdasan Emosi Bernalar kritis, Kemampuan
mampu mengelola Kreatif mengelola emosi
emosi yang ada secara konstruktif
pada dirinya
4 Kematangan Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Gaya Belajar Mandiri, Kreatif Gaya belajar dan
intelektual menentukan alternatif mampu kebiasaan belajar
pengambilan menganalisa yang sesuai
keputusan dan kebiasaan belajar dengan
pengentasan yang sesuai dengan karateristiknya
masalah berdasarkan karateristiknya
konsep ilmu
pengetahuan dan Peserta didik Kelas 8 Cara belajar yang Bernalar kritis, Menerapkan cara
perilaku belajar mampu efektif Mandiri belajar yang
seperti menentukan menganalisa dan efektif dan efisien
sesuatu secara menerapkan cara
mandiri, memecahkan belajar yang efektif
masalah, dan Peserta didik Kelas 9 Kemandirian Bernalar kritis, Keterampilan
mengambil keputusan mampu merancang pilihan Kreatif dalam mengenali
menganalisa sekolah lanjutan kemampuan diri
kemampuan dan dan menetapkan

17
menentukan pilihan pilihan sekolah
sekolah lanjutan lanjutan
5 Kesadaran Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Interaksi Sosial Bergotong Menerapkan
tanggung jawab menunjukkan kemam- mampu menerap- Organisasi sekolah royong kemampuan
puan interaksi dengan kan kemampuan interaksi sosial
orang lain sesuai hak dalam berinteraksi yang baik
dan kewajiban, sosial secara baik
memiliki empati, dapat
bekerja sama, dan
memiliki karakter Peserta didik Kelas 8 Hasil belajar Bernalar kritis Menerapkan
solidaritas memiliki kemam- kemampuan
puan mengelola empati dan
empati dan simpati simpati yang baik
Peserta didik Kelas 9 Mengisi waktu luang Bernalar kritis Gaya belajar, cara
mampu memahami belajar
cara mengisi waktu
luang bagi dirinya
Peserta didik dapat Kelas 7 Menentukan Bernalar kritis Mengambil
menentukan keputusan keputusan
keputusan secara
cepat dan tepat
Peserta didik dapat Kelas 8 Kesulitan belajar Bernalar kri1tis Mengatasi
menentukan waktu Kesulitan belajar
belajarnya secara
tepat
Peserta didik dapat Kelas 9 Waktu belajar Kreatif Mengelola Waktu
menentukan waktu belajar
belajarnya secara
tepat

18
6 Kesadaran Gender Peserta didik mampu Peserta didik Kelas 7 Pertumbuhan dan Bernalar kritis Perkembangan
menampilkan perilaku mampu perkembangannya fisik dan psikis
yang sesuai dengan mengengetahui
fungsi dan peran pertumbuhan dan
sebagai perkembamgam
laki-laki atau masa remaja
perempuan dalam Peserta didik dapat Kelas 8 Empati remaja Berkebhinnekaa Kesulitan orang
kehidupan memahami dan n global lain
sehari-hari sesuai merasakan apa
dengan budaya dan yang di rasakan
nilai-nilai yang oleh orang lain
berlaku Peserta didik Kelas 9 Pernikahan dini Bernalar kritis Perkembangan
mampu mengetahui pisik dan Psikis
perkembangan
dalam dirinya
7 Pengembangan Peserta didik mampu Peserta didik dapat Kelas 7 Kematangan Bernalar kritis, Emosi diri
pribadi melakukan aktivitas mengetahui dan emosional mandiri
keseharian untuk menentukan sikap
mengembangkan yang dilakukan
potensi dan hobi yang dalam hidupnya
dimilikinya, memiliki
sifat positif Peserta didik Kelas 7 Mandiri dan Kematangan diri,
terhadap diri sendiri, mampu memahami bernalar kritis emosi diri
mengenali kualitas dan
dan mengungkapkan
minat diri, serta apa yang ada dalam
memiliki karakter pikirannya
kejujuran dan
tanggung jawab. Peserta didik dapat Kelas 8 Belajar secara Mandiri, kreatif, Emosi diri dan
mengetahui cara optimal bernalar kritis kematangan diri

19
menentukan cara
belajar yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik Kelas 8 Pengendalian diri Beriman dan Kematangan
memahami bertaqwa pada emosi, optimis,
perkembangan diri Tuhan YME dan tanggung
dan dapat ,Mandiri dan jawab
mengendalikan bernalar kritis
dirinya
Peserta didik dapat Kelas 9 Fasilitas dan sumber Mandiri, kreatif, Buku materi,
mengetahui dan belajar dan bernalar perpustakaan dan
memahami belajar kritis media
dengan berbagai pembelajaran
fasilitas dan sumber
belajar yang
bervariasi
Peserta didik Kelas 9 Kebiasaan belajar Mandiri, kreatif, Persiapan diri,
mampu dan bernalar kebiasaan belajar,
mempersiapkan kritis ujian sekolah
diri dalam Ujian
Sekolah
8 Perilaku Peserta didik mampu Peserta didik dapat Kelas 7 Menyusun Kreatif, mandiri Manajemen
kewirausahaan/ menampilkan contoh menyusun dan manajemen waktu waktu, mengisi
kemandirian perilaku hemat, gigih, menganalisis dan membuat waktu luang,
perilaku kompetitif, & manajemen waktu kegiatan waktu
ekonomis kolaboratif dalam yang baik sesuai luang
mengembangkan jiwa dengan kondisi dan
kewirausahaan untuk kebutuhannya

20
mencapai Peserta didik dapat Kelas 8 Mengidentifikasi Mandiri, kretif Potensi,
kemandirian hidup mengidentifikasi potensi yang kepribadian,
potensi dirinya (IQ, dimiliki karakter
kepribadian bakat,
minat)
Peserta didik dapat Kelas 9 Merancang proyek Bernalar kritis Jiwa yang tangguh,
mengidentifikasi usaha dan Bergotong optimis, pantang
dan menampilkan melaksanakannya royong menyerah, jiwa
jiwa entrepreneur wirausaha,
dengan merancang pribadi mandiri
proyek wirausaha
9 Wawasan dan Peserta didik mampu Peserta didik dapat Kelas 7 Menyebutkan Bernalar kritis, Sekolah lanjutan
Kesiapan Karier menentukan pilihan membuat pohon macam-macam Kreatif
pendidikan lanjutan karir, menganalisis sekolah lanjutan dan
yang sesuai dengan dan menentukan membuat tabel
kemampuan diri karir yang akan perbedaan antara
seperti memiliki dipilihnya sesuai SMA dan SMK
keyakinan tujuan dengan
hidup dan cita-cita, kemampuan
merencanakan Peserta didik dapat Kelas 8 Membuat daftar Mandiri, Pendidikan tinggi
strategi membuat pohon impian, bernalar kritis,
pengembangan diri, karir, menganalisis memvisualisasikan, kreatif
serta membiasakan dan menentukan menempel gambar,
gemar membaca untuk karir yang akan menentukan cita-
menjadi pembelajar dipilihnya sesuai cita
sepanjang hayat dengan
kemampuan
Peserta didik dapat Kelas 9 Mendiskusikan Berkebhinekaan Ragam jenis
menjelaskan tentang berbagai global, bernalar pekerjaan, profesi,
berbagai macam macam peluang kritis cita-cita dan
pekerjaan dan

21
dapat menganalisa pekerjaan dan cara impian masa
bagaimana cara memilihnya depan sukses
memilihnya sesuai
dengan potensi
dirinya
10 Kematangan Peserta didik mampu Peserta didik dapat Kelas 7 Mencari sumber Beriman dan Etika pergaulan,
Hubungan dengan menyelaraskan menganalisis etika bacaan tentang bertaqwa penguatan
Teman Sebaya norma-norma pergaulan yang baik etika pergaulan kepada Tuhan karakter,
pergaulan teman di masyarakat serta YME dan
sebaya dengan latar menghargai berakhlak
belakang yang perbedaan dan mulia,
beragam seperti keberagaman Berkebinekaan
membangun global
kepercayaan dalam
suatu hubungan,
bekerja sama dengan Peserta didik dapat Kelas 8 Diskusi tentang Bernalar kritis, Keberagaman,
orang lain, memiliki menjelaskan masalah yang terjadi kreatif perkembangan
solidaritas, dan konsep pribadi dalam pergaulan remaja
bersahabat dengan sebagai remaja dan mencari
teman sebaya unggul dan solusinya
berkarakter
Peserta didik dapat Kelas 9 Membuat peta Kreatif, bernalar Tugas
memahami konsep tentang kritis, mandiri perkembangan
perkembangan korelasi menjadi remaja,
dirinya sebagai remaja unggul dan kesuksesan
seorang remaja dan mencapai
dapat kesuksesan
mengklasifikasikan
perubahan-
perubahan yang

22
terjadi pada masa
remaja
Peserta didik dapat Kelas 7 Membuat makalah Berkebhinekaan Komunikasi antar
menjelaskan relasi tentang perkemba- global, mandiri pribadi, remaja
dan komunikasi ngan masa remaja
yang baik di dan mempresentasi-
lingkungan kannya
pergaulan
Peserta didik Kelas 8 Diskusi panel Mandiri, kreatif, Menghargai diri
mampu menjaga membahas suatu bernalar kritis sendiri, empati,
solidaritas dengan topik berkaitan copyng stress
teman sebaya dengan teman
melalui berbagai sebaya
ragam kegiatan baik
baik di sekolah
maupun lingkungan
sekitarnya
Peserta didik Kelas 9 Merancang kegiatan Bergotong Relasi teman
mampu menjaga dalam organisasi royong, bernalar sebaya, organisasi
solidaritas dengan sekolah dan di kritis, mandiri sekolah
teman sebaya masyarakat
melalui berbagai
ragam kegiatan baik
baik di sekolah
maupun lingkungan
sekitarnya

23
G. PENUTUP
Demikian penyusunan Capaian Layanan dan Alur Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2022/2023. Kami
menyadari tentu saja dalam penyusunan dokumen ini banyak sekali kekurangan-
kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
kami, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran guna perbaikan di
tahun yang akan datang.
Akhirnya, semoga dokumen yang kami susun ini dapat bermanfaat, bagi
civitas akademi SMP Negeri 2 Salatiga pada khususnya dan pada perkembangan
ilmu bimbingan dan konseling pada umumnya. Terima kasih.
Wassalam.

24

Anda mungkin juga menyukai