Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN

DI SUSUN OLEH KELOMPOK IV:


Aceng Lukman
Dede Rosyad Fauzan
Erni Nurhayati
Fitriah Mujahadah
Nadia Karima
Saefulloh
D. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan

1. Koleksi Buku
2. koleksi bahan cetakan bukan
buku
3. koleksi alat peraga
4. koleksi bahan pandang-dengar
(audio-video)
1. Koleksi Buku
• Kelompok Buku Nonfiksi
Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan fakta atau
kenyataan alam dan budaya sekitar kita. Berikut adalah beberapa
macam bentuk buku nonfiksi : Buku Teks, Buku Teks Pelengkap, Buku
Penunjang, Buku Referensi, dsb.
• Kelompok Buku Fiksi
Menurut Wiji Suwarno dalam bukunya perpustakaan dan buku,
buku fiksi dapat ditemukan dalam dua jenis. Diantaranya: buku
bacaan fiksi dan buku bacaan fiksi ilmiah.
Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan
pengarang dalam bentuk cerita, serta dapat memberikan hiburan,
ketentraman fikiran dan lain sebagainya.
Sedangkan bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan
khayalan dan rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat
mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah pembacanya.
2. Koleksi Bahan Bacaan Bukan Buku
Koleksi ini berupa bahan atau cetakan, tetapi bukan berupa
buku, seperti majalah dan surat kabar.
3. Koleksi Alat Peraga
Istilah alat peraga dalam kamus besar bahasa Indonesia
diartikan sebagai alat bantu dalam pengajaran untuk
memperagakan sesuatu supaya sesuatu yang diajarkan mudah
dimengerti oleh anak didik.
4. Koleksi Pandang-Dengar
Koleksi pandang-dengar (audio-video), koleksi ini dibuat atas
dasar teknologi elektronik, bukan bahan dari koleksi kertas, yang
pemanfaatannya menggunakan unsur pandang dan unsur
dengar. Koleksi tersebut berasal dari bahan-bahan
nonkonvensional. Contohnya film suara, kaset video, tape
recorder, slide suara, internet dan lain sebagainya.
E. Jumlah Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan Nasional memberikan gambaran umum tentang
jumlah koleksi perpustakaan. Pertama, untuk koleksi dasar, disarankan
setiap perpustakaan sekolah memiliki koleksi dasar dengan
perbandingan 10 (sepuluh) judul buku untuk seorang murid. Koleksi ini
diharapkan mampu disusun dalam waktu lima tahun. Koleksi dasar ini
adalah 50% dari jumlah koleksi minimum yang hendaknya bisa dicapai
oleh perpustakaan sekolah dalam waktu sepuluh tahun.
Kedua, koleksi tambahan. Setelah tercapai jumlah koleksi dasar,
untuk pemeliharaan berikutnya dan penggantian koleksi rutin,
dibutuhkan penambahan sedikitnya 10% dari jumlah koleksi yang sudah
tersedia. Selain itu, masih dibutuhkan penambahan koleksi seperlunya
sekitar 10% guna mencapai jumlah koleksi minimum yang ditargetkan.
Sesudah tahun ke-10, pertumbuhan koleksi hanya untuk pemeliharaan
dan penggantian.
F. Tata Cara Pengandaan Buku
Memilih koleksi perpustakaan
Dalam rangka mewujudkan perpustakaan sekolah yang
berdaya guna, terdapat enam prinsip umum yang perlu
dipegang dalam pemilihan koleksi perpustakaan. Pertama,
disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum yang berlaku
secara nasional. Kedua, disesuaikan dengan sistem
pendidikan secara nasional. Ketiga, disesuaikan dengan
daerah tempat perpustakaan sekolah tersebut berada.
Keempat, disesuaikan dengan tingkat kemampuan
membaca siswa usia sekolah. Kelima,disesuaikan dengan
sistem perpustakaan nasional. Keenam, pemilihan
disesuaikan dengan dana yang tersedia.
 Tehnik atau Cara Pengadaan Koleksi
perpustakaan
Maksud dari teknik atau cara pengadaan
koleksi perpustakaan sekolah adalah kegiatan
rutin yang dilakukan oleh petugas atau
pustakawan sekolah dengan cara-cara seperti
pembelian, hadiah atau sumbangan, swadaya
masyarakat setempat, tukar-menukar dengan
prosedur masing-masing dan sesuai dengan
karakteristik yang dimilikinya.
G. KEGIATAN PENGOLAHAN KOLEKSI
PERPUSTAKAAN
1. Pengolahan Bahan Berupa Buku
2. Pengolahan Bahan bukan Buku
3. Pengolahan bahan Pandang-Dengar (audio
visual)
1. Pengolahan Bahan Berupa Buku
a. Inventasrisasi
b. Klasifikasi Koleksi
c. Katalogisasi
d. Penyandian
e. Pembuatan kartu buku, kantong buku, lemari
tanggal kembali, dan lebel buku
f. Penyusunan kartu katalog
g. Penyusunan buku di dalam rak
2. Pengolahan Bahan Bukan Buku
a. Pembuatan kartu majalah
b. Kartu registrasi untuk surat kabar yang terbit
harian
3. Pengolahan Bahan Pandang-Dengar

Untuk bahan/koleksi pustaka yang berupa


bahan pandang-dengar (audio-visual), maka
bahan psutaka ini tidak boleh dicampur dengan
bahan cetakan lainna
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai