PERPUSTAKAAN
DISUSUN OLEH
PENGERTIAN KOLEKSI
PERPUSTAKAAN
Menurut SNI 7329:2009, pengertian koleksi
perpustakaan sekolah adalah semua materi
perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, disimpan,
ditemukembali dan didayagunakan bagi pengguna
untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk
pembelajaran.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
koleksi perpustakaan sekolah adalah semua bahan
pustaka yang ada sesuai dengan kebutuhan siswa
atau guru dan dapat digunakan oleh para
pengguna perpustakaan sekolah.
JENIS KOLEKSI
PERPUSTAKAAN
2. Ditinjau dari isinya
Koleksi fiksi, contohnya cerpen, novel, dan
cerita anak-anak.
Koleksi non-fiksi, contohnya kamus, buku-buku
referensi, biografi, ensiklopedi, majalah, dan
surat kabar.
PENGEMBANGAN KOLEKSI
PERPUSTAKAAN
PENDEKATAN DALAM
PENGEMBANGAN KOLEKSI
Koleksi dasar
Disarankan setiap perpustakaan sekolah
memiliki koleksi dasar dengan perbandingan
10 judul buku untuk seorang murid. Koleksi ini
diharapkan dapat disusun dalam waktu lima
tahun. Koleksi dasar ini merupakan 50% dari
jumlah koleksi minimum yang hendaknya
dapat dicapai oleh perpustakaan sekolah
dalam waktu 10 tahun.
Koleksi tambahan
TERIMA KASIH
KESIMPULAN
Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan
disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi.
Koleksi perpustakaan pada umumnya berupa buku, dari berbagai jenis, dengan
beragam bentuk. Bahan pustaka baik yang cetak seperti buku, jurnal, hasil
penelitian, skripsi, tesis, koran, majalah dan sebagainya, sedangkan non cetak
seperti CD-ROM, jurnal elektronik, CD, disket, kaset.
Dalam pengembangan koleksi terdapat beberapa pendekatan yang perlu
dilakukan oleh pustakawan, yang biasanya tertuang dalam skala prioritas dalam
pengembangan koleksi. Pendekatan ini perlu dilakukan agar arah pengembangan
koleksi sesuai dengan tujuan perpustakaan, jenis perpustakaan, masyarakat yang
dilayani, sumber dana, dan misi lembaga induk di mana perpustakaan tersebut
berada.
Pemilihan koleksi perpustakaan sekolah bisa dilakukan langsung oleh petugas
perpusakaan atau guru pustakawan, namun akan lebih baik supaya
mempertimbangkan aspek kebutuhan murid dan guru di lingkungan sekolah yang
bersangkutan.