Anda di halaman 1dari 9

ADMINSTRASI KESISWAAN

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah : Administrasi Pendidikan
Dosen Pengampu : Ulpah Maspupah M.Pd.I
Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Wafiq Rahma Aliya 214110406017


2. Yuniar Devita Rahmawati 214110406018
3. Risma Murgiani 214110406033
4. Surya Dwi Ardila 21410406063
5. Ikhtiarni Pangastuti 214110406070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI PROF.K.H. SAIFUDDIN ZUHRI
PURWOKERTO 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Adminstrasi Kesiswaan”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Ulpah Maspupah,
M.Pd.I pada bidang studi Adminstrasi Pendidikan di Universitas Islam Negri Prof.K.H
Saifuddin Zuhri. Selain itu kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang Adminstrasi Pendidikan

Kami ucapan banyak terimakasih kepada Ibu Ulpah Maspupah M.Pd.I selaku dosen
mata kuliah Adminstrasi Pendidikan, tugas yang diberikan ini dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan kepada kami sebagai penulis dan pembaca. Tidak lupa pula kami
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kelancaran dalam proses
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwasanya banyak sekali kekurangan yang terdapat di dalam


proses penulisan makalah ini dan kami sadar bahwasanya masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna dari makalah kami, oleh karena itu tanpa mengurangi rasa hormat,
kritik serta saran dari pembaca sangat kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto, 22 Maret 2023

Penulis
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian adminstrasi?


2. Apa tujuan dan manfaat dari adminstrasi kesiswaan?
3. Apa saja ruang lingkup dari adminstrasi kesiswaan?
4. Apa saja pencatatan peserta didik?

C. Tujuan

1. Mengetahui tentang adminstrasi kesiswaan.


2. Mengetahui tujuan dan manfaat dari adminstrasi kesiswaan.
3. Mengetahui ruang lingkup dari adminstrasi kesiswaan.
4. Mengetahui bagaimana pencatatan peserta didik.
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Adminstrasi

Ada banyak makna mengenai kata “adminstrasi” tergantung dengan konteks


persoalannya, secara umum adminstrasi dapat di artikan sebagai tata cara namun beberapa
pengertian adminstrasi sebegai berikut

Secara etimologis, kata adminitrasi berasal dari bahasa latin ad dan minitrare yang
artinya
melayani (to service), sedangkan dari bahasa Inggris adalah administrastion atau to
admininter yang berarti untuk mengatur juga mengarahkan. Sehingga Administrasi dapat
diartikan sebagai aktivitas untuk melayani, membantu, mengatur, dan mengarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Menurut Drs. Ngalim Purwanto, administrasi merupakan suatu proses dari semua
aktivitas bersama dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada baik secara material,
personal, maupun spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama dengan efektif dan
efisien.

Arti adminstrasi secara sempit dan luas :

1. Dengan arti sempit berarti administrasi berasal dari kata Administratie (bhs. Belanda)
yang meliputi kegiatan: catat mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik,
agenda dsb. yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Dengan demikian, tata usaha
adalah bagian kecil kegiatan dari Administrasi.
2. Arti luas. Beberapa pakar yang mengartikan administrasi sebagai arti secara luas antara
lain berikut ini.
a. Leonard D.White: Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada
semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar dan kecil.
b. H.A Simon: Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerja sama
untuk menyelesaikan tujuan bersama.
c. William H. Newman: Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
atas usaha-usaha kelompok individu, terhadap tercapainya tujuan bersama.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan pada Bab I,
Pasal 1, ayat 4. Peserta didik merupakan anggota dari masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri dengan cara menempuh proses pembelajaran yang tersedia
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, peserta
didik adalah seseorang atau individu yang memperoleh pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya supaya bisa tumbuh dalam menerima pelajaran yang
diberikan pendidik. Setelah mengetahui pengertian administrasi secara benar dan luas serta
mengetahui pengertian peserta didik dalam sistem pendidikan, maka dapat diketahui bahwa
administrasi kesiswaan merupakan suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang
berkaitan dengan peserta didik atau siswa, yaitu mulai dari masuknya peserta didik sampai
dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah atau lembaga (Hendyat S dan
Wasty S,1982:98).
B. Tujuan dan Manfaat dari Administrasi Kesiswaan

Berdasarkan dari tujuan dan manfaat dari administrasi kesiswaan dapat dibagi dalam
beberapa hal antara lain:

1) Melaksanakan pendataan peserta didik dari awal penerimaan sampai dengan saat peserta
didik meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada sekolah itu,
serta membantu kelancaran, teratur pada proses pembelajaran dan memberikan kontribusi
pada tujuan pendidikan.
2) Mampu mengetahui kuantitas dan kualitas peserta didik yang ada.
3) Mampu memetakan asal peserta didik baik itu daerah asal ataupun sekolah asal peserta
didik, serta setelah tamat kita juga dapat memetakan penyebaran lulusan peserta didik
tersebut.
4) Mampu membuat suatu lingkungan pembelajaran yang nyaman, karena adanya tata tertib
yang tertulis untuk peserta didik

Dari semua kegiatan pengadministrasi kesiswaan menurut A. Gaffer MS, dapat


disimpulkan bahwasanya administrasi kesiswaan merupakan sebuah kegiatan pencatatan
siswa atau peserta didik. Dalam melakukan pencatatan administrasi kesiswaan dilakukan
dimulai pada saat siswa masuk sekolah sampai dengan siswa atau peserta didik lulus
sekolah. Kegiatan peangadministrasian siswa terdiri dari beberapa kegiatan berikut ini:

1) Penerimaan Peserta Didik Baru Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dilakukan oleh panitia penerimaan peserta didik baru yang dikelolah oleh kepala sekolah
sebagai panitia yang menunjuk beberapa orang guru untuk bertanggung jawab pada tugas
tersebut. kemudian setelah melakukan penerimaan terhadap peserta didik baru, akan
dilakukan pengelompokan dan orientasi secara fisik, mental, dan emosional. Hal tersebut
dilakukan untuk memastikan siswa sudah siap dalam mengikuti pendidikan di sekolah
2) Pencatatan Peserta Didik Pencatatan peserta didik adalah sebuah proses yang dilakukan
guru atau panitia dalam penerimaan mahasiswa baru setelah peserta didik baru melalui
proses seleksi penerimaan dan peserta didik dinyatakan lolos.
C. Ruang Lingkup Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan yaitu kegiatan-kegiatan pendataan peserta didik mulai masuk


sekolah hingga peserta didik meninggalkan sekolah karena tamat atau alasan lainnya. Kepala
sekolah atau lembaga pendidikan sebagai leader hendaknya mampu untuk mempersiapkan
atau merencanakan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi kesiswaan. Kegiatan-
kegiatan yang dimaksud sebagai berikut:

a. Penerimaan Peserta Didik


Saat penerimaan peserta didik baru, sangat perlu direncanakan dengan baik, agar penerimaan
peserta didik baru bisa berjalan sesuai dengan apa yang dicapai. Dalam hal ini, juga harus
memperhatikan hari-hari libur sekolah atau hari minggu, agar tidak terjadi terdableng dengan
regristrasi peserta didik yang lama. Kegiatan penerimaan peserta didik baru biasanya dikelola
oleh panitia penerimaan peserta didik baru. Dalam kegiatan ini Kepala Sekolah membentuk
panitia atau menunjuk beberapa orang Guru untuk bertanggung jawab pada tugas tersebut.
Setelah para peserta didik diterima lalu dilaksanakan pengelompokan dan orientasi sehingga
secara fisik, mental dan emosional siap untuk mengikuti pendidikan di sekolah. Pada tahap
penerimaan, tentu saja setiap orang atau individu mempunyai kesempatan yang sama untuk
mengikuti sebuah pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan.

b. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik


Kebijakan penerimaan peserta didik baru, mempunyai aturan mengenai jumlah peserta
didik yang dapat diterima di sekolahan tersebut sesuai dengan kondisional sekolah tersebut,
seperti daya tampung, kriteria yang dapat diterima, sarana prasarana, tenaga kependidikan
yang ada, jumlah peserta didik yang tinggal kelas, dsb. Selain itu kebijakan penerimaan
peserta didik baru juga memuat mengenai sistem penerimaan, waktu penerimaan, serta
personalia-personalia yang akan terlibat dalam proses penerimaan.

c. Sistem Penerimaan Peserta Didik


Berbicara mengenai sistem penerimaan, ada dua macam sistem penerimaan peserta didik
baru, yaitu sistem promosi dan sistem seleksi. Sistem promosi adalah suatu sistem
penerimaan yang tidak menerapkan seleksi dalam penerimaan peserta didik baru. Sehingga
setiap peserta didik yang telah mendaftar, akan secara langsung diterima oleh sekolah
tersebut sebagai peserta didik baru. Sistem seleksi merupakan suatu sistem penerimaan
peserta didik baru yang menerapkan seleksi atau penyaringan terhadap peserta didik yang
telah mendaftar. Ada tiga macam sistem seleksi, yaitu melalui seleksi DANEM, seleksi
Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK), dan seleksi berdasar hasil ujian masuk.

d. Kriteria Penerimaan Peserta Didik


Kriteria merupakan ketentuan yang akan menentukan bisa atau tidaknya seseorang untuk
diterima sebagai peserta didik. Kriteria penerimaan peserta didik ada tiga macam, kriteria
acuan patokan (standard criterian referenced), kriteria acuan norma (Norm criterian
referenced), dan kriteria berdasar daya tampung sekolah. Kriteria acuan patokan merupakan
penerimaan berdasarkan syarat atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
kriteria acuan norma adalah penerimaan berdasarkan keseluruhan prestasi yang diperoleh,
dijumlah, dan direrata. Kriteria berdasar daya tampung sekolah adalah penerimaan berdasar
daya tamping yang telah ditentukan sehingga memenuhi kriteria ketika didalam cakupan daya
tampung yang telah ditentukan.

D. Pencatatan Peserta Didik

Setelah melalui proses seleksi penerimaan, peserta didik yang dinyatakan lolos
haruslah dicatat sebagai peserta didik baru di sekolah atau lembaga pendidikan tersebut.
Catatan-catatan yang dimaksud adalah:

a) Buku Induk atau buku Pokok yang digunakan untuk mencatat data semua anak yang
pernah atau sedang mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Buku induk biasanya dicatat
dalam buku besar. Data yang ada dalam buku induk ini harus lengkap meliputi nomor urut,
nomor induk, data dan identitas peserta didik yang diambil dari formulir pendaftaran. Buku
induk merupakan kumpulan data peserta didik sepanjang masa di sekolah itu. Dalam buku
induk ini juga berisi data prestasi peserta didik dari tahun ke tahun. Catatan dalam buku induk
ini harus jelas, bersih dan rapi.

b) Buku Klapper ini membantu buku induk yang berisi data peserta didik yang penting.
Pengisiannya bisa diambil dari buku induk, tetapi tidak selengkap buku induk. Manfaat utama
buku klaper adalah untuk memudahkan mencari data peserta didik, apalagi yang belum
diketahui nomer induknya.

c) Buku Presensi kelas yang setiap hari diisi untuk mencatat peserta didik yang hadir atau
tidak hadir, untuk selanjutnya dihitung persentase kehadiran tiap akhir bulan.

d) Buku catatan Bimbingan dan penyuluhan untuk mancatat peserta didik yang meminta
bimbingan dan yang telah mengikuti bimbingan dan penyuluhan. Bimbingan adalah proses
bantuan yang diberikan pada siswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan
tentang adanya kesulitan yang dihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga
mereka memahami dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan
dan situasi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

e) Buku Catatan Prestasi Belajar Peserta Didik adalah buku yang digunakan guru untuk
mencatat nilai mentah yang diperoleh dari ulangan harian atau ulangan umum sertanilai
lainnya. Selanjutnya disiapkan pula buku legger yang memuat semua nilai untuk semua mata
pelajaran dalam periode tertentu. Buku legger diisi oleh seorang wali kelas yang memperoleh
nilai dari guru-guru lain yang mengajar di kelas yang diampunya.

f) Buku Raport yang berisi laporan hasil belajar peserta didik yang berkepentingan dalam
mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut.

g) Buku Mutasi yang dipakai untuk mencatat adanya peserta didik yang pindah
BAB III PENUTUP

E. Kesimpulan

Dari berbagai sumber yang saya pelajari, kesimpulan umum tentang administrasi kesiswaan
adalah bahwa administrasi kesiswaan adalah salah satu aspek penting dalam pengelolaan
pendidikan di sekolah. Administrasi kesiswaan meliputi berbagai kegiatan dan tugas, seperti
penerimaan siswa baru, pencatatan kehadiran siswa, pengawasan disiplin, penyediaan
bantuan sosial dan psikologis, serta penyusunan program kegiatan ekstrakurikuler dan
pengembangan karir.

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, administrasi kesiswaan harus dilakukan dengan hati-


hati dan profesional, sehingga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan menunjang perkembangan siswa secara optimal. Di samping itu, administrasi
kesiswaan juga harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang berkepentingan.

Kesimpulannya, administrasi kesiswaan memainkan peran penting dalam menjaga kualitas


pendidikan di sekolah dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Oleh karena itu,
perlu ada perhatian khusus dalam pengembangan dan peningkatan kualitas administrasi
kesiswaan di setiap sekolah, agar dapat berkontribusi secara optimal dalam menciptakan
generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Daftar Pustaka

Akbar, A. (2020). Implementasi Pengelolaan Administrasi Kesiswaan Sekolah di SMA 45


Unggulan Sossok Kabupaten Enrekang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar).
Arsi, A., I., & Arsyam, M. (2021, January 16). Artikel Administrasi Tata Kelola Dalam
Pendidikan.
Ariska, R. S. (2015). Manajemen kesiswaan. Manajer Pendidikan, 9(6).
Fajrin, M. F., Rifqi, N., & Arsyam, M. (2021). ADMINISTRASI KESISWAAN DALAM
PENDIDIKAN.
Hasjun, D. A. (2017). Efektivitas Layanan Administrasi Kesiswaan dalam Meningkatkan
Mutu
Manajemen Berbasis Sekolah di SD InpresTimbuseng Kecamatan Pattallassang
Kabupaten Gowa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)

Anda mungkin juga menyukai