Ada desain garis lurus yang memberi kesan sederhana, contohnya tari Saman (Aceh)
dan ada pula desain lantai melengkung yeng memberi kesan lembut tapi lemah,
contohnya tari Kecak (Bali).
5. Desain Musik
Musik sebagai pengiring tari membantu menghidupkan tari dalam hal irama, tema,
dan penjiwaannya. Fungsi musik dalam tari di antaranya adalah: membantu
mempertegas irama tari, memberi ilustrasi, membantu mempertegas ekspresi gerak,
dan merangsang penari. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi 2 (dua)
yakni musik internal dan musik eksternal.
6. Desain Dramatik
Ada dua jenis desain dramatik yaitu
a. Desain berbentuk kerucut tunggal
b. Desain kerucut ganda.
7. Desain Kelompok
Desain yang digunakan untuk Menyusun tari kelompok adalah: unison (kompak),
balance (seimbang), broken (terpecah/memisah), alternate (selang seling), cannon
(berurutan), dan proportion (proporsi).
8. Dinamika
Dinamika adalah segala perubahan di dalam tari karena adanya variasi-variasi di
dalam
tari tersebut. Dinamika di dalam tari memberikan kesan bahwa tari itu menarik tidak
membosankan dan tidak monoton. Dinamika di dalam tari dapat dicapai karena
adanya variasi-variasi dalam penggunaan tenaga dalam gerak tempo, tinggi rendah
(level), pergantian posisi penari serta perubahan suasana.
9. Desain Kostum
Kostum atau tata busana untuk tari hendaknya didesain dengan mempertimbangkan
beberapa aspek, yaitu tema (pahlawan, percintaan, petani, remaja), ciri khas daerah
(tari dengan pijakan daerah tertentu).
10. Tata Rias
Tata rias dalam tari juga mempertimbangkan tema, karakter, ceritera, dan
sebagainya. Jenis rias ada beberapa macam, yaitu: Rias Panggung, Rias Karakter, Rias
Usia, Rias Sejarah, dan Rias Cantik.
11. Tata Panggung/Tata Pentas
Ada beberapa bentuk panggung atau pentas, yaitu bentuk konvensional seperti
bentuk proscenium, tapal kuda atau seperti huruf U, dan arena. Adapun berbentuk
panggung tradisional yaitu pendopo, arena atau lapangan.
12. Tata Lampu/cahaya.
Tata Cahaya dalam tari memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Menciptakan ruang;
b. Menciptakan jarak antara penonton dan pentas;
c. Menciptakan efek tertentu;
d. Menciptakan ruang yang berbeda dalam waktu yang sama; 5. Menciptakan waktu
yang berbeda secara bersamaan; dan
e. Menciptakan fokus.
Dari semua elemen komposisi tari yang merupakan aspek dasar tari, yang paling mendasar
adalah aspek gerak.
C. Jenis Tari
Jenis tari dapat dibedakan berdasarkan fungsi, tema, bentuk, dan koreografi.
Satu bentuk tari dapat dilihat dari berbagai kacamata jenis tari. Misalnya tari Srimpi,
dilihat dari fungsinya tari srimpi termasuk tari pertunjukan, dilihat dari tema termasuk tari
perang atau tari percintaan (tergantung ceritera dalam tari srimpi menceriterakan
tentang apa), dilihat dari bentuknya tari srimpi termasuk tari kelompok (karena dilakukan
oleh 4 orang penari), dan dilihat dari koreografinya tari srimpi termasuk tari tradisi klasik.