Emosi:
a. Pengertian emosi
b. Pandangan psikologis dan fisiologi tentang emosi
c. Ekspresi emosional
d. Teori-teori emosi
e. Perkembangan reaksi-reaksi emosi
f. Pengaruh emosi terhadap perilaku
g. Kecerdasan emosi
h. Konflik
i. Pengukuran emosi
Netty Hartaty 2
Emosi merupakan konsep yang sulit untuk
didefinisikan. Ini disebabkan manusia memiliki
berbagai macam jenis emosi yang berbeda.
Pada beberapa budaya emosi diekspresikan secara
universal sama, namun tidak pada emosi lainnya.
Ada emosi yang dinilai positif, sebaliknya ada yang
negatif. Juga ada emosi yang dapat membangkitkan
motivasi, dan sebaliknya.
Netty Hartaty 3
Meskipun beberapa ahli psikologi
mendefinisikan emosi secara berbeda, namun
umumnya para ahli sepakat emosi menampilkan
3 komponen, yaitu
fisiologis, ekspresi wajah dan tubuh, serta
kognisi
(Kassin, 1998).
Netty Hartaty 4
EMOSI /PERASAAN
Suatu keadaan dalam diri seseorang yang sulit untuk diukur
Netty Hartaty 5
Perspektif Psikologis dan Fisiologis Tentang Emosi
Netty Hartaty 6
Netty Hartaty
BIOLOGIS/TUBUH MANUSIA
Hormon Banyak berperan ketika kita sedang berada pada kondisi stres atau emosi
yang kuat.
Persepsi berperan aktif dalam setiap emosi, termasuk emosi yang dianggap sebagai
emosi primer, seperti gembira dan marah (Schacter dan Singer, 1962)
Keterlibatan kognisi pada emosi diawali dari persepsi awal kita terhadap suatu
situasi hingga filosofi dasar kita mengenai kehidupan (Lazarus, 2000a)
Netty Hartaty 9
BUDAYA
Netty Hartaty 10
Jenis-Jenis Emosi a.l:
Senang (blissfull), kecewa (disappointed), frustasi,
bahagia (happy), agresif, cemas, apologik, bosan,
angkuh (arrogant), malu-malu, hati-hati, marah, tak
percaya, iri hati (envious), rasa bersalah (quilty), tetap
hati/tekad, interested (tertarik), ragu-ragu, curiga,
waswas, gregetan, simpati, suka, sedih, puas, terkejut,
dll
Netty Hartaty 11
EKSPRESI EMOSI
Netty Hartaty 12
KARAKTERISTIK EMOSI
Netty Hartaty 13
EKSPRESI EMOSI
Netty Hartaty 14
EMOSI
• Otentik Setinggi-tingginya IQ
• Memberi makna hanya berkontribusi
• Mendorong inisiatif 20% sebagai faktor
penentu keberhasilan/
• Sumber semangat kesuksesan individu,
menyulut kreativitas 80% lagi ditentukan
• Sumber energi oleh faktor emosi
• Kebijakan intuitif
Netty Hartaty 15
TEORI EMOSI
A. Nativisme (Descartes, yang dikutip oleh Ekman et al.,
1982) ada enam emosi dasar (tingkat rendah): perasaan
marah, muak, takut, sukacita, sedih, terkejut; yang
merupakan hasil proses bawaan
D. Teori Neurocultural
Secara universal emosi dipengaruhi oleh dua faktor:
1. Biologis proses emosi, dipengaruhi oleh pembawaan sejak lahir.
2. Kekhasan budaya yang dipelajari. Ekspresi wajah tertentu tampak
sama (universal) pada semua budaya manusia.
Netty Hartaty 17
E. Teori Proses Emosi (Theories of the Emotion Process)
Secara umum, proses emosi diawali kegiatan persepsi dan
di akhiri oleh proses emosi berupa respon tubuh: perubahan
denyut jantung, tekanan darah, ekspresi wajah,
konduktivitas kulit, dll.
Netty Hartaty 18
Perkembangan Reaksi Emosi
Usia Ekspresi
• Bayi • Gelisah, menangis, meronta
dan netral.
• 3 bulan • Dua ektrimitas, rasa
tertekan /terganggu dan senang.
• Marah, benci, takut
• 5-7 bulan
Netty Hartaty 19
Peranan Emosi Terhadap Perilaku
EMOSI +
BERPIKIR
ENERGI +
+
PERILAKU
+
Netty Hartaty 20
KECERDASAN EMOSI
Netty Hartaty 22
CIRI-CIRI KECERDASAN
EMOSI
Mampu
Stress tidak
Tahan terhadap mengendalikan
melumpuhkan
frustasi diri
kemampuan
Mampu Tidak berfikir
memotivasi berlebihan
Berempati dan
diri dalam
berdoa
kesenangan
Netty Hartaty 23
KONFLIK
Adanya pertentangan yang timbul karena masalah intern
(diri sendiri) maupun masalah ekstern (dengan orang lain)
yang ada di sekitar.
Konflik dapat berupa perselisihan (disagreement), adanya
ketegangan (the presence of tension), atau munculnya
kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih.
Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antar kedua
belah pihak, sampai memandang satu sama lain sebagai
pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan
tujuan masing-masing.
Netty Hartaty 24
Emotional conflicts
Netty Hartaty 25
Pengukuran Emosi
Diukur dengan menggunakan alat tes tertulis dan alat
pendeteksi perubahan-perubahan fisiologik.
Netty Hartaty 26
B. Alat pendeteksi perubahan fisiologik
1. Psikogalvanometer
•Alat ini mengukur GSR (Galvanic Skin Response).
• Tujuannya untuk melihat adanya perubahan elektris pada
permukaan kulit.
• Seseorang yang mengalami emosi, ia mengeluarkan keringat.
Keringat mengandung asam dan garam, sehingga mampu
mengalirkan listrik pada alat tersebut
• Alat ini merupakan pengukur aliran listrik yang sangat peka, dan
mempunyai sepasang elektrode yang dapat dipasangkan secara
berdekatan pada jari-jari testee (orang percobaan). Misalnya orang
terkejut– mengalami emosi, maka tubuh mengeluarkan butir-butir
keringat kecil yang dapat mengalirkan listrik, sehingga jarum pada
alat bergerak.
Netty Hartaty 27
2. Sphygmomanometer
• Alat ini mengukur tekanan darah yang terjadi pada
manusia.
• Percobaan yang dilakukan terhadap orang yang terkejut,
ternyata tekanan darahnya meningkat.
• Dengan demikian disimpulkan bahwa pada saat orang
mengalami emosi, tekanan darahnya meningkat.
Netty Hartaty 28
3. Lie Detector
• Sering digunakan untuk meneliti kejahatan-kejahatan.
• Alat ini dapat mencatat semua perubahan jasmani pada
orang yang dicurigai
• Orang yang dicurigai diberi stimulan berupa pertanyaan
pertanyaan. Pada mulanya pertanyaan yang netral terhadap
kejahatan, dan di antara pertanyaan tersebut secara tiba-
tiba diselipkan pertanyaan yang berhubungan dengan
kejahatan yang dicurigakan.
• Alat ini mempunyai pencatat otomatis, sehingga
perubahan-perubahan fisik karena emosi dapat dilihat
dalam catatan tersebut
• Catatannya disebut polygraf. Hanya dapat mengukur
intensitas emosi, tidak dapat mendeteksi jenis emosinya
Netty Hartaty 29
Kita akan menjadi apa yang kita pikirkan.
Netty Hartaty 30