Anda di halaman 1dari 12

hello!

7th Group
Urjuwan Firas (2017-008) Al-Arif Febriansyah (2017-181)
M. Rausyan Fikri (2017-034 ) Syifa Qatharunnada (2017-215)
Audri Almira S. (2017-061) Yogik Indra Pratama (2017-251)
EMOSI
Pengertian Emosi berdasarkan Ahli
Prez, 1999 . Keleinginan dan Keleinginna, 1981 
“emosi adalah suatu reaksi tubuh dalam menghadapi “emosi adalah kondisi yang berhubungan dengan tujuan
sesuatu. Sifat dan intensitas emosi terkait erat dengan tingkah laku. Emosi diatikan sebagai perasaan, misalnya
aktivitas kognitif sebagai hasil dari persepsi terhadap pengalaman afektif, kenikmatan, marah, bahagia, takut,
situasi.” sedih.”

Hathersall, 1985  William james


“emosi adalah kondisi psikologis yang merupakan “emosi yaitu kondisi budi rohani yang menampakkan
pengalaman subjektif yang dapat diungkapkan atau diri dengan suatu perubahan yang jelas.”
dilihat darir eaksi wajah atau tubuh.”
Perbedaan Emosi dan Perasaan
Emosi membantu manusia untuk merespon keadaan lingkungan secara
biokimia, termasuk respon pada penghargaan dan ancaman.
Sedangkan perasaan mengikuti kemunculan emosi berdasarkan respons
bawah sadar akan emosi yang dialami. Respons ini akan bervariasi
berdasarkan keadaan mental, pengalaman, kepercayaan dan ingatan.
Perasaan dapat membangkitkan emosi lainnya, dan hal ini akan
menjadi suatu siklus tersendiri.
Big concept
Emosi merupakan suatu reaksi bisa positif
maupun negatif sebagai dampak dari
rangsangan dari dalam diri sendiri maupun dari
luar
Perubahan Fisiologis dalam Emosi

Galvanic Skin Respon


Pada emosi terangsang, terdapat perubahan listrik pada kulit yang dapat diamati. Elektrode
ditempelkan pada kulit untuk dihubungakan pada galvanometer. GSR merupakan indikator
yang cukup peka terhadap perubahan emosional.

Peredaran Darah
Terjadi perubahan dalam peredaran darah seperti perubahan tekanan darah, permukaan kulit
membesar dan memiliki lebih banyak darah, denyut jantung meningkat, nafar meningkat,
respon pupil mata membesar, sekresi air liur pada waktu perangsangan emosional, gerakan
usus meningkat, ketegangan otot, dan perubahan komposisi darah. Indikator tersebut
menunjukkan jika emosi mampu berpengaruh secara luas terhadap tubuh.
Emosi diatur pada bagian otak Sistem Limbik khususnya bagian Hipotalamus. Dimana Hipotalamus merupakan
bagian otak yang tersusun atas sejumlah nukleus yang memiliki berbagai macam fungsi yang peka terhadap suhu,
glukosa, steroid, serta glukokortikoid. Hipotalamus terletak di bagian batang otak, yaitu di diencephalon. Ia
bertindak sebagai pusat kontrol autonom, dimana ia memiliki fungsi yang terkait dengan sistem saraf serta
kelenjar hipofisis. Selain itu, hipotalamus juga merupakan suatu bagian dari sistem limfatik yang tidak pernah
terpisahkan serta sebagai konektor signal yang berasal dari bagian otak menuju korteks otak besar. Hipotalamus
mengirim signal berupa epinephrine serta neropinephrine ke kelenjar adrenal.
Jenis – jenis Emosi
✘ Cinta ✘ Dengki
✘ Benci ✘ Cemburu
✘ Takut ✘ Gembira
✘ Marah ✘ Terkejut
✘ Malu ✘ Sedih

Ekspresi pada emosi bisa dilihat oleh orang lain meskipun diekspresikan secara verbal maupun non verbal. Ekspresi
verbal misalnya berupa kata kata dengan berbicara tentang emosi yang sedang dirasakan. Ekspresi non verbal
merupakan ekspresi wajah, gerakan fisik, pengucapan, isyarat tubuh, dan tindakan tindakan emosional.
Gangguan dan Penyakit pada Emosi
Gangguan emosi adalah keadaan emosi yang menyebabkan gangguan pada diri
seseorang, baik karena emosi yang timbul terlalu kuat atau emosi yang tidak hadir.

• Jenis-jenis gangguan emosi :


a) Phobia
Siti Meitchati( 1983;22) : adalah ketakutan yang tidak terkendalikan, tidak normal
kepada suatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebabnya.
b)  Panik
Merupakan serangan yang datangnya mendadak, tidak dapat dijelaskan dan
tidak dapat dikendalikan. Ketika mengalaminya seseorang akan merasakan sulit
bernapas, gemetar, mual, berkeringat banyak, denyut jantung tidak teratur dan
tanda-tanda ketegangan otot lainnya
c) Obsesif-kompulsif
Seseorang dinyatakan mengalami gangguan ini sangat dikuasai oleh obsesi (gangguan terus
menerus dari pikiran atau bayangan yang tidak diinginkan) dan kompulsif (desakan yang tidak
tertahankan untuk melaksanakan tindakan atau ritual tertentu).

d)  Frustasi
Frustasi dapat diartikan sebagai, keadaan emosional yang timbul, manakala terdapat halangan
dalam usaha dalam memenuhi keinginan, kebutuhan, tujuan, pengharapan, atau tindakan tertentu.

e)  Konflik
Konflik timbul dalam situasi dimana terdapat dua atau lebih kebutuhan harapan, keinginan dan tujuan
yang tidak bersesuaian dan menyebabkan salah satu organisme merasa ditarikkearah dua jurusan
yang berbeda sekaligus dan menimbulkan perasaan yang tidak enak.

f) Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau
respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan
delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).
Place your screenshot here

“I don't want to be at the mercy of my


emotions. I want to use them, to enjoy
them, and to dominate them.” 
― Oscar Wilde
thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai