Anda di halaman 1dari 10

Teori Belajar

Kognitif
Sosial
Rotter dan
Mischel
KELOMPOK 2 ROTTER DAN MISCHEL

1. Rizka Widianti (2017-130)


2. Annisya Muthmainnah T (2017-017)
3. Salsabela Diema Y (2017-066)
4. Bayu Rama Y (2017-041)
5. Salsabila Ayu F. P (2017-199)
6. Nur Ainina (2017-268)
7. Ardi Prakosa (2013-319)
Gambaran Umum Teori
Belajar Kognitif Sosial
Rotter
Kognisi manusia, sejarah masa lalu, dan
ekspektasi terhadap masa depan adalah kunci
utama untuk memprediksikan perilaku.

Mischel
Faktor kognitif seperti ekspektasi, persepsi
subjektif, nilai, tujuan, dan standar personal
mempunyai peranan mempunyai peranan yang
penting dalam pembentukan kepribadian.
Teori Belajar Sosial Rotter
Hipotesis dasar:

1. Manusia berinteraksi dengan lingkungan yang berarti untuknya.


2. Kepribadian manusia bersifat dipelajari. Tidak ditentukan berdasarkan
usia dan perkembangan tertentu.
3. Kepribadian mempunyai kesatuan mendasar.
4. Motivasi terarah berdasarkan tujuan.
5. Manusia mampu untuk mengantisipasi kejadian.
Memprediksikan Perilaku
Variabel-variabel:

1. Potensi Perilaku 3. Nilai Penguatan


Kecenderungan pilihan yang dijatuhkan
Setiap orang memiliki potensi perilaku yang seseorang pada suatu penguatan tertentu saat
sama dalam kurun waktu yang sama pada
suatu kondisi tertentu. probabilitas terjadinya penguatan yang berbeda-
beda setara.
2. Ekspektasi
Gambaran abstrak/prediksi tentang apa yang 4. Situasi Psikologis
akan terjadi di masa depan yang bersifat Konsep dasar keempat dari teori sosial belajar
menguatkan Rotter, dan ini merupakan hal yang penting
dalam menentukan perilaku. 
Kebutuhan
Kategori kebutuhan

Setiap kategori mempresentasikan sekelompok


perilaku yang berkaitan yaitu perilaku yang mengarah
kepada penguatan sama atau serupa

1. Pengakuan Status 4. Perlindungan-ketergantungan


2. Dominansi 5. Cinta dan afeksi
3. Kemandirian 6. Kenyamanan fisik
Komponen kebutuhan
1. Potensi kebutuhan (need potensial)
Terjadi pada seperangkat perilaku yang
berhubungan secara fungsional,yang terarah
untuk memenuhi kebutuhan yang sama atau
serupa. Potensi kebutuhan hampir serupa
dengan konsep yang lebih spesifik dari potensi
perilaku.
2. Kebebasan bergerak (freedom of movement)
Ekspetasi keseluruhan untuk dapat melakukan
perilaku yang diarahkan untuk memuaskan
beberapa kebutuhan umum. Sebagai
ilustrasi,seseorang mempunyai kebutuhan yang
sangat kuat atas dominasi,dapat berperilaku
dalam berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Komponenkebutuhan

3. Nilai kebutuhan (needs values-NV)


Nilai kebutuhan seseorang adalah sejauh mana ia memilih seperangkat
penguatan daripada yang lainnya. Rotter, Chance, dan Phares (1972)
mendefinisikan nilai kebutuhan sebagai rata-rata nilai prefensi dari
seperangkat penguatan yang berhubungan secara fungsional.dalam rumusan
prediksi umum,nilai kebutuhan hampir serupa dengan nilai penguatan.
Unit Kognitif Mischel
Pada tahun 1973, Mischel menawarkan rangkaian dari lima variabel manusia
yang saling bertumpukan dan relatif stabil yang berinteraksi dengan situasi
untuk menentukan perilaku yang disebut unit unit kognitif afektif.

1. Strategi pengodean (encoding strategies)


Strategi pengodean merupakan cara manusia mengkategorikan
informasi yang diterima dari stumulus eksternal.

2.Kompetensi dan Strategi Regulasi Diri


Kompetensi berkaitan dengan keyakinan manusia atas apa
yang dapat mereka lakukan. Sedangkan strategi regulasi diri
digunakan untuk mengendalikan perilaku mereka melalui
tujuan yang diberikan pada diri mereka dan konsekuensi yang
mereka buat sendiri.
3. Ekspektasi dan Keyakinan
Pengetahuan mengenai prediksi kekuatan yang dimiliki terhadap keyakinan akan hasil dan
situasi tertentu adalah prediktor perilaku yang lebih baik daripada pengetahuan tentang
kemampuan bertindak yang disebut behavior outcome expectancy.

4. Tujuan dan Nilai


Manusia bereaksi aktif terhadap situasi. Mereka menentukan tujuan dan rencana untuk
mencapainya. Tujuan, nilai, minat, dan kompetensi adalah unit yang paling stabil.

5. Resons afektif
Respons afektif meliputi emosi, perasaan dan reaksi fisiologis. Respons afektif memengaruhi
masing masing dari unit lainnya.

Anda mungkin juga menyukai