Anda di halaman 1dari 26

Atensi

“Atensi adalah pemusatan upaya mental


pada peristiwa-peristiwa sensorik atau
peristiwa-peristiwa mental”.
(Solso. 2007: 91)

“Atensi adalah pemusatan pikiran, dalam


bentuk yang jernih dan gamblang,
terhadap sejumlah objek stimulan atau
sekelompok pikiran.”
William James (1890, hal. 403-404).
“Atensi adalah pusat pengamatan
yang menyebabkan meningkatnya
kesadaran terhadap lingkungan
stimuli yang terbatas. ”.
(Hilgrad)

“Atensi adalah pemusatan pada


aspek aspek tertentu dari
pengamatan yang sering terjadi
dan tidak menghiraukan orang
lain.”
(Morgan)
Atensi adalah . . .
Atensi atau perhatian adalah
pemrosesan secara sadar sejumlah kecil
informasi dari sejumlah besar informasi
yang tersedia. Informasi didapatkan
dari penginderaan, ingatan maupun
proses kognitif lainnya. Proses atensi
membantu efisiensi penggunaan
sumberdaya mental yang terbatas yang
kemudian akan membantu kecepatan
reaksi terhadap rangsang tertentu
Ciri Atensi
1. Dapat meningkatkan persepsi kita terhadap stimuli yang menjadi
fokusnya.
2. Dapat mengurangi persepsi stimuli yang tidak menjadi fokusnya.
Contohnya adalah walaupun kita berada di bandara yang bising, bila
kita memfokuskan perhatian pada pengumuman yang terdengar
penting, maka pemahaman kita akan meningkat, tetapi untuk
memahami apa yang dibicarakan orang sekitarnya akan menurun
karena tidak terlalu fokus.
Sifat-Sifat Atensi
• Mental manusia yang terbatas memproses rangsangan yang ada,
kemudian manusia membutuhkan kemampuan otak untuk memproses
rangsangan tersebut
• Mengarahkan seuatu informasi tertentu, mempercepat proses mental
mengolah suatu rangsangan
• Semakin tua seorang manusia, maka kemampuan atensinya akan
semakin tinggi
Aspek Atensi
Kapasitas pemrosesan dan selektivitas Neurosains kognitif
Kita dapat memperhatikan sejumlah Otak dan sisten saraf pusat (CNS atau
stimuli eksternall dari dunia eksternal, Central Nervous System) adalah
namun kita tidak dapat memperhatikan pendukung anatomis bagi atensi,
seluruh stimuli yang ada. sebagaimana kognisi.
Kendali Pemrosesan otomatis
Kita memiliki kendali terhadap pilihan Sejumlah besar proses rutin (seperti
stimuli yang kita perhatikan. mengemudikan mobil) telah menjadi
Kesadaran proses yang amat familiar sehingga
Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke memerlukan hanya sedikit atensi sadar
alam kesadaran. dan dapat dilakukan secara otomatis.
Jenis-Jenis Atensi
SELECTIVE ATTENTION SUSTAINED ATTENTION

FOCUSED ATTENTION DIVIDED ATTENTION

LACK OF ATTENTION
Selective Attention

Perhatian selektif terdapat pada situasi dimana seseorang


memantau beberapa sumber informasi sekaligus. Penerima
informasi harus memilih salah satu sumber informasi yang
paling penting dan mengabaikan yang lainnya.
Focused Attention
Perhatian terfokus mengacu pada situasi dimana seseorang
diberikan beberapa input namun harus fokus pada satu input
saja selama selang waktu tertentu. Penerima informasi
berfokus pada satu sumber/input dan tidak terdistraksi oleh
gangguan-gangguan lain. Kita memilih satu aliran informasi
diantara banyak informasi yang perlu kita perhatikan.
Lack of Attention
Kurang perhatian merupakan situasi dimana penerima
informasi tidak berkonsentrasi terhadap pekerjaannya.
Situasi ini disebabkan oleh kebosanan/kejenuhan dan
kelelahan.
Divided Attention
Perhatian terbagi terjadi ketika penerima informasi diharuskan
menerima informasi dari berbagai sumber dan melakukan
beberapa jenis pekerjaan sekaligus.
Contohnya : Mengikuti percakapan sambil mengamati orang
yang berbicara menyetir mobil sambil menelepon
Sustained Attention

Perhatian terus menerus dilakukan penerima informasi


yang harus melihat sinyal atau sumber pada jangka
waktu tertentu yang cukup lama.
Proses Stimulus Mendapatkan
Atensi

1. Voluntary: ada usaha untuk memperhatikan sesuatu


2. Involuntary: beberapa rangsangan (stimuli) menarik
perhatian kita, memaksa masuk dalam kesadaran kita.
Struktur Anatomi yang Berkaitan dengan 3 Aspek
berbeda dari Atensi
struktur anatomi otak yang berhubungan dengan
tiga aspek dari atensi, yaitu alerting, orienting
dan excecutive attention.
1. Alerting : pencapaian dan usaha untuk mempertahankan keaadan waspada
terhadap stimuli yang akan datang.
- serebri regio frontal dan parietal, serta thalamus
- Norepinefrin merupakan neurotransmitter dalam proses alerting

2. Orienting : mengarahkan atensi kepada sumber rangsangan yang bertujuan


untuk memperkuat rangsang tersebut.
- lobus parietal superior, temporo-parietal junction, dan area mata frontal
- Asetilkolin adalah neurotransmitter yang berperan dalam proses orienting
3. Executive attention: bagian dari atensi yang berfungsi untuk
mengeksekusi hal-hal yang muncul saat seseorang memberikan atensi.
- area cingulatus anterior dan korteks prefrontal lateral.
- neurotransmitternya adalah dopamin.

Tes Stroop
Patologi Atensi
FAKTOR PENYEBAB CIRI-CIRI
• Faktor Genetik • Tidak fokus
• Faktor Psikososial • Sulit untuk dikendalikan
• Cedera Otak • Impulsif
• Menentang
• Faktor Neurologis
• Destruktif
• Tidak kenal lelah
• Tidak sabar
• Intelektualitas rendah
ADHD

JENIS PATOLOGI ATENSI AUTISME

GANGGUAN
KONSENTRASI
Andi berusia 5 tahun dan ia sedang duduk di bangku TK. Guru
pengajarnya memberikan laporan kepada orang tuanya bahwa Andi
seringkali tidak fokus ketika ia sedang berada di kelas. Ketika seluruh
murid diharuskan untuk menggambar, ia melakukannya hanya beberapa
menit saja, lalu ia berkeliling kelas melihat gambar milik temannya
yang lain. Tidak lama kemudian, ia berlari ke lemari di dalam kelas
yang berisi alat bermain, lalu ia mencoba untuk membukanya. Gurunya
memberi teguran agar ia segera duduk dan menyelesaikan tugas
menggambarnya, ia melawan gurunya meskipun ia tetap kembali
ketempat duduknya. Namun, tidak lama kemudian ia sudah melakukan
aktifitas-aktifitas baru lainnya.
Apa yang terjadi pada diri Andi?
Ciri-ciri anak dengan ADHD diantaranya adalah:
• Tidak dapat menyelesaikan tugas
• Seolah—olah tidak mendengarkan.
• Perhatian mudah beralih.
• Kesulitan konsentrasi pada tugas.
• Lupa tugas sehari-hari.
Dari contoh kasus, Andi bisa saja mengidap gangguan ADHD
(Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu suatu gangguan yang
mengganggu fokus individu. Gangguan ini berlangsung dimana saja dan
kapan saja dan sudah berlangsung 6 bulan atau lebih. Gejala ADHD
dapat terdeteksi pada usia 2/3 tahun, namun kadang-kadang baru
terdeteksi pada usia 7 tahun. Sering tangan/kaki tidak dapat diam,
berputar-putar di tempat duduk. Meninggalkan tempat duduk, berlari-
lari, atau memanjata berlebihan “Always on the go”. Sering berbicara
berlebihan (hiperverbal).
Andi memenuhi ciri-ciri yang disebutkan. Ia seringkali hilang
fokus/atensi sehingga tugas utama yang diberikan gurunya seringkali
tidak terselesaikan karena sibuk dengan aktifitas lainnya. Atensinya
mudah sekali berpindah dari aktifitas satu ke aktifitas lainnya.
Penanganan Gangguan Atensi
• Terapi perilaku dan komunikasi.
Ini dilakukan agar penyandang autisme
lebih mudah beradaptasi. Contoh terapinya
adalah terapi perilaku kognitif atau
Cognitive Behavioural Therapy (CBT).
•Terapi keluarga
Agar orang tua atau saudara bisa belajar
cara berinteraksi dengan penyandang
autisme.
•Pemberian obat-obatan
Walau tidak bisa menyembuhkan autisme, obat-
obatan mungkin diberikan guna mengendalikan
gejala-gejala tertentu. Contohnya, antidepresan
untuk mengendalikan gangguan kecemasan,
penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
untuk menangani depresi, melatonin untuk
mengatasi gangguan tidur, atau obat anti-psikotik
untuk menangani perilaku yang agresif dan
membahayakan.
•Terapi psikologi
Penanganan ini dianjurkan apabila penyandang
autisme juga mengidap masalah kejiwaan lain,
seperti gangguan kecemasan
Pengajaran dan Pelatihan untuk Orang Tua
•Menggunakan kata-kata yang sederhana.
•Selalu menyebut nama anak saat mengajaknya
bicara.
•Manfaatkan bahasa tubuh untuk memperjelas
maksud Anda.
•Berbicara dengan pelan dan jelas.
•Beri waktu pada anak Anda untuk memroses
kata-kata Anda.
•Jangan berbicara saat di sekeliling Anda
berisik.
TERIMA KASIH
By:
Rahmi Husnu Aziza
Qathrunnada Minzain Salsabila
Alvian Natyo Gewys
Andi Ika Patriasih
Rizka Widianti
Salsabila Ayufida Pusparini

Anda mungkin juga menyukai