Anda di halaman 1dari 1

Nama : Annisya Muthmainnah Takdir

NIM : 201710230311017 / F-2017

Pengambilan Keputusan dalam Migrasi

Istilah ‘migrasi’ tentu sudah tidak asing lagi didengar. Secara umum, migrasi adalah perpindahan
suatu penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya yang memiliki tujuan untuk menetap di daerah
tersebut. Migrasi ini dapat bersifat menetap sementara atau menetap untuk selamanya. Biasanya, orang-
orang melakukan migrasi dari kota kecil ke kota besar, ataupun dari Negara kaya. Hal ini tidak lain
bertujuan untuk memperbaiki diri dan keluarga dari segi ekonomi. Kemiskinan dan ketidakmampuan
untuk mendapatkan nafkah atau harta yang cukup dapat menjadi alasan dibalik perpindahan orang
tersebut dari satu daerah ke daerah yang lain.

Menurut Publikasi dari Badan Pusat Statistik Indonesia, jumlah persentase penduduk perkotaan
secara keseluruhan meningkat dari 49,8% di tahun 2010 menjadi 53,3% di tahun 2015, dan diperkirakan
pada tahun 2020 akan semakin meningkat menjadi 56,7%. Jumlah ini merupakan jumlah keseluruhan dari
pertumbuhan penduduk di desa perkotaan, termasuk migrasi penduduk dari pedesaan ke perkotaan.
Sekarang bagaimana gambaran migrasi jika ditinjau dari sisi psikologi?

Migrasi dari sisi psikologi tidak terlepas dari pengambilan keputusan seseorang. Dasar dari setiap
keputusan untuk bermigrasi adalah keyakinan bahwa tingkat kepuasan yang dapat diperoleh di tempat
lain lebih besar daripada kepuasannya saat ini (Wolpert dikutip dalam Lewis, 1982). Salah satu
pendekatan dalam proses pengambilan keputusan adalah mode-of-orientation.

Terdapat tiga jenis mode-of-orientation, diantaranya ialah mode rasional, dimana mode rasional
ini memikirkan konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang untuk merencanakan tindakan agar
mencapai tujuan di masa depan. Mode tradisional, dimana keputusan yang dibuat pada mode ini biasanya
berdasarkan kebiasaan-kebiasaan. Yang terakhir adalah mode hedonistik, yaitu keputusan yang dibuat
atas dasar perasaan dan kebutuhan.

Tahap umum dalam proses pengambilan keputusan adalah tahap pencarian, pemrosesan
informasi, dan evaluasi berbagai alternatif yang dilakukan oleh individu sebelum memutuskan untuk
bermigrasi. Dengan kata lain, sebelum memutuskan untuk bermigrasi, individu akan melakukan
pencarian informasi sebanyak-banyaknya seperti pekerjaan dan juga tempat tinggal, lalu kemudian akan
mencoba untuk mengidentifikasi berbagai konsekuensi dari alternatif yang diambil. Jika pada akhirnya ia
menemukan realitas yang berbeda, ia akan memakai strategi coping individual, atau kembali ke daerah
asal. Hal ini dapat menjadi alasan dibalik adanya migrasi balik.

Anda mungkin juga menyukai