Anda di halaman 1dari 8

ATENSI ( PERHATIAN)

ATENSI
Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari
sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari pengindraan,ingatan,maupun
kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan sumber daya mental yang terbatas
yang kemudia akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsangan tertentu. Atensi mencakup
preses-prose sadar maupun dibawah sadar menuju proses sadar yang relative lebih mudah
dipelajari,sementara proses dibawah sadar lebih sulit karna tidak disadari oleh individu.
Ada beberapa pengertian atensi menurut para ahli :

a. Parkin (2000),atensi (attention) atau perhatian merupakan sebuah konsep multi-


simensional yang digunakan untuk menggambarkan pebedaan ciri-ciri dan cara-cara
merespon dalam system kognitif.
b. Chalpin (2002) atensi adalah konsentrasi terhadap aktifitas mental.
c. Margareth w. matlun (1994) menggunakan istilah atensi untuk merajuk pada konsentrasi
terhadap suatu tugas mental, dimana individu mencoba untuk meniadakan stimulus lain
yang coba mengganggu.

Sifat atensi
Sumber daya mental manusia yang terbatas untuk memproses sesuatu rangsang
membutuhkan bantuan untuk mempercepat waktu reaksi. Mengarahkan pada suatu informasi
tertentu akan mempercepat proses mental mengolah suatu rangsangan. Misalnya dalam
mengemudi, atensi yang mengarahkan pengemudi pada situasi jalan raya akan mempercepat
reaksinya menginjak pedal rem jika menghadapi situasi yang membahayakan. Atensi juga
terpengaruh oleh perbedaan usia, terutama pada masa anak-anak.

Groover menyebutkan bahwa factor yang memengaruhi persepsi dan ingatan dalah
perhatian (attention). Perhatian merupakan aktifitas menjaga suatu tetap dalam pikiran yang
membutuhkan mental konsentrasi. Terdapat 5 jenis perhatian yaitu:

1. Perhatian selektif (selective attention).


Perhatian selektif terdapat padasituasi dimana seseorang memantau beberapa sumber informasi
sekaligus. informasi harus memilih salah satu sumber informasi yang paling penting dan mengabaikan
yang lainnya. Factor-faktor yang memengaruhi perhatian selektif adalah harapan,stimulus,dan nilai-nilai.
Penerima informasi mengharapkan sebuah sumber tertentu menyediakan informasi dan memberikan
perhatian lebih kepada sumber tersebut., memilih stimulus yang paling mmeberikan efek atau terlihat
danding yang lain, dan memilih sumber informasi yang paling penting.

2. Perhatian terfokus
Perhatian terfokus mengacu kepada situasi dimana seseorang diberikan beberapa input namun
harus focus pada satu input saja selama selang waktu tertentu. Penerima informasi berfokus pada
suatu sumberatau input dan tidak terdisktraksi oleh gangguan-gangguan lain. Factor yang
berpengaruh terhadap perhatain terfokus adalah jarak dana arah, serta gangguan dari lingkungan
sekitar. Penerima informasi akan lebih mudah menerima informasi dari sumber yang berada
lansung didepannya.

3. Perhatian terbagi (divided attention)


Perhatian terbagiterjadi ketika penerima informasi diharuskan menerima informasi dari
berbagai sumber dan melakukan beberapa jenis pekerjaan sekaligus.

4. Perhatian yang terus menerus


Perhatian yang terus-menerus dilakukan penerima informasi yang harus melihat sinyal atau
sumber pada jangka waktu tertentu yang cukup lama.dalam situasi ini sangat penting bagi
penerima informasi untuk mencegah kehilangan sinyal.

5. Kurang perhatian (lack of attention)


Kurang perharian merupakan situasi dimana penerima informasi tidak berkonsentrasi terhadap
pekerkaannya. Situasi ini disebabkan oleh kebosanan atau kejenuhan dan kelelahan. Ciri-ciri
pekerjaan yang dapat menimbulkan situasi kurang perhatian adalah pekerjaan dengansiklus
pendek, sedikit membutuhkan pergerakan tubuh,lingkungan yang hangat, kurangnya interaksi
dengan pekerja lain, motivasi rendah, dan tempat kerja memiliki pencahayaan yang buruk.

Macam macam perhatian


Perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam , hal ini sebagaimana yang diungkapkan
oleh sumadi suryabrata.

 Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu
aktifitas atau pengalaman batin,maka dibedakan menjadi dua yaitu:
 Perhatian intensif
 Perhatian tidak intensif
 Atas dasarcara timbulnya, perhatian dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Perhatian spontan ( perhatian tak-sekehendak,perhatian tak sengaja), yaitu perhatian
yang tibul begitu saj, seakan-akan tampa sengaja, terjadi tampa usaha.
Perhatian sekehendak (perhatian sengaja) yakni perhatian yang timbulkarna usaha atau
kehendak.
 Atas dasarluasnya obyek, yang dikenai perhatian, perhatian ebedakan menjadi dua yaitu
 Perhatian terpencar , yakni perhatian pada suatu saat dapat tertuju pada bermacam-
macam obyek
 Perhatian terpusat, perhatian yang terpusat,hanya dapat tertuju pada obyek yang sangat
terbatas.

Usah usah yang dapat dilakukan dalam membimbing perhatian anak didik, yaitu
menggunakan metode penyajian pelajaran yang dapat diterima oleh anak didik. Penerimaan ini
akan efektif apabila pelajaran sesuia dengn minat,kebutuhan dan kemampuan anak didik. Adapun
macam macam perhatian yang tepat dilakukan dalam belajar menurut suryabrata ialah:

a. Perhatian intensif perlu digunakan,karena kegiatan yang disertai dengan perhatian intensif
akan lebih terarah
b. Perhatian yang disengaja perlu dilakukan, karna kesengajaan dala kegiatan akan
mengambangkan pribadi anak.
c. Perhatian spontan perlu dilakukan, krna perhatian yang spontan cenderung dapat
berlangsung lebih lama dan intensif dari pada perhatian yang disengaja.

Proses atensi
Atensi dapat merupakan proses sadar maupun proses idak sadar. Proses otomatis tidak
melibatkan kesadaran,misalkan mengarahkan pandangan pada rangsangan yang menarik secara
kignisi.

Memeperhatikan secara otomatis dilakukan tanpa bermaksud untuk memperlihatkan suatu


hal. Perhatian terhadap suatu hal atau tindakan dapat dibentuk sehingga menjadi
otomatis(otomatisasi) melalui pelatihan atau frekuensi melakukan tindakan tersebut.

Proses terkendali biasanya dikendalikan oleh kesadaran, bahkan membutuhkan kesadaran


untuk dapat mengarahkan atensi secara terkendali. Biasanya proses terkendali membutuhkan
waktu lebih lama untuk dilakukan, karna dilakukan secara bertahap. Proses pembiasaan terhadap
suatu hal selain membentuk proses otomatisasi, namun juga membentuk habituasi yang justru
menyebabkan atensi menjadi berkurang pada hal-hal betkaitan yang tidak menjadi focus dari
pembiasaan. Pengimput data di komputer lebih memoerhatikan point informasi yang biasa
diinputnya, namun kadang-kandang luput membaca informasiyang berbeda dari biasanya. Proses
pembiasaan tidak hanya menjalankan tugas atensi, namun juga tugas-tugas lainnya seperti motoric,
mengingat dan lain-lain.

Ergonomi kognitif mempelajari kemampuan dan keterbatasan otak dan sistem indra
manusia ketika melakukan pekerjaan yang memiliki konren pemrosesan informasi. Ergonomic
kognitif penting untukdopelajari karna perkembangan pada sector industry dimana pekerjaan
memproses informasi dan komunikasi semakin meningkat. Selain itu, peningkatan penggunaan
peralatan dengan teknologi canggih, mekanisasi, dan otomasi akan memberikan pengaruh terhadap
perilaku manusia dalam system manusia-mesin. Operator dapat dimodelkan sebagai pemroses
menggunakan informasi dan system.

Manusia menerima stimulus baik dari luar maupun dalam tubuhnya. Bagian tubuh yang
menerima stimulus tersebut disebut reseptor. Terdapat 5jenis pengindraan tubuh manusia yaitu:
menglihatan,pendengaran,sentuhan,rasa,dan bau. Reseptor mendengar(audio) menerima 15-19%
informasi dari seluruh informasiyang diterima dan sebagian besar, yaitu 80% informasi,diterima
manusia memalui pengelihatan(visual)

Setmulus yang diterima oleh indratubuh manusia kemudian diteruskan kenjadi persepsi.
Persepsi merupakan tahap kognitif dimana manusia menyadari sensasi yang interpretasi informasi
dari pengalaman atau pengetahuannya ( groover 2007). Proses persepsi terdiri dari dua tahap yaitu:
resegsi dan rekognisi. Deteksi terjadi pada manusia menyadari adanya stimulus (bottom up
processing), dan rekognisi terjadi ketika manusia menginterprerasikan artidari stimulus tersebut
serta mengidentifikasi dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya (top down processing).

Stumulus yang diterima oleh system indra tubuh kemudian diterima manusia seagai
informasi dan disimpan dalam ingatan sensori. Ingatan ini memengaruhi persepsi manusia dan
kemungkinan menjadi ingatan kerja (ingatan jangka pendek). Informasi baru dijaga dalam ingatan
dengan adanya proses mental dan kemudian disimpan dalam ingatan jangka panjang.

Jenis atensi
Ada dua jenis atensi :

 Atensi involunter( tidak dengan sengaja) yakni atensi pada sebuah obyek karna terangsang
oleh ciri-ciri tertentu dari obyek itu sendiri, seperti kebaruan,keberubahan, kontrs,rangsangan
yang kuat,
 Atensi intensional( yang disengaja) ditentuka oleh kesadarn akan maksud. Atensi yang
disengaja adalah khas manusiawi.

Jenis fungsi atensi


Terdata 3 fungsi dalam melakukan atenai terkendali.

 Deteksi sinyal bertugas untuk mendeteksi kemunculan rangsangan khusus.


 Atensi selektif memilih suatu rangsanagn tertentu dan mengabaikan rangsangan lain.
 Atensi terbagi menempatkan sumber daya atensi secara bijaksana untuk mengkpprdinasi
pelaksanaan beberapa tugas sekaligus.

Neurologi atensi
Atensi erat kaitannya dengan fungsi otak. Bagian otak yang memproses atensi terletak pada
anterior didaalam frontal lobe yang aktif pada proses atensi terkendali dan pada posterior didalam
parietal lobe. Atensi juga melibatkan aktifitas sarap pada korteks padapengindraan,terutama visual
dan motoric.

Atensi visual
Semakin kecil bayi semakin sulit untuk mengalihkan perhatian pada hal lai, karna gerak
mororik dan mata masih terbatas. Pada dewasa kerusakan pada posterior parietal lobe dapat
menyebabkan pengabaian yang parah pada integrasi kontralateral visual dan penginderaan lainnya.

Faktor yang mempengaruhi atensi


a. Factor internal ( berasal dari dalam diri manusia)
i) Adanya ketertarikan terhadap obyek (rangsangan) lain (interest)
ii) Adanya kesiapan pikiran, pengalaman belajar aksi-reaksi
iii) Adanya kemampuan individu untukmemilih dan menyaring rangsangan yang akan
datang

b. Factor eksternal
i) Adanya rangsangan yang menyolok, baik ukuran,warna,maupun bentuknya.
ii) Adanya rangsangan yang baru yang berlawanan dengan lingkungannya.
iii) Adanya rangsangan yang bergerak (audio-visual-kinestetik)

c. Faktor lain
i) Adanya perhatian yang selektif atau fokus terhadap suatu obyek yang relevan dengan
lingkungannya.
ii) Memelihara perhatian pada satu fokus secaraterus-menerus
iii) Adanya kesadaran terhadap situasi dan kondisi akan dampak positif maupun kontruktif
selanjutnya.
iv) Meningkatkan fokus perhatian agar sesuai dengan situasi dan kebutuhan.

Cara cara untuk meningkatkan atensi


Menurut pendapat sukadiyantoatensi atau perhatian dan konsentrasi dapat ditingkatkan
antaranya dengan jalan :
 Menaikkan atau menari nafas dala-dalam dengan tujuan untuk memberikan
ketenangan.
 Dengan menambah pengalaman dan belajar, dengan banyak berlatih dan bertanding
dapat meningkatkan keterampilan, percaya diri, dan kemampuan mental untuk
bertanding
 Melalui selftalk yaitu berbicara pada diri sendiri untuk meningkatkan semangat.
 Meningkatkan pandangan dan pikiran pada suatu ibjek tertentu agar menjadi lwbih
terpusat dan terfokus sertamembatasi jumlah yang diterima agar mudah diproses
dan ditanggapi oleh rangsang dan panca indra sehingga respon yang dihasilkan
menjadi lebih baik.
 Dengan visualisasi diri yaitu memunculkan kembali suatu
hal,pengalaman,gerakan,kebiasaaan tertentu baik milik sendiri maupun milik orang
lain.
 Berpikir secara positif dan kontruktif

Ciri ciri terjadinya penurunan atensi


Adapun ciri-ciri terjadinya penurunan atensi atau perhatian seseorang beserta didik adalah
sebagai beriku:
 Membuat perhatian baru kea rah lain
 Tidak terjadi tatap muka atau komunikasi atau interaksi yang searah
 Terjadi perubahan tingkah laku diluar kebiasaan
 Dalam olahraga koordinasi, keterampilan dan kemampuan mengalami penurunan
 Terjadi kesalaha fisik atau psikologi.

Proses timbulnya perhatian.


sedangkan prosestimbulnya perhatian,secara singkat oleh Dakir (1993) dijelaskan secara
berikut yaitu pertama ada rangsangan yang menonjol dari objek, rangsangan diterima oleh
indra,dibawamasuk ke syaraf didalam otak, lalu diserap oleh persepsi kita. Adapun obyek tersebut,
dipengaruhi oleh jenis kelamin,umur, latar belakang yang bersangkutan,adatidaknya prasangka,
atau keinginan tertentu atau sikap batin tertentu. Dan hasil akhir terjadilah perhatian yang berbeda-
beda.

Segala sesutau yang kita perhatikan menurut Jalaludin Rahmat ditentukan oleh factor-
faktor situasional dan personal, factor situasional disebut deteminan perhatian yang bersifat
eksternal atau penarik perhatian (attention-getter). Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-
sifat yang menonjol, antara lain : gerakan, intensitas stimuli, kebaruan,dan pergulangan.

 Gerakan, seperti organisme yang lain, manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang
bergerak.
 Intensitas stimuli, manusia akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli
yang lain
 Kebaruan (novelty), hal-hal yang baru, yang luar biasa, yang berbeda,dan menarik
perhatian manusia.
 Perulangan, hal-hal yang disajikan berkali-kali, bila disertai dengan sedikit variasi,akan
menarik perhatian.
Kenneth E. Andresen (1972) sebagaimana yang dikutip oleh jalaludin rahmat, menympilkan
tentang dalil-dalil perhatian yang harus diperhatikan, diantaranya oleh guru sebagaimana yang
sedang dibahas oleh penulis sekarang ini, yaitu:

 Perhatian itu merupakan proses yang aktif dan dinamis, bukan pasif dan refleksif
 Kita cenderung memperhatikan hal-hal yang penting,menonjol,atau melibatkan dirikita.
 Kita mwnaruh perhatian kepada hal-hal tertentu sesuai dengan kepercayaan,sikap,nilai,dan
kepentingan kita.
 Kebiasaan sangat penting dalam menentukan apa yang menarik perhatian, tetapi juga apa
yang secara potensial akan menarik perhatian kita.
 Dalam situasi tertentu kita secara sengaja menstukturkan perilaku kita untuk menghindari
terpaan stimuli tertentu yang ingin kita abaikan.
 Walaupun perhatian kepada stimuli berarti stimuli tersebut lebih kuat dan lebih hidup
dalam kesadaran kita,tidaklah berarti bahwa persepsi kita akan betul-betul cermat
 Perhatian tergantung pada yang sangat penting dalam menetukan perhatian danpersepsi
 Intensitas perhatian tidak konstan
 Dalam hal stimuli yang menerima perhatian, perhatian juga tidak konstan.
 Usaha untik mencurahkan perhatian sering tidak menguntungkan karna usaha itu sering
menuntut perhatian
 Kita mampu menaruh perhatian pada berbagaistimuli secara serentak.
 Perubahan atau variasi sangat penting dalam menarik dan mempertahankan perhatian.

Gangguan pada atensi


Beberapa gangguan pada atensi menyebabkan terjadinya gangguanperilaku seperti pada
autisme, attention-deficit hyperactivity disorder atau ADHD.

Anda mungkin juga menyukai