Anda di halaman 1dari 21

RAGAM

EMOSI DALAM KEHIDUPAN


O L E H : K E L O M P O K M A H A S I S WA K K N
OKURA
PENGERTIAN
Perasaan yang meliputi
keterbangkitan secara
fisiologis (jantung
berdebar), pengalaman
kesadaran (Berpikir ttg
mencintai seseorang), dan
ekspresi perilaku
(tersenyum)
EMOSI PRIMER DAN EMOSI SEKUNDER

Emosi primer
 emosi-emosi yang dianggap sebagai emosi yang berlaku secara
umum, dan memiliki dasar biologis; umumnya meliputi rasa takut,
marah, sedih, senang, terkejut, jijik, dan rasa tidak suka.
 Situasi-situasi yang menimbulkan emosi-emosi tersebut bersifat
umum di seluruh dunia
 Kesedihan akan mengikuti persepsi kehilangan, rasa takut akan
mengikuti persepsi ancaman atau disakiti, rasa marah akan
mengikuti persepsi penghinaan atau ketidakadilan, dst.
LANJUTAN….

Emosi sekunder
 emosi-emosi yang berkembang sejalan dengan
pertambahan kedewasaan kognitif seseorang dan
berbeda-beda untuk tiap individu dan
kebudayaan.
 Meliputi semua variasi dan campuran berbagai
emosi yang bervariasi antara satu kebudayaan
dengan kebudayaan lainnya.
ELEMEN EMOSI
BIOLOGIS/TUBUH MANUSIA

Sympathetic Nervous System


Reaksi thd stressor
Parasympathetic Nervous System
Menenangkan tubuh
Meningkatkan relaksasi dan penyembuhan
ELEMEN EMOSI
BIOLOGIS/TUBUH MANUSIA
OTAK DAN EMOSI  Emosi manusia dipengaruhi oleh
cerebral hemisphere :

1. sisi bagian kanan: mengenali ekspresi emosi dan


memproses perasaan emosional;
2. sisi kiri: memproses makna emosional
1. Amigdala  esp. fear (mengevaluasi bahaya/
ancaman)
2. Prefrontal cortex  bag. Kanan: berperan dalam
situasi menarik diri atau melarikan diri (jijik/takut),
bag. Kiri: memotivasi orang unt mendekati orla
(kebahagiaan, emosi positif, emosi negatif, marah)
3. Saraf cermin (mirror neurons)  saraf untuk
meniru dan empati.
HORMON
Banyak berperan ketika kita sedang berada pada kondisi
stres atau emosi yang kuat.

Kelenjar adrenalin  hormon epinephrine dan


norepinephrine
EKSPRESI WAJAH
Ekspresi emosi yang universal  marah, senang, takut,
jijik, terkejut, sedih, tidak suka, rasa bangga

Facial feedback (umpan balik raut wajah)  otot wajah


mengirimkan pesan ke otak mengenai emosi dasar yang
diekspresikan  facial feedback akan mempengaruhi kondisi
seseorang bahkan saat orang tidak secara khusus diminta
menirukan suatu emosi, melainkan sekedar menstimulasi
otot-otot wajah mereka.
EKSPRESI WAJAH
Ekspresi wajah membantu individu mengkomunikasikan
kondisi emosi kita ke orang lain

Ekspresi wajah dapat mempengaruhi kondisi emosi orang


lain  mood contagion (penularan mood)

Microexpression :
 Ekpresi wajah yang singkat terjadi sekitar 0.05
detik
PENDEKATAN TEORI TENTANG EMOSI
COGNITIVE FACTORS

Two factor theory of emotion (Schachter &


Singer)

Emosi ditentukan oleh dua faktor utama:


(physiological arousal & cognitive labeling)
Kita bahagia jika kita berpikir bahwa kita bahagia
BEHAVIORAL FACTORS

Emosi tidak hanya meliputi komponen fisiologis


dan kognitif tetapi juga perilaku

Ekspresi wajah (happiness, anger, sadness,


surprise, disgust, fear) dapat mempengaruhi
emosi
SOCIOCULTURAL FACTORS
Ekspresi emosi
bervariasi antar kultur

Misalnya berciuman
antar laki-laki di
Yaman itu biasa,
tetapi di Amerika
tidak biasa
THE TWO DIMENSIONAL APPROACH

Positive Affectivity  positive emotion


(happiness, interest, love, joy)
Berperan dalam well-being; Improve coping

Negative Affectivity  negative emotion


(anger, anxiety, sad, guilt)
POSITIVE PSYCHOLOGY
MOVEMENT
Positive psychology movement – satu sudut pandang yang
merekomendasikan perubahan fokus psikologi (dari
aspek-aspek negatif kepada aspek-aspek yang lebih positif
seperti pada kekuatan, kesejahteraan dan
pencapaian kebahagiaan.

Menu
EMOSI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
Perempuan tahu berbagai hal tentang orang-orang yang ada di
sekitarnya. Perasaan batin bukan sekedar keadaan emosi yang
bergerak bebas, melainkan benar-benar sensasi fisik yang
menyampaikan makna pada area-area tertentu pada otak.
Sebagian perasaan batin yang lebih tajam ini berkaitan dengan
jumlah sel yang tersedia dalam otak seorang perempuan untuk
melacak sensasi-sensasi tubuh.

Perempuan berbakat untuk membaca wajah, menafisirkan nada


suara, nuansa emosi, menilai pikiran, kepercayaan, dan niat orang
lain dengan cepat berdasarkan petunjuk-petunjuk terkecil. Kaum
laki-laki sepertinya tidak memiliki kemampuan bawaan yang sama.
Tidak hanya mengamati, tapi juga meniru gerakan
tangan, sikap tubuh, kecepatan pernapasan,
tatapan dan ekspresi wajah orang lain sebagai cara
untuk mengetahui secara intuitif hal yang
dirasakan orang lain.

Otak perempuan ibarat sebuah mesin emosi


berperforma tinggi yang dirancang untuk melacak,
detik demi detik, sinyal-sinyal non-verbal dari
perasaan terdalam orang lain.
Di dalam otak laki-laki, sebagian besar emosi memicu lebih
sedikit sensasi batin dan lebih banyak pemikiran rasional.
Reaksi lazim otak laki-laki terhadap suatu emosi adalah
menghindar dengan segala cara.

Biasanya laki-laki terlalu terburu-buru dalam menjalani suatu


hubungan dengan lawan jenisnya, tidak bisa bersabar
menunggu waktu yang tepat untuk melanajutkan hubungan ke
jenjang yang lebih tinggi (menikah), lebih berpikir rasional
untuk ke depannya.
Sedangkan perempuan lebih berpegangan pada
komitmen yang jelas, tidak terburu-buru dalam menjalani
hubungan, namun emosi perempuan sering dilampiaskan
dalam bentuk tangisan air mata, entah sedang bersedih,
kesal, ataupun bahagia.

Tangisan yang dilakukan oleh perempuan sering kali


mencengkeram perhatian otak laki-laki, sehingga yang
namanya air mata hampir selalu sangat mengejutkan dan
membuat diri seorang laki-laki menjadi tidak nyaman. Namun,
karena laki-laki tidak ahli dalam membaca wajah seseorang,
apalagi wajah perempuan yang sedang menangis, dan apabila
adaperempuan yang menangis di hadapannya, laki-laki hanya
Menanyakan ‘kenapa menangis?’.
Hal tersebut menunjukkan bahwa otak laki-laki menempuh proses yang
lebih lama untuk menafsirkan makna emosi dalam persepsi-persepsi yang
masuk

Air mata seorang perempuan dapat membangkitkan rasa sakit pada otak
laki-laki yang dianggap sebagai ketidakberdayaannya dan momen-momen
seperti itu bisa sangat sulit diterima oleh seorang laki-laki. Apabila ada
seorang perempuan sedang menangis di hadapannya, laki-laki akan
merasa tidak mampu berbuat apa-apa selain meredakan rasa sakit yang
dirasakannya dengan cara mencari kompromi di antara keduanya agar
perempuan mendapatkan hiburan yang dibutuhkannya (ex : memberi
pelukan dan beberapa tepukan di punggung sambil mengucapkan kalimat,
“Baik, sudahlah.” -menghiburnya-).

Dengan terbiasa di kondisi yang seperti itu dalam beberapa waktu, laki-
laki akan tahu kapan seorang perempuan perlu menangis sepuas hatinya,
dan kapan laki-laki akan memeluk (menghiburnya).

Anda mungkin juga menyukai