Anda di halaman 1dari 19

EMOSI

PERTEMUAN 12
P
“ erasan, atau afeksi yang dapat melibatkan rangsangan
fisiologis (seperti denyut jantung yang cepat), pengalaman
sadar (seperti memikirkan keadaan jatuh cinta dengan
seseorang), dan ekspresi perilaku (sebuah senyuman atau
raut muka cemberut”

“ S timulus yang melibatkan perubahan pada tubuh dan


wajah, aktivitas pada otak, penilaian kognitif, perasaan, dan
kecenderungan melakukan suatu tindakan”
Tanpa kemampuan untuk
Emosi dapat menyatukan merasakan emosi, manusia akan
manusia, mengatur hubungan mengalami kesulitan dalam
dan memotivasi dalam mengambil keputusan atau dalam
mencapai sasaran merencanakan masa depannya.
Elemen Pertama dari Emosi
Tubuh Manusia

Dibawa sejak lahir

EMOSI Variasi dan campuran dari


emosi, antara satu

Situasi yang
PRIMER kebudayaan dengan
kebudayaan lainnya
menimbulkan emosi
bersifat umum EMOSI
SEKUNDER berkembang secara bertahap
sesuai tingkat kedewasaan
Kehilangan = Kesedihan ,
kognitif
Ancaman atau disakiti = Takut

Aspek biologis utama


dari emosi (ekspresi wajah,
bagian-bagian dari
sirkuit-sirkuit pada otak,
dan sistem saraf otonom)
Faktor Biologis dalam Emosi
Emosi seperti marah dan takut diasosiasikan dengan meningkatnya aktivitas saraf
1 simpatis seperti meningkatnya tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan

Sistem parasimpatis bertugas menenangkan tubuh (relaksasi), mendorong


2 proses perbaikan dan penyembuhan.

Poligraf = alat untuk memantau perubahan dalam tubuh (detak jantung, pernafasan,
3 respon elektrodermal) yang dianggap dipengaruhi oleh keadaan emosi. Juga
dipergunakan untuk menentukan apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Para ahli berpendapat bahwa tingkat error/ kesalahan dari polifrag kurang dari 50%
4 (Iacono & Lykken, 2987, 2001; Seymour dll, 2000) Detak jantung, pernapasan dan SCL
bisa meningkat oleh alasan lain dan bukan oleh berbohong
E
“ mosi merupakan hasil dari kondisi fisiologis

TEORI yang dipicu oleh stimulus di lingkungan”

Setiap emosi memiliki serangkaian perubahan fisiolo-


JAMES- gis yang muncul (perubahan detak jantung, pola per-
nafasan, keringat dan respon lain)

LANGE Pengalaman emosi merupakan hasil dari persepsi


seseorang terhadap perubahan fisiologis yang dialaminya
(Emosi terjadi sesudah reaksi fisiologis)

Sesudah persepsi awal, pengalaman emosi merupakan


hasil dari persepsi seseorang terhadap perubahan
fisiologis yang dialaminya

CONTOH
Anjing  Reaksi Fisik (Menjerit)  Reaksi Emosi (Takut)
TEORI CANNON-BARD
“Emosi dan reaksi fisiologis terjadi secara bersamaan”

Setiap emosi memiliki perubahan


Pada waktu ada kejadian yang fisiologisnya masing-masing.
mengancam bagian talamus dari (emosi yang berbeda tidak dapat
otak melakukan dua hal sekaligus dihubungkan dengan perubahan
fisiologis spesifik)

1) Merangsang sistem saraf otonom


untuk menghasilkan perubahan CONTOH :
fisiologis yang terlibat dalam emosi
Anjing  Talamus Otak bereaksi 
Reaksi fisik (Detak jantung cepat)
2) mengirim pesan kepada korteks
Reaksi Emosi (Takut)
serebrum tempat pengalaman emosi
dipersepsikan
Faktor Kognitif dalam Emosi

Emosi sebagai hasil interpretasi kognitif


Apa hubungan Kognitif dari rangsangan luar (eksternal) atau di
dan Emosi? dalam tubuh (internal)

Dopamin dan Endorfin  Emosi Positif (Ke-


Apa hubungan Neuro- bahagiaan)
Norepinefrin  Regulasi ketergugaha dan
transmitter dengan Emosi? kecemasan

Bagian otak mana yang Sistem limbik (amigdala)  Emosi Positif


terlibat dalam Emosi? Amigdala  Emosi Negatif

Amigdala terkoneksi erat dengan korteks


Mengapa Rasa takut serebral, di mana pikiran dan pengambilan
keputusan banyak terjadi sehingga lebih
sulit dihilangkan? mudah mempengaruhi
Teori Dua Faktor tentang Emosi
Stanley Schacter dan Jerome Singer (1962)

2 FAKTOR
Ketergugahan Fisiologis dan Pelabelan
Kognitif

Schachter dan Singer


(1962)
Ketika individu bersama
Seringkali tubuh mengirimkan
orang yang sedang berba-
pesan yang ambigu mengenai
hagia, mereka menilai diri apa yang terjadi di dunia 
mereka berbahagia, begit- munculnya emosi
upun sebaliknya
Faktor Behavioral
dalam Emosi
Komponen VERBAL (Ungkapan cinta, kata-kata, dsb)
NON VERBAL (Tersenyum, cemberut, dsb)
Behavioral

Facial Ekspresi wajah dapat mempengaruhi emosi


serta mencerminkannya, di mana otot wajah
Feedback mengirimkan pertanda ke otak yang mem-
Hypothesis bantu mengenali emosi

Kita merasa lebih bahagia ketika tersenyum


CONTOH dan lebih sedih ketika murung
Budaya
Dan Ekspresi
Emosi
 Penelitian Paul Ekman
MISAL
menunjukkan tampilan wajah Tanda jempol yang
dari emosi tidak berbeda dalam banyak budaya
secara signifikan dari satu berarti semuanya
budaya ke budaya lainnya. baik-baik saja
merupakan
 Kapan, dimana dan sebuah
bagaimana emosi-emosi penghinaan dalam
ditampilkan sangat budaya Yunani
ditentukan oleh
sosio-kultural
Klasifikasi Emosi
EMOSI POSITIF EMOSI NEGATIF

Pada waktu bahagia, kita


Pada waktu merasa juga akan merasa
sedih, kita juga akan
Emosi-emosi cenderung muncul percaya diri, ceria, dan
merasa marah dan bersamaan berdasarkan sabar (Membutuhkan
khawatir kekuatannya KATARSIS sebagai
pelepasan emosi negatif)
EMOSI POSITIF DAN KE-
Simple Portfolio Presentation
Emosi positif berkaitan dengan
pelepasan sekresi imunoglobulin
A, yaitu antibodi yang

SEHATAN
dipercaya untuk menjadi
pertahanan terdepan terhadap
penyakit flu.

Suatu penelitian menunjukkan


tingkat imunoglobulin A
meningkat setelah menonton
video lucu dan bahagia.
Emosi dan Gender
Pria dan wanita memiliki kemampuan yang sama untuk merasakan semua emosi

Kebanyakan pria terlihat Para wanita lebih sering


lebih reaktif secara menangis, menunjukkan
psikologis terhadap perasaan takut, sedih,
konflik rasa bersalah, dan
kesepian

Kedua gender terkadang


memiliki perbedaan Pria lebih sering
persepsi dan atribut menyembuyikan
yang menghasilkan emosi perasaan karena
dan intensitas emosional dianggap sebagai tanda
kelemahan

Pria dan wanita Kita harus memahami


mengekspresikan emosi biologis, proses kognitif
secara berbeda dan persepsi, dan norma
mengikuti display rule dalam budaya untuk
setiap budaya mengartikan ekspresi emosi
Hormon Kelenjar adrenalin
akan memproduksi
epinephrine dan

Dan norepinephrine
sebagai respon
terhadap beragam

Emosi tantangan dalam


lingkungan

Saat sedang mengalami Diproduksi saat tertawa


stres (emosi kuat), divisi ketika menonton film
simpatetik dari sistem saraf humor, berteriak dalam
otonom akan memerin- sebuah pertandingan
tahkan kelenjar adrenalin un- olahraga, atau saat
tuk melepaskan dua mengemudi dalam
hormon, yakni epinephrine kemacetan lalu lintas
dan norepinephrine
OTAK dan Emosi

Para ilmuwan fisiologi mengidentifikasi bagian otak Kedua cerebral hemisphere (sisi otak) juga
yang mengatur emosi yang berbeda dan mengatur mengendalikan tugas-tugas emosional yang berbeda
komponen spesifik terkait pengalaman emosional :
 Mengenali emosi pada orang lain, 1. Sisi kanan otak (otak kanan)  mengenali ekspresi
 Merasakan emosi, emosi dan memproses perasaan emosional,
 Mengekspresikan emosi,
 Bertindak melalui emosi, dan mengendalikan atau 2. Sisi kiri otak (otak kiri)  memproses makna
mengatur emosi emosional
Pertanyaan kelas B

1. Raffi Z  bagaimana cara


2. Silviana 
3. Axl
4. Bahrul ulum
5. Fidela
6. Nafidzah
7. Qodri nada
Pertanyaan kelas A
1. Arif
2. Aisy
3. Soraya
4. Erza
5. Annisa
6. Inti
7. Sri indah  efek samping menahan amarah?
8. Inti  kecerdasan emosional ? Apakah bisa dilatih?
9. Arinur Aisy  bagaimana mengendalikan kemarahan saat org lain sering mengejek?
10. ErzA  Bagaimana cara mengenal emosi sendiri?
11. Inti  orang yang sering begadang
12. Arif  katarsis ? Positif atau negatif? Alkohol?
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai