Anda di halaman 1dari 12

Akta Pira, R (2022) Pengendalian Emosi Terhadap Kesehatan Mental Pada Anak-

anak. Jurnal Psikologi.

PENGENDALIAN EMOSI TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA


ANAK-ANAK

Reska Akta Pira

Prodi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama


Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Anduring, Kota Padang, Sumatera Barat.

reskaaktapirapira@gmail.com

Accepted: 18 November 2022

ABSTRAK
Kemunculan emosi seseorang bisa dikenali dari ekspresi yang ditampilkan
seketika itu, baik dari perubahan wajah, nada suara, atau tingkah lakunya.
Ekspresi emosi muncul secara spontan dan seringkali sulit dikontrol atau ditutup-
tutupi. Ekspresi emosi selain diwarisi secara genetis juga diperkaya oleh berbagai
pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Berkacak pinggang saat
marah, loncar kegirangan sewaktu memenangi pertandingan, adalah contoh-
contoh ekspresi emosi dalam bentuk tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman
berinteraksi dengan orang lain.
Emosi dijelaskan secara berbeda oleh psikolog yang berbeda, namun
semua sepakat bahwa emosi adalah bentuk yang kompleks dari organisme, yang
melibatkan perubahan fisik dari karakter yang luas- dalam bernafas, denyut
nadi, produksi kelenjar, dan sebagainya
Oleh karenanya pengendalian emosi menjadi sangat penting dalam kehidupan
manusia, khususnya untuk mereduksi ketegangan yang timbul akibat emosi yang
memuncak. Emosi menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal di dalam
tubuh, dan memunculkan ketegangan psikis, terutama pada emosi-emosi negatif.

ABSTRACK
The emergence of a person's emotions can be recognized from the expression
displayed immediately, either from changes in the face, tone of voice, or behavior.
Expression of emotions arise spontaneously and seingkalidifficult to control or
covered up. The expression of emotion other than genetically inherited also
enriched by various experiences in interacting with others. Hips when angry,
Loncar joy when winning the match, are examples of emotional expression in the
form of behavior derived from the experience of interacting with others.
Emotions are described differently by different psychologists, but all agree
that emotion is a complex form of the organism, which involves physical changes
from the wide-character in breathing, pulse, producing glands, and so on.
Therefore, control of emotions become very important in human life,
especially to reduce tensions that arise as a result of heightened emotion. Emotions
cause hormonal imbalance in the body, and bring psychological tension, especially
on negative emotions. In this context, the Qur'an gives the human user in order to
control his emotions in order to reduce the physical and psychological tensions,
and eliminate the negative effects

A. PENDAHULUAN proses belajar melalui pengalaman


Sejak lahir manusia telah dan interaksi dengan orang lain di
dibekali dengan kemampuan untuk lingkungan sekitarnya. Bayi yang
merasakan berbagai macam emosi. baru lahir memiliki kemampuan yang
Kemampuan ini selanjutnya akan terbatas dalam mengekspresikan
terus berkembang seiring dengan emosi yang dirasakannya. Emosi
proses pematangan serta adanya yang ditunjukkan pun terbatas hanya
pada perasaan senang dan tidak Wade & Tavris, King (dalam
senang. Kemudian dengan seiring Supradewi, 2010).
bertambahnya usia, perbendaharaan Emosi yang terjadi pada manusia
emosi anak juga akan ikut adalah hal yang wajar. Meluapkan
berkembang. emosi juga adalah hal yang wajar.
Masyarakat umum lebih Karena emosi yaitu reaksi dari
mengenal emosi adalah bentuk luapan manusia akan seseorang atau suatu
kemarahan. Namun, ternyata emosi kondisi (Husnaini, 2019). Dan itu
bukanlah hanya tentang kemarahan. adalah hak kita untuk meluapkannya,
Paul Ekman (dalam Aswari & Diana, karena kita telah di berikan karunia
2016) membagi emosi dasar manusia oleh Allah SWT berupa emosi. Setiap
dalam enam jenis yaitu senang, sedih, individu ternyata punya perbedaan
terkejut, marah, takut, dan jijik. dalam hal mengelola emosi mereka.
Emosi merupakan kondisi jiwa yang Ada beberapa orang yang bisa
muncul dengan perubahan yang mengendalikan emosinya dengan
nampak dan terlihat jelas pada tubuh baik dan ada juga beberapa orang
James (dalam Husnaini, 2019). yang tidak bisa mengendalikan
Perubahan tubuh yang dimaksud ialah emosinya dengan baik. Pentingnya
pengalaman subjektif dari emosi, mengendalikan emosi bagi kesehatan
contohnya jika kita takut kita akan mental dan fisik. Jika seseorang tidak
lari, memukul karena marah dan jika bisa mehanan emosi amarahnya,
sedih kita akan menangis William seseorang akan mendapatkan dampak
James (dalam Permana, 2021). negatif dari perbuatan tersebut.
Pada otak bagian depan atau 1. Pengertian Emosi
dalam Bahasa Inggrisnya disebut Dari segi etimologi, emosi
dengan forebrain pada struktur sistem berasal dari akar kata bahasa latin
limbik. Letak sistem limbik ini ‘movere’ yang berarti
terdapat di bawah korteks serebrum. ‘menggerakkan, bergerak’.
Sistem limbik ini berperan penting Kemudian ditambah dengan
untuk ingatan atau memori dan emosi awalan ‘e-’ untuk memberi arti
‘bergerak menjauh’. Makna ini
mengisyaratkan bahwa dibedakan. Emosi bersifat lebih
kecenderungan bertindak intens dibandingkan perasaan
merupakan hal mutlak dalam sehingga perubahan jasmaniah
emosi. Emosi dijelaskan secara yang ditimbulkan eleh emosi
berbeda oleh psikolog yang lebih jelas dibandingkan
berbeda, namun semua sepakat perasaan “(Chaplin,1999).
bahwa emosi adalah bentuk yang Menurut Lazarus (1991),
kompleks dari organisme, yang emosi adalah suatu keadaan yang
melibatkan perubahan fisik dari kompleks pada diri organisme,
karakter yang luas dalam yang meliputi perubahan secara
bernafas, denyut nadi, produksi badaniah dalam bernapas, detak
kelenjar, dan sebagainya. Dan jantung, perubahan kelenjar
dari sudut mental, adalah suatu kondisi mental, seperti keadaan
keadaan senang atau cemas, yang menggembirakan yang ditandai
ditandai adanya perasaan yang dengan perasaan yang kuat dan
kuat, dan biasanya dorongan biasanya disertai dengan
menuju bentuk nyata dari suatu dorongan yang mengacu pada
tingkah laku. Jika emosi itu suatu bentuk perilaku.
sangat kuat akan terjadi sejumlah Linschoten (Sundari, 2005)
gangguan terhadap fungsi menjelaskan bahwa perasaan
intelektual, tingkat disasosiasi manusia menurut modalitasnya
dan kecenderungan terhadap terbagi menjadi tiga, yakni
tindakan yang bersifat tidak suasana hati, perasaan itu sendiri,
terpuji. dan emosi.
Emosi sebagai keadaan budi Menurut Santrock (2007:6)
rohani yang menampakkan emosi sering diistilahkan juga
dirinya dengan suatu perubahan dengan perasaan atau afeksi yang
yang jelas pada tubuh “Goloman, timbul ketika seseorang berada
(1999)”. Emosi sering kali dalam suatu keadaan atau suatu
disamakan dengan perasaan, interaksi yang dianggap penting
namun keduanya dapat olehnya, terutama well-being
dirinya. Watson (dalam Effendi messenger atau pembawa pesan
dan Praja,1989) menyatakan (Martin, 2003: 50).
bahwa manusia mempunyai tiga Macam-macam emosi
macam emosi dasar, yaitu : takut, ditinjau dari penampakannya
marah, dan cinta. (appearance), emosi manusia
Perbedaan individual dalam terbagi dua, yaitu emosi dasar
kemampuan dan pengalam dan emosi campuran. Dilihat dari
penerimaan emosi dapat cermati sisi rentetan peristiwa dikenal
melalui analisa yang bersifat ada emosi mayor dan emosi
otomatis (Strapprava, Carlo. & minor. Emosi primer terdiri dari
Mihalcea, 2007). Sedangkan enam macam emosi, yaitu
menurut Fischer (1966), emosi kegembiraan (happiness/joy),
diartikan sebagai suatu indikasi ketertarikan (surprise/interest),
bak dari tubuh maupun marah, sedih (sadness/distress),
psikologis seseorang dimana satu jijik dan takut.
peristiwa dapat mempengaruhi Adapun emosi sekunder
individu secara pribadi. Emosi merupakan gabungan dari
merupakan respon yang berbagai bentuk emosi primer
berkembang sesuai dengan dan dipengaruhi oleh kondisi
sutuasi secara adaptif dari situasi budaya di mana individu tersebut
yang dihadapi (Rosman, 2017). tinggal, contohnya rasa malu,
Bagi manusia emosi tidak bangga, cemas, dan berbagai
hanya berfungsi untuk survital kondisi emosi lainnya.
atau sekedar utuk Ekspresi Emosi Kemunculan
mempertahankan hidup, seperti emosi seseorang bisa dikenali
pada hewan, akan tetapi emosi dari ekspresi yang ditampilkan
juga berfungsi sebagai energizer seketika itu, baik dari perubahan
atau pembengkit energi yang wajah, nada suara, atau tingkah
memberikan kegairahan dalam lakunya. Ekspresi emosi muncul
kehidupan manusia. Selain itu secara spontan dan seringkali
emosi juga merupakan sulit dikontrol atau ditutup-
tutupi. Ekspresi emosi selain takut misalnya, berguna bagi
diwarisi secara genetis juga manusia karena emosi takut
diperkaya oleh berbagai mendorong manusia untuk
pengalaman dalam berinteraksi menjaga diri dari berbagai
dengan orang lain. Berkacak bahaya yang mengancam
pinggang saat marah, loncar hidupnya. Tetapi apabila emosi
kegirangan sewaktu memenangi ketakutan itu terlalu berlebih-
pertandingan, adalah contoh- lebihan, di mana seseorang
contoh ekspresi emosi dalam menjadi ketakutan terhadap
bentuk tingkah laku yang banyak hal yang tidak merupakan
diperoleh dari pengalaman bahaya yang riil bagi dirinya,
berinteraksi dengan orang lain. maka dalam kasus ini emosi
Bentuk-bentuk ekspresi emosi ketakutannya itu menjadi
manusia yang sering muncul membahayakan dirinya. Adanya
dalam realitas: ekspresi wajah, banyak ketakutan yang demikian
suara, sikap dan tingkah laku, ini biasanya menjadi indikator
serta ekspresi lain seperti kepribadian yang goncang.
pingsan, kejang-kejang, ngompol Pengendalian emosi sangat
dan sebagainya. penting dalam kehidupan
manusia, khususnya untuk
mereduksi ketegangan yang
2. Pengendalian Emosi timbul akibat emosi yang
Meskipun emosi mempunyai memuncak. Emosi menyebabkan
fungsi yang penting dalam terjadinya ketidak seimbangan
kehidupan manusia, karena hormonal dalam tubuh, dan
adanya emosi dapat membantu memunculkan ketegangan psikis,
manusia dalam menjga diri dan terutama pada emosi-emosi
kelestarian hidupnya, namun negatif. Dalam konteks ini, al-
emosi yang berlebih-lebihan Qur’an memberi petunjuk
dapat membahayakan kesehatan manusia agar mengendalikan
fisik dan psikis manusia. Emosi emosinya guna mengurangi
ketegangan-ketegangan fisik dan Kesehatan mental adalah
psikis, dan menghilangkan efek pengetahuan dan perbuatan yang
negative bertujuan untuk mengembangkan
dan memanfaatkan segala
3. Kesehatan mental potensi, bakat dan pembawaan
Kesehatan Mental Untuk yang ada semaksimal mungkin,
mengetahui apakah seseorang sehlngga membawa kepada
terganggu mentalnya atau tidak kebahagiaan diri dan orang lain;
bukantah hal yang mudah, sebab serta terhindardarl gangguan dan
tidak mudah diukur, diperiksa penyakit jiwa. Kesehatan mental
ataupun dideteksi dengan adalah terwujudnya
alat.alat ukur seperti halnya keharmonisan yang sungguh
dengan kesehatan jasmani/badan sungguh antara fungsi·fungsi
(Oaradjat, 2001 ). Bisa dikatakan jiwa, serta mempunyai
bahwa kesehatan mental adalah kesanggupan untuk menghadapi
relatif, dalam arti tidak terdapat problem-problem biasa yang
batas-batas yang tegas antara terjadi, dan merasakan secara
wajar dan menyimpang. positif kebahagiaan dan
Akibatnya, tldak ada batas yang kemampuan dirinya.
tegas antara kesehatan mental
dengan gangguan kejiwaan.
. penelitian ini yaitu observasi dan
B. METODE PENELITIAN wawancara karna dengan
Tujuan utama yang akan memakai teknik analisis ini bisa
dicapai dalam penelitian ini mengumpulkan data dam
adalah untuk mengetahui memahami bagaimana dampak
pengendalian emosi kesehatan dari pengendalian emosi itu
mental pada anak-anak. nanti.
Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Teknik C. HASIL DAN PEMBAHASAN
analisis yang dipakai dalam
Perkembangan menyebabkan kamu menjadi
emosional yang sehat sangat binasa.
penting, baik untuk Pentingnya membangun
kemampuan belajar di masa kesehatan mental sejak usia dini
kanak-kanak, ataupun untuk dengan melatih kemampuan
mencapai sukses dan mengelola emosi anak. Dengan
kebahagiaan di masa dewasa. kemampuan mengelola emosi
Mereka yang cerdas secara dengan baik dapat membantu
emosional umumnya akan lebih anak dalam menjalani kehidupan
bahagia, lebih sehat dan lebih yang sehat secara fisik maupun
harmonis dalam hubungannya mental.
dengan orang lain. Gangguan mental ini
Kemampuan menciptakan kesulitan besar bagi
mengendalikan emosi sangat anak-anak dan mencegah mereka
penting dalam kehidupan dari berkembang dan mencapai
manusia, khususnya untuk mereka potensial. Sebagai
mereduksi ketegangan yang contoh seorang anak yang
timbul akibat emosi yang mengalami penganiayaan
memuncak. Emosi menyebabkan berkelanjutan menderita
terjadinya ketidakseimbangan langsung konsekuensi, membuat
hormonal di dalam tubuh dan mereka kurang mampu
memunculkan ketegangan psikis, berpartisipasi secarasosial dan
terutama pada emosi emosi akademis dibandingkan dengan
negatif. Seperti yang anak-anak lainnya. Mereka
dikemukakan dalam (Q.S. Thaha sering pergi untuk
: 16) yang artinya bahwa “Maka mengembangkan perilaku,
sekali kali janganlah kamu kecemasan atau gejala depresi Itu
dipalingkan darinya oleh orang dapat berkembang menjadi
yang tidak beriman kepadanya gangguan mental. Gangguan
dan oleh orang yang mengikuti kemudian senyawa penderitaan
hawa nafsunya, yang anak dan selanjutnya
menghambat pembangunan Jika seseorang tidak
sosial dan akademik. Anak ini dapat mengelola emosi baik itu
kemudian berisiko tinggi emosi positif dan emosi negatif
menjadi tidak dapat dengan cara baik dan tepat,
berpartisipasi penuh dalam maka sangat berdampak kepada
keluarga, sekolah, pekerjaan dan kesehatan individu itu sendiri
kehidupan masyarakat dalam terhadap kesehatan fisik maupun
jangka panjang. menambahkan mental karena merupakan
membebani, stigma yang kesatuan. Dengan membiarkan
diasosiasikan dengan gangguan emosi begitu saja seiring
mental sering mencegah anak- berjalannya waktu, berharap
anak dan mereka keluarga dari terselesaikan dan berangsur-
mencari bantuan, atau mencegah angsur bisa melupakan peristiwa
mereka mengalami respon yang membuat emosinya
simpatik ketika mereka lakukan. terganggu, yang terjadi justru
Peran orang tua dalam bisa sebaliknya karena lupa
pengendalian emosi seorang bukanlah indikator selesainya
anak akan penting sekali, dari masalah dan terlepasnya emosi
suatu kedekatan dengan anak negatif dari dalam sistem diri.
saja akan membuat anak itu Emosi negative yang disimpan di
nyaman dan tentram. Akan tetapi dalam diri tanpa diproses
banyak di zaman sekarang orang terlebih dahulu menjadi netral,
terlalu sibuk dengan pekerjaan, bisa berpotensi menjadi
sehingga para orang tua tidak lagi tumpukan emosi negatif.
memperhatikan perkembangan Tumpukan emosi negatif inilah
anak. Oleh sebab itu banyak anak bisa menjelma menjadi
yang tidak bisa mengendalikan berbagai gangguan emosi dan
emosi ketika bergaul dengan perilaku yang menyebabkan
lingkungan sekitar dan akan masalah dalam kesehatan mental.
menyebabkan mental anak
tersebut tidak baik.
D. KESIMPULAN Oleh sebab itu untuk orang tua
Pentingnya peran orang rangkul kembali anak- anak agar
tua dalam mendidik anak- mereka bisa dekat dengan kita
anaknya. Agar setiap kedekatan dan fase perekembangan
anak dengan orang tua bisa emosional mereka terjalin baik
membuat emosi mereka menjadi dengan lingkungan sekitar.
teratur, mereka akan tahu kapan
emosi itu keluar dan mereka akan DAFTAR PUSTAKA
tau juga cara mengendalikan Akhmad, P. 2005. Terapi Ruqyah
emosi tersebut. Nah maka dari itu Sebagai Sarana Mengobati
kesehatan mental mereka akan Orang yang Tidak Sehat Mental.
berjalan dengan baik. Jurnal Psikologi lslami, 1, 87-99
Faktor emosi manusia Aswari, P., Diana, N. E. (2016).
telah memberi warna bagi Identifikasi emosi berdasarkan
kehidupan. Tanpa emosi, action unit menggunakan metode
kehidupan akan terasa hambar bezier curve. SINERGI, 20(1),
tanpa dinamika dan 74-80.
kebermaknaan. Dalam al-Qur’an
Ginanjar, Ari. (2001). Rahasia
pembahasan tentang emosi
Sukses Membangun Kecerdasan
manusia tersebar dalam berbagai
Emosi dan Spiritual ESQ
surat dan ayat beriringan dengan
(Emotional Spiritual Quetiont).
peristiwa-peristiwa yang
Jakarta: Arga
dihadapi manusia dalam
berbagai persoalan kehidupan. Martin, Anthony Dio. 2003.

E. SARAN EmotionalQuality Management;

Pada saat sekarang orang Refleksi, Revisi,dan

tua banyak sekali berkegiatan RevitalitasHidup

dalam hal apapun terlalu sibuk MelaluiKekuatan Emosi.

dengan dunia kerja sehingga Jakarta:Penerbit Arga

banyak mengabaikan Effendi. E.U.• & Praja. J.S. 1989.

perkembangan seorang anak. Pengantar Psikologi. Bandung:


Angkasa. Hurlock, E.B. (1996). Tersedia:https://jurnal.arraniry.a
Psikologi Perkembangan Suatu c.id/index.php/bayan/article/vie
Pendekatan Sepanjang Rentang w/112/101. ( 20 Maret 2020).
Kehidupan.Jakarta: Erlangga Putri Erika Ramdani, Dra. Hj.
Sears, D., Freedman, J., Peplau, Hetty Krisnani, M.,Si. (2019).
L. 1994. Psikologi Analisis Dampak Perceraian
Sosial.Jakarta: Erlangga Orang Tua Terhadap Anak
Yanti, D. (2005). Keterampilan Remaja. Jurnal Latifa, Umi.
Sosial pada Anak Menengah (2017). Aspek Perkembangan
Akhir yang Mengalami pada Anak Sekolah Dasar:
Gangguan Perilaku. e-USU Masalah dan Perkembangannya.
Repository.Medan: Program Jurnal Academica -Vol.1 No.2.
Studi m Psikologi Fakultas Tersedia:
Kedokteran Universitas https://ejournal.iainsurakarta.ac.i
Sumatera Utara d/index.php/academica/article/d
Mulyani, Novi. (2013). ownload/1052/297 (10 April
Perkembangan Emosi dan Sosial 2020).
Anak Usia Dini. Jurnal Eka Tusyana Rayi Trengginas,
INSANIA Vol. Vol8,16 No.2. Suyadi. (2019). Analisis
Tersedia:http://ejournal.iainpurw perkembangan sosial emosional
okerto.ac.id/index.php/insania/ar siswa usia dasar. Jurnal Inventa
ticle/view/1470/1073. (11 April Vol III. No
2020) 1.Tersedia:http://jurnal.unipasby
MY, M. Yusuf. (2014). Dampak .ac.id/index.php/jurnal_inventa/a
Perceraian Orang Tua rticle/download/1804/1626(10
Terhadap Anak. Jurnal Al- April 2020)
Bayan/VOL.20, NO.29.

Anda mungkin juga menyukai