Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN DAN

INTERVENSI PSIKOSOSIAL

ANXIETAS

IVA MILIA HANI R.,M.KEP


Pengertian Ansietas

Perasaan was – was, kuatir atau tidak nyaman


seakan2 akan terjadi sesuatu yang dirasakan
sebagai ancaman.
Berbeda dengan takut
TAKUT : penilaian intelektual terhadap
sesuatu yang berbahaya.
Ansietas adl respon emosional terhadap penilaian
tsb.
Efek Fisiologis Ansietas

Kardiovaskuler: palpitasi, berdebar-debar, TD,


pinsan, TD, N .
Pernafasan: P, nafas pendek, dada sesak, nafas
dangkal, rasa tercekik, terengah-engah.
Neuromuskuler:  refeks, terkejut, mata berkedip-
kedip, insomnia, tremor, kaku-kaku, gelisah, wajah
tegang, kelemahan umum, gerakan lambat, kaki
goyah.
Efek Fisiologis Ansietas
Gastrointestinal: hilang nafsu makan, menolak
makan, abdomen tdk nyaman, nyeri abdomen,
mual, perih, diare.
Sistem perkemihan: tekanan utk b.a.k., sering
b.a.k.
Kulit: wajah kemerahan, keringat lokal, gatal-
gatal, rasa panas dingin, wajah pucat, berkeringat
seluruh tubuh.
Respon Perilaku
Motorik: gelisah, ketegangan fisik, tremor, sering
kaget, bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung
celaka, menarik diri, menghindar, menahan diri,
hiperventilasi.
Kognitif: gg perhatian, tak bisa konsentrasi,
pelupa, salah tafsir, pikiran blocking, menurunnya
lahan persepsi, bingung, kesadaran diri berlebihan,
waspada berlebihan, hilangnya obyektivitas, takut
hilang kontrol, takut luka/mati.
Respon Perilaku

Afektif: tdk sabar, tegang, nervous, takut


berlebihan, teror, gugup, sangat gelisah.
TANDA GEJALA ANSIETAS

• (Nadi, TD)

Objektif
• bicara berlebihan, tremor,
berkeringat , gelisah
• Terlihat sulit konsentrasi,
mudah lupa,tidak fokus ,
bloking
• KELUHAN :
• fisik berulang
• Keluhan sulit konsentrasi.
Subjektif • Mimpi buruk, << lapang
persepsi, bloking, fokus pada
satu hal
• Merasa tidak nyaman, merasa
grogi, takut, merasa bersalah,
merasa malu, frustasi,
tidakberdaya
JENIS ANSIETAS ( Peplau, 63) :
• Ketegangan dlm kehidupan sehari - hari
• Lahan persepsi meningkat (mendengar, melihat, meraba lebih dari
RINGAN sebelumnya).
• Manfaat : memotivasi belajar, pertumbuhan, dan kreativitas.

• lahan persepsi menyempit (melihat, mendengar, meraba


SEDANG menurun dpd sblmnya). Fokus pd perhatian segera.

• lahan persepsi sangat sempit, hanya bisa memusatkan


perhatian pd yg detil, tdk yg lain. Semua perilaku ditujukan
BERAT
untuk menurunkan ansietas.

• hilang kontrol, hanya bisa menurut perintah


PANIK
PENYEBAB ANSIETAS

Merasa takut ditolak lingkungan

Pengalaman traumatis

Rasa frustasi

Ancaman integritas fisik

Ancaman terhadap konsep diri


AKIBAT ANSIETAS

SAKIT
KRONIK

PERUB.INTER
PERILAKU AKSI SOSIAL
MANIPULATIF
ANSIETAS

RASA
PERILAKU
KHAWATIR DESTRUKTIF
KRONK
HUBUNGAN ANTARA STRESS -
PENYAKIT
A term coined by Robert Ader around 1980 to
explain the integrative dynamics of mind and body
Pelletier defines psychoneuroimmunology as the
study of the intricate interaction of consciousness
(psycho), brain and central nervous system
(neuro), and body’s defense against external
infection and internal aberrant cell division
(immunology)
T H E B O D Y I S N O T C O M P R IS E D
O F M A N Y P H Y S IO L O GI C A L
S Y S T E M S , I T ’ S O N E S Y S T EM !
Four Theoretical Models

The Borysenko Model (immune system)


The Pert Model (nervous system)
The Gerber Model (psycho-mind)
The Pelletier Premodel (piecing things together)
The Borysenko Model

Borysenko outlined a dichotomy of stress-


induced dysregulation and a matrix describing
the immune balance regarding four
classifications of diseases.
“Stress alters the vulnerability of the immune
system to both exogenous and endogenous
antigens (cortisol destroys white blood cells).”
Further research reveals that acute
psychological stress decreases NK cell activity
through a profound effect on cytokine
production.
A Brief Exposure to the Immune System

The immune system is a network of several


organs throughout the body (e.g., bone
marrow, thymus, spleen).

 Lymphocytes are one of many leukocytes.


Most noteworthy are the T-lymphocytes and
B-lymphocytes.

 Only about 2% of lymphocytes are in


circulation at any one time.
A Brief Exposure to the Immune System
(continued)

The family of leukocytes

T cytotoxic cells (T-cells that release


cytokines)
 T-helpers (CD4)

 T-suppressors (CD8)
Borysenko’s Stress and Disease
Dichotomy
The Pert Model /NERVUS SYSTEM
Pert’s model, based on her research and others’,
strongly links the nervous system with the
immune system.
Various cell tissues comprising the immune
system can synthesize neuropeptides to alter (-
or +) immune function.
Various cells throughout the body (stomach,
spleen, etc.) can also synthesize neuropeptides.
Positive emotions can enhance immune function
(“molecules of emotion”).
The Pert Model
(continued)
The Pert Model is supported and enhanced by
other researchers including the work of
Kiecolt-Glaser (Ohio State University).
 Medical students, stress and decreased immune
response
 Stress and the decreased rate of wound healing
 Stress and the acceleration of the aging process
 Many other studies on stress neurophysiology
ALGORITMA TINDAKAN KEPERAWATAN ANXIETAS

1. TANDA DAN PASIEN


GEJALA
1.TEKNIK DISTRAKSI 4.LATIHAN HIPNOTIS 5 JARI
2. PENYEBAB PENGLIHATAN Duduk santai, tubuh rileks dan tutup mata
3. AKIBAT • Baca komik, nonton Letakkan tangan di paha
PENDENGARAN Tarik napas dan tiup perlahan lahan
• Dengar musik, nyanyi Sentuhkan ujung ujung jari:
KEGIATAN • Ibu jari + telunjuk bayangkan badan yang
• Jalan jalan, mengisi sehat
TTS, masase, OR • Ibu jari +jari tengah bayangkan orang
YA tersayang
• Ibu jari + jari manis  bayangkan prestasi
2.LATIHAN NAPAS dan penghargaan yang pernah dirasakan
DALAM • Ibu jari +kelingking  bayangkan berada di
• Duduk santai tempat yang paling disukai
ANXIETAS • Mata tertutup atau
terbuka
-Tarik napas dan tiup perlahan lahan
-Buka mata
• Otot-otot rileks 
kening, leher, bahu, 5.Nilai apakah pasien mampu mengatasi anxietas
dada, punggung, 6.Nilai apakah anxietas berkurang
tangan,kaki
• Tarik napas perlahan
RINGAN KELUARGA
BERAT melalui hidung, tahan
SEDANG beberapa detik
1.Diskusi masalah yang dirasakan keluarga
(hitungan 3)
2.Mengenal anxietas
• Tiup napas perlahan
3.Latihan mengurangi anxietas
melalui mulut
• Lakukan 1-5 kaliotot
3.Relaksasi : -Teknik distraksi
RUJUK  otot wajah -Teknik napas dalam
 Otot leher - relaksasi otot
 Otot bahu -Teknik hipnotis 5 jari
 Otot perut 4. Nilai apakah keluarga mampu merawat pasien
 Otot tangan dan kaki
PERTEMUAN 1 (pasien)

Membina hub. saling percaya


Membantu pasien mengenal ansietas
(tanda,gejala,penyebab dan akibat)
Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ distraksi
Latihan melakukan teknik pengalihan
situasi/distraksi
Orientasi :
”Assalamualaikum bu, saya SUSTER ARIK, panggil
saja saya Ibu ARIK yang sedang bertugas di
RUANGAN INI, nama ibu siapa bu? Ibu lebih suka
dipanggil siapa?
”Bagaimana perasaan ibu pagi ini? O, jadi ibu
semalam gelisah, tidak bisa tidur?”
”Baiklah, bu, kita AKAN diskusikan tentang
perasaan yang ibu rasakan? Bagaimana kalau kita
berbincang-bincang selama 30 menit?”
”ibu tiduran saja.
 
Kerja
”Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa
tidur, coba ibu ceritakan lebih lanjut tentang
perasaan ibu? apa yang ibu sedang pikirkan? Apa
yang ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut?
Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?”
”Oh, jadi anak ibu sudah 3 bulan bekerja sebagai
TKW di Malaysia, ibu khawatir anak ibu mendapat
perlakuan yang tidak baik karena sering mendengar
berita tentang TKW yang mendapat perlakuan buruk
dari televisi?”
”Bagaimana kalau saya ukur dulu ya tekanan darah,
ibu”. ”Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami
kondisi seperti sekarang ini?”
Jadi ibu sebelumnya sering juga mengalami
perasaan gelisah seperti sekarang ?”
“Apa masalah yang sebelumnya sering membuat ibu
gelisah?”
“Selama ini, bila ibu punya masalah yang
mengganggu, apa yang ibu lakukan?”
”Jadi kalau ibu punya masalah, ibu akan
memikirkan terus masalah itu sehingga ibu merasa
gelisah, tidak bisa tidur, tidak nafsu makan?”
”Kalau ibu sedang tidak gelisah, bagaimana
kebiasaan tidur dan makan ibu?”
“Apa pekerjaan ibu sehari-hari? Apakah ibu selama
ini puas dengan pekerjaan yang ibu lakukan?
Bagaimana dengan penghasilan ibu?”
KERJA.....

Dalam keluarga ibu, apa yang biasanya dilakukan


kalau ada masalah ?”
“Oh, jadi dalam keluarga ibu, memang terbiasa cepat
panik dalam menghadapi masalah?”
“Bagaimana kebiasaan ibu dalam beribadah?
Bagaimana dengan kebiasaan beribadah dalam
keluarga ibu?”
Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami
pengalaman yang tidak menyenangkan ?”

“Apa yang ibu lakukan? Dengan siapa biasanya ibu


meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah
kalau ibu merasa tidak mampu menyelesaikan
masalah tersebut? Apakah ibu berhasil
menyelesaikan masalah tersebut?”

“Wah, baik sekali, berarti dulu ibu pernah mampu


menyelesaikan masalah yang cukup berat, saya
yakin sekali ibu sekarang juga akan mampu
menyelesaikan kecemasan yang ibu rasakan”
PERTEMUAN 1(keluarga)

Membina hub. saling percaya


Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien pasien
Membantu keluarga mengenal ansietas pasien
(tanda,gejala,penyebab dan akibat)
Mengajarkan teknik pengalihan situasi/ distraksi
Latihan melakukan teknik pengalihan
situasi/distraksi
KERJA .....

Wah, baik sekali, berarti dulu ibu pernah mampu


menyelesaikan masalah yang cukup berat, saya
yakin sekali ibu sekarang juga akan mampu
menyelesaikan kecemasan yang ibu rasakan”
“Baiklah bu, bagaimana kalau sekarang kita coba
mengatasi kecemasan ibu dengan latihan relaksasi
dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah
satu cara untuk mengurangi kecemasan yang ibu
rasakan. Bagaimana kalau kita latihan sekarang,
Saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu ibu bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai
ya bu.
KERJA......

Ibu silakan duduk dengan posisi seperti saya.


Pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan,
setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah
itu ibu hembuskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan. Nah, sekarang coba
ibu praktikkan. Wah bagus sekali, ibu sudah mampu
melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks
atau santai”
TERMINASI

”Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol


tentang masalah yang ibu rasakan dan latihan
relaksasi? Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita
pelajari, wah bagus sekali, jam berapa ibu akan
berlatih lagi melakukan cara ini? Mari, kita
masukkan dalam jadual harian ibu. Jadi, setiap ibu
merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini,
dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah
kita buat. Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara
yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan
atau ketegangan”
 

Anda mungkin juga menyukai