Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KECEMASAN/ ANSIETAS

Oleh:
Ns. Edo Gusdiansyah, S.Kep., M.Kep
Prodi Keperawatan
STIKes Alifah Padang
PENGERTIAN
• Ansietas/ Kecemasan adalah suatu perasaan
tidak santai yang samar-samar karena
ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai
suatu respon (penyebab tidak spesifik dan
tidak diketahui oleh individu) (Struat, 2016).

• Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau


tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang
dirasakan sebagai ancaman
RENTANG RESPON

Adaptif Mal
Adaptif

Antisipasi Ringan Sedang Berat Panik


TANDA DAN GEJALA
Subjektif Objektif
a. Gelisah a. Bicara berlebihan dan cepat
b. Berkeringat b. Nadi dan tekanan darah naik
c. Tangan gemetar c. Tidak mampu menerima infomasi dari luar
d. Perasaan tidak aman d. Berfokus kepada masalah
e. Sedih dan sering menangis
e. Ketakutan atas sesuatu yang tidak jelas
f. Sakit kepala dan sulit tidur
f. Pekerjaan sehari-hari terganggu
g. Merasa tidak bahagia
g. Tidak mampu melakukan kegiatan harian
h. Sulit berfikir
h. Gerakan meremas tangan
i. Kehilangan minat gairah
i. Kurang kreativitas
j. Sulit menikmati kegiatan harian
j. Berfokus pada apa yang menjadi perhatian
 Kehilangan kendali diri
 Aktivitas motorik
meningkat
 Persepsi dan pikiran
 Pusat perhatian yang irrasional
lebih selektif/penting
 Dapat melakukan Panik
sesuatu dengan
arahan Berat
 Persepsi sangat
Sedang menyempit.
 Fokus pada satu
Ringan hal
 Perlu banyak
 Masalah – masalah arahan
sehari-hari untuk hal yang
 Waspada lain
 Persepsi meningkat
TINGKAT ANSIETAS
1. Ansietas Ringan
B/d ketegangan dalam kehidupan sehari-hari, individu sadar
sehingga menyebabkan seseorang menjadi waspada dan
meningkatkan persepsinya. Ansietas menumbuhkan motivasi belajar
serta menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
2. Ansietas Sedang
Dapat membuat seseorang untuk memusatkan perhatian pada hal
penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang
mengalami perhatian yang selektif, tetapi dapat melakukan sesuatu
yang lebih terarah.
3. Ansietas Berat
Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Adanya kecendrungan
untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik serta
tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditunjukkan
untuk mengurangi ketegangan.

4. Panik
Lapangan persepsi individu sudah sangat menyempit dan sudah
terganggu sehingga tidak dapat mengendalikan diri lagi dan tidak
dapat melakukan apa-apa walaupun telah diberikan pengarahan
sehingga kehilangan pemikiran rasional.
PENYEBAB ANSIETAS
FAKTOR FAKTOR PRESIPITASI
PREDISPOSISI

BIOLOGIS o Riwayat keluarga o Penyakit


dengan ansietas

o Kehilangan cinta & perhatian


o Ancaman identitas, harga
masa kanak- kanak diri, integritas diri
PSIKOLOGIS o HDR o Ancaman kehilangan orang
o Trauma masa pertumbuhan yang berarti
(perpisahan, kehilangan) o Perceraian

o Perubahan status pekerjaan,


o Tidak adekuatnya hubungan
SOSIAL fungsi dan peran,
interpersonal pada masa bayi
BUDAYA o Kemampuan komunikasi rendah lingkungan, sosial.
MEKANISME KOPING
ANSIETAS
RINGAN BERAT-PANIK

a. Menangis a. Perilaku konstruktif


b. Tertawa b. Perilaku patologis
c. Tidur c. Butuh energi yang kuat
d. Olah raga untuk mengatasi masalah
e. Menonton TV
f. Bermain
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas
Berorientasi pada pemecahan masalah secara sadar yang digunakan
untuk menanggulangi ancaman stressor yang ada secara realistis, yaitu:
• Perilaku menyerang (Agresif)
biasanya digunakan individu untuk mengatasi rintangan agar
memenuhi kebutuhan
• Perilaku menarik diri (isolasi sosial)
digunakan untuk menghilangkan sumber ancaman baik secara fisik
maupun psikologis
• Perilaku kompromis
digunakan untuk merubah tujuan-tujuan yang akan dilakukan untuk
mengorbankan kebutuhan personal untuk mencapai tujuan.
2. Mekanisme pertahanan ego
• Mekanisme ini membantu mengatasi
ansietas ringan dan sedang yang
digunakan untuk melindungi diri dan
dilakukan secara sadar untuk
mempertahankan keseimbangan.
POHON MASALAH
Gannguan Sensori
Gangguan Proses
Persepsi: Isolasi sosial
Pikir: Waham
Halusinasi

Ansietas

Harga Diri Rendah

Koping Individu Tidak


Efektif
WAWANCARA:
• Tanyakan apa yang dirasakan
• Tanyakan penyebab ansietas
• Tanyakan yang dirasakan saat ansietas
• Tanyakan situasi pencetus ansietas
• Tanyakan apa yang dilakukan saat ansietas
• Tanyakan bagaimana hasilnya
• Tanyakan akibat dari perilaku cemasnya

OBSERVASI
• Observasi perilaku pasien

• Identifikasi tingkat ansietas pasien


• Simpulkan masalah yang dialami pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ANSIETAS/
KECEMASAN
TINDAKAN KEPERAWATAN

PASIEN

Pasien akan :
a. Mengenal ansietas
b. Melaksanakan cara-cara mengatasi ansietas :
1. Relaksasi nafas dalam
2. Cara distraksi verbal, auditori dan perilaku
3. Hipnotis lima jari
4. Cara spiritual
5. Patuh minum obat
TINDAKAN UNTUK PASIEN

a. Bina hubungan saling percaya


b. Bantu Pasien mengenal ansietas dengan cara :
Bantu pasien mengidentifikasi dan
mengungkapkan perasaan
Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan
ansietas
Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
1. LATIH CARA MENGATASI
ANSIETAS :
RELAKSASI NAFAS DALAM
 Posisi duduk di lantai atau kursi dengan tubuh rileks dan
tidak ada tekanan pada otot yang menghambat aliran
darah
 Tarik nafas melalui hidung dengan sangat perlahan
 Tiup melalui mulut dengan sangat perlahan.
 Tiup sambil mengempeskan perut
 Lakukan berulang kali
 Mata boleh dibuka atau dipejamkan
2. LATIH CARA MENGATASI ANSIETAS
DENGAN TEKNIK DISTRAKSI:
Melihat pemandangan alam daerah pantai atau
pegunungan
Mendengar suara alam seperti bunyi air
mengalir, suara burung berkicau, musik
instrumental atau musik lembut
Melakukan kegiatan menonton film seperti
komedi, kartun, membaca novel, membaca
kata-kata dengan huruf terbalik, mengunyah
permen karet, melihat benda-benda sekitar,
mendekatkan dua jari sedekat mungkin
berulang-ulang
3. LATIH CARA MENGATASI ANSIETAS
DENGAN TEKNIK HIPNOTIS 5 JARI:

1. Posisi duduk atau berbaring dengan mata ditutup dan


tubuh rileks. Pikiran dikosongkan.
2. Sentuhkan ibu jari dengan telunjuk. Mulai membayangkan
tubuh yang sehat pada masa yang lalu
3. Sentuhkan ibu jari dengan jari tengah. Mulai
membayangkan orang yang peduli dan sayang pada
saudara dan hubungan yang akrab
4. Sentuhkan ibu jari dengan jari manis. Mulai
membayangkan saat mendapat pujian dan memiliki
kemampuan yang dibanggakan
5. Sentuhkan ibu jari dengan kelingking. Mulai
membayangkan pemandangan alam yang indah dan
sedang berada disana
1. Kenang semua 2. Kenangan manis
keadaan fisik yang dengan orang yang
sehat dan peduli dan sayang
menyenangkan

3. Kenang
semua
keberhasilan
dan prestasi

4. Kenang semua
tempat terindah
yang pernah
dikunjungi,
bayangkan Anda
di sana beberapa saat.
4. LATIH CARA MENGATASI ANSIETAS
DENGAN TEKNIK SPRITUAL:
1. Diskusikan tentang keyakinan yang dianut oleh
pasien
2. Latih cara mengontrol ansietas sesuai keyakinan
pasien
3. Motivasi pasien untuk melakukannya
5. LATIH CARA MENGATASI ANSIETAS
DENGAN TEKNIK PATUH MINUM OBAT:
1. Jelaskan tentang prinsip 6 benar minum obat
2. Jelaskan manfaat obat
3. Jelaskan pentingnya minum obat teratur
4. Jelaskan tentang pentingnya kontiunitas minum obat
1.1. Salam :
“Selamatpagi, saya mahasiswa keperawatan STIKes Alifah Padang. Nama ibu siapa?”
“Oo… ibu A, senang dipanggil apa?”
“Baik… Jadi senangnya dipanggil ibu A ya?”

1.2. Evaluasi :
“Apa yang ibu A rasakan?
“Apa yang menyebabkan ibu A merasa khawatir dan cemas?” “Oo.. Jadi ibu A merasa
khawatir dan cemas karena memikirkan kebutuhan keluarga”.
“Sudah berapa lama ibu A merasakan hal ini?”

1.3. Validasi :
“Apa yang telah ibu A lakukan untuk mengatasi perasaan khawatirnya?”
“Bagaimana hasilnya?”
1.4. Kontrak

1. Topik & Tujuan:


•“Bagaimana jika sekarang kita berbicara tentang perasaan khawatir
dan cemas yang ibu A rasakan dan belajar cara mengatasinya?”
•“Tujuannya agar ibu dapat mengatasi perasaan cemas yang dialami”

2. Waktu:

• “Waktunya selama 30 menit dari sekarang”

3. Tempat:
• “Dimana baiknya kita berbicara?”
2.1. Pengkajian
• “Apa yang menyebabkan ibu A merasa khawatir atau
cemas?”
• “Jadi penyebab ibu merasa cemas adalah…… “Apa yang ibu
rasakan saat merasa cemas?”
• “Biasanya apa yang terjadi sebelum ibu merasa cemas?”
• “Pada situasi apa biasanya rasa cemas muncul?”
• “Apa yang biasanya ibu lakukan saat perasaan cemas
muncul?”
• “Bagaimana hasilnya dari cara yang ibu lakukan?”
• “Menurut ibu, apa akibat dari perilaku ibu saat merasa
cemas?”
2.2. Diagnosis
“Ibu A merasa cemas akan kebutuhan hidup
dan jika pikiran itu muncul biasanya disertai rasa
pusing, ketegangan otot, jantung berdebar, nafas
sesak/pendek dan sakit lambung”

“Ibu sedang mengalami kecemasan”


3.Tindakan Keperawatan
A. Latih cara mengatasi ansietas : relaksasi nafas dalam
B. Latih cara mengatasi ansietas dengan teknik distraksi
• Melihat pemandangan alam
• Mendengar suara alam
• Melakukan kegiatan menonton film, membaca novel, membaca kata-kata
dengan
• huruf terbalik, mengunyah permen karet, melihat benda-benda sekitar,
mendekatkan dua jari sedekat mungkin berulang-ulang
TUGAS
1. No urut genap yaitu membuat tugas asuhan keperawatan tentang GANGGUAN CITRA TUBUH

2. No urut ganjil yaitu membuat komunikasi dalam keperawatan jiwa tentang GANGGUAN CITRA TUBUH mulai dari SP 1
s/d 4 (Fase orientasi, kerja dan terminasi)

3. Tugas di ketik dengan rapi pakai cover

• Pengertian

• Tanda dan gejala

• Penyebab

• Rentang respon

• Mekanisme koping

• Pohon masalah

• Tindakan keperawatan kepada klien dan keluarga

4. Tugas dikumpulkan dalam format PDF ke SIPEN

5. Tugas dikumpulkan pada hari Rabu/ 16 Juni 2021 pukul 12.00 WIB

6. Bagi yang terlambat mengumpulkan tugas sesuai dengan batas batu TIDAK USAH MENGUMPULKAN TUGAS
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai