DENGAN ANSIETAS
KELOMPOK 4
1. Silvani
2. Siska Santya Yelmi
3. Sriwahyuni
4. Sufia Mukhti Rani
5. Tatik Sundary
6. Tiara Oktafiana
7. Vivia Hasanah
8. Wahyuni Firma Aulia
9. Zahratul Jannah
KONSEP ANSIETAS
PENGERTIAN TANDA DAN GEJALA ANSIETAS
a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan
Pengertian ansietas dari Stuart dan pikirannya sendiri serta mudah tersinggung
Laraia (2005) yang mengatakan bahwa b. Pasien merasa tegang, tidak tenang, gelisah
ansietas memiliki nilai yang positif. dan mudah terkejut
c. Pasien mengatakan takut bila sendiri, atau pada
Definisi lain tentang ansietas adalah keramaian dan banyak orang
suatu perasaan tidak santai yang d. Mengalami gangguan pola tidur dan disertai
samar-samar karena ketidaknyamanan mimpi yang menegangkan
atau rasa takut yang disertai suatu
e. Gangguan konsensstrasi dan daya ingat
respons.
f. Adanya keluhan somatik, mis rasa sakit pada
otot dan tulang belakang, pendengaran yang
berdenging atau berdebar-debar, sesak napas,
mengalami gangguan pencernaan berkemih
atau sakit kepala
TINGKATAN ANSIETAS FAKTOR PREDISPOSISI
1. Ansietas ringan : berhubungan dengan ketegangan 1. Faktor Biologis : Otak mengandung reseptor khusus
dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan untuk benzodiazepine, yang membantu mengatur
seseorang menjadi waspada. ansietas.
2. Ansietas sedang : seseorang memusatkan pada 2. Faktor Psikologis
hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, a. Pandangan Psikoanalitik : konflik emosional
sehingga seseorang mengalami perhatian yang yang terjadi antara antara 2 elemen
selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih kepribadian – id dan superego.
terarah. b. Pandangan Interpersonal : Ansietas timbul dari
3. Ansietas Berat : Seseorang cendrung untuk perasaan takut terhadap penerimaan dan
memusatkan pada sesuatu yang terinci, spesifik penolakan interpersonal.
dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. c. Pandangan Perilaku : Ansietas merupakan
4. Tingkat Panik : pasien tampakketakutan dan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang
mengatakan mengalami teror, tidak mampu mengganggu kemampuan seseorang untuk
melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan mencapai tujuan yang diinginkan.
serta disorganisasi kepribadian. 3. Sosial budaya : Faktor ekonomi, latar belakang
pendidikan berpengaruh terhadap terjadinya
ansietas.
FAKTOR PRESIPITASI SUMBER KOPING
a. Ancaman terhadap integritas seseorang Individu akan memanfaatkan dan
seperti ketidakmampuan atau penurunan menggunakan berbagai sumber koping di
fungsi fisiologis akibat sakit sehingga lingkungan.
menganggu individu untuk melakukan
aktivitas hidup sehari-hari.
b. Ancaman terhadap sistem diri
seseorang. menimbulkan gangguan
terhadap identitas diiri, harga diri, dan
fungsi sosial individu.
MEKANISME KOPING d. Pemindahan (Displacemen).
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas : upaya e. Disosiasi.
yang disadari dan berorientasi pada f. Identifikasi (Identification)
tindakan realistik yang bertujuan untuk g. Intelektualisasi (Intelektualization)
menurunkan situasi stres :
h. Introjeksi (Intrijection)
a. Perilaku menyerang (agresif).
i. Fiksasi
b. Perilaku menarik diri.
j. Poyeksi
c. Perilaku kompromi.
k. Rasionalisasi
2. Mekanisme pertahanan ego : untuk
l. Reaksi formasi
membantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang, berlangsung secara tidak sadar, m. Regressi
melibatkan penipuan diri, distorsi realitas dan n. Represi
bersifat maladaptif. o. Acting Out
a. Kompensasi p. Sublimasi
b. Penyangkalan (Denial). q. Supresi
c. Pemindahan (Displacemen) r. Undoing
DATA YANG PERLU DIKAJI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANSIETAS
Terpapar zat bebahaya/racun (toksin)
1. Perilaku : produktivitas menurun,
mengamati dan waspada, kontak mata Konflik tidak disadari tentang tujuan hidup,
minimal, gelisah, hambatan hubungan dengan kekeluargaan/
2. Afektif : Menyesal, iritabel, kesedihan keturunan
mendalam, takut, gugup, sukacita Adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi
berlebihan, Gangguan dalam hubungan interpersonal, krisis
3. Fisiologis : suara bergetar, gemetar/ tremor situasional/ maturasi
tangan atau bergoyang-goyang. Ancaman kematian
4. Kognitif : hambatan berfikir, bingung, Ancaman terhadap konsep diri
pelupa, konsentrasi menurun lapang Stress
persepsi menurun, takut terhadap sesuatu Penyalahgunaan zat
yang tidak khas, Perubahan dalam status peran
Status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran,
perubahan lingkungan dan perubahan status
ekonomi. (NANDA 2005)
PROSES KEPERAWATAN ANSIETAS
PENGKAJIAN b. Observasi
Pengkajian pasien ansietas dapat dilakukan Tanda dan gejala ansietas yang dapat
melalui wawancara dan observasi kepada pasien ditemukan seperti :
dan keluarga.
1. Ekspresi wajah terlihat tegang
a. Wawancara
2. rentang perhatian menyempit
• Tanda dan gejala ansietas dapat ditemukan
3. perubahan tanda-tanda vital (nadi
dengan wawancara, melalui bentuk pertanyaan
dan tekanan darah naik)
sebagai berikut:
• Coba ibu/bapak ceritakan masalah yang 4. tampak sering nafas pendek
menghantui fikiran ibu setelah operasi? 5. gerakan tersentak – sentak
• Coba ibu/bapak ceritakan apa yang dirasakan 6. meremas-remas tangan dan
pada saat memikirkan masalah yang dialami 7. tampak bicara banyak dan lebih
terutama setelah operasi cepat
• Apakah ada kelurhan lain yang dirasakan
• Apakah keluhan tersebut menganggu aktifitas
atau kegiatan sehari-hari
Respon Fisiologis Terhadap Ansietas
Sistem Tubuh Respons
Kardiovaskuler Palpitasi.
Jantung berdebar.
Tekanan darah meningkat dan denyut nadi menurun.
Rasa mau pingsan dan pada akhirnya pingsan.