TINJAUAN TEORI
I.1 Definisi
Kecemasan adalah emosi, perasaan yang timbul sebagai respon awal
terhadap stress psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti bagi individu.
Kecemasan sering digambarkan sebagai perasaan yang tidak pasti, ragu-ragu,
tidak berdaya, gelisah, kekhawatiran, tidak tentram yang sering disertai keluhan
fisik.
1
Antisipasi
Suatu keadaan yang digambarkan lapangan persepsi menyatukan
dengan lingkungan.
Cemas Ringan
Ketegangan ringan, penginderaan lebih tajam dan menyiapkan diri
untuk bertindak.
Cemas Sedang
Keadaan lebih waspada dan lebih tegang, lapangan persepsi menyempit
dan tidak mampu memusatkan pada factor/ peristiwa yang penting baginya.
Cemas Berat
Lapangan persepsi sangat sempit, berpusat pada detail yang kecil, tidak
memikirkan yang luas, tidak mampu membuat kaitan dan tidak mampu
menyelesaikan masalah.
Panik
Persepsi menyimpang, sangat kacau dan tidak terkontrol, berpikir tidak
teratur, perilaku tidak tepat dan agitasi/hipersktif.
II.1 Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
Menurut struat dan laraia(1998)terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan ansietas diantara sebagai berikut :
1. Faktor Biologis
Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepinereseptor
membantu mengatur ansietas .Penghambat GABA juga berperan utama
dalam mekanisme biologis berhubungan dengan ansietas sebagaimana
halnya dengan endorphin.Ansietas disertai dengan gangguan fisik dan
selanjutnya menurunkan kapasitas seseoran untuk mengatasi stressor.
2. Faktor Psikologis
a) Pandangan Psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional
yang terjadi antara dua elemen kepribadian-id dan superego.Id
mewakili dorongan insting dan impuls primitif sedangkan
superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan
oleh norma-norma budaya seseorang.Ego atau aku berfungsi
menegahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi
ansietas adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.
b) Pandangan interpersonal. Ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan
interpersonal.Ansietas berhubungan dengan perkembangan
trauma,seperti perpisahan dan kehilangan yan menimbulkan
kelemahan spesifik.Orang yang mengalami harga diri rendah
terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat.
c) Pandangan perilaku. Ansietas merupakan produk frustasi yaitu
segala sesuatu yang menganggu kemampuan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.Pakar perilaku menganggap
sebagai dorongan belajar berdasarkan keinginan dalam untuk
menghadapi kepedihan.Individu yang terbiasa dengan kehidupan
dini dihadapkan pada ketakutan berlebihan lebih sering
menunjukkan ansietas dalam kehidupan selanjutnya.
3. Sosial budaya
Ansietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga,ada
tumpan tindih dalam gangguan ansietas yakni antara gangguan ansietas
dengan depresi ,faktor ekonomi dan latar belakang pendidikan
berpengaruh terjadinya ansietas.
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi dibedakan menjadi berikut :
1. Ancaman terhadap integeritas seseorang meliputi ketidakmampuan
fisiologis yang akan datang dan menurunnya kapasitas untuk
melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
2. Ancama terhadap system diri seseorang dapat membahayakan
identitas harga diri,dan fungsi social yang terintegerasi seseorang.
c. Sumber Koping
Individu mengatasi ansietas dengan menggerakkan sumber koping di
lingkungan.
d. Mekanisme Koping
Tingkat ansietas sedang dan berat menimbulkan dua jenis mekanisme
koping yaitu sebagai berikut:
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang disadari dan
berorientasi pada tindakan untuk memenuhi secara realistik tuntutan
situasi stress,misalnya perilaku menyerang untuk mengubah atau
mengatasi hambatan pemenuhan kebutuhan.Menarik diri untuk
memindahkan dari sumber stress.Kompromi untuk mengganti tujuan
atau mengorbankan kebutuhan personal.
2. Mekanisme pertahanan ego mambantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang,tetapi berlangsung tidak sadar,melibatkan penipuan diri,
distorsi realitas,dan bersifat maladaptif.
II.2 Diagnosis
a. Resiko tinggi kekesaran
b. Cemas berat
c. Gangguan komunikasi verbal
Ansietas Sedang
Ansietas Berat
Panik
II.4 Evaluasi
1. Menyebutkan penyebab ansietas
2. Menyebutkan situasi yang menyertai ansietas
3. Menyebutkan perilaku terkait ansietas
4. Melakukan teknik pengalihan situasi,yaitu tarik nafas dalam ,relaksasi
otot,dan teknik lima jari.
5. Keluarga menyebutkan pengertian ansietas.
6. Keluarga menyebutkan tanda dan gejala ansietas.
7. Keluarga mengajarkan ke pasien teknik pengalihan situasi ,tarik nafas
dalam,relaksasi otot,dan teknik lima jari.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, L. M. (2016). BUKU AJAR KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA.
Yogyakarta: Indomedia Pustaka.