Anda di halaman 1dari 31

Gangguan

Psikologi
Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog
Topik Pembahasan :
• Definisi Gangguang Psikologi
• Jenis Gangguan Psikologi
• Gejala Gangguan Psikologi

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Apa Arti Masalah
Perilaku bermasalah adalah perilaku yang biasanya tidak dianggap dapat diterima oleh
Perilaku?
norma atau aturan. Hampir setiap orang mungkin pernah memiliki pengalaman
melakukan perilaku negatif. Namun, masalah perilaku adalah pola yang konsisten.

Masalah perilaku dapat bervariasi dalam hal tingkat keparahan. Masalah perilaku ini
dapat terjadi pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Orang dengan perilaku
bermasalah sering memerlukan intervensi untuk memperbaiki gejala mereka.

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Gejala Masalah Perilaku
• Berbohong
• Mencuri
• Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
• Agitasi (tidak tenang) atau mudah marah
• Melakukan perilaku menantang
• Menarik diri dari kehidupan sehari-hari
• Menimbun benda-benda yang tidak berguna
• Perilaku yang tidak pantas
• Narsistic atau terlalu percaya diri
• Pikiran obsesif
• Penilaian yang buruk
• Merusak properti
• Melukai diri sendiri

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Masalah Masalah
Perilaku Psikologis
Mengganggu fungsi individu

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Klasifikasi Masalah Psikologi
• Diagnostic and Statistical Manual Of Mental Disorder (DSM) - APA
• Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Kejiwaan (PPDGJ) - Pemerintah
Indonesia
• International Classification of Diseases (ICD) - WHO

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Gangguan Psikologis
Gangguan Psikologis adalah gangguan dalam cara berpikir (cognitive), dorongan melakukan
sesuatu (volition), emosi (affective), perilaku (psychomotor). Gangguan Psikologis adalah
kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik,
maupun dengan mental. Keabnormalan tersebut dibagi ke dalam dua golongan yaitu
gangguan saraf (Neurosis) dan gangguan jiwa (Psikosis). Keabnormalan terlihat dalam
berbagai macam gejala yang terpenting diantaranya adalah ketegangan (tension), rasa putus
asa, murung, gelisah, cemas, perilaku kompulsif, histeria, rasa lemah, tidak mampu mencapai
tujuan, takut, dan pikiran-pikiran negatif

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Contoh gangguan kognisi pada persepsi yaitu merasa mendengar bisikan untuk melakukan
sesuatu atau halusinasi melihat hantu, sementara orang lain yang normal tidak melihatnya.
Orang tradisional mungkin menganggap hal ini sebagai gangguan setan, tapi sebenarnya ini
adalah gangguan psikologis. Contoh gangguan dorongan melakukan sesuatu yaitu pasien
memiliki kemauan yang lemah susah membuat keputusan atau memulai tingkah laku, pasien
susah sekali bangun pagi, mandi, merawat diri sendiri sehingga terlihat kotor, bau dan acak-
acakan. Banyak sekali jenis gangguan kemauan ini mulai dari sering mencuri barang yang
mempunyai arti simbolis sampai melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang
diperintahkan.

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Contoh gangguan emosi yaitu pasien merasa senang, gembira yang berlebihan (Waham
kebesaran). Pasien merasa sebagai orang penting, sebagai raja, pengusaha, orang kaya, titisan
raja dan sebagainya. Tetapi di lain waktu ia bisa merasa sangat sedih, menangis, tidak
berdaya (depresi) sampai ada ide ingin mengakhiri hidupnya. Contoh gangguan psikomotor
yaitu Hiperaktivitas, pasien melakukan pergerakan yang berlebihan naik ke atas genteng,
berlari, berjalan maju mundur, meloncat-loncat, melakukan apa-apa yang tidak disuruh atau
menentang apa yang disuruh, diam lama tidak bergerak atau melakukan gerakan aneh.
Berdasarkan gejala-gejala yang muncul.

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Self injury adalah suatu perilaku yang dilakukan seseorang untuk mengatasi rasa sakit
emosional dengan cara melukai diri sendiri.
Gejala :
- Selalu menghindari masalah
- Sulit mengendalikan emosi
- Kurang mampu mengurus diri sendiri
- Tidak berfikir logis (pemikirannya kaku)
- Tidak menyukai dirinya sendiri

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


- Tidak suka akan perubahan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pengalaman baru
- Hipersensitif terhadap penolakan
- Memiliki perasaan agresif yang tinggi
- Biasanya pelaku mengalami depresi dan stres berat
- Sering mengalami iritabilitas

Pasien yang mengalami masalah kejiwaan ini dapat menikmati saat ia melukai dirinya atau
dengan cara melukai diri /mengancam membunuh diri untuk mendapatkan apa yang menjadi
keinginannya.

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


NEURODEVELOPMENTAL
Intellectual Disability
Communication Disorders
DISORDERS
Language Disorder / Social (Pragmatic) Communication Disorder / Speech Sound Disorder /
Childhood Onset Fluency Disorder (Stuttering)
Autism Spectrum Disorder
Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder
Specific Learning Disorder
Motor Disorders
Developmental Coordination Disorder / Stereotypic Movement Disorder / Tourette’s Disorder /
Persistent (Chronic) Motor or Vocal Tic Disorder / Provisional Tic Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


SCHIZOPHRENIA SPECTRUM
DISORDERS
Schizophrenia / Schizotypal (Personality) Disorder / Schizophreniform Disorder / Brief
Psychotic Disorder / Delusional Disorder / Schizoaffective Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Gejala Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal.
Skizofrenia dapat mengakibatkan beberapa kombinasi halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku
yang sangat tidak teratur yang mengganggu fungsi sehari-hari, dan dapat melumpuhkan.

• Delusi. Ini adalah keyakinan palsu yang tidak didasarkan pada kenyataan. Misalnya, berpikir bahwa ia sedang
disakiti atau dilecehkan; gerakan atau komentar tertentu ditujukan kepadanya; ia memiliki kemampuan atau
ketenaran yang luar biasa; orang lain jatuh cinta padanya; atau bencana besar akan segera terjadi. Delusi terjadi
pada kebanyakan orang dengan skizofrenia.
• Halusinasi. Ini biasanya melibatkan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Namun untuk orang dengan
skizofrenia, mereka memiliki kekuatan penuh dan dampak dari pengalaman normal. Halusinasi dapat terjadi pada
salah satu indra, tetapi mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum.

*psychotic : terlepas dari kenyataan, contoh delusi dan halusinasi

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Gejala Skizofrenia
• Pikiran tidak teratur (ucapan). Pemikiran yang tidak terorganisir disimpulkan dari ucapan yang tidak terorganisir.
Komunikasi yang efektif dapat terganggu, dan jawaban atas pertanyaan mungkin sebagian atau seluruhnya tidak
berhubungan. Jarang, pidato mungkin termasuk menyusun kata-kata yang tidak berarti yang tidak dapat dipahami,
kadang-kadang dikenal sebagai salad kata.
• Perilaku motorik yang sangat tidak teratur atau abnormal. Ini mungkin terlihat dalam beberapa cara, dari kekonyolan
seperti anak kecil hingga agitasi yang tidak terduga. Perilaku tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan
tugas. Perilaku dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, postur yang tidak pantas atau aneh, kurangnya respons,
atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.
• Gejala negatif. Ini mengacu pada berkurangnya atau kurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal. Misalnya,
orang tersebut mungkin mengabaikan kebersihan pribadi atau tampak kurang emosi (tidak melakukan kontak mata, tidak
mengubah ekspresi wajah atau berbicara dengan nada monoton). Juga, orang tersebut mungkin kehilangan minat dalam
kegiatan sehari-hari, menarik diri secara sosial atau tidak memiliki kemampuan untuk mengalami kesenangan.

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Jenis Delusi
Erotomanic
• Individu percaya bahwa orang lain diam-diam jatuh cinta padanya.
• Orang yang diyakini Individu sedang jatuh cinta padanya mungkin terkenal atau memiliki
semacam status yang lebih tinggi, biasanya bukan bagian dari lingkaran sosial Individu, dan tidak
mungkin dicapai.
• Individu yang mengalami hal ini mungkin mencoba untuk berkomunikasi dengan objek kasih
sayang mereka dan mungkin mencoba untuk bertemu dengannya secara langsung. Upaya tersebut
dapat menyebabkan penguntitan dalam beberapa kasus, dengan beberapa risiko perilaku
menyerang.
• Ekspresi cinta mungkin intens, dan penolakan oleh orang yang dicintai ditafsirkan secara aneh
sebagai penegasan cinta untuk mengalihkan kecurigaan atau kecemburuan dari pasangan orang
yang dicintai.
Jenis Delusi
Grandiose
• Individu percaya bahwa dia memiliki keunggulan atau bakat khusus, pencapaian besar, atau
ketenaran yang tidak biasa.
Jealous
• Individu percaya bahwa pasangan atau kekasih tidak setia dan menemukan "bukti" untuk
mendukung delusi, menuduhnya, dan tanpa henti mencoba untuk membuktikan kecurigaannya
tersebut.
• Waham kecemburuan dapat menyebabkan perilaku agresif, mungkin kekerasan, dan mengancam,
termasuk pembunuhan dan bunuh diri. Dalam beberapa kasus, dampak dari delusi ini
mengganggu dan hanya dapat ditingkatkan melalui pemisahan dari pasangan yang dicurigai tidak
setia.
Jenis Delusi
Persecutory
• Individu biasanya merasa bahwa dia sedang dianiaya, berpotensi dirugikan, atau ada pihak yang
bersekongkol untuk melawannya.
• Individu dengan delusi ini dapat menempuh jalur pengadilan dan bahkan kekerasan untuk
menghadapi tuduhan penganiayaan yang mereka rasakan.
Somatic
• Individu percaya bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya. Ada beberapa bentuk: penyakit
yang tidak terdiagnosis; dipenuhi parasit atau serangga (parasitosis delusi); atau bagian tubuh yang
jelek, cacat, atau mengeluarkan bau busuk.
• Individu umumnya pergi dari satu dokter ke dokter lain, spesialis ke spesialis, namun masalah
yang mereka rasakan tidak terdiagnosis. Bunuh diri mungkin hal yang mungkin terjadi karena
frustrasi dan kurangnya intervensi klinis yang efektif.
Jenis Delusi
Mixed
• Lebih dari satu delusi yang dialami individu.
Unspecified
• Delusi dominan tidak dapat ditentukan dengan jelas atau tidak dapat dijelaskan oleh subtipe di
atas.
BIPOLAR AND RELATED
DISORDERS
Bipolar I Disorder / Bipolar II Disorder / Cyclothymic Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


DEPRESSIVE DISORDERS
Disruptive Mood Dysregulation Disorder / Major Depressive Disorder / Persistent Depressive
Disorder (Dysthymia) / Premenstrual Dysphoric Disorder

ANXIETY DISORDERS
Panic Disorder / Agoraphobia / Specific Phobia / Social Anxiety Disorder (Social Phobia) /
Generalized Anxiety Disorder / Separation Anxiety Disorder / Selective Mutism

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


OBSESSIVE-COMPULSIVE AND
RELATED DISORDERS
Obsessive-Compulsive Disorder / Body Dysmorphic Disorder / Hoarding Disorder / Trichotillomania (Hair-
Pulling Disorder) / Excoriation (Skin Picking Disorder)

TRAUMA- AND STRESSOR-


RELATED DISORDERS
Reactive Attachment Disorder / Disinhibited Social Engagement Disorder / Acute Stress Disorder / Posttraumatic
Stress Disorder / Adjustment Disorders

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


DISSOCIATIVE DISORDERS
Depersonalization / Derealization Disorder / Dissociative Amnesia / Dissociative Identity
Disorder

SOMATIC SYMPTOM AND


RELATED DISORDERS
Somatic Symptom Disorder / Illness Anxiety Disorder / Conversion Disorder / Psychological
Factors Affecting other Medical Conditions / Factitious Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


FEEDING AND EATING
DISORDERS
Pica / Rumination Disorder / Avoidant/Restrictive
Bulimia Nervosa /Binge Eating Disorder
Food Intake Disorder / Anorexia Nervosa /

ELIMINATION DISORDERS
Enuresis / Encopresis

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


SLEEP-WAKE DISORDERS
Insomnia Disorder / Hypersomnolence Disorder / Narcolepsy / Obstructive Sleep Apnea
Hypopnea / Central Sleep Apnea / Sleep-related Hypoventilation / Circadian Rhythm Sleep-
Wake Disorders / Nightmare Disorder / Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder /
Restless Legs Syndrome / Non-Rapid Eye Movement Sleep Arousal Disorders

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


SEXUAL DYSFUNCTIONS
Erectile Disorder / Female Orgasmic Disorder / Delayed Ejaculation / Early Ejaculation /
Femal Sexual Interest/Arousal Disorder / Male Hypoactive Sexual Desire Disorder/ Genito-
Pelvic Pain / Penetration Disorder

GENDER DYSPHORIA
Gender Dysphoria in Children, in Adolescents, or Adults

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


DISRUPTIVE, IMPULSE-
CONTROL, AND CONDUCT
Oppositional Defiant DisorderDISORDERS
/ Intermittent Explosive Disorder / Conduct Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


SUBSTANCE USE AND
ADDICTIVE DISORDERS
Alcohol Use Disorder / Amphetamine Use Disorder / Cannabis Use Disorder / Stimulant Use
Disorder / Other Hallucinogen Use Disorder / Inhalant Use Disorder / Nicotine Use Disorder /
Opioid Use Disorder / Phencyclidine Use Disorder / Sedative, Hypnotic, or Anxiolytic Use
Disorders / Tobacco Use Disorder / Gambling Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


NEUROCOGNITIVE DISORDERS
Delirium / Mild Neurocognitive Disorder / Major Neurocognitive Disorder

PERSONALITY DISORDERS
Antisocial Personality Disorder / Avoidant Personality Disorder / Borderline Personality
Disorder / Narcissistic Personality Disorder / Obsessive-Compulsive Personality
Disorder / Schizotypal Personality Disorder / Dependent Personality Disorder / Schizoid
Personality Disorder / Paranoid Personality Disorder / Histrionic Personality Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


PARAPHILIC DISORDERS
Exhibitionistic Disorder / Fetishistic Disorder / Frotteuristic Disorder / Pedophilic Disorder /
Sexual Masochism Disorder / Sexual Sadism Disorder / Transvestic Disorder / Voyeuristic
Disorder

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog


Terima Kasih
Ada Pertanyaan?

Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., Psikolog

Anda mungkin juga menyukai