Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI IMPLEMENTASI ASUHAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT LANSIA


DENGAN MASALAH ASAM URAT

Disusun sebagai persyaratan ujian implementasi mata kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pembimbing:

Ns. Ricky Riyanto Ikhsan.,M.Kep.

Disusun Oleh:
Iin Marlia

Nirm:
18022

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA
TAHUN 2020-2021
LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI IMPLEMENTASI
LANSIA DENGAN MASALAH ASAM URAT

A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Asam urat merupakan hasil akhir dari peoses metabolisme salah satu asam
nukleat atau purin dari inti sel tubuh (Shania & Annisa, 2020). Purin merupakan
salah satu dari protein tubuh. Salah satu sumber purin dari luar tubuh adalah
makanan yang dikonsumsi oleh seseorang (Juliana, Suhadi dan Sety, 2018).
Kadar asam urat darah yang meningkat diatas normal disebut hiperurisemia.
Beberapa penyebab terjadinya hiperurisemia adalah peningkatan metabolisme
asam urat, penurunan eksresi asam urat dalam urin atau gabungan keduanya
(Putra, 2017). Kadar normal asam urat pada wanita dewasa adalah 2,5-5,7 mg/dL
dan pada pria dewasa adalah 3,4-7.0 mg/dL (Yantina, 2016).
Peningkatan penderita asam urat umumnya terjadi karena disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu bertambahnya usia (pada usia 40 tahun ke atas), genetik
(keturunan), makanan yang dikonsumsi mengandung tinggi protein, kurangnya
pengetahuan tentang asam urat dan kurang menjaga diit asam urat (Regina, Tinny
& Falicia, 2020).
Prevalensi terjadinya asam urat di dunia meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah penduduk. Di Amerika Serikat sebanyak 5%, di Inggris
sekitar 6,6%, di Scotlandia sebanyak 8%. Di New Zealand terjadinya asam urat
sekitar 41,4%. Epidemologi asam urat di Indonesia menduduki urutan kedua
setelah osteoathritis ( Onibala, 2014).
Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap 100.000
orang. Prevalensi asam urat yang terjadi di Indonesia yang terjadi pada usia 34
tahun kebawah sekitar 32% dan yang diatas 34 tahun sebesar 68%. Menurut
Word Health Orgganization (WHO) tahun 2013, sebesar 81 penderita asam urat
di Indonesia hanya 24% yang pergi ke dokter, dan 78% yang menderita asam urat
langsung mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas ( Tinah, 2010 dengan
Setya, 2017).
Berdasarkan dari data masyarakat pada 210 KK di Wilayah RW 05
Kelurahan Tambora Kelurahan Tambora terdapat 4 jenis penyakit yang diderita
oleh lansia, salah satunya yaitu asam urat.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pemeliharaan pada aregat lansia dengan masalah asam urat di
RT 03 Kelurahan Jembatan Kedung
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan selama 1 x 20 menit tentang demonstrasi pemberian
kompres hangat dan pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat. Diharapkan
keluarga Ny. S dapat mengetahui tentang cara mengurangi rasa nyeri dan hasil
nilai pemeriksaan kadar gula darah dan asam urat
3. Tujuan Khusus
Selama kunjungan 1 x 20 menit, keluarga mampu:
a. Mengetahui tentang asam urat
b. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
c. Mengetahui cara mencegah dan mengurangi penyakit asam urat
d. Mengetahui diet untuk mengurangi nyeri pada asam urat
e. Mengetahui nilai asam urat dan gula darah
f. Mengetahui cara mengurangi nyeri dengan kompres hangat

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik
Mengetahui cara kompres hangat pada daerah yang nyeri dan pengukuran kadar
gula darah dan asam urat pada lansia penderita asam urat
2. Metode
Metode yang digunakan adalah:
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
3. Media dan alat
a. Alat periksa gula darah dan asam urat
b. Leaflet
c. Lembar duduk
d. Baskom berisi air hangat
e. Handuk kecil
4. Waktu dan tempat
Waktu : 20 menit ( Minggu, 25 Maret 2021)
Tempat : Rumah Ny. S di Jembatan kedung RT 03 RW 05 Nomer 3, Jembatan 5,
Tambora, Jakarta Barat
5. Pengoorganisasian
Waktu : 20 menit ( Minggu, 25 Maret 2021)
Kelompok : Keluarga Ny. S
Tempat : Rumah Ny. S di Jembatan kedung RT 03 RW 05 Nomer 3, Jembatan 5,
Tambora, Jakarta Barat
No. Kegiatan Waktu
1. Fase Orientasi 2 menit
 Mengucapkan salam
 Menanyakan keadaan klien hari ini
 Menjelaskan tujuan kunjungan
 Menjelaskan kontrak waktu dengan keluarga
 Menjelaskan alur kerja
2. Fase Kerja 15 menit
 Menjelaskan tentang asam urat
 tanda dan gejala asam urat
 Menyebutkan cara mencegah penyakit asam urat
 Menjelaskan diet untuk mengurangi nyeri pada asam urat
 Mengecek asam urat dan gula darah
 Mendemonstrasikan cara mengurangi nyeri dengan
kompres hangat
3. Fase Terminasi 3 menit
 Melakukan evaluasi hasil kunjungan
 Mengucapkan terima kasih
 Mengucapkan salam penutup

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan acara kegiatan sudah dibuat dan disiapkan sebelum kegiatan
kunjungan dimulai
b. Keluarga dan pasien sudah siap untuk dilakukan kunjungan
c. Penyuluhan dilakukan di rumah pasien
d. Persiapan media yang digunakan adalah leaflet, alat cek gula dan asam urat,
lembar duduk
e. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh memberi salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
b. Selama proses penyuluhan Ny. S dan keluarga memperhatikan penjelasan
yang disampaikan
c. Selama proses penyuluhan Ny. S dan keluarga aktif bertanya tentang materi
yang belum dipahami
d. Selama proses penyuluhan Ny. S dan keluarga menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh penyuluh
3. Evaluasi Hasil
Setelah selesai melakukan kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien
mampu untuk:
a. Mengetahui tentang asam urat
b. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
c. Mengetahui cara mencegah dan mengurangi penyakit asam urat
d. Mengetahui diet untuk mengurangi nyeri pada asam urat
e. Mengetahui nilai asam urat dan gula darah
f. Mengetahui cara mengurangi nyeri dengan kompres hangat

Jakarta, 3 Maret 2021

Pembimbing Mahasiswa

(Ns. Ricky Riyanto Ikhsan.,M.Kep.) ( Iin Marlia)

Lampiran
Contoh Leaflet

Anda mungkin juga menyukai