Anda di halaman 1dari 12

Tugas Promosi dan pendidikan kesehatan

“Satuan Acuan Penyuluhan Penyakit Hipertensi”

“Dosen pengampuh :Ns Hijrah S.kep “

Oleh kelompok 3 :

DEA SALSA RAMADHANI (202205166)

SUCIATI NOVI SAFITRI (202205203)

NURUL MUTMAINNAH (202205186)

NADYA NURUL FADILLA (202205181)

RISKA NURHIDAYAT (202205193)

PRODI S1 KEPERAWATAN + PROFESI NERS (D22)

INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2023/2024


SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik : Penyakit hippertensi
B. Sasaran : Masyarakat

Sasaran program : Masyarakat

Sasaran Penyuluhan : Masyarakat

C. Tujuan :
1. Tujuan : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan
umum selama 30 menit warga/responden dapat
memahami penyakit hipertensi
2. Tujuan : Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan
khusus selama 30 menit masyarakat dapat :
a. Masyarakat dapat memahami penyakit
hipertensi
b. Masyarakat dapat mengetahui penyebab
dari hipertensi
c. Masyarakat dapat memahami tanda dan
gejala penyakit hipertensi
d. Masyarakat dapat memahami pencegahan
hipertensi

D. Materi
1. Definisi hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala
4. Pencegahan hipertensi
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media dan alat pendukung


a. Media
Media elektronik (Vidio) tentang hipertensi
b. Alat pendukung
• Handpone, social media (instagram)
G. Waktu
Hari/Tanggal : 11 Juni 2023
Pukul : 10.00-11.00 WITA
Alokasi waktu
Waktu Tahap Kegiatan
Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Pasien menjawab salam
2. memperkenalkan diri 2. Pasien mendengarkan
3. Menyampaikan tujuan 3. Pasien menjawab,
4. Menyepakati/kontrak menyepakati kontrak
waktu
Pelaksanaan 1. Menjelaskan 1. Pasien mendengarkan
pengertian hipertensi secara seksama
kepada sasaran 2. Pasien memperhatikan
2. Menjelaskan penyebab
hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
4. Menjelaskan cara
pencegahan hipertensi
Penutup 1. Mengakhiri kegiatan 1. Pasien memerhatikan
dengan salam 2. Pasien menjawab salam
2. Menyampaikan
rencana tindak lanjut
H. Tempat
1. Tempat : Institut ilmu kesehatan pelamonia
2. Setting Tempat :
1 Keterangan :

3 1. Pasien

2 2. Penyuluh

3. Handphone/Laptop

I. Evaluasi

Setelah penyuluhan secara online ini diharapkan masyarakat dapat


mengetahui tentang hipertensi dan dapat menjawab 4 pertanyaan berikut
ini.

1. Apa itu hipertensi


2. Apa yang dapat menyebabkan hipertensi
3. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Jelaskan pencegahan hipertensi

Makassar, 11 Juni 2023

Kelompok 3
Lampiran materi hipertensi

A. Definisi hipertensi
Hipertensi atau pembunuh senyap (Silent Killer) merupakan salah
satu penyakit tidak menular (PTM) yang sangat berbahaya. Definisi
hipertensi sendiri ialah suatu kondisi dimana terjadi kenaikan tekanan
darah sistolik mencapai angka diatas sama dengan 140 mmHg dan diastolik
diatas sama dengan 90 mmHg.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), di seluruh
dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penghuni bumi mengidap
hipertensi. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mencapai 31,7% dan
sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke

B. Penyebab
1. Faktor genetik atau keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau
keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang
diwarisi orangtua sehingga membuat Anda, secara genetik, mengalami
hipertensi
2. Perubahan fisik
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab
hipertensi. Jika Anda mengalami perubahan fungsi ginjal karena
penuaan, maka keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan
terganggu. Alhasil, tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi
yang paling sering terjadi. ssSebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu
banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan
manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Hal-hal tersebut yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan
(obesitas) sehingga bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi.
4. Adanya kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu bisa menjadi penyebab hipertensi
muncul.

C. Tanda Dan Gejala


TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
Hipertensi merupakan penyakit yang sering kali tidak disadari
keberadaannya. Dalam banyak kasus, penyakit ini baru diketahui ketika
sudah terjadi komplikasi berbahaya yang dapat berujung pada kematian.
Jadi, apa saja tanda dan gejala hipertensi tersebut?(Fitri Wahyuni et al.,
2023)
1. Sering Sakit Kepala
Sakit kepala merupakan gejala hipertensi yang paling sering terjadi.
Keluhan ini khususnya dirasakan oleh pasien dalam tahap krisis, di mana
tekanan darah berada di angka 180/120 mmHg atau bahkan lebih tinggi
lagi.
Apabila kita pernah atau sering mengalami nyeri kepala yang terjadi
secara tiba-tiba, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, agar hipertensi
dapat dideteksi segera.
2. Gangguan Penglihatan

Gangguan penglihatan adalah salah satu komplikasi dari tekanan darah


tinggi. Tanda hipertensi yang satu ini dapat terjadi secara mendadak atau
perlahan.

Salah satu gangguan penglihatan yang dapat terjadi adalah


retinopati hipertensi. Ketika terjadi peningkatan tekanan darah, pembuluh
darah mata dapat pecah. Hal ini menyebabkan penurunan penglihatan
mata secara tajam dan mendadak.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala darah tinggi yang dapat terjadi
karena peningkatan tekanan di dalam kepala. Hal ini dapat terjadi akibat
beberapa hal, termasuk perdarahan di dalam kepala Salah satu faktor risiko
perdarahan di dalam kepala adalah hipertensi. Seseorang dengan
perdarahan otak dapat mengeluhkan adanya muntah menyembur yang
terjadi tiba-tiba.
4. Nyeri Dada
Penderita hipertensi dapat mengalami keluhan nyeri dada. Kondisi
ini terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada organ jantung. Tidak
jarang, nyeri dada menjadi penanda dari serangan jantung yang juga
bermula dari tekanan darah tinggi. Segera periksakan ke dokter apabila
mengalami salah satu gejala ini.
5. Sesak Napas
Penderita hipertensi juga dapat merasakan keluhan sesak napas.
Keadaan ini terjadi ketika jantung mengalami pembesaran dan gagal
memompa darah. Jika sering mengalaminya, jangan ragu untuk
berkonsultasi dengan dokter.
6. Bercak Darah di Mata
Sering disebut dengan perdarahan subkonjungtiva, gejala
hipertensi ini sering ditemukan pada individu dengan diabetes atau
tekanan darah tinggi. Namun, bukan kedua kondisi tersebutlah
menyebabkannya secara langsung. yang Apabila menemukan bercak darah
di mata, konsultasikan kepada dokter mata mengenai kerusakan terhadap
saraf mata yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
7. Muka yang Memerah
Ketika pembuluh darah di muka melebar, area wajah akan terlihat
memerah. Hal ini dapat terjadi akibat respons dari beberapa pemicu,
seperti pajanan matahari, cuaca dingin, makanan pedas, angin, minuman
panas dan produk perawatan kulit. Meski disebabkan oleh banyak hal,
facial flushing alias wajah memerah bisa juga menjadi gejala hipertensi. Ini
terjadi ketika tekanan darah meningkat lebih dari biasanya.(Mia Fatma
Ekasari & Eros Siti Suryati, 2021)
8. Rasa Pusing
Obat pengontrol tekanan darah dapat menimbulkan rasa pusing
sebagai salah satu efek sampingnya. Meski bukan berasal dari tekanan
darah yang meningkat, sensasi pusing tidak dapat dihiraukan begitu saja,
terutama apabila muncul secara tiba-tiba.
Rasa pusing yang tiba-tiba muncul, hilangnya keseimbangan atau
koordinasi, dan adanya kesulitan berjalan merupakan tanda peringatan
akan terjadinya stroke. Berhati-hatilah, karena tekanan darah tinggi
merupakan salah satu faktor risiko pemicu stroke.(Lisiswanti et al., 2016)
9. Mimisan
Mimisan pada umumnya terjadi saat tekanan darah sedang sangat
tinggiApabila mimisan juga disertai dengan tanda hipertensi yang telah
disebutkan di atas, segera kunjungi unit gawat darurat karena merupakan
suatu kegawatan medis.

Faktor resiko yang tidak dapat di modifikasi


• Usia / Umur
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah arteri menjadi
semakin keras dan tidak elastis. Kondisi ini menyebabkan pembuluh
darah jadi semakin kaku dan kinerja jantung dalam memompa darah
jadi semakin berat. Akibatnya, tekanan darah jadi meningkat.
• Jenis kelamin
Pria mempunyai risiko 2,3X lebih banyak mengalami peningkatan
tekanan darah sistolik dibanding wanita. Setelah memasuki
menopause, prevalensi Hipertensi pada wanita meningkat. Setelah
usia 65 tahun, akibat faktor hormonal pada wanita kejadian Hipertensi
lebih tinggi daripada pria.
• Riwayat keluarga
Faktor genetik atau Riwayat Keluarga
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau
keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau kelainan genetik yang
diwarisi orangtua sehingga membuat Anda, secara genetik,
mengalami hipertensi

Faktor resiko yang dapat di modifikasi


1. Kegemukan
diketahui menjadi salah satu faktor obesitas atau kegemukan risiko
terjadinya hipertensi. Ketidakseimbangan antara energi yang ada dengan
energi yang dikeluarkan dapat menyebabkan kegemukan.
2. Merokok
Nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah dan frekuensi denyut jantung. Ketika masuk ke dalam tubuh, nikotin
akan memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon adrenalin.
Hormon ini akan membuat diameter pembuluh darah menjadi
mengecil sehingga berisiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Lebih
jauh lagi, zat berbahaya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada
dinding pembuluh darah.(Dian Saraswati & Siti Novianti, 2019)
3. Diet tinggi lemak
Hipertensi dapat disebabkan oleh persentase lemak tubuh yang
tinggi. Persentase lemak tubuh yang tinggi mengindikasikan adanya
penumpukan lemak yang menyebabkan timbulnya plak di pembuluh darah.
Plak ini kemudian meluas hingga bagian lumen lainnya, dan menyebabkan
sumbatan pada pembuluh darah.
4. Konsumsi garam berlebih
Konsumsi garam berlebih Akan meningkatkan jumlah natrium
dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan ke
dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri sehingga
jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya
tekanan darah.
5. Dislipidemia
Dislipidemia merupakan faktor risiko terbentuknya arteriosklerosis.
Aterosklerosis akan mengakibatkan penyumbatan dan penimbunan lemak
atau bekuan darah. Hal tersebut mengakibatkan tingginya resistensi
vaskular sistemik dan memicu peningkatan tekanan darah.
6. Konsumsi alkohol
Alkohol memicu hipertensi pada seseorang atau memperparah
gejala yang sudah ada. Pasalnya, alkohol dapat mempersempit pembuluh
darah, yang dapat berujung pada kerusakan pembuluh darah dan organ
dalam tubuh.
7. Stres
stres bisa memengaruhi tekanan darah. Tubuh menghasilkan
gelombang hormon ketika kamu berada dalam situasi stres. Hormon-
hormon itu untuk sementara meningkatkan tekanan darah dengan
menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah
menyempit.

D. Pencegahan hipertensi

Cegah hipertensi dengan CERDIK


1. Cek kesehatan berkala
2. Enyahkan asap rokok
3. Rajin aktivitas fisik
4. Diet seimbang
5. Istrahat cukup
6. Kelola stress

Kendalikan hipertensi dengan PATUH

1. Periksa kesehatan secara rutin, dan ikuti anjuran dokter


2. Atasi penyakit dengan pengobatan dengan tepat dan teratur
3. Tetap diet dengan gizi seimbang
4. Upayakan aktifitas fisik dengan aman
5. Hindari asap rokok, alkohol dengan zat karsinogenik lainnya
DAFTAR PUSTAKA

Dian Saraswati, & Siti Novianti. (2019). BINA MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN
HIPERTENSI. Pengabdian Siliwangi, 5(1), 16–18.

Fitri Wahyuni, Dianita Ekawati, Ali Harokan, & Nani Sari M. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI . Aisyiyah Palembang, 8(1).

Lisiswanti, R., Nur, D., & Dananda, A. (2016). Upaya Pencegahan Hipertensi (Vol. 5, Issue
3).

Mia Fatma Ekasari, Mk. Kep. K., & Eros Siti Suryati, Sp. (2021). H I P E R T E N S I: KENALI
PENYEBAB, TANDA GEJALA DAN PENANGANNYA (Ahmad Jubaedi, Ed.).

Anda mungkin juga menyukai