Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)

COVID-19

Pokok Bahasan : Covid-19


Sasaran : Keluarga Ny, S
Tempat : Rumah keluarga Ny, S
Hari/ Tanggal : Rabu, 11 November 2020
Waktu : 30 Menit
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Penyuluh : Saiful Islam
Edukasi : TUK 1
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
a. Setelah dilakukan penyuluhan keluarga Ny,S diharapkan dapat mengerti dan
memahami tentang Covid-19.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
dapat mengetahui tentang penyakit covid-19
b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
dapat menjaga kesehatan,atau pola hidup.
c. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
dapat mencegah penyakit covid-19.
B. SASARAN
Keluarga Ny,S di desa lakar santri
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian covid-19
2. Tanda dan gejala covid-19
3. Penyebab covid-19
4. Proses penularan Covid-19
5. Pencegahan covid-19
d. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, tanya jawab.
e. MEDIA
Leaflet dan lembar balik
f. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Peserta Metode Media
Pendahuluan 5 menit 1. Memberi 1. Menjawab Ceramah
salam salam dan
2.Memperkenalkan 2.Mendengarkan tanya
diri memperhatikan jawab
3. Menjelaskan 3. Menjawab
tujuan penyuluhan pertanyaan
dan pokok materi
yang akan
disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan
keluarga
Penyajian 15 1. Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah Leaflet
menit materi memperhatikan dan dan
a. Pengertian covid- tanya lembar
19 jawab balik
b.Tanda dan gejala
covid-19
c. Penyebab covid-19
d.Proses penularan
Covid-19
e. Pencegahan covid-
19
Penutup 10 1. Meminta 1. Mengajukan Tanya Leaflet
menit peserta untuk pertanyaan jawab dan
menjelaskan 2. Menjawab lembar
kembali materi pertanyaan yang di balik
yang telah di berikan oleh
berikan dengan penyuluh
singkat. 3. Mengisi post
2. Meminta test covid-19
peserta mengisi 4. Membalas
posttest Covid-19 salam
3.Menyimpulkan
hasil penyuluhan
4.Menutup acara
dengan salam
penutup

g. MATERI
(terlampir)
h. KRITERIA PEMANTAUAN
1. Pemantauan
a. Input
1) Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh anggota keluarga Ny,S
2) Media penyuluhan yang digunakan adalah leaflet dan lembar balik
3) Waktu kegiatan penyuluhan adalah 30 menit
4) Tempat penyuluhan adalah di Rumah Ny,S
b. Proses
1) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
3) Narasumber menguasai materi dengan baik

c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami
materi penyuluhan
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan
yang lebih baik
2. Evaluasi
a. Peserta mampu mengetahui dan memahami teori yang sudah dijelaskan
penyuluh pada kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang Covid-
19
b. Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh
c. Peserta mampu memahami penyuluhan pendidikan kesehatan tentang
Covid-19
d. Peserta mampu menjawab umpan balik (feed back) pertanyaan dari
penyuluh yang meliputi :
1) Covid-19 merupakan penyakit yang?
a. Menurun
b. Menular
c. Menahun
d. Menyakitkan
2) Covid-19 disebabkan oleh?
a. Virus
b. Bakteri
c. Jamur
d. Kuman
3) Virus yang menyebabkan Covid-19 bernama?
a. SARS-COV-1
b. SARS-COV-2
c. SARS-COV-3
d. SARS-COV-4
4) Bagaimana cara penularan Covid-19?
a. Melalui jarum suntik
b. Melalui percikan ludah
c. Melalui makanan
d. Melalui sentuhan
5) Apa saja tanda dan gejala penyakit Covid-19?
a. Demam
b. Batuk, pilek
c. Nyeri tenggorokan
d. Benar semua
6) Bagaimana cara mencegah penularan Covid-19?
a. Memakai masker hanya ketika sakit
b. Memakai masker saat berinteraksi bersama orang lain, baik pada
saat sehat maupun sakit
c. Duduk berdesak-desakan di bus
d. Cuci tangan hanya dengan air
7) Bagian organ tubuh manakah yang diserang oleh virus Corona?
a. Ginjal
b. Jantung
c. Paru-paru
d. Hati
8) Hal-hal dibawah ini merupakan upaya untuk mencegah diri tetulah
virud Corona, kecuali?
a. Makan dengan gizi yang seimbang
b. Rajin olahraga
c. Tidak merokok
d. Makan makanan mentah
9) Apakah Covid-19 dapat menyebabkan diare?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak tau
d. Tidak mungkin
10) “Menyentuh benda atau permukaan dengan virus diatasnya, keudian
menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan”
merupakan cara penularan Covid19. Apakah pernyataan tersebut
benar:
a. Benar
b. Salah
c. Tidak tau
d. Bisa jadi
e. Hasil Evaluasi
1) Sebelum diberikan edukasi mengenai Covid-19
a) Ny S: mendapatkan nilai 30
b) Sdr. N : mendapatkan nilai 20
c) Sdr, M : mendapatkan nilai 40
d) An. A : mendapatkan nilai 10
2) Setelah diberikan edukasi mengenai Covid-19
a) Ny, S: mendapatkan nilai 70
b) Sdr, N : mendapatkan nilai 80
c) Sdr, M : mendapatkan nilai 90
d) An. A : mendapatkan nilai 80
MATERI
COVID-19
A. Pengertian
Penyakit koronavirus 2019  disingkat COVID-19) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis korona
virus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi korona virus 2019–2020
(Gorbalenya, dkk., 2020). Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk
kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih
jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung
pada pneumonia dan kegagalan multiorgan (Burhan, dkk., 2020).
B. Penyebab dan Cara Penularan
Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2
(SARS-CoV-2 atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2.
Penyebaran SARS-CoV-2 antar manusia dapat terjadi melalui droplet saat batuk
ataupun bersin. Berdasarkan hasil penenitian, SARS-CoV-2 mampu hidup pada
aerosol paling tidak selama 3 jam (Doremalen, dkk., 2020). Penularan yang
paling utama yaitu melalui aerosol pasien COVID-19 dan riwayat kontak
langsung dengan pasien. Keadaan aerosol di ruang yang tertutup mengakibatkan
penularan yang semakin tinggi dan semakin mudah (Safrizal, dkk., 2020).
Penularan pada neonatus belum terbukti dapat terjadi namun kalaupun itu terjadi
peluangnya sangat kecil. Pemeriksaan yang sudah dilakukan pada cairan amnion,
air susu, darah pada tali pusat ibu yang terkonfirmasi COVID-19 ditemukan
negative (-) (Susilo, dkk., 2020).
Van Doremalen melakukan eksperimen tentang SARS-CoV-2 dan hasilnya
menyatakan bahwa virus tersebut mampu hidup di bahan plastik dan stainless
steel selama >72 jam, dibandingkan dengan tembaga (selama 4 jam) dan juga
kardus (selama 24 jam). Penelitian lain mengungkapkan bahwa virus tesebut
banyak ditemukan atau terdeteksi di gagang pintu, tombol lampu, dudukan toilet,
lemari, jendela, dan juga kipas. Namun, virus ini tidak terdeteksi pada udara
(Susilo, dkk., 2020).
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala covid-19 yang utama muncul yaitu demam (suhu >380C),
batuk dan kesulitan bernapas. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat,
fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
Pada kasus berat biasanya pasien mengalami perburukan secara cepat dan
progresif, seperti ARDS, syok septik, asidosis metabolik dan perdarahan atau
disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada beberapa pasien, gejala
yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam. Klasifikasi pasien
covid-19 berdasarkan gejala yang dialami (PDPI, 2020) :
1) Tidak berkomplikasi
Pasien yang terinfeksi covid-19 ada yang mengalami gejala tapi tidak
spesiifik. Gejala yang dialami tersebut seperti demam, batuk, dapat disertai
dengan nyeri tenggorok, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri
otot. Pasien lanjut usia dan mempunyai penyakit immunocompremize (HIV)
mengalami gejala yang tidak khas.
2) Pneumonia ringan
Pneumonia ringan biasanya disertai gejala demam, batuk, dan sesak.
Anak-anak yang terinfeksi covid-19 akan mengalami pneumonia ringan dan
disertai gejala batuk atau susah bernapas dan takipnea. Definisi takipnea
pada anak yang berusia 2 bulan (≥ 60x/menit), 2-11 bulan (≥ 50x/menit), 1-5
tahun (≥ 40x/menit).
3) Pneumonia berat Pada pasien dewasa
Gejala yang dialami biasanya demam dan takipnea (frekuensi napas: >
30x/menit), distress pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien <90%
udara luar. Pada pasien anak-anak mempunyai gejala batuk dan sesak, atau
mengalami satu kondisi berikut: Sianosis central atau SpO2 <90%, Distress
napas berat (retraksi dada berat), Pneumonia dengan tanda bahaya (tidak
mau menyusu atau minum; letargi atau penurunan kesadaran; atau kejang).
4) Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
ARDS ditentukan oleh kondisi hipoksemia pasien yang terinfeksi
covid-19. Hipoksemia adalah tekanan oksigen arteri (PaO₂) dibagi fraksi
oksigen inspirasi (FIO₂) kurang dari< 300 mmHg. Pemeriksaan penunjang
yang dilakukan untuk mengidentifikasi ARDS adalah pencitraan toraks
seperti foto toraks, CT Scan toraks atau USG paru. Pada pemeriksaan
pencitraan dapat ditemukan: opasitas bilateral, tidak menjelaskan oleh
karena efusi, lobar atau kolaps paru atau nodul. Selain pemeriksaan tersebut,
pemeriksaan analisis gas darah juga diperlukan untuk mengetahui tekanan
oksigen darah dalam menentukan tingkat keparahan ARDS serta untuk
menentukan terapi yang cocok.
5) Sepsis
Sepsis adalah keadaaan respons disregulasi tubuh terhadap suspek
infeksi atau infeksi yang terbukti dengan disertai disfungsi organ. Tanda
disfungsi organ perubahan adalah perubahan status mental, susah bernapas
atau frekuensi napas cepat, saturasi oksigen rendah, keluaran urin berkurang,
frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, akral dingin atau tekanan darah
rendah, kulit mottling atau terdapat bukti laboratorium koagulopati,
trombositopenia, asidosis, peningkatan leukosit, tinggi laktat atau
hiperbilirubinemia.
6) Syok septik
Syok septik adalah hipotensi persisten setelah resusitasi volum adekuat
sehingga diperlukan vasopressor untuk mempertahankan MAP ≥ 65 mmHg
dan serum laktat > 2 mmol/L.
D. Pencegahan
Cara penularan virus covid-19 bisa kontak dekat, lingkungan atau benda
yang terkontaminasi virus, droplet saluran napas, dan partikel airborne. Cara
terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari daerah yang terpapar
virus dan menghindari sumber virus. Masyarakat juga bisa melakukan upaya
pencegahan dalam kehidupan sehari-hari (PDPI, 2020) :
1) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik atau
bisa menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol yang setidaknya
mengandung alcohol 60 %, jika air dan sabun tidak tersedia.
2) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum
dicuci.
3) Sebisa mungkin hidari kontak dengan orang yang sedang sakit.
4) Usahakan selalu di rumah, jika terpaksa keluar rumah harus tetap memakai
masker. Masyarakat bisa memakai masker kain dan petugas kesehatan
memakai masker medis.
5) Tutupi mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue, atau
lengan bagian dalam serta masker.
6) Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
sering disentuh.
7) Jika terpaksa keluar rumah maka jangan bersalaman dan harus menjaga jarak
dengan orang lain minimal 1 meter
8) Hindari kontak dengan hewan liar
9) Tingkatkan sistem imun dengan melakukan upaya hidup sehat seperti makan
gizi seimbang, berolahraga, berjemur setiap pagi selama 30 menit, istirahat
yang cukup dan perbanyak minum vitamin
DAFTAR PUSTAKA
Burhan, E., F. Isbaniah., A. D. Susanto., T. Y. Aditama., Soedarsono., T. H. Sartono.,
Y. J. Sugiri., R. Tantular., B. Y. M. Sinaga., R. R. D. Handayani., dan H.
Agustin. (2020). Pneumonia COVID-19: Diagnosa dan Penatalaksanaan di
Indonesia. Jakarta: PDPI.

Safrizal., D. I. Putra., S. Sofyan., dan Bimo. (2020). Pedoman Umum Menghadapi


Pandemi COVID-19 Bagi Pemerintah Daerah: Pencegahan,
Pengendalian, Diagnosis, dan Manajemen. Jakarta: Kementerian Dalam
Negeri.

Susilo, Adityo., C. M. Rumende., C. W. Pitoyo., W. D. Santoso., M. Yulianti.,


Herikurniawan., R. Sinto., G. Singh., L. Nainggolan., E. J. Nelwan., L. K.
Chen., A. Widhani., E. Wijaya., B. Wicaksana., M. Maksum., F. Annisa.,
C. O. Jasirwan., dan E. Yunihastuti. 2020. Coronavirus Disease (2019).
Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Vol. 7. No.
1. Maret 2020.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020). Pedoman Penanganan


Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia. Jakarta :
Kemenkes RI.

Zhou, Wang. (2020). Buku Panduan Pencegahan Coronavirus. Wuhan : Physician of


Wuhan Center For Disease Control and Prevention.

Anda mungkin juga menyukai