Anda di halaman 1dari 9

LK-01: Pengelolaan Guru

Tujuan Penugasan :
1. Identifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi akademik
2. Kompetensi guru yang masih harus ditingkatkan menurut kasus di atas
3. Rancanglah program/kegiatan dalam rangka peningkatan/pengembangan
kompetensi guru

Petunjuk pengerjaan:
a. Mengkaji peraturan terkait guru yaitu Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 , PP
No. 19 Tahun 2017 dan Permendikbud No 15 Tahun 2018.
b. Pengajar melakukan penilaian dengan mencermati proses pengerjaan LK. 01
melalui pengamatan tumbuhnya nilai sikap gotong royong (aktif diskusi dan
kerjasama)
c. Pengajar memberikan konfirmasi atas jawaban kelompok.

Kasus (Pengelolaan Guru)


Sebuah sekolah di Kabupaten Indrajaya dipimpin oleh kepala sekolah yang
berkualifikasi S2, pada tahun pelajaran 2018/2019 sudah melaksanakan kurikulum
2013. Jumlah guru seluruhnya 18 orang, terdiri dari delapan orang guru dengan
kualifikasi S1, lima orang guru berpendidikan D3, dan lima orang guru berkualifikasi
Pendidikan S2. Berdasarkan hasil supervisi akademik diperoleh data 14 orang guru
memiliki nilai pada kompetensi memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik, rata-rata 86, sedangkan dua orang guru
mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan dua orang guru mapel Pendidikan
olah raga memiliki nilai pada kompetensi memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran yang diampu memperoleh nilai rata-rata 65 dengan
kategori kurang. Kepala sekolah juga melakukan supervisi perangkat pembelajaran
dalam hal ini untuk kompetensi menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap
terhadap semua guru, memperoleh nilai rata-rata di bawah 71 dengan kategori cukup.
Data kompetensi kepribadian dan sosial semua guru telah menunjukkan nilai di
atas 86 dengan kategori Baik.

Berdasarkan kasus di atas, diskusikan dengan kelompok hal-hal sebagai berikut:

1. Identifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi akademik!


2. Kompetensi apa saja yang masih harus ditingkatkan/dikembangkan menurut
kasus di atas?

1
3. Rancanglah program/kegiatan dalam rangka pengembangan kompetensi guru!

Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat mengidentifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi
akademik, kompetensi yang masih harus ditingkatkan, dan merancang
program/kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan sangat sesuai.
Skor 76-85,99 : apabila dapat mengidentifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi
akademik, kompetensi yang masih harus ditingkatkan, dan merancang
program/kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan sesuai
Skor 66-75,99 : apabila dapat mengidentifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi
akademik, kompetensi yang masih harus ditingkatkan, dan merancang
program/kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan cukup sesuai
Skor 0-65,99 : apabila dapat mengidentifikasi jumlah guru sesuai dengan kualifikasi
akademik, kompetensi yang masih harus ditingkatkan, dan merancang
program/kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan kurang sesuai

N Jenjang Pendidikan Jumlah %


o

1 S3 0 0%

2 S2 5 27.78%
3 S1 8 44.44%
4 D1/D2/D3/D4 5 27.78%

Total Guru 18

N Jumlah
Kompetensi Predikat Deskripsi
o Guru
1 kompetensi memilih materi 14 Sangat Dengan nilai 86. 77,78% guru
pembelajaran yang diampu (77.78%) Baik memiliki kompetensi yang baik dalam
sesuai dengan tingkat memilih materi sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik perkembangan peserta didik
2 nilai pada kompetensi 2 Nilai Dua guru (11,11%) memiliki
memanfaatkan teknologi (11,11%) Rendah kompetnsi yang rendah di bidang
informasi dan komunikasi pemanfaatan teknologi, meski hanya
dalam pembelajaran yang 11,11% ini juga menjadi perhatian,
diampu mengingat salah satu point utama
dari k13 adalah literasi digital.
Rekomendasi: lakukan
pendampingan dan penugasan
terstruktur kepada dua guru tersebut.
3 kompetensi menyusun Cukup Perlu juga ditingkat oleh kepala
rancangan pembelajaran yang sekolah, kompetensi menyusun
lengkap terhadap semua guru rancangan pembelajaran yang lebih
baik.
Rekomendasi: buatlah pelatihan,
diklat, workshop dan sejenisnya
4 Data kompetensi kepribadian Baik Skor yang ada sudah baik, dijaga dan

2
dan sosial ditingkatkan.
LK-02: Pengelolaan Tenaga Administrasi Sekolah
Tujuan Penugasan :
1. Memetakan tingkat kesesuaian kualifikasi dan kompetensi tenaga administrasi
berdasarkan peraturan terkait yaitu Permendiknas No. 24 Tahun 2008.
2. Menyusun alur pelaksanaan Tugas Tenaga Administrasi Sekolah sesuai Tupoksi
setiap TAS
3. Menguatkan karakter integritas khususnya pada sub nilai disiplin dan tanggung
jawab.

Petunjuk pengerjaan:
1. Bentuk kelompok dengan 3-4 anggota.
2. Lakukan kajian dan pahami peraturan terkait tenaga administrasi sekolah yaitu
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008.
3. Berdasarkan tayangan Video, susunlah program/kegiatan pengembangan
kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) dengan memperhatikan
deskripsi tugas TAS yang terdapat dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008,
yang mencakup, a. Kepala Tenaga Administrasi sekolah/madrasah, b.
Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian, c. Pelaksana Urusan Administrasi
Keuangan, d. Pelaksana Urusan Sarana dan Prasarana, e. Pelaksana
Administrasi Persuratan dan Pengarsipan, f. Pelaksana Urusan Administrasi
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, g. Pelaksana Urusan Administrasi
Kesiswaan, h. Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum, i. Petugas Layanan
Khusus.

Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat menyusun program/kegiatan pengembangan
kompetensi TAS dengan sangat tepat dan benar.
Skor 76-85,99 : apabila dapat menyusun program/kegiatan pengembangan
kompetensi TAS dengan tepat dan benar
Skor 66-75,99 : apabila dapat menyusun program/kegiatan pengembangan
kompetensi TAS dengan cukup tepat
Skor 0-65,99 : apabila dapat menyusun program/kegiatan pengembangan
kompetensi TAS dengan kurang tepat

3
Program Pengembangan Tenaga Administrasi

N
SUBBAGIAN TAS USULAN PROGRAM
O
Khusus Umum
1 Kepala Tenaga Video tidak menunjukkan detail tentang 1. Bangun sebuah sistem yang
Administrasi hal ini, pengelolaan masih konvensional, mengintegrasikan semua sub
sekolah/madrasah tampaknya demikian. bidang Administrasi.
Kepala berperan dalam membangun 2. Sistem Administrasi satu
sistem Informasi yang mengintegrasikan pintu
semua bidang administrasi untuk 3. Memakmsimalkan teknologi,
kemudahan supervisi dan pengembangan dengan membangun sistem
mutu. administrasi terpadu
2 Pelaksana Urusan Absensi memakai fingerprint. Akan lebih berbasis web.
Administrasi baik jika ditambah dengan layar informasi 4. Sosialiasi manajemen dan
Kepegawaian yang menampilkan Update kehadiran pengembangan Administrasi
guru Sekolah.
3 Pelaksana Urusan Video tidak menunjukkan hal ini, namun
Administrasi yang bisa disimpulkan Administrasi yang
Keuangan dibangun masih berbasis kertas dan
bolpen.
Keuangan bisa dibuat aplikasi berbasis
web
4 Pelaksana Urusan Video tidak menunjukkan hal ini
Sarana dan Prasarana
5 Pelaksana Video tidak detail tentang hal ini,
Administrasi pengelolaan masih konvensional, padahal
Persuratan dan jika persuratan pengarsiban dilakukan
Pengarsipan dengan sistem informasi berbasis web,
akan memudahkan kepala sekolah dan
pihak yang berkepentingan untuk
mengevaluasi dan mengembangkan
6 Pelaksana Urusan Video tidak menunjukkan hal ini.
Administrasi
Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
7 Pelaksana Urusan Video tidak menunjukkan hal ini.
Administrasi
Kesiswaan
8 Pelaksana Urusan Video tidak menunjukkan hal ini.
Administrasi
Kurikulum
9 Petugas Layanan Video tidak menunjukkan hal ini.
Khusus

4
LK-03: Pengelolaan Tenaga Perpustakaan
Tujuan Penugasan:
1. Mengidentifikasi pemanfaatan perpustakaan di sekolah tersebut
2. Merencanakan Program/kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka mengembangkan kompetensi dan meningkatkan peran tenaga
perpustakaan di sekolah
3. Menumbuhkan karakter gotong royong khususnya pada sub nilai aktif diskusi
dan kerjasama dalam proses mengerjakan LK-03
4. Kerjakan dengan menggunakan format LK-03 yang telah tersedia.

Kasus
Sekolah di kota A memiliki 12 kelas dan satu ruang perpustakaan yang sudah
dikelola dengan sistem digital. Tenaga perpustakaan di sekolah tersebut berjumlah 4
orang dan yang telah memiliki sertifikat hanya 2 orang. Kondisi perpustakaan di
sekolah tersebut sangat representatif dan nyaman untuk dimanfaatkan peserta didik
dalam menunjang pembelajaran. Akan tetapi pemanfaatan perpustakaan di sekolah
tersebut kurang maksimal, hal tersebut terlihat dari jarangnya siswa yang berkunjung
ke perpustakaan. Dari administrasi tenaga perpustakaan diperoleh data bahwa buku
kunjungan peserta didik setiap hari sangat minim.

Berdasarkan kasus di atas, diskusikan dengan kelompok hal-hal sebagai


berikut:

1. Identifikasi masalah dari minimnya pemanfaatan perpustakaan di sekolah


tersebut
2. Alternatif penyelesaian masalah agar perpustakaan dapat dimanfaatkan secara
maksimal guna menunjang kualitas pembelajaran
3. Program/kegiatan apa yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka
mengembangkan kompetensi dan meningkatkan peran tenaga perpustakaan di
sekolah?

Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, menentukan alternatif
penyelesaian masalah, dan menyusun program/kegiatan
pengembangan kompetensi dengan sangat sesuai.

Skor 76-85,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, menentukan alternatif


penyelesaian masalah, dan menyusun program/kegiatan

5
pengembangan kompetensi dengan sesuai

Skor 66-75,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, menentukan alternatif


penyelesaian masalah, dan menyusun program/kegiatan
pengembangan kompetensi dengan cukup sesuai

Skor 0-65,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, menentukan alternatif


penyelesaian masalah, dan menyusun program/kegiatan
pengembangan kompetensi dengan kurang sesuai

No Pertanyaan Jawaban

1 Identifikasi 1. Minat siswa berkunjung ke perpustakaan, rendah


Masalah 2. Sosialisasi program pengembangan perpustakaan, kurang.
3. Bahan baca (Buku) perpustakaan cukup minim

2 Alternatif 1. Membuat jadwal wajib kunjung ke perpustakaan secara berkala.


Penyelesaian 2. Penjab perpustakaan mensosialisasikan dalam bentuk pamflet, leflet
dan sejenisnya.
3. Lakukan inventarisir masalah, agendakan penambahan bahan baca,
dan buat gerakan wakaf buku

3 Alternatif 1. Memerintahkan penjab perpustakaan untuk membuat Jadwal


Program Kunjung bergiliran
Pengembangan 2. Membuat Program minggu literasi, yang diisi dengan lomba-lomba
karya tulis, cipta puisi, resensi buku yang mengacu pada buku di
perpustakaan dll, serta kegiatan pendkung lain yang meng-ekspose
perpustakaan.
3. Membuat Gerakan Wakaf Buku, dan kompetisi Satu siswa, satu
resensi buku.

6
LK-04 : Pengelolaan Tenaga Laboratorium Sekolah
Tujuan Penugasan:
1. Mengidentifikasi kualifikasi akademik tenaga laboratorium sekolah
2. Merencanakan pengembangan kompetensi tenaga laboratorium sekolah
3. Menumbuhkan karakter gotong royong khususnya pada sub nilai aktif diskusi dan kerjasama dalam proses mengerjakan
LK-04
Tabel berikut data yang dikumpulkan dari berbagai sumber kondisi laboratorium di sekolah pada umumnya.

SD SMP SMA/SMK

Pada umumnya hanya berupa 1. Telah ada kegiatan praktikum di samping Masing-masing mata pelajaran
peragaan dan siswa tidak aktif dalam peragaan alat yang memerlukan praktikum telah
mengerjakan sesuatu kegiatan 2. Bahan dan alat dipersiapkan secara bersama punya laboratorium dan laboran
praktikum oleh laboran dan guru terkait Bahan dan alat dipersiapkan oleh
Alat peraga dapat dimainkan oleh 3. Sekolah hanya punya 1 atau 2 orang laboran, laboran
siswa, misalnya timbangan, garpu terjadi perangkapan kerja Praktikum dikerjakan secara
tala, kompas, alat musik, dan lain-lain 4. Ruang laboratorium bersifat multiguna untuk terpisah dari pengajaran, kadang
Bahan dan alat peraga dipersiapkan keperluan beberapa kegiatan dikerjakan pada sore hari
oleh guru yang bersangkutan peragaan/praktikum Laboran aktif dalam pelaksanaan
Praktikum merupakan satu kesatuan 5. Praktikum dikerjakan secara terpisah dari praktikum
dengan pengajaran, tidak ada pengajaran tapi ada yang memasukkan Pada laboratorium komputer,
acara/waktu praktikum khusus jadualnya pada jam pelajaran, ada juga yang di laboran merangkap sebagai teknisi,
Tidak ada laboratorium, alat peraga luar jam pelajaran (sore). bahkan juga aktif dalam proses
dititipkan di ruang-ruang 6. Laboran tidak hadir/aktif dalam pelaksanan pembelajaran.
kelas/auditorium/ruang rapat praktikum
Bahan dipersiapkan oleh guru yang 7. Tidak ada tenaga laboran, sehingga tenaga
bersangkutan, bila memerlukan administrasi yang diperbantukan/ diperankan
bantuan tenaga diambilkan dari sebagai laboran.
tenaga administrasi sekolah 8. Petugas laboran tidak intensif mengingat harus
melayani berbagai kegiatan praktikum pada
berbagai tingkat kelas dan kelas paralel

Temuan di lapangan kondisi laboran sebagai berikut:


 Belum ada pendidikan yang khusus menyiapkan Tenaga laboran.
 Rekruitmen biasanya dari tamatan SMA IPA yang umumnya PTT/Honorer, bukan PNS, kecuali PNS administrasi yang difungsikan
sebagai laboran
 Di SMA/SMK/MA/MAK, tenaga laboran ada yang pernah mengikuti kursus khusus laboran/teknisi spesifik laboratorium, sementara
di SD/MI maupun di SMP / MTs tidak ada
 Hubungan yang erat dengan tenaga pengajar, menyebabkan secara teknis laboran mahir dalam tugasnya, meskipun tidak dicukupi
oleh scientific backgroundnya. ”bisa karena biasa”
 Tidak ada tunjangan khusus tenaga laboran, seperti halnya tunjangan Pustakawan.
 Tunjangan berasal dari dana Komite dan/atau block grand.
 Ada yang mengusulkan insentif dari Dinas/Pemda tapi diatasnamakan sebagai tenaga administrasi dan berupa lemburan (di luar jam
kerja). HR + tunjangan bulanan ada yang masih berada di bawah UMR regional.
 Untuk SMA tugas tenaga laboran cukup full time sehingga sangat perlu diperhatikan tunjangannya.
Pertanyaan:
1. Adakah permasalahan Pengelolaan laboratorium di sekolah Saudara? Jelaskan!
2. Bagaimana tingkat kesesuaian kualifikasi dan kompetensi tenaga laboratorium sekolah Saudara?
3. Upaya apa yang Saudara lakukan untuk mengembangkan kompetensi tenaga laborartorium di sekolah Saudara?
Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : Apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan
kompetensi tenaga laboratorium dengan sangat sesuai.
Skor 76-85,99 : Apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan
kompetensi tenaga laboratorium dengan sesuai
Skor 66-75,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan
kompetensi tenaga laboratorium dengan cukup sesuai
Skor 0-65,99 : apabila dapat mengidentifikasi masalah, analisis kesesuaian kualifikasi dan kompetensi, dan upaya pengembangan
kompetensi tenaga laboratorium dengan kurang sesuai

Inventarisi Data Identifikasi masalah, Kesesuaian Kualifikasi &

7
Kompetensi Tenaga laboratorium, Pengembangan
 Sekolah hanya punya 1 atau 2 Identifikasi masalah:
orang laboran 1. Tenaga laboran, kurang
 Bahan dan alat dipersiapkan 2. Tidak memiliki tenaga ahli Laboran
3. Kompetensi tenaga yang ada belum cukup baik.
secara bersama oleh laboran
Program Pengembangan:
Kelebihan

dan guru terkait 1. Melakukan rekrutmen tenaga laboran sesuai


 Hubungan yang erat dengan kompetensi
tenaga pengajar, menyebabkan 2. Mengikut sertakan tenaga laboran dalam pelatihan
secara teknis laboran mahir dan peningkatan kompetensi tenaga laboran
dalam tugasnya, meskipun tidak 3. Melakukan supervisi.
dicukupi oleh scientific 4. Membangun kerjasama dengan kampus-kampus
backgroundnya. ”bisa karena terdekat dan berkompeten pada bidang laboran
biasa”
 terjadi perangkapan kerja
 Ruang laboratorium bersifat
multiguna untuk keperluan
beberapa kegiatan
peragaan/praktikum
 Laboran tidak hadir/aktif dalam
pelaksanan praktikum
 Tidak ada tenaga laboran,
sehingga tenaga administrasi
Kekurangan

yang diperbantukan/ diperankan


sebagai laboran
 Petugas laboran tidak intensif
 Belum ada pendidikan yang
khusus menyiapkan Tenaga
laboran
 Rekruitmen biasanya dari
tamatan SMA IPA yang
umumnya PTT/Honorer, bukan
PNS, kecuali PNS administrasi
yang difungsikan sebagai
laboran

8
LK.05: Pengelolaan Guru BK/Konselor
Tujuan penugasan:
1. Mengidentifikasi kualifikasi akademik guru BK/Konselor
2. Merencanakan pengembangan kompetensi Guru BK/Konselor
3. Menumbuhkan karakter Gotong royong (aktif diskusi dan kerjasama ) dan Integritas
(sub nilai disiplin dan tanggung jawab)

Kasus:
Kondisi sebuah sekolah di Kabupaten Wonoboyo, Jumlah Rombel 12 rombel masing-
masing tingkatan 4 paralel, jumlah siswa 430, jumlah guru BK 3 orang ketiganya
berkualifikasi S1, Dra. SUBAIRI, S.Ag berijazah Sarjana Pendidikan Bimbingan Konseling
dan telah lulus PPGBK yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan (LPTK), Sutarto.S.Psi., SPd berijazah S.1 Psikologi dan S.1 Pendidikan
Jasmani ORKES, dan satu guru yang baru diangkat Titik Yuliati, S.Pd berijazah S1
Pendidikan Khusus. Disekolah tersebut hanya memiliki satu orang guru Mapel Pendidikan
Jasmani ORKES.

Berdasarkan kasus diatas jawablah pertanyaan berikut:

1. Bagaimana pendapat saudara terkait ketiga guru BK tersebut terhadap Standar


Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor jika dikaitkan dengan Peraturan yang
berlaku saat ini.
Jawaban: Guru BK Dra. Rossy sangat tepat menjadi guru BK karena beliau sudah
memiliki standar pendidikan S1 BK dan lulusan PPGBK yang memang sesuai dengan
peraturan yang berlaku sekarang. Dan untuk kedua kedua guru BK yang lainnya
sebaiknya ditempatkan sesuai dengan pendidikan yang diampunya, tetapi karena
kekurangan guru BK kedua guru tersebut bisa diberdayakan
2. Bentuk Pengembangan Kompetensi apa yang paling tepat untuk dua orang guru BK
bagi Sutarto, S.Psi.,S.Pd dan Titik Yuliati , S.Pd. ?
Jawaban: Bapak Sutarto, S.Psi., S.Pd. dapat ditugaskan sebagai guru Olahraga
sehubungan dengan sekolah tersebut baru memiliki satu orang guru OR.
Dengan aktif dalam kegiatan MGBK dan seminar, pelatihan, diklat, atau workshop yang
berkaitan dalam kegiatan konseling
3. Dengan jumlah 12 rombel serta jumlah siswa 430, bagaimana membagi penugasan
untuk ketiga guru BK diatas berdasar Regulasi.
Jawaban: Sesuai dengan peraturan pemerintah sejatinya satu guru BK itu membimbing
150 siswa. Maka regulasi pembagian tugasnya satu guru BK membimbing lima kelas,
guru kedua lima kelas dan guru terakhir membimbing dua kelas

Anda mungkin juga menyukai